Kabupaten Tanah Datar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anak kampuang (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Herryz (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh DjMinang (bicara) ke revisi terakhir oleh Anak Sago
Tag: Pengembalian
 
(27 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| translit_lang1_type = [[Jawi]] Minang
| nama = Kabupaten Tanah Datar
| provinsi = [[SumatraSumatera Barat]]
| ibukota = [[Berkas:Lambang Kabupaten Tanah Datar.pngBatusangkar|20px]]Kota [[Batusangkar]]
| translit_lang1_info = تانه داتار
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
| foto = Istano Rajo Basa Pagaruyung.jpg
|perrow = 1/2/2
| caption = Istano Basa Pagaruyung
| foto image1= Istano Rajo Basa Pagaruyung.jpg
|image2=Menyibak Lumpur di Pacu Jawi.jpg
|image3=Objek Wisata Puncak Pato Batu Bulek Lintau.jpg
|image4=Masjid Pariangan.jpg
|image5=Danau singkarak kabupaten tanah datar.jpg
}}
| caption = '''Dari atas, ke bawah:''' [[Istana Basa Pagaruyung|Istano Basa Pagaruyung]], [[Pacu Jawi]], [[Sumpah Satie Bukit Marapalam|Puncak Pato Bukit Marapalam]], [[Pariangan, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Tuo Pariangan]], [[Danau Singkarak]]
| dasar hukum = UU Nomor 12 Tahun 1956<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=6 Desember 2021|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| tanggal = 19 Maret 1956<ref name="UU"/>
Baris 14 ⟶ 21:
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati
| nama wakil kepala daerah = [[Richi Aprian]]
| nama sekretaris daerah = Iqbal Ramadi Payana
| luas = 1336,10
| penduduk = 374431
Baris 20 ⟶ 28:
| kepadatan = 280
| agama = [[Islam]] 99,86%<br> [[Kristen]] 0,13%<br>- [[Protestan]] 0,09%<br>- [[Katolik]] 0,04%<br> [[Buddha]] 0,01%<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=6 Desember 2021|format=Visual|archive-date=2022-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220705211227/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br> [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]]
| kecamatan = 14
| nagari = 75
Baris 25 ⟶ 34:
| motto = Tuah sepakat alur dan patut
| lambang = Lambang Kabupaten Tanah Datar.png
| bendera = MarawaFlag Luakof Minang.pngsvg
| peta = Lokasi Sumatera Barat Kabupaten Tanah Datar.svg
| koordinat = 00' 17" LS - 00' 39" LS dan 100' 19" BT – 100' 51" BT
| daurefdau = Rp 587.104.249.000.- (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| dau = Rp 587.104.249.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| nomor_polisi = BA ''xxxx'' E**
| IPM = {{increase}} 72,46 ([[2021]])<br>{{fontcolor|green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
Baris 35 ⟶ 43:
}}
 
'''Kabupaten Tanah Datar''' atau '''Luhak Nan Tuo''' merupakan salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[SumatraSumatera Barat]], [[Indonesia]], yang beribu kota [[Batusangkar]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 133.600 Ha (1.336 km2) dengan jumlah penduduk 374.431 jiwa pada tahun 2021. Tanah Datar memiliki 14 [[kecamatan]], 75 [[nagari]], dan 395 [[jorong]].<ref name="DUKCAPIL"/> Kabupaten ini merupakan daerah [[agraris]], lebih 70% penduduknya bekerja pada sektor [[pertanian]], baik pertanian tanaman pangan, [[perkebunan]], [[perikanan]], maupun [[peternakan]].
 
Kabupaten Tanah Datar menjadi Tujuh Kabupaten Terbaik di Indonesia dari 400 kabupaten yang ada, pada tahun 2003 menurut Lembaga International Partnership dan Kedutaan [[Inggris]]. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ([[LIPI]]) menobatkan Kabupaten Tanah Datar sebagai satu dari empat daerah paling berprestasi dan berhasil melaksanakan [[otonomi]] daerah.<ref>{{cite web |url=http://www.lgsp.or.id/publications/index.cfm?fuseaction=throwpub&ID=558 |title=''Buku Pegangan bagi Kepala Daerah dan DPRD'' |author=Local Governance Support Program
(LGSP) |date= |work= |publisher=United States Agency for International Development (USAID) |accessdate=20 March 2010 }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Saat ini, Tanah Datar masih memelihara adat istiadatnya serta peninggalan sejarah, terutama dari masa [[Adityawarman]], seperti [[prasasti]] dan batu bersurat.
 
