Qadariyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Cabang Islam menggunakan HotCat
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Qadariyah''' ({{lang-ar|قداريهقدارية|qadariyah}}) atau '''Qidiriyah''' adalah sebuah ideologi dan sekte [[bidah]] di dalam akidah Islam yang muncul pada pertengahan abad pertama Hijriah di [[Basrah]], [[Irak]]. Tokohnya adalah [[Ma'bad Al-Juhani]].<ref>{{Cite book|last=Jawas|first=Yazid bin Abdul Qodir|date=1441 H/2020|title=Mulia Dengan Manhaj Salaf|location=Bogor|publisher=Pustaka At-Taqwa|isbn=9789791661133|pages=541|url-status=live}}</ref> Kelompok ini memiliki keyakinan [[mengingkari takdir]], yaitu bahwasanya perbuatan makhluk berada di luar kehendak Allah dan juga bukan ciptaan Allah. Para hamba [[kehendak bebas|berkehendak bebas]] menentukan perbuatannya sendiri dan makhluk sendirilah yang menciptakan amal dan perbuatannya sendiri tanpa adanya andil dari Allah.<ref>http://www.fatwaislam.com/fis/index.cfm?scn=fd&ID=1357</ref><ref>http://islamqa.info/en/158488</ref>
 
== Ideologi ==
Baris 12:
Pelopornya sekte ini adalah [[Ma'bad al-Juhani]], seorang penduduk kota Bashrah dan muridnya [[Ghailan ad-Dimasyqi]]. Paham bid'ah ini tersebar di Bashrah dan mempengaruhi banyak penduduknya ketika tokoh kota tersebut, ‘Amr bin ‘Ubaid mengikuti paham ini.
 
[[Al-Auza'i|Imam Al-Auza'i]] mengatakan, “Yang pertama kali mencetuskan paham mengingkari takdir adalah Susan, seorang penduduk Irak. Ia awalnya adalah seorang Nasrani yang masuk Islam, (namun) kemudian kembali kepada agamanya semula. Ma’bad al-Juhani menimba (paham ini) darinya, kemudian Ghailan bin Muslim ad-Dimasyqi menimbanya dari Ma’bad.”<ref>[[Syarh Ushul I’tiqad Ahlis Sunnati wal Jama’ah]], karya [[Al-Lalika'i]], 4/827</ref> [[Imam Muslim]] meriwayatkan dalam [[Shahih Muslim|Kitab Shahih]]-nya dari Yahya bin Ya’mar, ia berkata, “Yang pertama kali memelopori (menyebarkan) paham ingkar takdir di Bashrah adalah Ma’bad al-Juhani.”
“Penduduk Bashrah banyak yang terpengaruh dengan paham sesat ini setelah melihat ‘Amr bin ‘Ubaid mengikutinya.” <ref>lihat perkataan Al-Imam as-Sam’ani dalam kitab [[Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim]], karya [[Imam An-Nawawi]], 1/137.</ref>