Paus Simakhus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
TheKrakenz (bicara | kontrib)
Mengubah Artikel Lama ke Baru
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
 
Baris 1:
{{
Infobox Christian leader|type = Pope|honorific-prefix=Santo Paus
| English name = SSimakhusSimakhus
| image = [[Berkas:Simmaco - mosaico Santa Agnese fuori le mura.jpg|150px|Paus Simakhus]]
| birth_name = Simakhus
Baris 15:
| other =
}}
'''Paus Simakhus''' (???-[[19adalah Juli]] [[514]]) adalahseorang [[Paus (Gereja Katolik Roma)|Paus]] [[Gereja Katolik Roma]] sejakyang [[22menjabat November]]dari tahun [[498]] hingga [[19 Juli514]] [[514]]Masehi. Ia lahirdikenal disebagai [[Sardinia]]pemimpin denganGereja berayahkanyang Fortunatus.menghadapi Iabanyak dibaptistantangan, termasuk skisma di dalam Gereja dan ketegangan politik antara [[Roma]], di mana ia menjadidan [[diakonKonstantinopel]]. agungMasa Gerejakepausannya didipenuhi bawahdengan [[Pausperjuangan Anastasiusuntuk II]].<ref>{{Citemempertahankan web|title=CATHOLICotonomi ENCYCLOPEDIA:Gereja Popedari Saintcampur Symmachus|url=https://wwwtangan kekuasaan sekuler.newadvent.org/cathen/14377a.htm|website=www.newadvent.org|access-date=2020-12-09}}</ref>
 
==Kehidupan Awal==
Simakhus terpilih sebagai Paus pada [[22 November]] [[498]]. [[Uskup Agung]] [[Santa Pressede]], [[Antipaus Laurentius|Laurentius]], terpilih juga sebagai Paus pada hari yang sama, dengan perbedaan pendapat dari faksi minoritas yang didukung [[Kekaisaran Bizantin|Bizantin]]. Laurentius didukung oleh Kaisar [[Anastasius I (Kaisar)|Anastasius]], tetapi Raja [[Gothic]] [[Theodoric Agung]], pada akhirnya, mengambil posisi melawan dia dan memihak kepada Simakhus.
Simakhus lahir di [[Sardinia]] sekitar akhir abad ke-5. Nama lahirnya tidak banyak disebutkan dalam dokumen-dokumen sejarah, tetapi ia dikenal sebagai seorang yang berasal dari keluarga pagan yang kemudian memeluk [[iman Kristen]]. Sebelum menjabat sebagai Paus, Simakhus melayani Gereja sebagai seorang [[diakon]] di [[Roma]] di bawah kepemimpinan [[Paus Anastasius II]].
 
==Pemilihan sebagai Paus==
Dalam sebuah sidang sinode di [[Roma]], pada [[1 Maret]] [[499]], Simakhus menugaskan Laurentius di keuskupan [[Nocera Umbra]] di [[Campania]]. Sinode juga menegaskan bahwa para biarawan yang berusaha memperoleh suara bagi seorang penerus kepausan selama Paus masih hidup, atau mereka yang mengadakan pertemuan untuk tujuan itu, sepantasnya dipecat.
Setelah kematian [[Paus Anastasius II]] pada tahun 498, terjadi perpecahan dalam pemilihan paus. Sebagian besar [[klerus]] memilih Simakhus, sementara kelompok lainnya memilih [[Antipaus Laurensius|Laurensius]], seorang pendukung kedekatan dengan [[Romawi Timur|Kekaisaran Timur]]. Perselisihan ini menciptakan skisma yang dikenal sebagai ''Skisma Laurensian''.
 