== Geografi ==
Secara [[geografi]]s wilayah Kabupaten Tanah Datar terletak di tengah-tengah Provinsi SumatraSumatera Barat, yaitu pada 00º17" LS–00º39" LS dan 100º19" BT – 100º51" BT.<ref>Natsir, M., (2009), ''Ekstraksi Informasi Penutup Lahan Daerah Kabupaten Tanah Datar'', Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), 20 Juni 2009, Yogyakarta, ISSN 1907-5022.</ref> Ketinggian rata-rata 400 sampai 1000 meter di atas permukaan [[laut]][http://maps.google.com.my/maps?hl=en&source=hp&q=Tanah+Datar&ie=UTF8&ll=-0.482363,100.627213&spn=0.188477,0.308647&z=12].
 
=== Batas Wilayah ===
Kabupaten Tanah Datar memiliki perbatasan dengan beberapa kabupaten/kota di SumatraSumatera Barat, yaitu:
{{Batas_USBT
|utara=[[Kabupaten Agam]] dan [[Kabupaten Lima Puluh Kota]]
|selatan=[[Kota Sawah LuntoSawahlunto]] dan [[Kabupaten Solok]]
|barat=[[Kabupaten Padang Pariaman]] dan [[Kota Padang Panjang]]
|timur=[[Kabupaten Sijunjung]]
}}Kota [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]] Merupakan enklave dari kabupaten Tanah datar ini
}}
 
=== Topografi ===
Kabupaten Tanah Datar terletak di antara empatdua gunung, yaitu Gunung [[Merapi]], Gunung [[Singgalang]], Gunung [[Gunung Tandikat|Tandikek]] dan Gunung [[Gunung Sago|SagoSinggalang]]. Kondisi topografi ini didominasi oleh daerah perbukitan, serta memiliki dua pertiga bagian danau [[Singkarak]].
Kondisi [[topografi]]s Kabupaten Tanah Datar adalah sebagai berikut:
# Wilayah Datar 0–3% dengan luas 6.189 Ha atau 6.63% dari luas wilayah Kabupaten Tanah Datar
Baris 66 ⟶ 74:
Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah yang kaya dengan sumber air. Selain [[Danau]] Singkarak, di Kabupaten Tanah Datar terdapat lebih dari 25 buah [[sungai]].
 
== Lambang Kabupaten ==
=== Arti Lambanglambang ===
[[Berkas:Logo Tanah Datar Sumbar.jpg|jmpl]]
=== Arti Lambang ===
Lambang daerah Kabupaten Tanah Datar berbentuk [[perisai]] segi lima yang di dalamnya terdapat:
# Kata-kataTulisan Tanah Datar
# Balai adat bergonjong lima berjendela empat
# Kubah masjid bertingkat
Baris 79 ⟶ 86:
 
=== Pengertian dari bentuk ===
Bentuk perisai segi lima, melambangkan bahwa daerah Kabupaten Tanah Datar adalah salah satu Kabupaten di SumatraSumatera Barat, sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|Undang-undang Dasar 1945]].
 
=== Pengertian dari sudut gambar/lukisan ===
==== Balai adat gonjong lima ====
Balai [[adat]] melambangkan tempat [[mufakat]], tempat melahirkan [[filsafat]] alam pikiran khas masyarakat Tanah Datar yang dikenal dengan sistem [[demokrasi]] menurut alur dan patut, sebagai lambang konsekuensi dalam melaksanakan [[demokrasi]].
 
Atap balai adat yang melengkung bagai tanduk kerbau meruncing menjulang ke atas merupakan gaya [[seni]] bangunan khas Tanah Datar yang melambangkan sifat masyarakat yang dinamis, bekerja berbuat dan bercita-cita luhur untuk kebahagiaan bersama.
 
