PSMS Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ptbotgourou (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(822 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox sepak bola Ligina |
{{Infobox football club
clubname = PSMS Medan |
| clubname = PSMS Medan
image = [[Berkas:Logopsms.gif|100px|Logo PSMS]] |
| image =LogoPSMS.png
fullname = Persatuan Sepak bola {{br}}Medan Sekitarnya |
| image_size = 220px
nickname = ''Ayam Kinantan'' |
| fullname = Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya
founded = [[1950]] |
| nickname = *''Ayam Kinantan''
alamat = |
*''The Killer'' (Sang Pembunuh)
ground = 1. [[Stadion Teladan]],{{br}}[[Medan]], [[Indonesia]];{{br}} 2. [[Gelora Bung Karno]],{{br}}[[Jakarta]], [[Indonesia]] (sementara) |
| founded = {{start date and age|1950|4|21}}
capacity = 15.000 |
| ketua umumground = [[AbdillahStadion Teladan]] |
| capacity = 30.000
sekretaris = |
| owner = PT. Kinantan Medan Indonesia
bendahara = |
| chrtitle = Direktur
manajer = [[Sihar Sitorus]]|
| chairman = {{flagicon|IDN}} Arifuddin Maulana Basri
pelatih = {{negara|Indonesia}} [[Rudy William Keeltjes]] |
| direktur teknis = Andry Mahyar Matondang
asisten pelatih = |
| manager = {{flagicon|IDN}} Mulyadi Simatupang
dokter tim = |
| pelatih = {{flagicon|IDN}} Nil Maizar
league = [[Liga Indonesia]] |
| asisten pelatih ={{flagicon|IDN}} Legimin Rahardjo
season = 2008 |
| league position = [[Liga Super2 (Indonesia]]) 2023–2024|Liga 2]]
| season = [[Liga 2 (Indonesia) 2023–2024|2023/2024]]
pattern_la1=|pattern_b1=|pattern_ra1=|
| position = Peringkat 3, Grup A
leftarm1=008000|body1=008000|rightarm1=008000|shorts1=FFFFFF|socks1=008000|
|pattern_la1=_juventude13t
pattern_la2=|pattern_b2=|pattern_ra2=|
|pattern_b1= _whitecollar
leftarm2=FFFFFF|body2=FFFFFF|rightarm2=FFFFFF|shorts2=FFFFFF|socks2=FFFFFF|
|pattern_ra1=_juventude13t
|pattern_sh1=
|pattern_so1=_whitestripe
|leftarm1=008000
|body1=008000
|rightarm1=008000
|shorts1=FFFFFF
|socks1=008000
|pattern_la2=
|pattern_b2= _vneck
|pattern_sh2=
|pattern_so2=
|pattern_ra2=_whiteborder
|leftarm2=FFFFFF
|body2=FFFFFF
|rightarm2=FFFFFF
|shorts2=007744
|socks2=FFFFFF
| website = https://instagram.com/official_psmsmedan
| fansgroup = * Kampak FC
* SMeCK Hooligan
* PSMS Fans Club
* La Curva 1950
| current = Liga 2 (Indonesia) 2023–2024
}}
'''Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya''' atau biasa (disingkat '''PSMS Medan''') adalah sebuah klub [[sepak bola]] profesional [[Indonesia]] yang berbasis di [[Kota Medan]], [[SumatraSumatera Utara]]. PSMSKlub Medantersebut saat ini bermain di [[Liga Super2 (Indonesia]] [[)|Liga Indonesia2]].
 
== Sejarah ==
PSMS Medan dirikan pada tanggal 21 April 1950. Meski demikian sejak tahun 1930 telah berdiri klub ''Medansche Voetbal Club'' (MSV) yang diyakini merupakan embrio PSMS. Sejak dahulu kota Medan dikenal dunia oleh karena perkebunan tembakau Delinya. Tak heran bahwasannya logo PSMS berupa "daun" dan "bunga tembakau Deli".
'''<big>Tahun-tahun awal (1907–1950)</big>'''
 
Sejarah PSMS dimulai dengan DVB. Secara eksplisit, para pemangku kepentingan sepakbola di Medan memulai rapat umum pertama untuk membentuk serikat pada tanggal 7 Juli 1907 (lihat pos De Sumatra, 08-07-1907). Kemudian kemudian, dengan berdirinya OSVB pada tahun 1915, DVB secara terbuka menyatakan bersedia untuk berintegrasi dengan OSVB (proses fusi). Sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi, coverage area OSVB sudah tidak efektif lagi. Pada bulan September 1949, para pemangku kepentingan sepak bola di Medan membentuk VBMO (proses fisi). Dalam rangka menyesuaikan kebijakan VUVSI (NIVU suksesi) pada tahun 1948 untuk menerjemahkan VUVSI menjadi ISNIS, maka VBMO juga diterjemahkan menjadi PSMS dan kemudian serikat sepak bola Medan disebut VBMO/PSMS.
PSMS Medan dikenal dengan tipe permainan khas ''rap-rap'' yakni sepak bola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih menjunjung sportivitas. Inilah yang kerap ditunjukkan oleh tim berjuluk "Ayam Kinantan" ini.
 
Pada bulan Maret 1950, militer Belanda meninggalkan Medan . Organisasi sepak bola Negara Sumatera Timur pada masa pendudukan Belanda, Rumah Susun Football Club (RSFC) dan Oost Sumatera Voettbal Bond (OSVB) yang telah berdiri sejak awal tahun 1930-an kemudian pada tahun 1950 berubah nama menjadi Persatuan Sepakbola Medan dan Sekitarnya atau disingkat menjadi PSMS. Namun, tidak ada bukti yang jelas bahwa MVC, DVB, OSVB, VBMO, RSFC, dan klub sepak bola lain yang didirikan pada masa kolonial Belanda adalah cikal bakal PSMS. [2]
Menjelang digelarnya [[Liga Super Indonesia]] pada 12 Juli 2008, tim ini masih dipayungi dengan polemik internal antar pengurus tim dengan pihak pengelola yang mencuatkan pengunduran diri PSMS Medan dari ajang LSI 2008 di mana akhirnya pada tanggal 10 Juli 2008 [[Badan Liga Indonesia]] memutuskan untuk tetap mengikutsertakan PSMS Medan mengikuti ajang Liga Super Indonesia meski harus menggunakan [[Gelora Bung Karno|Stadion Gelora Bung Karno]] di [[Jakarta]] pada paruh musim pertama setelah pihak pengelola setuju memberi kompensasi sebesar Rp. 2,5 miliar sebagai dana renovasi infrastruktur [[Stadion Teladan]], [[Medan]].
 
Penggagas lahirnya PSMS Medan ada 6 tokoh yang mewakili 6 Klub Amatir yang ada di Medan tahun 1950. Keenam tokoh tersebut adalah Adinegoro (Al Wathan), Madja Purba (Sahata), Sulaiman Siregar (PO Polisi), TM Harris (Medan Sport), dr Pierngadi (Deli Matschapij) dan Tedja Singh (India Football Team). Merekalah yang mengkoordinir 23 klub di Medan saat itu untuk mendirikan PSMS Medan pada 21 April 1950.
== Sejarah PSMS Medan di Liga Indonesia ==
1.Ligina I : 2 Wilayah (Wilayah Barat){{br}}
Prestasi : Papan Tengah. {{br}}
Pemain Kunci : Iwan Karo-Karo, Abdul Rahman, Witya Fusen, Irfansyah. {{br}}
Komentar : PSMS pada saat tersebut dijuluki jago kandang karena sulit dikalahkan bila bermain di [[Medan]]. {{br}}
 
Kota Medan sudah lama dikenal dunia karena adanya perkebunan tembakau Delinya. Tak heran jika logo PSMS berbentuk "daun" dan "bunga tembakau deli". Tembakau Deli juga menjadi lambang PSMS Medan sampai sekarang .1950 berarti lahirnya PSMS pada tanggal 21 April 1950. Warna Hijau berarti perkebunan. Warna Putih berarti Suci yang dalam arti luas berarti Sportif.
2.Ligina II : 2 Wilayah (Wilayah Barat) {{br}}
Prestasi : Papan Tengah {{br}}
Pemain Kunci : Ronaldo (Bra), Alessandro (Bra), Iwan Karo-Karo dkk. {{br}}
Komentar : Pada ligina ke-2 ini salah satu partai yang paling mengesankan adalah ketika PSMS bertandang ke kandang Pelita Jaya dan menang 4-3. Pencetak gol saat itu : Ronaldo, Alessandro, Khair Rifo (2).
Salah satu pencetak gol Pelita saat itu : Giuseppe Accardi (Ita) yang sekarang diketahui berprofesi sebagai pemandu bakat bagi klub-klub Eropa. Pada musim ke-2 ini, adalah awal sejarah dimana PSSI mensubsidi dua pemain asing bagi setiap tim.
 
