Heinrich Leven: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hungaria
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Christian leader
|type = bishop
|honorific-prefix = [[Monsinyur|Mgr.]]Yang Mulia
|name = Heinrich Leven
|honorific-suffix = [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]
Baris 15:
|other_post =
<!---------- Orders ---------->
|ordination = [[29 September]] [[1910]]<ref name = CH>{{cite web|url = http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bleve.html|title=Catholic Hierarchy|accessdate=12 Januari 2013|archive-date=2023-04-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230423041213/https://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bleve.html|dead-url=no}}</ref><br/>({{age in years and days|1883|6|13|1910|9|29}})|ordinated_by =
|consecration = [[12 November]] [[1933]]<br/>({{age in years and days|1883|6|13|1933|11|12}})|consecrated_by = [[Arnold Frans Diepen]]
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
|birth_name = Heinrich Leven
|birth_date = {{birth date|1883|6|13}}
|birth_place = [[Lank-Latum|Lank]], [[Meerbusch]], [[Neuss (distrik)|Neuss]], {{Flagcountrycd|Kekaisaran Jerman}}
|death_date = {{death date and age|1953|1|31|1883|6|13}}
|death_place = {{flagicon|Belanda}} [[Steyl]], [[Belanda]]
|buried =
|nationality = {{flagcd|Belanda}} <br/> (sebelumnya {{flagcd|Republik Weimar}})<ref name="pa246"/>
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence =
Baris 48:
 
=== Bertugas di Indonesia ===
Pada tahun 1919, ia mengajukan lamaran kepada Superior General SVD untuk dikirim ke Kepulauan Sunda Kecil, [[Indonesia]]. Saat itu, ia belum mengetahui secara persis seperti apa wilayah di sana. Pada [[23 Oktober]] [[1920]], ia bertolak dari [[Rotterdam]] dan tiba di [[Tanjung Priok (disambiguasi)|Tanjung Priok]] pada [[20 November]] [[1920]]. Ia kemudian melanjutkan perjalan ke Flores dengan berlayar, dan tiba di [[Ende]] pada [[11 Desember]] [[1920]]. Selama di Ende, ia mempelajari [[bahasa Melayu]] di [[Ndona]]. Di pusat keuskupan Ndona, ia bertemu Mgr. [[Arnold Verstraelen]], S.V.D. yang sempat bermisi bersama di [[Togo]]. Oleh Verstraelen, ia ditugaskan dalam bidang pendidikan di sekolah, seraya menjadi sebagai pastor pendidik di [[Halilulik]], Timor sejak [[22 Juli]] [[1922]]. Tugas penting lain yang dia pegang adalah menjadi [[inspektur sekolah]] (penilik) untuk sekolah misi di Timor dengan surat resmi dari pemerintah. Hal ini dijalaninya selama lima tahun sampai [[Juli]] [[1927]]. Pasca kematian Pastor Yan van Cleef, Wakil Pro-vikaris dari Mgr. Verstraelen, ia dipindahkan dari Timor ke Ndona pada [[1 Agustus]] [[1927]] dan mengisi jabatan tersebut. Selama mengisi posisi tersebut, ia mengelola dan menyelenggarakan pendidikan di semua sekolah Katolik di Nusa Tenggara. Ia turut mengisi posisi Verstraelen selama kunjungan ke luar negeri. Selama masa ini, ia mengatur pelayanan misionaris yang tersebar di wilayah misi tersebut. Pasca kematian mendadak Mgr. Verstraelan pada 15 Maret 1932, Leven ditunjuk menjadi [[Administrator Apostolik]]. Selama mengisi kekosongan sebagai Administrator Apostolik, ia mampu mengorganisasi kegiatan harian Gereja.<ref name=gemor1>{{cite web|url=http://gemor2011.blogspot.co.id/2012/05/mgr-henrich-leven-svd.html|title=Salinan arsip|access-date=2016-08-11|archive-date=2016-08-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20160815081856/http://gemor2011.blogspot.co.id/2012/05/mgr-henrich-leven-svd.html|dead-url=no}}</ref>
 
Hal tersebut dilakukannya sampai ia kemudian ditunjuk menjadi [[Vikaris Apostolik]] pada [[25 April]] [[1933]]. Ia diberi gelar Uskup Tituler [[Arca di Armenia]]. Sebelumnya, pemerintah Belanda sempat keberatan dengan penunjukkan ini karena Leven berkewarganegaraan Jerman, sehingga Pemerintah Belanda kemudian menawari Leven sebagai warga negara Belanda. Hal ini disetujuinya, sehingga proses kemudian dapat terus berlangsung.<ref name="pa246"/> Leven saat itu dianggap tokoh yang agak kaku dan birokratis, berbeda dengan pendahulunya yang hidup dinamis dan kadang-kadang bahkan dicap sebagai 'Prusia'. Ia kemudian ditahbiskan pada [[12 November]] [[1933]] di [[Uden]], [[Belanda]].<ref name="we1"/> [[Keuskupan 's Hertogenbosch|Uskup 's Hertogenbosch]], [[Arnold Frans Diepen]] menjadi Uskup Konskerator, dengan Uskup Ko-konsekrator adalah [[Keuskupan Breda|Uskup Breda]], [[Pieter Adriaan Willem Hopmans]] dan [[Keuskupan Roermond|Uskup Roermond]], [[Jozef Hubert Willem Lemmens]]. Sebagai Uskup, ia memilih moto "''O Crux, ave, spes unica''" <br/> (Salam O Salib, Harapan Satu-satunya). Dalam hal ini dinyatakan pengakuan iman bahwa [[Salib]] sebagai harapan satu-satunya baik untuk "yang saleh" maupun "yang salah", karena Salib menjadi media rahmat pengampunan, sehingga menjadikan Salib lambang penebusan dan belas kasih.<ref name="we1">{{Cite web |url=http://provinsisvdende.weebly.com/blog/archives/04-2015 |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-11 |archive-date=2016-09-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160911151507/http://provinsisvdende.weebly.com/blog/archives/04-2015 |dead-url=no }}</ref>
 
Pada 3 Oktober 1934, Leven menjadi Uskup Ko-konsekrator bagi Mgr. [[Pieter Jan Willekens]], [[Yesuit|S.J.]] sebagai Uskup Tituler Zorava ketika diangkat menjadi [[Keuskupan Agung Jakarta|Vikaris Apostolik Batavia]].
 
