Hemoglobinuria nokturnal paroksismal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
Semua sel memiliki protein yang terdapat pada membrannya, berfungsi untuk berkomunikasi atau memberi sinyal kepada lingkungannya. Protein pemberi sinyal ini dihubungkan ke membran sel dengan berbagai cara, sering kali ditambatkan dengan glikolipid seperti [[glikosilfosfatidilinositol]] (GPI). PNH terjadi ketika ada masalah dalam proses perakitan struktur protein-glikolipid ini pada permukaan sel darah.<ref name=":1" />
Cacat [[enzim]] yang paling umum pada PNH adalah [[PIGA|fosfatidilinositol glikan A]] (PIGA), salah satu dari beberapa enzim yang diperlukan untuk membuat GPI. Gen ''PIGA'' terletak pada [[kromosom X]], dan setiap sel hanya memiliki satu salinan gen yang aktif (pada awalnya, wanita memiliki dua salinan, tetapi satu dibungkam melalui [[inaktivasi X]]).<ref name="Luzzatto" /> Mutasi pada gen ''PIGA'' menyebabkan tidak adanya jangkar GPI pada membran sel. Ketika mutasi ini terjadi pada [[sel punca hematopoietik]] di sumsum tulang, semua sel yang dihasilkannya juga akan mengalami cacat.<ref name=":1" />
Protein yang berikatan dengan GPI pada membran sel memainkan peran penting dalam melindungi sel dari penghancuran oleh [[sistem komplemen]]. Tanpa jangkar ini, sel akan lebih rentan terhadap serangan protein komplemen.<ref name=":3" /> Meskipun sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit semuanya menjadi sasaran komplemen, sel darah merah sangat rentan terhadap lisis.<ref>{{Cite web|title=Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria {{!}} Concise Medical Knowledge|url=https://www.lecturio.com/concepts/paroxysmal-nocturnal-hemoglobinuria/|website=www.lecturio.com|language=en|access-date=2023-04-25}}</ref>
Baris 23:
Penyebab gejala kejang kerongkongan, disfungsi ereksi, dan nyeri perut pada PNH diduga karena pengikatan [[hemoglobin]] dengan oksida nitrat yang bersirkulasi, zat yang melemaskan [[otot polos]]. Hemoglobin ini dilepaskan selama hemolisis. Hipotesis ini didukung oleh bukti yang menunjukkan bahwa gejala-gejala ini membaik dengan pemberian nitrat atau [[sildenafil]] (Viagra), yang meningkatkan efek oksida nitrat pada sel otot.<ref name=":1" /> Terdapat dugaan bahwa hemolisis kronis dan penipisan oksida nitrat menyebabkan [[Hipertensi paru|hipertensi pulmonal]], yang dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah yang memasok paru-paru, yang pada gilirannya menyebabkan ketegangan pada [[jantung]] dan berpotensi menyebabkan [[gagal jantung]].<ref>{{Cite journal|last=Rother|first=Russell P.|last2=Bell|first2=Leonard|last3=Hillmen|first3=Peter|last4=Gladwin|first4=Mark T.|date=2005-04-06|title=The clinical sequelae of intravascular hemolysis and extracellular plasma hemoglobin: a novel mechanism of human disease|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15811985|journal=JAMA|volume=293|issue=13|pages=1653–1662|doi=10.1001/jama.293.13.1653|issn=1538-3598|pmid=15811985}}</ref>
Istilah "nokturnal" pada PNH mengacu pada keyakinan historis bahwa tidur dan malam hari memiliki peran dalam penyakit ini karena pengasaman darah yang disebabkan oleh [[hipoventilasi]] relatif dan akumulasi [[karbon dioksida]] selama tidur. Namun, teori ini telah ditentang oleh para peneliti yang menunjukkan bahwa tidak semua pasien PNH mengalami peningkatan hemolisis selama tidur, sehingga pentingnya tidur dalam penyakit ini menjadi tidak jelas.<ref>{{Cite journal|last=Parker|first=Charles J.|date=2002-04|title=Historical aspects of paroxysmal nocturnal haemoglobinuria: 'defining the disease'|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11918528|journal=British Journal of Haematology|volume=117|issue=1|pages=3–22|doi=10.1046/j.1365-2141.2002.03374.x|issn=0007-1048|pmid=11918528}}</ref>
== Diagnosis ==
[[Uji darah|Tes darah]] yang dilakukan pada pasien PNH biasanya menunjukkan perubahan yang konsisten dengan [[anemia hemolitik]] intravaskular. Perubahan tersebut meliputi kadar [[hemoglobin]] yang rendah, peningkatan kadar [[laktat dehidrogenase]], peningkatan [[bilirubin]] (produk sampingan dari pemecahan hemoglobin), dan penurunan kadar [[haptoglobin]]. Selain itu, mungkin terdapat peningkatan [[retikulosit]] jika tidak ada [[Defisiensi zat besi|kekurangan zat besi]]. Sebaliknya, tes antiglobulin langsung (DAT), atau [[tes Coombs]] langsung, memberikan hasil negatif karena [[hemolisis]] pada PNH tidak disebabkan oleh [[antibodi]]. Pada kasus-kasus di mana PNH dikaitkan dengan kecurigaan [[anemia aplastik]], mungkin terdapat jumlah [[sel darah putih]] yang abnormal dan jumlah [[Keping darah|trombosit]] yang menurun. Pada kasus ini, anemia dapat diakibatkan oleh hemolisis dan produksi sel darah merah yang tidak mencukupi.<ref name=":1" />