Warna hijau tetap dipertahankan sebagai warna kostum utama PSMS Medan. Warna hijau pada kostum PSMS juga dapat diartikan sebagai kesejukan, kesegaran dan ketenangan.
3.Ligina III : 3 Wilayah (Wilayah Tengah) {{br}}
Prestasi : Nyaris Degradasi {{br}}
Pemain Kunci : Khair Rifo, M. Halim, Brazio (Bra). {{br}}
Komentar : Merupakan awal bangkitnya PSMS diliga selanjutnya. Bermain cemerlang membuat dua pemain kunci Khair Rifo dan M. Halim berpindah haluan ke Persib pada musim berikutnya.
4.Ligina IV : 2 Wilayah (Wilayah Barat) {{br}}
Prestasi : Peringkat 1 wilayah barat (sementara) {{br}}
Pemain Kunci : Saphou Lassy (Gbn), Alain Mambenda (Gbn), Meiyadi Rakasiwi, M. Affan Lubis. {{br}}
Komentar : Partai terakhir PSMS sebelum liga dihentikan adalah Vs PSIS dan kalah 1-2 di Teladan. Partai mengesankan adalah melawan Pelita Jaya dengan hasil 4-2 & 2-2 Pelita adalah tim favorit dengan duet Kurniawan dan Dejan Glusevic, tapi PSMS tidak terkalahkan ketika melawan mereka. Dan di musim kompetisi ini PSMS dikenal sulit ditaklukan baik ketika bermain kandang maupun tandang. {{br}}
Pelatih : Jairo Matos (Bra) tapi diganti oleh Suimin Dihardja.
 
PSMS Medan dikenal dengan ciri khas permainan rap-rap yaitu sepak bola yang keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih dan menjunjung tinggi sportivitas. Hal inilah yang sering diperlihatkan oleh tim berjuluk “The Killer” dan kini berjuluk “Ayam Kinantan”.
5.Ligina V : 5/6 Wilayah ( Wilayah IA) {{br}}
Prestasi : Juara Wilayah dan Semifinalis. {{br}}
Pemain Kunci : Jean Michel Babouaken (Cam), Baco Sadissou (Cam), Affan Lubis, Sahari Gultom. {{br}}
Komentar : Partai Pertama 8 Besar PSMS - PKT 1-0 ( Babouaken )
PSMS kalah disemifinal ketika menghadapi Persebaya dengan adu pinalti, ketika itu PSMS mengenakan seragam putih.
 
PSMS adalah klub sepak bola yang berasal dan berbasis di Stadion Kebun Bunga Jl. Candi Borobudur No.2 , Medan Sumatera Utara.
6.Ligina VI : 2 Wilayah ( Wilayah Barat ) {{br}}
Pemain Kunci : Nelson Leon Sanchez (Chl), Jaime Rojas (Chl), Ariel Guttierrez (Chl), Colly Misrun, Slamet Riyadi. {{br}}
Prestasi : 8 Besar Group B di Makassar. {{br}}
Komentar : Merupakan tahun ketiga ditangani oleh Suimin Dihardja yang mana pelatih ini dikenal sebagi pelatih kampung yang membuat PSMS menjadi salah satu tim elit yang paling disegani di kompetisi utama [[Liga Indonesia]]. Selain itu pada musim ini, PSMS juga mengenalkan salah satu bintang lokal bernama [[Edu Juanda]].
7.Ligina VII : 2 Wilayah (Wilayah Barat) {{br}}
Pemain Kunci : Mourmada Marco (Gbn), Ariel Guttierrez (Chl), Colly Misrun, Supriyono, Edu Juanda, Sahari Gultom. {{br}}
Prestasi : Juara Wilayah Barat dan semifinalis Ligina. {{br}}
Komentar : Secara tragis PSMS kembali tersingkir di semifinal lewat adu pinalti yang kali ini dimenangi oleh [[PSM Makassar]]. PSMS sendiri ketika adu pinalti terpaksa menggunakan kiper kedua, Suprayetno setelah Sahari Gultom mengalami cedera. Musim ketujuh ini juga menjadi titik balik dari kekuatan PSMS yang membuat pelatih Suimin Diharja keluar. {{br}}
Skuad lainnya: Abdul Rahman Marasabessy, Mahadi, Lilik Suheri, Gunawan, M.Erwin, Agustiono. Sueb Suprarpto, Alamsyah Nasution, Sugianto, Slamet Riyadi.
 
PSMS Medan dikenal dengan tipe permainan khas ''rap-rap'' yakni sepak bola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih menjunjung sportivitas. Inilah yang kerap ditunjukkan oleh tim berjuluk "Ayam Kinantan" ini.
8.Ligina VIII : 2 Wilayah (Wilayah Barat) {{br}}
Pemain Kunci : Zulkarnaen, Nasib Rayadi, Francis Wolo (Lbr), Herman Pulalo, Saktiawan Sinaga, Syaiful Amri Harahap, Supriyono. {{br}}
Prestasi : Degradasi. {{br}}
Komentar : Prestasi paling buruk PSMS meski sempat mendapat bantuan tenaga dari Saphou Lassy. {{br}}
Pelatih : Abdul Rahman Gurning.
 
=== Era ''The Killer'' (1953-1967) ===
9. Ligina IX : 2 Wilayah (Wilayah Barat) {{br}}
Era kejayaan PSMS terjadi sejak tahun 1953. Saat itu, PSMS sering mengundang tim-tim dari luar negeri seperti Grazer AK , Kowloon Motorbus (Hong Kong), Grasshopper , Star Soccerites (Singapura) dan lain-lain. Berkat kemenangan yang sering dicicipi PSMS melawan tim asing, PSMS mendapat julukan "Killers" atau "Algojo" tim-tim dari luar negeri.
Pemain Kunci : M. Affan Lubis, Nasib Rayadi, Saktiawan Sinaga, Coli Misrun {{br}}
Prestasi : Peringkat 2 Divisi Satu dan Promosi ke Divisi Utama {{br}}
Pelatih : Nobon Kayamudin {{br}}
Komentar : Bermain di Divisi Satu adalah sejarah terburuk bagi salah satu tim pilar Liga Indonesia ini. Nabun di bawah tangan dingin pelatih Nobon Kayamudin, PSMS berhasil promosi ke Divisi Utama. Kendati membawa PSMS promosi, Nobon didepak oleh klub dan kemudian digantikan oleh pelatih Sutan Harhara.
 
Eksistensi PSMS di awal kemunculannya sudah tidak diragukan lagi. PSMS sering menang melawan setiap pertandingan klub dalam dan luar negeri. Saat itu PSMS mendapat julukan The Killer karena selalu menghajar lawannya di lapangan. Saat itu PSMS juga beranggotakan pemain-pemain fenomenal seperti Ramlan Yatim, Ramli Yatim, Buyung Bahrum, Kliwon, Cornelius Siahaan, Yusuf Siregar, Filip Bonar Lumban Tobing, M.Rasijd, Arnold Van Der Vin dan lain-lain. Kepiawaian menggiring bola membuat PSMS dan Sumut kerap menjuarai beberapa turnamen dan liga olahraga. Tahun 1953 dan 1957 pemain PSMS yang membela Tim Sumut di Pekan Olahraga Nasional berhasil mempersembahkan Medali Emas. Di Perserikatan 1954 dan 1957 PSMS meraih gelar Runner Up.
10. Ligina X : 2 Wilayah (Wilayah Barat) {{br}}
Pemain Kunci : M. Halim, Cristian Gonzales (Cili), Saktiawan Sinaga {{br}}
Prestasi : Peringkat ke-7 Wilayah Barat {{br}}
Pelatih : Sutan Harhara {{br}}
Komentar : Kembali ke Divisi Utama membuat PSMS tidak ingin lengah dan mengulang degradasi. Meski dibesut pelatih stylish Sutan Harhara, PSMS hanya bertengger di papan tengah Wilayah Barat.
 
Pada Olimpiade 1956 di Melbourne 3 pemain PSMS Medan, yaitu Ramlan Yatim, Ramli Yatim dan M. Rasijd tampil membela Tim Nasional Sepak Bola yang tampil di Olimpiade
11. Ligina XI : 2 Wilayah (Wilayah Barat) {{br}}
Pemain Kunci : Alejandro Tobar (Cili), Alcidio Fleitas (Cili), Cristian Carrasco (Cili), Saktiawan Sinaga, Mario Alberto (Cili), Mbom Mbom Julien ([[Kamerun]]) {{br}}
Prestasi : Babak 8 Besar {{br}}
Pelatih : M. Khaidir {{br}}
Komentar : Di musim pertama menjadi pelatih utama di PSMS Medan membuat nama mantan pelatih kepala PSAD Medan M. Khaidir melejit menjadi salah satu pelatih yang cukup disegani di Liga Indonesia seiring dengan keberhasilannya membawa PSMS melaju ke putaran 8 Besar.
 
