Anemia aplastik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Penyangkalan medis}}
'''Anemia aplastik''' adalah salah satu jenis kelainan darah akibat ketidakberhasilan [[sumsum tulang]] untuk memproduksi salah satu atau seluruh sel darah, baik [[sel darah merah]], [[sel darah putih]], dan [[Keping darah|trombosit]]. Penyakit ini cukup langka dan dapat terjadi secara tiba-tiba, atau perlahan datang dan memburuk seiring berjalannya waktu. Akibatnya, tubuh akan menjadi lelah dan rentan terhadap infeksi serta pendaharan yang tidak terkontrol<ref name=":1">{{Cite web|title=Anemia Aplastik|url=https://www.halodoc.com/kesehatan/anemia-aplastik|website=Halodoc|access-date=2022-10-25}}</ref>.
{{Infobox medical condition}}
'''Anemia aplastik''' adalah salah satu jenis kelainan darah akibat ketidakberhasilan [[sumsum tulang]] untuk memproduksi salah satu atau seluruh sel darah, baik [[sel darah merah]], [[sel darah putih]], dan [[Keping darah|trombosit]]. Penyakit ini cukup langka dan dapat terjadi secara tiba-tiba, atau perlahan datang dan memburuk seiring berjalannya waktu. Akibatnya, tubuh akan menjadi lelah dan rentan terhadap infeksi serta pendaharanpendarahan yang tidak terkontrol<ref name=":1">{{Cite web|title=Anemia Aplastik|url=https://www.halodoc.com/kesehatan/anemia-aplastik|website=Halodoc|access-date=2022-10-25}}</ref>.
 
Anemia aplastik umumnya terjadi pada individu berusia dua puluhan dan tiga puluhan, serta pada individu lanjut usia. Penyakit ini dapat muncul karena berbagai faktor seperti genetik, kondisi yang berhubungan dengan sistem imun, atau paparan radiasi, obat-obatan, atau bahan kimia. Namun, penyebabnya tidak diketahui pada sekitar setengah dari kasus.<ref>{{Cite book|date=2005|url=https://www.worldcat.org/oclc/54501403|title=Harrison's principles of internal medicine.|location=New York|publisher=McGraw-Hill, Medical Pub. Division|isbn=0-07-139140-1|edition=16th ed.|others=Dennis L. Kasper, Tinsley Randolph Harrison|oclc=54501403}}</ref>
 
Untuk mendiagnosis anemia aplastik, diperlukan [[biopsi sumsum tulang]]. Sumsum tulang yang sehat seharusnya memiliki persentase sel punca darah berkisar antara 30-7030–70%. Namun pada kasus anemia aplastik, sel-sel ini sebagian besar tidak ada dan digantikan oleh jaringan adiposa.
 
Pengobatan utama untuk anemia aplastik yaitu [[obat imunosupresif]] seperti globulin anti-limfosit atau globulin anti-timosit, yang dikombinasikan dengan [[kortikosteroid]], [[kemoterapi]], dan [[Siklosporina|siklosporin]]. [[Transplantasi sel punca hematopoietik]] juga merupakan pilihan, terutama untuk pasien di bawah 30 tahun dengan donor yang cocok.
 
[[Eleanor Roosevelt]], Luana Reyes, [[Babe Cabita]]<ref>{{cite web |last1=Tionardus |first1=Melvina |last2=. |first2=Kistyarini |title=Kronologi Babe Cabita Meninggal Dunia karena Anemia Aplastik |url=https://www.kompas.com/hype/read/2024/04/09/155738966/kronologi-babe-cabita-meninggal-dunia-karena-anemia-aplastik |website=Kompas |publisher=Kompas Gramedia |access-date=15 April 2024}}</ref><ref>{{cite web |last1=Putri |first1=Natasa Kumalasah |title=Babe Cabita Meninggal karena Anemia Aplastik, Apa Itu? Berikut Penyebab dan Gejalanya |url=https://www.liputan6.com/regional/read/5570512/babe-cabita-meninggal-karena-anemia-aplastik-apa-itu-berikut-penyebab-dan-gejalanya |website=Liputan6.com |publisher=Liputan6 |access-date=15 April 2024}}</ref>, dan [[Marie Curie]] adalah orang-orang terkenal yang meninggal karena anemia aplastik.
[[Eleanor Roosevelt]], Luana Reyes, dan [[Marie Curie]] adalah orang-orang terkenal yang meninggal karena anemia aplastik.
 