Di masa lalu, [[tes lisis sukrosa]] umumnya digunakan untuk skrining PNH. Tes ini melibatkan penempatan sel darah merah pasien dalam larutan berkekuatan ionik rendah dan mengamatinya untuk mengetahui adanya hemolisis. Jika tes ini positif, tes hemolisis asam Ham dilakukan untuk konfirmasi.<ref name=":2" /><ref>{{Cite journal|last=Ham|first=Thomas H.|date=1937-12-02|title=Chronic Hemolytic Anemia with Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria: Study of the Mechanism of Hemolysis in Relation to Acid-Base Equilibrium|url=http://www.nejm.org/doi/abs/10.1056/NEJM193712022172307|journal=New England Journal of Medicine|language=en|volume=217|issue=23|pages=915–917|doi=10.1056/NEJM193712022172307|issn=0028-4793}}</ref> [[Tes Ham|Tes hemolisis asam Ham]], dinamai menurut nama Dr. Thomas Ham yang mendeskripsikannya pada 1937, yang melibatkan penempatan sel darah merah dalam larutan yang agak asam. Hasil positif, yang ditunjukkan dengan peningkatan kerapuhan sel darah merah, digunakan untuk mendiagnosis PNH atau anemia diseritropoietik bawaan. Namun, tes ini tidak lagi digunakan untuk mendiagnosis PNH karena sensitivitas dan spesifisitasnya yang rendah.<ref>{{Cite journal|last=Preis|first=Meir|last2=Lowrey|first2=Christopher H.|date=2014-03|title=Laboratory tests for paroxysmal nocturnal hemoglobinuria: Laboratory tests for paroxysmal nocturnal hemoglobinuria|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/ajh.23612|journal=American Journal of Hematology|language=en|volume=89|issue=3|pages=339–341|doi=10.1002/ajh.23612}}</ref>
Saat ini, metode diagnostik yang lebih disukai untuk PNH adalah [[flowsitometri]], yang mengukur kadar CD55 dan [[CD59]] pada sel darah putih dan [[sel darah merah]]. Berdasarkan jumlah protein ini, eritrosit dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis: sel PNH tipe I, tipe II, atau tipe III. Sel tipe I memiliki kadar CD55 dan CD59 yang normal, sel tipe II memiliki kadar yang berkurang, dan sel tipe III tidak memiliki kadar CD55 dan CD59.<ref name=":1" /> Tes [[proaerolisin berlabel fluoresein]] (FLAER) menjadi lebih banyak digunakan sebagai alat diagnostik untuk PNH, karena secara selektif berikatan dengan jangkar glikofosfatidilinositol dan lebih akurat daripada menguji CD55 atau CD59 saja.<ref name=":2" />
PNH dikategorikan berdasarkan keadaan yang melingkupi diagnosisnya. Jenis pertama adalah PNH klasik, yang didiagnosis ketika bukti PNH ditemukan tanpa adanya kelainan sumsum tulang lainnya. Jenis kedua adalah PNH dalam konteks kelainan sumsum tulang spesifik lainnya, seperti [[anemia aplastik]] atau [[sindrom mielodisplastik]] (MDS). Jenis ketiga adalah PNH subklinis, yang didiagnosis ketika kelainan PNH ditemukan pada pemeriksaan flowsitometri, tetapi tidak ada tanda-tanda hemolisis.<ref name=":1" />
== Skrining ==
Baris 46 ⟶ 52:
Eculizumab adalah obat yang kontroversial karena biayanya yang tinggi, menjadikannya salah satu obat termahal di dunia, dengan biaya US$440.000 per orang per tahun.<ref>{{Cite news|date=2014-03-04|title=British watchdog wants U.S. biotech Alexion to justify cost of drug|url=https://www.reuters.com/article/alexion-nice-soliris-idUSL6N0M02RR20140304|newspaper=Reuters|language=en|access-date=2023-04-25}}</ref> Obat ini merupakan [[antibodi monoklonal]] yang dengan format "humanized" (sepenuhnya dari gen manusia) yang beraksi sebagai penghambat [[Sistem komplemen|komplemen]] terminal, mengikat C5, dan menghambat pembentukan kompleks serangan membran (MAC) dalam sel darah merah. Hal ini mengkompensasi hilangnya fungsi perlindungan akibat defisiensi CD59, yang merupakan penyebab utama hemolisis intravaskular. Namun, eculizumab tidak mengurangi opsonisasi eritrosit yang disebabkan oleh defisiensi CD55, yang berarti bahwa pasien yang menerima obat ini mungkin masih mengalami hemolisis ringan hingga sedang.<ref>{{Cite journal|last=Brodsky|first=Robert A.|date=2014-10-30|title=Paroxysmal nocturnal hemoglobinuria|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25237200|journal=Blood|volume=124|issue=18|pages=2804–2811|doi=10.1182/blood-2014-02-522128|issn=1528-0020|pmc=4215311|pmid=25237200}}</ref>
[[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|FDA]] telah mengeluarkan peringatan [[kotak hitam]] karena individu yang menggunakan obat ini memiliki risiko 1.000 hingga 2.000 kali lipat lebih besar terkena [[penyakit meningokokus]] invasif. Untuk mencegah penyakit meningokokus, mereka yang menggunakan eculizumab harus menerima vaksinasi meningokokus setidaknya dua minggu sebelum memulai terapi dan harus mempertimbangkan untuk menggunakan antibiotik pencegahan selama pengobatan.<ref>{{Cite web|date=2019-02-11|title=HAN Archive - 00404{{!}}Health Alert Network (HAN)|url=https://emergency.cdc.gov/han/han00404.asp|website=emergency.cdc.gov|language=en-us|access-date=2023-04-25}}</ref>
=== Pegcetacoplan ===
|