Pada era ini beberapa pemain PSMS seperti Ramli Yatim, Ramlan Yatim, M. Rasijd, Yusuf Siregar, Cornel Siahaan, Arnold Van Der Vin, Saari, Matseh, Azis Tanjung, Saiban, Eddy Simon, Muslim dan Ipong Silalahi kerap dipanggil memperkuat Tim Nasional Indonesia
12. Ligina XII : 2 Wilayah (Wilayah Barat) {{br}}
Pemain Kunci : Markus Horison, Alejandro Tobar (Cili), Mario Alberto (Cili), Mbom Mbom Julien (Kamerun), Greg Nwokolo (Nigeria), Saktiawan Sinaga, Legimin Raharjo, Mahyadi Panggabean {{br}}
Prestasi : Peringkat 5 Wilayah Barat {{br}}
Pelatih : M. Khaidir {{br}}
Komentar : Pada musim kedua kepelatihan M. Khaidir justru menjadi puncak karirnya bersama PSMS Medan setelah dituntut mundur pasca kekalahan kandang atas [[Persitara]] yang juga mampu mengalahkan PSMS di kandang Persitara yang ketika itu digelar di [[Cilegon]], [[Banten]]. PSMS sendiri hanya menduduki posisi 5 dan gagal melaju ke babak 8 besar setelah pada pertandingan terakhir kalah 0-1 atas [[Persijap]] [[Jepara]] yang digelar di [[Stadion Teladan]], [[Medan]]. Posisi kosong M. Khaidir untuk sementara diganti oleh Asisten Pelatih Rudi Sa'ari yang berhasil memboyong untuk ketiga kalinya event tahunan Piala Emas Bang Yos di Jakarta. Musim ini para pendukung PSMS dan anggota dewan memintar pertanggungjawaban APBD senilai Rp. 16 Miliar yang dikucurkan untuk mengikuti Ligina XII.
 
=== Era Perserikatan (1967-1990) ===
13. Ligina XIII : 2 Wilayah (Wilayah Barat) {{br}}
Memasuki tahun 1960-an, PSMS menjadi momok yang menakutkan bagi klub-klub di Indonesia. Pada April 1967, Final Piala Suratin berlangsung di Stadion Menteng, Jakarta. Di babak final ini, PSMS Jr yang diasuh oleh Legenda PSMS Ramli Yatim berhasil unjuk gigi sebagai kekuatan utama sepak bola saat itu.
Pemain Kunci : Markus Horison, [[Murphy Kumonple Nagbe]] ([[Liberia]]), James Koko Lomell ([[Liberia]]), Legimin Raharjo, Usep Munandar, Mbom Mbon Julien ([[Kamerun]]), Mahyadi Panggabean, Saktiawan Sinaga, Supardi, Gustavo Chena ([[Argentina]]) {{br}}
Pelatih : Freddy Muli {{br}}
Komentar : Inilah prestasi tertinggi PSMS Medan dengan menjadi finalis Liga Indonesia. Di partai puncaknya PSMS dikalahkan 1-3 oleh [[Sriwijaya FC]] yang juga berhasil menyingkirkan PSMS di babak semifinal Piala Indonesia. Hanya setahun menangani PSMS, pelatih Freddy Muli memilih kembali ke [[Persebaya]] yang dilatihnya sebelum hengkang ke PSMS Medan.
PSMS Medan mempunyai 2 kelompok pendukung yang menamakan dirinya KAMPAK FC (Kesatuan Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan Fans Club) dan SMeCKmania (Supporter Medan Cinta Kinantan).
Walau pun sama2 pendukung tim PSMS medan ke2 kelompok supporter ini tak pernah akur dalam setiap pertandingan PSMS di teladan atau pun tandang.
 
Ramli Yatim berhasil memoles sosok Ronny Pasla, Sarman Panggabean, Wibisono, Tumsila, Nobon, dll sebagai bintang masa depan Medan dan Indonesia. Di final yang berlangsung pada 26 April 1967, PSMS menghadapi tuan rumah yang juga musuh bebuyutan mereka, Persija. Ronny Pasla menjadi bintang dalam duel ini dengan aksi briliannya di bawah mistar. Karena hari semakin gelap dan Stadion Menteng tidak memiliki penerangan yang memadai, akhirnya diputuskan PSMS dan Persija menjadi Juara Bersama dengan ketentuan 6 bulan pertama trofi dibawa ke Medan dan 6 bulan berikutnya trofi dibawa ke Jakarta.
== Rekor Perserikatan ==
*[[1954]] - Runner-up, kalah dari Persija Jakarta
*[[1957]] - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar)
*[[1967]] - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
*[[1971]] - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
*[[1975]] - Juara bersama, dengan Persija Jakarta
*[[1983]] - Juara, mengalahkan Persib Bandung
*[[1985]] - Juara, mengalahkan Persib Bandung
*[[1992]] - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang
 
Kesuksesan skuad PSMS Jr mendorong pelatih PSMS Jusuf Siregar yang didampingi Ramli Yatim untuk mempromosikan beberapa pemain PSMS Jr ke Tim Senior PSMS yang berlaga di Kejuaraan Nasional PSSI 1967, di antaranya Ronny Pasla, Tumsila, Sarman Panggabean dan Wibisono. Kombinasi pemain muda ini dengan pemain senior antara lain Yuswardi, Zulham Yahya, Sukiman, Ipong Silalahi, Muslim, A. Rahim, Syamsuddin, Sunarto, Aziz Siregar, Zulkarnaen Pasaribu dll ternyata sukses besar, membuat PSMS semakin solid dan solid. akhirnya berhasil menjadi juara. Wilayah Barat dan lolos ke babak semifinal yang berlangsung di Jakarta didampingi Persib. Pada babak semifinal yang berlangsung di Stadion Utama Senayan Jakarta, PSMS menghadapi Persebaya dan Persib menghadapi PSM. Di semifinal ini, pertandingan berlangsung dua kali, yakni pada 6 dan 7 September 1967. Di semifinal pertama ini, PSMS kalah 0-1 dari Persebaya. Dalam duel yang berlangsung malam ini PSMS tidak memiliki bintangnya Zulham Yahya yang diskors karena kartu merah di penyisihan grup dan posisinya ditempati oleh bintang muda Sarman Panggabean. Sementara Persib menang 1-0 atas PSM. Pada pertandingan kedua tanggal 7 September 1967 PSMS berhasil mengalahkan Persebaya 3-1 dan Persib bermain imbang 1-1 dengan PSM. Menjadi Final mempertemukan PSMS dengan Persib di Final pada 10 September 1967. Pada pertandingan kedua tanggal 7 September 1967 PSMS berhasil mengalahkan Persebaya 3-1 dan Persib bermain imbang 1-1 dengan PSM. Menjadi Final mempertemukan PSMS dengan Persib di Final pada 10 September 1967. Pada pertandingan kedua tanggal 7 September 1967 PSMS berhasil mengalahkan Persebaya 3-1 dan Persib bermain imbang 1-1 dengan PSM. Menjadi Final mempertemukan PSMS dengan Persib di Final pada 10 September 1967.
== Rekor di Liga Indonesia ==
*1994/1995 - Peringkat ke-9 Divisi Utama Wilayah Barat
*1995/1996 - Peringkat ke-11 Divisi Utama Wilayah Barat
*1996/1997 - Peringkat ke-10 Divisi Utama Wilayah Tengah
*1997/1998 - Peringkat ke-1 Divisi Utama Wilayah Tengah (Liga dihentikan)
*1998/1999 - Semifinalis Divisi Utama ( Juara Grup A, Peringkat ke-2 Grup Q Babak 10 Besar)
*1999/2000 - Babak 8 Besar Divisi Utama (Peringkat ke-4 Wilayah Barat)
*2001 - Semifinalis Divisi Utama (Juara Wilayah Barat, Juara Grup Barat Babak 8 Besar)
*2002 - Peringkat ke-11 Divisi Utama (Degradasi)
*2003 - ''[[Divisi Satu Liga Indonesia|Divisi Satu]]'', Peringkat ke-2 (Juara Grup A)
*2004 - Peringkat ke-7 Divisi Utama
*2005 - Peringkat ke-4 Divisi Utama (Peringkat ke-4 Wilayah Barat, Peringkat ke-2 Grup Timur Babak 8 Besar)
*2006 - Peringkat ke-5 Wilayah Satu
*2007 - ''Runner-up''
 