Dalam bidang perkawinan, di mana adat Flores sangat berbeda dari aturan dasar Katolik, membuat sebagian orang yang baru dibaptis tidak siap untuk mengikuti aturan formal dalam agama baru mereka. Leven kemudian mengadakan [[sinode]] pada tahun [[1935]] di Ndona, sebagai upaya agar pernikahan adat diterima secara sah pula. Hal ini memberi ruang untuk pembangunan Gereja tanpa bahaya pengucilan dan ekskomunikasi.<ref name="pa246">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=cUoGJSs9yOUC&pg=PA246 |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-11 |archive-date=2023-08-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230817173458/https://books.google.co.id/books?id=cUoGJSs9yOUC&pg=PA246 |dead-url=no }}</ref>
 
Leven kemudian mendirikan serikat para suster [[Kongregasi Pengikut Yesus]] ([[bahasa Latin]]: ''Congregatio Imitationis Jesu''; CIJ) pada tanggal 25 Maret 1935 di Jopu, Ende, Flores.<ref>{{Cite web |url=http://klikkosayu.blogspot.co.id/2008/02/congregatio-imitationis-jesu-cij.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-15 |archive-date=2023-08-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230817173459/http://klikkosayu.blogspot.com/2008/02/congregatio-imitationis-jesu-cij.html |dead-url=no }}</ref> Hal ini didasari atas kondisi saat itu bahwa para wanita diperlakukan sebagai barang yang bisa diperdagangkan untuk kepentingan [[feodal]] dan golongan atas. Berbagai penyakit baik fisik maupun psikis kemudian timbul akibat kondisi ini, namun juga tidak dapat dengan mudah mendapat penanganan, sehingga pada akhirnya kondisi masyarakat menjadi hidup dalam kemelaratan. Leven berharap melalui kongregasi ini martabat para wanita penderita serta kaum papa miskin dapat terangkat, sekaligus memberi pengajaran bagi mereka yang belum mengenal agama.<ref>{{Cite web |url=http://kupang.tribunnews.com/2009/08/09/sr-franselin-cij-biarawati-juga-bisa-sekolah-tinggi |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-11 |archive-date=2018-05-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180502211327/http://kupang.tribunnews.com/2009/08/09/sr-franselin-cij-biarawati-juga-bisa-sekolah-tinggi |dead-url=no }}</ref> Pendirian ini secara sah dilakukan setelah diterimanya 9 orang novis pada angkatan pertama pada tahun yang sama. Saat itu, Leven juga menyadari bantuan dari Eropa sulit diharapkan di tengah zaman [[malaise]] yang sedang berlangsung.<ref name="we1"/>
 
== Pengunduran diri dan meninggal dunia ==
Baris 65:
Leven meninggal dunia pada [[31 Januari]] [[1953]] di [[Steyl]], [[Belanda]].<ref>https://books.google.co.id/books?id=bc5gAAAAQBAJ&pg=PA419&lpg=PA419</ref>
 
Beberapa lembaga pendidikan dinamai untuknya, termasuk SD-SMP-SMA Katolik Henricus Leven, yang terletak di [[Kabupaten Malinau]], [[Kalimantan Utara]].<ref>{{Cite web |url=http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/4535CC39-7699-49A2-854F-D6AB9FF475F1 |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-15 |archive-date=2020-02-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200204114317/http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/4535CC39-7699-49A2-854F-D6AB9FF475F1 |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/F32A1833-8764-4CBB-AF2C-C35C2990B405 |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-15 |archive-date=2016-09-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160915040537/http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/F32A1833-8764-4CBB-AF2C-C35C2990B405 |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.profilsekolah.com/smas-katolik-henricus-leven |title=Salinan arsip |access-date=2016-08-11 |archive-date=2016-10-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161009073858/http://www.profilsekolah.com/smas-katolik-henricus-leven |dead-url=no }}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 71:
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=bc5gAAAAQBAJ&pg=PA131&lpg=PA131#v=onepage&q&f=false|title=Catholics in Indonesia, 1808-1942: A Documented History. Volume 2: The Spectacular Growth of a Self Confident Minority, 1903-1942|first=Karel|last=Steenbrink|publisher=BRILL|year=2014|isbn=9004254021|page=131|access-date=2016-08-11|archive-date=2023-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230817173503/https://books.google.co.id/books?id=bc5gAAAAQBAJ&pg=PA131&lpg=PA131#v=onepage&q&f=false|dead-url=no}}
* {{cite web|url=https://cijkomspirit.wordpress.com/sejarah/|title=Mgr. Henricus Leven, SVD, Founder of the Congregation of the Imitation of Jesus|access-date=2016-08-11|archive-date=2019-02-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20190225224029/https://cijkomspirit.wordpress.com/sejarah/|dead-url=no}}
* {{cite web|url=http://kongregasipengikutyesus.com/wp-content/uploads/2016/06/BUKU-PENDIRI-CIJ.pdf|title=Mgr. Henricus Leven, SVD; Pendiri CIJ}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}