Untuk mengakhiri konflik, [[Theoderikus Agung|Raja Theoderikus yang Agung]], penguasa [[Ostrogoth]] di [[Italia]], diundang untuk memutuskan perkara ini. Theoderikus memihak Simakhus, mengingat ia dipilih oleh mayoritas [[klerus]] Roma, dan mengakui Simakhus sebagai Paus. Namun, meskipun demikian, konflik antara kedua faksi terus berlangsung selama bertahun-tahun.
Pada tahun [[501]], Senator [[Festus]], pendukung Laurentius, menuduhkan kepada Simakhus berbagai kejahatan termasuk berzina, walaupun ia memiliki seorang kekasih reguler, Condritia, tetapi sang Paus menolak untuk menghadapi raja untuk menjawab tuduhan itu, dengan alasan bahwa penguasa sekuler tidak memiliki yurisdiksi atasnya. Sebuah sidang sinode (''Synodus Palmaris'') yang diselenggarakan oleh Theodoric pada [[23 Oktober]] [[502]] di tengah-tengah kegemparan dan kekacauan, membebaskan Simakhus dari tuduhan, menurut ''Ensiklopedia Katolik''. Faktanya, para uskup tidak membersihkan Simakhus dari tuduhan-tuduhan tersebut, melainkan menetapkan bahwa, sebagai seorang Paus, tidak ada seorang pun yang dapat mengadili dia. Penghakiman atas Paus Simakhus, menurut sinode, harus diserahkan kepada Tuhan sendiri. Theodoric menempatkan Laurentius di [[Istana Lateran]] sebagai Paus. Skisma ini berlanjut selama empat tahun hingga Theodoric, merasa bahwa pengikut Laurentius terlalu pro-Bizantin, menarik dukungannya atas Laurentius dan mengusirnya dari Roma, tetapi oposisi terhadap Simakhus pada tidak juga mereda.
 
==Masa Kepausan==
Paus Simakhus memberikan sejumlah besar dukungan bagi uskup-uskup Katolik [[Afrika]] yang pada saat itu sedang dianiaya oleh penguasa suku [[Vandals]] yang menganut [[Arianisme]]. Ia juga membantu warga kota Italia yang menderita karena invasi kaum barbar.
===Perjuangan Melawan Skisma Laurensian===
Masa kepausan Simakhus diwarnai oleh pertikaian dengan [[Antipaus Laurensius|Laurensius]] dan para pendukungnya. [[Antipaus Laurensius|Laurensius]] didukung oleh kaum bangsawan tertentu di [[Roma]] yang lebih condong pada pengaruh [[Romawi Timur|Kekaisaran Timur]]. Konflik ini tidak hanya memecah komunitas Kristen di [[Roma]] tetapi juga melemahkan otoritas Gereja di hadapan penguasa sekuler.
 
Simakhus berusaha memperkuat posisinya dengan mengadakan [[sinode]] di [[Roma]] pada tahun 502, yang dikenal sebagai '''Sinode Palmaria'''. Dalam sinode tersebut, ia membela keabsahannya sebagai Paus dan menegaskan bahwa seorang Paus tidak dapat diadili oleh otoritas sekuler atau sinode apa pun, sebuah prinsip yang dikenal sebagai ''prima sedes a nemine iudicatur''.
 
===Pembangunan dan Reformasi Gereja===
Simakhus menunjukkan perhatian besar terhadap administrasi Gereja dan kesejahteraan umat. Ia mendirikan beberapa gereja baru di [[Roma]] dan memperbaiki basilika-basilika yang sudah ada. Selain itu, ia memberikan bantuan finansial kepada orang-orang miskin dan pengungsi yang datang ke [[Roma]].
 
Ia juga memperluas properti Gereja, termasuk ladang-ladang di [[Italia]], yang hasilnya digunakan untuk mendukung karya amal dan pembiayaan [[liturgi]].
 
===Hubungan dengan Kekuasaan Sekuler===
Paus Simakhus menghadapi tantangan besar dalam menjaga otonomi Gereja dari campur tangan [[Theoderikus Agung|Raja Theoderikus]], yang memerintah [[Italia]] pada waktu itu. Meskipun [[Theoderikus Agung|Theoderikus]] awalnya mendukung Simakhus, hubungan mereka menjadi tegang karena upaya [[Theoderikus Agung|Theoderikus]] untuk mencampuri urusan internal Gereja.
 
Simakhus berusaha mempertahankan keseimbangan antara menghormati otoritas sekuler dan menjaga independensi Gereja. Ia menulis sejumlah surat kepada para pemimpin Kristen di seluruh kekaisaran, menegaskan peran kepausan sebagai pemimpin spiritual tertinggi.
 
==Akhir Masa Kepausan dan Kematian==
Simakhus wafat pada tanggal 19 Juli 514. Ia dimakamkan di [[Basilika Santo Petrus]] di [[Vatikan]]. Masa kepausannya yang berlangsung selama 16 tahun dikenang sebagai masa yang penuh dengan tantangan dan perjuangan untuk mempertahankan kebebasan Gereja.
 
{{
Baris 33 ⟶ 52:
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<references />
# Kelly, J.N.D. The Oxford Dictionary of Popes. Oxford University Press, 1986.
# Duffy, Eamon. Saints and Sinners: A History of the Popes. Yale University Press, 1997.
# Mann, Horace. The Lives of the Popes in the Early Middle Ages. Kessinger Publishing, 2004.
 
{{Paus-stub}}
{{Daftar Paus}}