Pada Final PSMS ini mendapat ujian yang berat karena salah satu bintangnya, Djamal mengalami cedera dan akhirnya posisi tersebut ditempati oleh bintang muda PSMS, Sarman Panggabean. Dan Zulham Yahya bisa muncul lagi. Selain Sarman dan Ronny Pasla di Final, striker muda Tumsila juga masuk sebagai starter. Ternyata di Final ini PSMS tampil apik dan akhirnya berhasil mengalahkan Persib 2-0 lewat gol yang dicetak A.Rahim dan Zulkarnaen Pasaribu ke gawang Persib yang dikawal Jus Etek. Ini kali pertama PSMS Medan juara. Kejuaraan Nasional/Divisi Utama Perserikatan PSSI sejak didirikan pada tahun 1950 dan disambut dengan meriah oleh para pendukung PSMS Medan di Jakarta dan di Sumatera Utara.
== Gelar lain ==
*[[2005]] - Juara ke-4 [[Copa Dji Sam Soe]]
*[[2005]] - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos II (14 Februari 2005), di final mengalahkan tim asal Singapura Geylang United FC dengan skor 5-1.
*[[2005]] - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos III (17 Desember 2005), di final mengalahkan Persik Kediri dengan skor 2-1.
*[[2006]] - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos IV(16 Desember 2006), di final mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 4-2 (1-1) melalui drama adu pinalti dan PSMS Medan dinobatkan sebagai pemilik abadi Piala Emas Bang Yos.
 
Keberhasilan PSMS membuat PSMS Medan mewakili Indonesia di Piala Emas Aga Khan 1967 yang berlangsung di Bangladesh. Dan akhirnya di Turnamen ini PSMS berhasil menjadi Juara setelah di Final mengalahkan tim tuan rumah Mohammaden 2-0 melalui 2 gol dari sundulan Tumsila. Saat kembali ke Medan rombongan disambut oleh Pangdam II/Bukit Barisan Mayjend Sarwo Edhie Wibowo dan disinilah Sarwo Edhie memberikan julukan “Kepala Emas” kepada Tumsila karena kemampuannya yang mumpuni dalam mencetak gol dengan sundulan dan sejak saat itu Julukan "Kepala Emas" sudah melekat pada Tumsila baik di PSMS maupun timnas. Saat itulah PSMS 1967 menjadi "Raja" Sepak Bola Indonesia
== Pelatih ==
 
{|
Setelah tim nasional memenangkan Piala Raja 1968, para pemain tim nasional dikontrak secara profesional oleh TD Pardede di klubnya, Pardedetex. Pemain yang dikontrak tersebut antara lain Soetjipto Soentoro, Sinyo Aliandoe, Iswadi Idris, Judo Hadianto, Muliyadi (Persija), M. Basri (PSM), Abdul Kadir, Jacob Sihasale (Persebaya), Anwar Ujang (Persika), Max Timisela (Persib). ) plus ada 3 bintang PSMS Medan yaitu Sarman Panggabean, Sunarto dan Aziz Siregar. Karena pada saat itu Pardedetex meskipun mengontrak pemain secara profesional namun dalam kompetisi bernaung di Kelas Utama/Divisi Utama PSMS sehingga secara otomatis skuad Pardedetex memperkuat PSMS pada Kejuaraan Nasional/Divisi Utama PSSI 1969. Skuad Pardedetex ini memperkuat PSMS plus dan didukung oleh Pemain Sepak Bola Medan Non Pardedetex antara lain Ronny Pasla, Yuswardi, Tumsila, Zulham Yahya, Ipong Silalahi, Syamsuddin dan di saat-saat tertentu Sukiman dan Nobon ditambahkan. Skuad ini dilatih oleh Ramli Yatim dan EA Mangindaan.
|valign="top"|
 
*2000-2002 {{negara|indonesia}} [[Suimin Diharja]]
Skuad inilah yang berhasil membawa PSMS Medan ke Kejuaraan Nasional PSSI 1969 pada tanggal 6 Juli 1969 dengan rekor gol yang mengerikan di Final yang diikuti oleh 7 tim, yang termasuk 29 gol dan hanya kebobolan 2 gol dan tidak terkalahkan. Adapun 7 tim yang berlaga di babak final Kejuaraan Nasional PSSI adalah PSMS Medan, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, Persib Bandung, PSKB Binjai dan Persipura Jayapura. Keberhasilan ini membuat PSMS Medan untuk kedua kalinya menjuarai Kejuaraan Nasional PSSI setelah sebelumnya sukses menjadi Juara Umum Kejuaraan Nasional PSSI pada tahun 1967.
*2002-2002 {{negara|indonesia}} [[Parlin Siagian]] dipecat 15 Februari 2002
 
*2002-2003 {{negara|indonesia}} [[Abdul Rahman Gurning]]
Pada September 1969 skuad PSMS yang berhasil menjadi Juara Umum Kejurnas PSSI mempertahankan bendera Sumatera Utara (Sumut) dalam PON VII yang berlangsung di Surabaya. Pada PON kali ini, skuad Sumut yang diasuh Ramli Yatim dan EA Mangindaan sukses tampil gemilang dan membawa Sumut meraih Medali Emas usai final yang diwarnai adu jotos antar pemain, mengalahkan DKI Jakarta 2-1 lewat gol. dicetak oleh Iswadi Idris dan Soetjipto Soentoro. Ini merupakan Medali Emas ketiga bagi Sumut dalam cabang sepak bola PON setelah sebelumnya sukses meraih Emas pada PON 1953 dan 1957. Pada PON 1969, Soetjipto Soentoro menjadi top skorer dengan 16 gol dan memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh seniornya di PSMS dan Tim PON Sumut Yusuf Siregar pada PON 1953 dengan 15 gol. Rekor Tjipto ini hingga kini masih bertahan dan belum terpecahkan. Ramli Yatim juga berhasil menjadi orang pertama yang meraih Medali Emas PON sebagai Pemain dan Pelatih. Sebagai pemain, Ramli Yatim sukses meraih Emas pada PON 1953 dan 1957.
*2003-2003 {{negara|indonesia}} [[H. Nobon Kayamuddin]]
 
*2003-2005 {{negara|indonesia}} [[Sutan Harhara]] diangkat November 2003 dan mengundurkan diri 25 Juli 2005
PSMS mempertahankan gelar musim 1969-1971 setelah mengalahkan Persebaya lagi di final. Dan bersama Persija Jakarta , mereka menjadi juara bersama pada musim 1973–1975 akibat protes berlebihan kepada wasit pada menit ke-40 yang menyebabkan pertandingan harus dihentikan.
*2005-2006 {{negara|indonesia}} [[M. Chaidir]] dipecat dua hari setelah partai tandang PSMS dikalahkan oleh [[Persitara]] yang kemudian digantikan oleh asisten pelatihnya, Rudi Saari
 
*2006-2008 {{negara|indonesia}} [[Fredy Mulli]] sekarang kembali melatih [[Persebaya]]
PSMS adalah klub Indonesia pertama yang berlaga di Asian Champion Club Tournament (sekarang Liga Champions AFC ) pada tahun 1970 . PSMS berhasil merebut posisi keempat di semifinal setelah dikalahkan Taj Club 2-0 dan di pertandingan perebutan tempat ketiga dikalahkan oleh Homenetmen 1-0.
*2008 {{negara|indonesia}} [[Iwan Setiawan]] pelatih muda berlisensi A plus Indonesia Super Liga, sebelumnya melatih [[Persibom]]
 
Setelah 8 tahun tanpa gelar, akhirnya PSMS mengakhiri kemarau gelar pada tahun 1983 setelah di final mengalahkan Persib Bandung 3–2 melalui adu penalti (aet 0-0). Mereka kembali mempertahankan gelar pada musim 1985 ketika mereka mengalahkan Persib 2-1 dalam adu penalti (aet 2-2). Pertandingan yang dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno ini disaksikan oleh 150.000 penonton dengan kapasitas 110.000 tempat duduk, yang merupakan rekor kehadiran tertinggi dalam sejarah sepak bola Indonesia. Menurut buku Konfederasi Sepak Bola Asia yang diterbitkan pada tahun 1987, pertandingan ini merupakan pertandingan terbesar dalam sejarah sepak bola amatir di dunia
 
=== Era Liga Indonesia ===
Pada musim pertama Liga Indonesia yang saat itu terbagi atas 2 wilayah, di mana PSMS berada Wilayah Barat, prestasi PSMS hanyalah di papan tengah klasemen.
 
