Wahana antariksa: Perbedaan antara revisi

Umat manusia telah mencapai [[Penerbangan antariksa|penerbangan luar angkasa]], tetapi hanya beberapa negara yang memiliki teknologi untuk peluncuran orbit yakni: [[Rusia]] ([[Roscosmos]]), [[Amerika Serikat]] ([[Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat|NASA]]), negara-negara anggota [[European Space Agency|Badan Antariksa Eropa]] (ESA), [[Jepang]] ([[Badan Penjelajah Antariksa Jepang|JAXA]]), [[Tiongkok]] ([[Badan Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok|CNSA]]), [[India]] ([[Organisasi Penelitian Luar Angkasa India|ISRO]]), [[Republik Tiongkok|Taiwan]]<ref>{{Cite web|last=Adams|first=Sam|date=2016-08-29|title=Taiwanese navy fires NUCLEAR MISSILE at fisherman during horrifying accident|url=http://www.mirror.co.uk/news/world-news/taiwanese-navy-accidentally-fires-nuclear-8730387|website=mirror|language=en|access-date=2021-11-03}}</ref><ref>{{Cite web|last=Oct 21|first=Arthur Dominic Villasanta {{!}}|last2=Edt|first2=2016 05:54 Pm|date=2016-10-21|title=Taiwan Extending the Range of its Hsiung Feng III Missiles to Reach China|url=https://www.chinatopix.com/articles/104213/20161021/taiwan-extending-range-hsiung-feng-iii-missiles-world-s-fastest.htm|website=Chinatopix|access-date=2021-11-03}}</ref><ref>{{Cite news|date=2018-04-05|title=TSMC is about to become the world’s most advanced chipmaker|url=https://www.economist.com/business/2018/04/05/tsmc-is-about-to-become-the-worlds-most-advanced-chipmaker|newspaper=The Economist|issn=0013-0613|access-date=2021-11-03}}</ref> ([[Chungshan Institute of Science and Technology|Institut Sains dan Teknologi Chung-Shan Nasional]], [[Organisasi Antariksa Nasional Taiwan]] (NSPO),<ref>{{Cite web|title=Taiwan To Upgrade ‘Cloud Peak’ Medium-range Missiles For Micro-Satellites Launch|url=https://www.defenseworld.net/news/21837/Taiwan_To_Upgrade____Cloud_Peak____Medium_range_Missiles_For_Micro_Satellites_Launch|website=www.defenseworld.net|access-date=2021-11-03}}</ref> [[Israel]] ([[Badan Antariksa Israel|ISA]]), [[Iran]] ([[Badan Antariksa Iran|ISA]]), dan [[Korea Utara]] ([[National Aerospace Development Administration|NADA]]). Selain itu, beberapa perusahaan swasta telah mengembangkan atau sedang mengembangkan teknologi untuk peluncuran orbital, secara independen dari lembaga pemerintah. Contoh paling menonjol dari perusahaan tersebut adalah [[SpaceX]] dan [[Blue Origin]].

Per 2016, hanya tiga negara yang mampu menerbangkan wahana antariksa berawak: [[Uni Soviet]] (dilanjutkan [[Rusia]]), [[Amerika Serikat]], dan [[Tiongkok]]. Wahana antariksa berawak pertama adalah [[Vostok 1]] yang membawa kosmonot Soviet [[Yuri Gagarin]] ke luar angkasa pada tahun 1961, dan menyelesaikan orbit [[Bumi]] penuh. Ada lima misi berawak lainnya yang menggunakan wahana antariksa [[Vostok (wahana antariksa)|Vostok]].<ref>{{Cite web|date=2011-06-29|title=Vostok|url=http://www.astronautix.com/craft/vostok.htm|website=web.archive.org|access-date=2021-11-03|archive-date=2011-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20110629092837/http://www.astronautix.com/craft/vostok.htm|dead-url=unfit}}</ref> Pesawat ruang angkasa awak kedua bernama [[Mercury-Redstone 3|Freedom 7]], dan melakukan penerbangan luar angkasa sub-orbital pada tahun 1961 membawa astronot Amerika [[Alan Shepard]] ke ketinggian lebih dari 187 kilometer. Ada lima misi berawak lainnya menggunakan wahana antariksa [[Proyek Mercury|Mercury]].