Atap balai adat dengan lima gonjong, satu gonjong pada bagian depan dan empat gonjong pada bahagian samping yang melengkung bagai tanduk [[kerbau]] meruncing menjulang ke atas merupakan gaya seni bangunan khas Tanah Datar yang melambangkan sifat masyarakat yang dinamis, bekerja berbuat dan bercita-cita luhur untuk kebahagiaan bersama. Masjid bertingkat, berkubah, bergonjong dan lurus ke atas melambangkan agama mayoritas masyarakat Tanah Datar adalah [[Islam]], dalam membentuk jiwa yang suci dan berbudi luhur.
Baris 93 ⟶ 100:
 
==== Padi dan kapas ====
[[Padi]] dan [[kapas]] melambangkan cita-cita masyarakat Tanah Datar menuju kehidupan adil dan makmur yang diridhoi [[Allah]] SWT.
 
==== Keris pusaka ====
Baris 114 ⟶ 121:
 
== Pemerintahan ==
[[File:Kantor Bupati Tanah Datar.jpg|jmpl|Kantor Bupati Tanah Datar Pagaruyung]]
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Tanah Datar}}
Baris 138 ⟶ 146:
 
== Ekonomi ==
Kabupaten Tanah Datar adalahmerupakan daerah [[agraris]], lebih 70% penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, maupun peternakan. Begitu juga dengan usaha masyarakat pada sektor lain juga berbasis pertanian seperti pariwisata dan industri kecil atau agro industriagroindustri. Masyarakat Tanah Datar juga dikenal gemar menabung dengan total dana tabungan masyarakat sebesar Rp223 miliar tahun 2004.
 
Potensi ekonomi Kabupaten Tanah Datar dapat dikategorikan atas tiga kategori yaitu: Sangat Potensial, Potensial, dan Tidak Potensial. Untuk sektor pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah ubi kayu, kubis, karet, tebu, peternakan sapi potong, peternakan kuda, peternakan kambing potong, budidaya ayam ras pedaging, ayam bukan ras, budidaya itik, dan budidaya ikan air tawar. Sektor lain yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah industri konstruksi bangunan sipil, pedagang eceran makanan olahan hasil bumi, usaha warung telekomunikasi, pedagang cenderamata, dan wisata sejarah. Kabupaten Tanah Datar yang potensial untuk hampir semua sektor pertanian kecuali cengkih, tembakau, bayam, dan merica. Sedangkan untuk sektor pertambangan yang potensial dikembangkan adalah galian kapur dan sirtu.
Baris 156 ⟶ 164:
[[Berkas:Batu batikam.JPG|jmpl|Batu Batikam]]
 
Luhak Nan Tuo, nama lain dari Kabupaten Tanah Datar. Masyarakat Minangkabau meyakini bahwa asal usul orang Minangkabau dari Kabupaten Tanah Datar, tepatnya dari Dusun Tuo Pariangan, Kecamatan Pariangan.<ref>{{Cite web|last=Erwin|first=Muhammad, Zainal Warhat, Syafwandi|date=September 2019|title=Brand Identiry: Nagari Pariangan, Desa Terindah di Dunia, Kabupaten Tanah Datar, SumatraSumatera Barat|url=http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/Besaung/article/download/791/|website=ejournal.uigm.ac.id|access-date=2021-03-12|archive-date=2022-01-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220120200435/http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/Besaung/article/download/791/|dead-url=no}}</ref>
 
[[Berkas:Rumah adat Kampai nan panjang Di kabupaten tanah datar.jpg|jmpl|Rumah Gadang Balimbiang]]
Baris 182 ⟶ 190:
* {{id}} [http://regionalinvestment.com/sipid/id/area.php?ia=1305/ Situs web resmi Direktorat Pengembangan Potensi Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)]
{{Kabupaten Tanah Datar}}
{{SumatraSumatera Barat}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Tanah Datar| ]]
[[Kategori:Kabupaten di SumatraSumatera Barat|Tanah Datar]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Tanah Datar]]