Pada musim kedua Liga Indonesia, PSMS kembali bergabung di Wilayah Barat, dan PSMS kembali hanya berada di papan tengah klasemen. Musim ke-2 ini adalah awal sejarah di mana [[PSSI]] mensubsidi dua pemain asing bagi setiap tim.
 
Pada musim ketiga Liga Indonesia, PSMS tergabung di Wilayah Tengah. Pada musim ini, PSMS hampir saja terdegradasi.
 
=== Era Liga Super Indonesia ===
Menjelang digelarnya [[Liga Super Indonesia]] pada 12 Juli 2008, tim ini masih dipayungi dengan polemik internal antar pengurus tim dengan pihak pengelola yang mencuatkan pengunduran diri PSMS Medan dari ajang LSI 2008 di mana akhirnya pada tanggal 10 Juli 2008 [[Badan Liga Indonesia]] memutuskan untuk tetap mengikutsertakan PSMS Medan mengikuti ajang Liga Super Indonesia meski harus menggunakan [[Gelora Bung Karno|Stadion Gelora Bung Karno]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] pada paruh musim pertama setelah pihak pengelola setuju memberi kompensasi sebesar Rp. 10 miliar sebagai dana renovasi infrastruktur [[Stadion Teladan]], [[Kota Medan]].
 
=== Perpecahan dua kubu ===
Mengawali musim baru 2011 kekacauan terjadi di [[PSSI]] yang turut mempengaruhi keikutsertaan PSMS di liga indonesia. Terpecahnya kompetisi di indonesia menjadi dua yaitu [[Liga Super Indonesia]] dan [[Liga Prima Indonesia]] membuat manajemen PSMS ikut membagi dua tim untuk mengikuti kedua kompetisi ini. [[PSSI]] yang mengusung [[Liga Prima Indonesia]] mengikutsertakan PSMS Medan sebagai salah satu peserta Liga Prima Indonesia karena dianggap sebagai tim yang memiliki sejarah kuat dalam sepak bola indonesia. Sementara PT. Liga Indonesia memilih PSMS sebagai satu dari empat tim pengganti setelah [[Persiraja Banda Aceh]], [[Persijap Jepara]], [[Semen Padang FC]], dan [[Persiba Bantul]] mengikuti [[Liga Prima Indonesia]]. PSMS ISL dipersiapkan untuk mengikuti [[Liga Super Indonesia]] sementara PSMS Medan dipersiapkan untuk mengikuti [[Liga Prima Indonesia]].
 
== Pendukung ==
'''PSMS Medan''' memiliki beberapa kelompok pendukung. Yang tertua dan pertama kali berdiri yaitu sejak 17 Januari 2001 adalah '''KAMPAK FC''' ''(Kesatuan Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan - Fans Club)''. Lalu akibat dinamika organisasi lahirlah kelompok supporter kedua yang bernama '''SMeCK Hooligan''' ''(Supporter Medan Cinta Kinantan Hooligan)'' yang terbentuk pada 30 September 2003 kemudian lahir juga '''PFC (PSMS FANS CLUB)''' dan juga '''LA CURVA1950'''
sebagai kelompok termuda saat ini. Selain mendukung PSMS di [[Stadion Teladan]] [[Kota Medan]], mereka juga ikut memberikan dukungan kepada tim yang terbentuk 30 April 1950 itu kala bertandang ke luar [[Kota Medan]]. Kampak FC merupakan klub supporter pendukung pertama yang dimiliki PSMS Medan dibentuk oleh Riza Andriansyah dan Diki Anugerah yang menginisiasi perubahan paradigma supporter modern di [[Provinsi Sumatera Utara]]. Menjadi Supporter mandiri dan penuh kreasi menjadi tujuan dan identitas supporter sepak bola di Tanah [[Deli]] saat ini.
 
== Sponsor & apparel ==
{{col-begin}}
{{col-2}}
=== Sponsor ===
Berikut korporasi yang menjadi sponsor PSMS Medan.
{|class="wikitable"
|-
! Korporasi
! Status
! Musim
|-
|[[North Cliff]]
|Sponsor utama
|2018–2019
|-
|[[Gojek]]
|Sponsor pendukung
|2018–2019
|-
|[[Torabika]]
|Sponsor pendukung
|2018–2019
|-
|[[Indofood]]
|Sponsor pendukung
|2018–2019
|-
|[[FIFGROUP]]
|Sponsor pendukung
|2018–2019
|-
|[[Corsa]]
|Sponsor pendukung
|2018–2019
|-
|[[Pelabuhan Indonesia I|Pelindo 1]]
|Sponsor utama
|2020–2022
|-
|[[Rabka Madbarlana]]
|Sponsor pendukung
|2020–2022
|-
|[[PT Alam]]
|Sponsor pendukung
|2020–2022
|-
|[[Bank Sumut]]
|Sponsor utama
|2020–sekarang
|-
|[[PDAM Tirtanadi]]
|Sponsor pendukung
|2020–sekarang
|-
|[[Inalum]]
|Sponsor pendukung
|2020–sekarang
|-
|[[PSTORE]]
|Sponsor pendukung
|2023–sekarang
|-
|[[Ucok Durian]]
|Sponsor pendukung
|2023–sekarang
|-
|[[NZR Foundation]]
|Sponsor pendukung
|2023–sekarang
|-
|[[PT. Pembangunan Prasarana Sumut]]
|Sponsor pendukung
|2023–sekarang
|-
|[[PT. Perkebunan Sumut]]
|Sponsor pendukung
|2023–sekarang
|-
|[[Zatan Mini Soccer]]
|Sponsor pendukung
|2023–sekarang
|-
|[[Musim Mas]]
|Sponsor pendukung
|2023–sekarang
|-
|}
{{col-2}}
 
=== 2008Apparel ===
Berikut adalah penyedia perlengkapan dan jersi PSMS Medan.
{|class="wikitable"
|-
! Merk
! Asal
! Musim
|-
|[[JD Sport]]
|{{INA}}
|2018–2019
|-
|[[Adhoc Apparel]]
|{{INA}}
|2019–2023
|-
|[[Northon Asia]]
|{{INA}}
|2023–sekarang
|}
{{col-2}}
{{col-end}}
 
== Pencapaian era Perserikatan ==
=== Coach ===
* [[1954]] - Runner-up, kalah dari Persija Jakarta
*Head Coach: [[rudi keljest]] ({{negara|indonesia}}, [[]])|
* [[1957]] - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar)
*Assistant Coach: [[Rudi Saari]] ({{negara|indonesia}}, [[PSMS]])|
* [[1967]] - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
*Head Coach Medan United Academy: [[Eric William]] ({{negara|inggris}}, [[Perseman]], [[Timnas U-16 Indonesia]])|
*1969 - Juara mengalahkan Persija Jakarta
*Goalkeeper Coach: [[Mardianto]] ({{negara|indonesia}}, [[PSMS]])|
* [[1971]] - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
*Physical Coach: [[Ardi Nusri]] ({{negara|indonesia}}, [[PSMS]])|
* [[1975]] - Juara bersama, dengan Persija Jakarta
*Public Speaker: [[Sarluhut Napitupulu]] ({{negara|indonesia}}, [[PSMS]])
* [[1983]] - Juara, mengalahkan Persib Bandung
* [[1985]] - Juara, mengalahkan Persib Bandung
* [[1992]] - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang
 