== Penyebab ==
Berdasarkan [[Penyebab penyakit|penyebab]]<nowiki/>nya, terdapat dua jenis anemia aplastik, yaitu:
 
''[[Acquired aplastic anemia]]'' adalah jenis anemia aplastik yang terjadi sejak seseorang dilahirkan dan biasanya dijumpai pada orang dewasa. Jenis anemia aplastik ini umumnya terkait dengan kelainan yang menganggumengganggu [[sistem imun tubuh]] (gangguan [[Autoimunitas|autoimun]])<ref name=":1" />. Berdasarkan beberapa penelitian, anemia aplastik jenis ini lebih berisiko terjadi pada tubuh yang memiliki faktor [[risiko]] seperti berikut ini<ref name=":2">{{Cite web|date=2019-10-07|title=Mengenal Anemia Aplastik dan Pengobatannya|url=https://www.alodokter.com/mengenal-anemia-aplastik-dan-pengobatannya|website=Alodokter|access-date=2022-10-25}}</ref>.
 
* [[infeksi]] virus, seperti [[hepatitis B]], [[HIV]], ''[[cytomegalovirus]]'' (CMV), dan [[virus Epstein-Barr]].
Baris 26 ⟶ 28:
 
== Diagnosis ==
[[Diagnosis (medis)|Diagnosis]] anemia aplastik dilakukan berdasarkan pemeriksaan aspirasi tulang sumsum yang menunjukkan sel darah yang sangat kurang, terdapat banyak jaringat ikat dan jaringan lemak, dengan aplasi sistem eritropoetik, granulopoetik dan trombopoetik<ref name=":0">{{Cite journal|last=Isyanto|first=Maria Abdulsalam|date=Juni 2005|title=Masalah pada Tata Laksana Anemia Aplastik Didapat|url=https://www.saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/865/799|journal=Sari Pediatri|volume=7|issue=1|pages=26-33}}</ref>. adapunAdapun beberapa pemeriksaan penunjang untuk mengkonfirmasimengonfirmasi diagnosis anemia aplastik itu sendiri, yakni meliputi:
 
* Pemeriksaan laboratorium, meliputi tes darah lengkap dan retikulosit. Seperti memeriksa kadar hemoglobin, hemtokrotik, sel darah merah, se;sel darah putih, dan trombosit.<ref name=":1" />
* Pemeriksaan tulang Sumsumsumsum, meliputi tes aspirasi dan biopsi. Tes aspirasi merupakan pengambilan sempel cairan tulang susmsum dengan alat jarum khusus. Sedangkan tes biopsi merupakan pengambilan sempel jaringan tulan sumsum dengan alat jarum khusus. Kedua sempel tersebut diperika melalui mikroskop.<ref name=":1" />
* Pemeriksaan fungsi hati dan ginjal<ref name=":2" />
* Pemeriksaan genetik<ref name=":2" />
Baris 36 ⟶ 38:
[[Pengobatan]] anemia aplastik dapat dilakukan beberapa langkah penanganan, di antaranya sebagai berikut.<ref name=":2" />
 
# [[Transfusi darah]], dalam pengobatan ini hanya dapat meringankan gejala anemia aplastik dan menyediakan sel-sel darah yang sudah tidak bisa diproduksi kembali oleh tulang sumsum. Penderita anemia aplasti akut akan membutuhkan transffusitransfusi darah secara berulang kali. Sehingga kemungkinan dapat menimbulkan komplikasi, seperti infeksi, kekebalan tubuh (adaptasi sel darah baru di dalam tubuh), hingga penumpukkanpenumpukan zat besi pada sel darah merah.
# [[Transplantasi sel induk]], dalam pengobatan ini diangapdianggap paling utama untuk mengobati anemia aplastik berat. Transplantasi ini dilakukan penderita yang berusia muda dan memiliki kecocokan dengan donor, misalnya saudara kandung. Adapun komplikasi pada pengobatan ini adalah reaksi penolakan tulang sumsum dari hasil donor.
# Obat penekan sistem kekebalan tubuh (''[[Immunosupresan]]),'' pengobatan ini pada umumnya dilakukan bagi penderita yang sudah tidak dapat menjalani transplantasi tulang susmsum/ sel induk yang disebabkan memiliki kelainan autoimun. dalam pengobatan ini dapat menekan ktivitasaktivitas sel-sel kekebalan tubuh yang merusak tulang sumsum, sehingga memabntumembantu tulang sumsum untuk pulih dan menghasilkan sel-sel darah baru.
# [[Antibiotik]] dan antivirus, pemberian obat ini biasanya diberikan pada penderita yang mengalami gejala infeksi sehingga dokter dapat memberikan antibiotik maupun antivirus berdasarkan penyebab infeksinya.