== Pencapaian liga domestik ==
=== Squad ===
* 1994/1995 - Peringkat ke-9 Wilayah Barat [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–1995]]
{|border="0" cellpadding="1"
* 1995/1996 - Peringkat 11 Wilayah Barat [[Divisi Utama Liga Indonesia 1995–1996]]
!width="25"|No.
* 1996/1997 - Peringkat 10 Wilayah Tengah [[Divisi Utama Liga Indonesia 1996–97]]
!width="75"|Posisi
* 1997/1998 - ''"Kompetisi dihentikan" saat PSMS berada diperingkat 1 Wilayah Tengah [[Divisi Utama Liga Indonesia 1997–98]]''
!width="50"|WN
* 1998/1999 - Semifinal [[Divisi Utama Liga Indonesia 1998–1999]]
!width="250"|Nama Pemain
* 1999/2000 - Peringkat 4 Grup A 8 Besar [[Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000]]
!width="175"|Klub Asal
* 2001 - Semifinal [[Divisi Utama Liga Indonesia 2001]]
!width="225"|Tempat/Tanggal Lahir
* 2002 - Peringkat 11 [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002]] (Degradasi ke [[Divisi Satu Liga Indonesia]] 2003)
* 2003 - Runner-Up [[Divisi Satu Liga Indonesia]] 2003 (Promosi ke [[Divisi Utama Liga Indonesia 2004]])
* 2004 - Peringkat 7 [[Divisi Utama Liga Indonesia 2004]]
* 2005 - Juara ke-4 [[Divisi Utama Liga Indonesia 2005]]
* 2006 - Peringkat 5 Wilayah Barat [[Divisi Utama Liga Indonesia 2006]]
* 2007 - Runner-Up [[Divisi Utama Liga Indonesia 2007]]
* 2008/2009 - Peringkat 15 [[Liga Super Indonesia 2008–2009]] (Degradasi ke [[Divisi Utama Liga Indonesia 2009–2010]])
* 2009/2010 - Peringkat 9 Grup 1 [[Divisi Utama Liga Indonesia 2009–2010]]
* 2010/2011 - 8 Besar [[Divisi Utama Liga Indonesia 2010–2011]] (Promosi ke [[Liga Prima Indonesia 2011–2012]])
* 2011/2012 - Peringkat 12 [[Liga Prima Indonesia 2011–2012]] (Degradasi ke [[Divisi Utama Liga Indonesia 2013 (LPIS)|Divisi Utama Liga Indonesia 2013]])
* 2011/2012*** - Peringkat 16 [[Liga Super Indonesia 2011–2012]] (Degradasi ke Divisi Utama)
* 2013 - Peringkat 4 Grup 1 [[Divisi Utama Liga Indonesia 2013 (LPIS)|Divisi Utama Liga Indonesia 2013]]
* 2014 - Peringkat 3 Grup 1 [[Divisi Utama Liga Indonesia 2014]]
* ISC B 2016*** - Peringkat 5 Grup 1 ISC B
* 2017 - Runner-Up [[Liga 2 2017]] (Promosi ke [[Liga 1 2018]])
* 2018 - Peringkat 18 [[Liga 1 2018]] (Degradasi ke [[Liga 2 2019]])
* 2019 - Peringkat 3 Grup Y 8 Besar [[Liga 2 2019]]
 
©'''Catatan''': Liga Super Indonesia 2011-2012 & ISC B 2016 bukan kompetisi resmi yang berafiliasi dengan [[PSSI]], [[Konfederasi Sepak Bola Asia|AFC]] & [[FIFA]].
 
==Pencapaian piala domestik==
*2005 : Semifinal [[Copa Indonesia]] 2005
*2006 : Semifinal [[Copa Indonesia]] 2006
*2007 : -
*2008/09 : Perempat final [[Copa Indonesia]] 2008-2009
*2010 : ''"Tidak ikut [[Piala Indonesia 2010]]"''
*2012 : Perempat final [[Piala Indonesia 2012]]
*2018/19 : 64 Besar [[Piala Indonesia 2018–2019]]
 
==Pencapaian level internasional==
* [[Turnamen Aga Khan Gold Cup 1967|1967]] : Juara ke-1 setelah menang 2-0 dari ''Mohammedan'' di Final '''Aga Khan Gold Cup'''
* [[Turnamen Klub Juara Asia 1970|1970]] : Juara ke-4 setelah kalah 1-0 dari {{flagicon|LIB}} ''Homenetmen'' diperebutan peringkat ketiga '''Turnamen Klub Juara Asia'''
* [[Liga Champions AFC 2009|2009]] : Kalah 2-1 dari {{flagicon|SIN}} ''Singapore Armed Forces'' dibabak playoff 2 / tidak lolos ke babak grup(32 besar) '''[[Liga Champions Asia]]'''
* [[Piala AFC 2009|2009]] : Kalah 4-0 dari {{flagicon|THA}} ''Chonburi'' dibabak perdelapan final / tidak lolos ke babak perempat final '''[[Piala AFC]]'''
 
==Prestasi==
=== Liga Nasional ===
* '''[[Suratin]]'''
** Juara (2): [[1967]],[[1980]]
* '''[[Perserikatan]]'''
** Juara (6): [[1967]],[[1969]], [[1971]], ([[1975]] Juara Bersama [[Persija Jakarta]]), [[1983]], [[1985]]
** Runner-Up (4): [[1954]], [[1957]],[[1979]], 1991/92
* '''Liga Indonesia'''
** Juara (0):
** Runner-Up (3): [[Divisi Satu Liga Indonesia]] 2003, [[Divisi Utama Liga Indonesia 2007]], [[Liga 2 2017]]
 
=== Piala Nasional ===
* '''[[Piala Indonesia]]'''
** Peringkat ke-4 (2): [[2005]] & [[2006]]
 
=== Turnamen Nasional ===
* '''Piala Marah Halim'''
** Juara (2): [[1972]] & [[1973]]
* '''[[Piala Emas Bang Yos]]'''
** Juara (3): [[Piala Emas Bang Yos 2005 (Februari)|Februari 2005]], [[Piala Emas Bang Yos 2005 (Desember)|Desember 2005]], [[Piala Emas Bang Yos 2006|2006]]
* '''Piala Soeharto'''
** Juara (1): [[1972]]
* '''Piala Jusuf'''
** Juara (1): [[1974]]
* '''Piala Tugu Muda'''
** Juara (1): [[1979]]
* '''Piala Fatahillah'''
** Juara (1): [[1982]]
* '''[[Piala Kemerdekaan 2015|Piala Kemerdekaan]]'''
** Juara (1): [[Piala Kemerdekaan 2015|2015]]<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150913221939-142-78454/bermain-dengan-10-orang-psms-juara-piala-kemerdekaan|title=Bermain dengan 10 Orang, PSMS Juara Piala Kemerdekaan|last=Kardi|first=Dika Dania|website=olahraga|language=en|access-date=2019-03-08}}</ref>
* '''[[Piala Presiden]]'''
** Peringkat ke-4 (1): [[Piala Presiden 2018|2018]]<ref>{{Cite web|url=http://medan.tribunnews.com/2018/02/17/pupus-sudah-juara-ketiga-piala-presiden-psms-medan-dipecundangi-4-0-oleh-sriwijaya-fc|title=Pupus Sudah Juara Ketiga Piala Presiden, PSMS Medan Dipecundangi 4-0 oleh Sriwijaya FC|website=Tribun Medan|language=id-ID|access-date=2019-03-08}}</ref>
 
=== Internasional ===
* '''Aga Khan Gold Cup'''
** Juara (1): [[1967]]
* '''[[Liga Champions AFC|Turnamen Klub Juara Asia]]'''
** Juara ke-4 (1): [[Turnamen Klub Juara Asia 1970|1970]]
* '''[[Piala AFC]]'''
** 16 Besar (1): [[Piala AFC 2009|2009]]
 
== Pelatih ==
{{col-begin}}
{{col-3}}
{| class="wikitable"
|-
! Nama !! Tahun
|30||GK||{{negara|Indonesia}}||[[Ekwan Roy Sandi]]||[[Persiwa]]||[[Medan]], [[31 Agustus]] [[1988]]
|-
|{{flagicon|Brazil}} Jairo Matos||1997
| 1||GK||{{negara|Indonesia}}||[[Zul Bahra]]||[[Persiraja]]||[[Langsa]], [[20 Januari]] [[1986]]
|-
|{{flagicon|Indonesia}} Suimin Diharja||1998–2002
|20||GK||{{negara|Indonesia}}||[[Galih Sudaryono]]||[[PSS]]||[[Semarang]], [[14 Januari]] [[1987]]
|-
|{{flagicon|Indonesia}} Parlin Siagian||2002
|19||D LC||{{negara|Indonesia}}||[[Andriansyah]]||[[Arema]]||[[Banda Aceh]], [[12 Juli]] [[1983]]
|-
| 4||SW/D C||{{negaraflagicon|Indonesia}}|| [[BambangAbdul TriRahman SanjayaGurning]]||[[PSDS]]||[[Medan]], [[26 Juni]] [[1986]]2002–2003
|-
|{{flagicon|Indonesia}} Nobon Kayamuddin||2003
|14||D C||{{negara|Indonesia}}||[[Andrie Yoga]]||[[PSS]]||[[Banda Aceh]], [[1 Agustus]] [[1982]]
|-
|{{flagicon|Indonesia}} Sutan Harhara||2003–2005
| 3||D C||{{negara|Indonesia}}||[[Fadli Hariri]]||[[Persmin]]||[[Medan]], [[16 Maret]] [[1985]]
|-
|{{flagicon|Argentina}} Hektor Cooper||2005–2006
| 5||D C||{{negara|Chili}}||[[Patricio Antonio Jimenez]], [[Pato]]||[[Persib]]||[[Chile]], [[23 Juni]] [[1975]]
|-
|{{flagicon|Australia}} [[Eric Williams (football coach)|Eric Williams]]||2008
|6||DC||{{negara|Indonesia}}||[[Aun Carbiny]]||[[Medan Jaya]]||[[Medan]], [[9 Mei]] [[1984]]
|-
|{{flagicon|Brazil}} Luciano Leandro ||2008–2009
|15||D/M C||{{negara|Indonesia}}||[[Syahroni]]||[[Persibom]]||[[Tangerang]], [[20 September]] [[1982]]
|-
|{{flagicon|Indonesia}} Liestiadi ||2009
|11||D R||{{negara|Indonesia}}||[[Asri Akbar]]||[[Semen Padang]]||[[Takalar]], [[29 Januari]] [[1984]]
|-
|{{flagicon|Indonesia}} Rudy William Keltjes ||2009–2010
|23||D/WB R||{{negara|Indonesia}}||[[Hendra Saputra]]||[[Persibom]]||[[Idi]], [[6 Juni]] [[1982]]
|-
|{{flagicon|Indonesia}} Zulkarnain Pasaribu ||2010
|18||WB R||{{negara|Indonesia}}||[[Doddy Cahyadi]]||[[Persiraja]]||[[Tanjung Balai]], [[2 Februari]] [[1983]]
|-
|{{flagicon|Indonesia}} Rudy William Keltjes ||2010–2011
|21||D M||{{negara|Indonesia}}||[[Sugianto]]||[[Persibom]]||[[Medan]], [[2 September]] [[1981]]
|-
|{{flagicon|Indonesia}} Erick Kholes ||2011
| 2||D M||{{negara|Indonesia}}||[[Erwinsyah "Monang" Hasibuan]]||[[PSMS Medan]]||[[Medan]], [[17 Maret]] [[1986]]
|-
|{{flagicon|Malaysia}} [[Raja Isa Raja Akram Shah|Raja Isa]] (ISL)||2011–2012
|26||M C||{{negara|Indonesia}}||[[Rachmadani F.]]||[[Persibom]]||[[Bandung]], [[30 Mei]] [[1984]]
|-
|{{flagicon|Indonesia}} Edhie Putra Jie (IPL)||2011
| 8||AM R||{{negara|Indonesia}}||[[Muhammad Affan Lubis]]||[[Persikabo]]||[[Pematang Siantar]], [[10 April]] [[1978]]
|-
|{{flagicon|Italy}} [[Fabio Lopez]] (IPL)||2011–2013
| 7||M C||{{negara|Indonesia}}||[[Mukhlis Sawang]]||[[PSSB Bireun]]||[[Lhokseumawe]], [[19 September]] [[1983]]
|-
|...||M C||{{negaraflagicon|Indonesia}}|| [[RonnySuharto RowandaAD]] (ISC B)||[[Persiter]]2015
|-
|{{flagicon|Indonesia }} [[Abdul Rahman Gurning]] (ISC B)||2016
|...||AM R||{{negara|Indonesia}}||[[Elie Aiboy]]||[[Selangor FC]] {{negara|Malaysia}}||[[Jayapura]], [[20 April]] [[1979]]
|-
|{{flagicon|Indonesia }} [[Mahruzar Nasution]] ||2017
|17||AM C||{{negara|Brazil}}||[[Leonardo Martins Dinelli]], [[Zada]]||[[LD Alajuelense]]{{negara|Kosta Rika}}||[[Barra do Pira]], [[Brazil]], [[21 Mei]] [[1977]]
|-
|{{flagicon|Indonesia}} [[Djadjang Nurdjaman]] ||2017–2018
|22||AM C||{{negara|Brazil}}||[[Fabricio Bastos Pereira]]||[[Persiba]]
|-
|{{flagicon|England}} [[Peter Butler (footballer, born 1966)|Peter Butler]] ||2018
|10||ST||{{negara|Brazil}}||[[Anderson Ribeiro Pereiro]]||[[Klaksivikar Itrottarfellag]] {{negara|Finlandia}}||[[15 April]] [[1980]]
|-
|{{flagicon|Indonesia}} [[Abdul Rahman Gurning]] ||2019
|...||ST||{{negara|Nigeria}}||[[Henry Olufosoye Makinwa]]||[[Gretna FC]] {{negara|Skotlandia}}||[[Lagos]], [[Nigeria]], [[6 November]] [[1977]]
|-
|16||ST||{{negaraflagicon|Indonesia}}|| [[RachmatJafri AffandiSastra]] ||[[Persikabo]]||[[Jakarta]], [[5 April]] [[1984]]2019
|-
|...||ST||{{negaraflagicon|Indonesia}}|| [[DickyPhilip GautamaHansen]] ||[[Persikabo]]2020
|-
|{{flagicon|Brazil}} [[Gomes de Oliveira]] ||2020
| 9||ST||{{negara|Indonesia}}||[[Andika Yudhistira]]||[[PSMS]]||[[Medan]], [[11 April]] [[1986]]
|-
|...||...||{{negaraflagicon|Indonesia}}|| [[RaymondAnsyari AiboyLubis]] ||[[...]]2021–2022
|-
|{{flagicon|Indonesia}} [[I Putu Gede Dwi Santoso]] ||2022
|-
|{{flagicon|Indonesia}} [[Ridwan Saragih]] ||2023-2023
|-
|{{flagicon|Indonesia}} [[Miftahudin Mukson ]] ||2023-
|}
{{col-end}}
 
== Daftar pemain ==
=== Pemain Keluar Paruh & Akhir Musim ===
Berikut merupakan daftar pemain PSMS Medan untuk ajang <ref>https://sumut.idntimes.com/sport/soccer/hasudungan/launching-tim-dan-jersey-di-mall-ini-daftar-lengkap-skuat-psms</ref> [[Liga 2 2022]]
 
{{updated|12 Juli 2022}}
* GK [[Decky Ardian Cahyadi]] ke [[Persijap Jepara]]
{{Fs start}}
* GK [[Usman Pribadi]]
{{Fs player|no=7|nat=IDN|pos=MF|name=[[Andre Dio]]}}
* DF [[Murphy Kumonple Nagbe]] ({{negara|Liberia}})
{{Fs player|no=8|pos=MF|nat=IDN|name=[[Krisna Septiawan]]}}
* DF [[Masperi Kasim]] ke [[Semen Padang]]
{{Fs player|no=10|nat=IDN|pos=FW|name=[[Martua Sandeni]]}}
* DF [[Usep Munandar]] ke [[Persik]]
{{Fs player|no=11|nat=IDN|pos=MF|name=[[Robert Pires]]}}
* DF [[Francouis Ndongo Mpesa]] ({{negara|Kamerun}})
{{Fs player|no=14|nat=IDN|pos=MF|name=[[Arif Suyono]]}}
* MF [[Mahyadi Panggabean]] ke [[Persik]]
{{Fs player|no=17|pos=FW|nat=IDN|name=[[Yoseph Malau|Nico Malau]]}}
* MF [[Mbom Mbom Julien]] ({{negara|Kamerun}}) ke [[Persema Malang]]
{{Fs player|no=19|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ahmad Bustomi]]}}
* MF [[Legimin Raharjo]] ke [[Persik]]
{{Fs player|no=20|nat=IDN|pos=GK|name=[[Abdul Rohim]]}}
* MF [[Gustavo Chena]] ({{negara|Argentina}}) ke [[Perlis FA]] ({{negara|Malaysia}}}
{{Fs player|no=22|nat=IDN|pos=GK|name=[[Wisnu Pradipta]]}}
* FW [[Saktiawan Sinaga]] ke [[Persik]]
{{Fs player|no=23|nat=IDN|pos=MF|name=[[Ichsan Pratama]]}}
* FW [[Boy Jati Asmara]] ke [[Deltras Sidoarjo]]
{{Fs player|no=28|nat=IDN|pos=MF|name=[[Hari Habrian]]}}
* FW [[Putut Waringin Jati]] ke [[Semen Padang]]
{{Fs player|no=29|nat=IDN|pos=DF|name=[[Joko Susilo]]}}
* FW [[James Koko Lomell]] ke [[Pelita Jaya]]({{negara|Liberia}})
{{Fs player|no=33|nat=IDN|pos=DF|name=[[Didik Ariyanto]]}}
* FW [[Frank Seator]] ({{negara|Liberia}}) ke [[Selangor FC]] ({{negara|Malaysia}}}
{{Fs mid}}
{{Fs player|no=55|nat=IDN|pos=DF|name=[[Rizky Abdiansyah]]}}
{{Fs player|no=79|nat=IDN|pos=MF|name=[[Hamdi Sula Umanailo]]}}
{{Fs player|no=82|nat=IDN|pos=FW|name=[[Beni Oktovianto]]}}
{{Fs player|no=88|nat=IDN|pos=DF|name=[[Muhammad Harry]]|other=}}
{{Fs player|no=90 |pos=DF|nat=IDN|name=[[Andre Sitepu]]}}
{{Fs player|no=92|nat=IDN|pos=FW|name=[[Dian Sasongko]]}}
{{Fs player|no=93|nat=IDN|pos=FW|name=[[Ahmad Ihwan]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=GK|name=[[Adixi Lenzivio]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=DF|name=[[Supardi Nasir]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=DF|name=[[Fardan Harahap]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=DF|name=[[Imam Mahmudi]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=MF|name=[[Suandi]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=FW|name=[[Ricat Turnip]]}}
{{Fs end}}
 
=== ScheduleMantan Pemain ===
{{col-begin}}
==== '''Ujicoba/Persahabatan''' ====
{{col-3}}
# Rabu, 18/06/08; away vs [[Persitara]] 1 - 1 (Goal: Persitara - Rivai (44); PSMS - Andhika (70))
* {{flagicon|Indonesia}} GK Decky Ardian Cahyadi
# Sabtu, 21/06/08; away vs [[Persita]] 0 - 0
* {{flagicon|Indonesia}} GK [[Ponirin Meka]]
# Selasa, 24/06/08; away vs [[Sriwijaya FC]] 1 - 2 (1 - 0) (Goal: PSMS - Zada (36); Sriwijaya FC - Nggon A Jam (58,63))
* {{flagicon|Chile}} DF Patricio Jiménez Díaz
# Senin, 30/06/08; away vs [[Selangor FC]] 2 - 1 (Goal: PSMS - Anderson, Zada; Selangor FC - ...)
* {{flagicon|Indonesia}} DF Agus Cima
# Kamis, 03/07/08; away vs [[Timnas U-19 Malaysia,{{negara|Malaysia}}]] 1 - 1 (Goal: Malaysia U-19 - Tarmil Arsu (39); PSMS - Rahmad (64))
* {{flagicon|Indonesia}} DF Rommy Dias Putra
# Jumat-Ahad, 04-06/07/2008 PSMS Expo di GBK, Senayan
* {{flagicon|Indonesia}} DF [[Supardi]]
# Sabtu, 05/07/2008 Launching PSMS Squad di Merdeka Walk, Medan
* {{flagicon|Indonesia}} DF Satrio Syam
* {{flagicon|Cameroon}} MF Mbom Mbom Julien
==== '''Putaran I Indonesia Super Liga 2008''' ====
* {{flagicon|Indonesia}} MF Deden Hermawan
# 13/07/08; home vs [[Persiwa]] 2 - 2 (2 - 1) Goal: Affandi (6), Zada (28)
* {{flagicon|Indonesia}} MF [[Oktovianus Maniani]]
# 21/07/08; home vs [[Persipura]] 0 - 1 (0 - 0) Goal: -
* {{flagicon|Indonesia}} MF [[Mahyadi Panggabean]]
# 06/08/08; home vs [[Persija]] 0 - 2 Goal: -
* {{flagicon|Indonesia}} MF [[Tommy Pranata]]
# 10/08/08; home vs [[Persela]] 0 - 1 Goal: -
* {{flagicon|Liberia}} MF [[James Koko Lomell]]
# 16/08/08; away vs [[Persiba]] 1 - 2 (0 - 1) Goal: Asri Akbar (52)
* {{flagicon|Chile}} MF Patricio Acevedo
# 23/08/08; away vs [[PKT]] 0 - 0 Goal: -
* {{flagicon|Uruguay}} MF [[Esteban Guillén]]
# 13/09/08; home vs [[Persib]] 1 - 1 (1 - 1) Goal: Makinwa (38)
* {{flagicon|Argentina}} FW Mario Costas
# 16/09/08; home vs [[Persitara]] 1 - 1 (1 - 0) Goal: Andersson
{{col-3}}
# 20/09/08; away vs [[PSM]] 1 - 1 (0 - 0) Goal: Andersson (90)
* {{flagicon|Cameroon}} FW Bako Sadissou
# 25/09/08; away vs [[Deltras]] 1 - 1 (0 -0) Goal: Bastos (47)
* {{flagicon|Chile}} FW Christian Carrasco
# 6/10/08; away vs [[Pelita Jaya]] 2 - 1 (0 - 1) Goal: Bastos, Affandi
* {{flagicon|Indonesia}} FW Boy Jati Asmara
# 09/10/08; away vs [[PSIS]] 1 - 1 (1 - 0) Goal: Zada (27p)
* {{flagicon|Indonesia}} FW Putut Waringin Jati
# 14/10/08; home vs [[Persita]] 2 - 2 (0 - 1) Goal: Bastos (58), Zada (90+2p)
* {{flagicon|Indonesia}} FW Andika Yudistira
# 17/10/08; home vs [[Persijap]] 1 - 2 (0 - 1) Goal: Pato (77)
* {{flagicon|Serbia}} DF [[Sasa Zecevic]]
# 22/10/08; away vs [[Arema]] 3 - 4 (2 - 1) Goal: Zada (3,38,86p)
* {{flagicon|Indonesia}} GK [[Panji Setya Wira Pamungkas]]
# 27/10/08; away vs [[Persik]] 1 - 2GOAL:ZADA (36)
* {{flagicon|Indonesia}} GK [[Markus Haris Maulana]]
# 01/11/08; away vs [[Sriwijaya FC]] 0 - 2
* {{flagicon|Indonesia}}MF [[Malwar Iskandar]]
 
* {{flagicon|Indonesia}}FW [[Frets Listanto Butuan]]
==== '''Transfer Window''' ====
* {{flagicon|Indonesia}}GK [[Oki Rengga Winata]]
*2 Desember 2008
* {{flagicon|Indonesia}}FW [[Suhandi]]
 
* {{flagicon|Indonesia}}FW [[Guntur triaji]]
==== '''Putaran II Indonesia Super Liga 2008''' ====
* {{flagicon|Indonesia}}MF [[ Legimin Raharjo]]
#Sabtu, 03/01/09; home vs [[Sriwijaya FC]] 3 - 1 gol zada, esteban,costas
* {{flagicon|Indonesia}}DF [[Amarzukih]]
#Minggu, 11/01/09; home vs [[Persik]] 2 - 1
* {{flagicon|Indonesia}}DF [[Jajang sukmara]]
#Sabtu, 17/01/09; home vs [[Arema]] 1- 1
* {{flagicon|Pantai Gading}}FW [[Kisito yessoh]]
#Minggu, 25/01/09; away vs [[Persijap]] 2 - 2
* {{flagicon|Namibia}}FW [[Sadney Urikhob]]
#Sabtu, 31/01/09; away vs [[Persita]] ... - ...
* {{flagicon|Indonesia}}DF [[Roni Fatahillah]]
#Selasa, 03/02/09; home vs [[PSIS]] ... - ...
* {{flagicon|Indonesia}}DF [[Gusti Sandria]]
#Minggu, 08/02/09; home vs [[Pelita Jaya]] 1- 0
* {{flagicon|Brazil}}DF [[Reinaldo Lobo]]
#Sabtu, 14/02/09; home vs [[Deltras]] 3- 1
* {{flagicon | Indonesia}} DF [[Titus Bonai]]
#Jumat, 20/02/09; home vs [[PSM]] 2 -.2
{{col-end}}
#Minggu, 01/03/09; away vs [[Persitara]] 3. - 0
#Sabtu, 21/03/09; away vs [[Persib]] 0 - .2
#Jumat, 27/03/09; home vs [[Persiba]] 3 - 1
#Jumat, 03/04/09; home vs [[PKT]] .1- 3
#Senin, 27/04/09; away vs [[Persela]] 2- 4
#Sabtu, 02/05/09; away vs [[Persija]] 1-1
#Jumat, 15/05/09; away vs [[Persipura]] 0 - 1
#Minggu, 24/05/09; away vs [[Persiwa]] 0 -5
 
== Pranala luar ==
{{reflist}}
*{{id}} [http://www.medanfc.com Situs PT PSMS Medan] resmi
*{{id}} [http://www.kampakfc.com/index.htm Situs penggemar PSMS Medan: KAMPAK FC]
 
{{fb start}}
{{Tim LSI}}
{{Musim LSI}}
{{fb end}}
 
{{Klub-Indo-stub}}
 
{{Liga 2}}
[[Kategori:Tim sepak bola Indonesia]]
{{Skuad PSMS Medan}}
{{Tim sepak bola di Sumatera Utara}}
{{Sepak bola di Indonesia}}
 
[[Kategori:PSMS Medan]]
[[ar:بي إس إم إس ميدان]]
[[Kategori:Klub sepak bola Indonesia]]
[[de:PSMS Medan]]
[[en:PSMS Medan]]
[[fr:PSMS Medan]]
[[pt:PSMS Medan]]