Revolusi Rusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hungaria |
k Bot: Mengganti kategori Perang Kemerdekaan dengan Perang kemerdekaan |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
* [[File:Lesser Coat of Arms of Russian Empire.svg|15px]] [[Angkatan Darat Kekaisaran Rusia|Militer Kekaisaran Rusia]]
----
'''{{flagicon image|Flag of the
* Majelis Rusia
* Partai Monarkis Rusia
Baris 27:
{{flagicon image|Flag of Russian Empire (1914-1917).svg}} [[Nikolai Iudovich Ivanov|Nikolai Ivanov]]<br />
{{flagicon image|Flag of Russian Empire (1914-1917).svg}} [[Alexander Protopopov]]<br />
{{nowrap|{{flagicon image|Flag of the
{{flagicon image|Flag of the
|commander2=
{{flagicon|Russia}} '''[[Georgy Lvov]]'''<br />
Baris 57:
Revolusi Rusia telah berhasil menumbangkan kekuasaan [[Tsar Nicholas II]]
yang memerintah secara [[diktator]]. Rakyat [[Rusia]] yang merasakan kehidupan di
berbagai bidang akibat kediktatoran Tsar Nicholas II, akhirnya berhasil menghimpun kekuatan dan menentang kekuasaannya dalam bentuk revolusi. Revolusi Rusia telah berhasil menumbangkan kediktatoran Rusia. Di samping itu, Revolusi Rusia yang berpaham [[komunis]] akhirnya berhasil mengubah haluan negara tersebut ke arah negara [[Komunisme|komunis]]. Seperti revolusi-revolusi lain, Revolusi Rusia juga membawa dampak baik bagi Rusia sendiri maupun bagi negara-negara di kawasan di dunia termasuk [[Indonesia]]. Pengaruh Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional di Indonesia tampak jelas dengan berkembangan paham [[Marxis|Marxisme]] yang kemudian melahirkan Partai Komunis Indonesia.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Causes and Consequences of the Russian Revolution|url=http://www.csun.edu/~sr6161/world/unit%207/Standard%2010.7.1.pdf|website=www.csun.edu|access-date=20-08-2020}}</ref>
Benih-benih Marxisme dibawa masuk ke Indonesia oleh seorang [[Belanda]] yang bernama Henk J.F.M. Sneevliet. Atas dasar Marxisme inilah pada
== Latar Belakang Revolusi Rusia ==
Pada masa pemerintahan Nikolas II, Rusia merupakan sebuah kerajaan dengan sistem yang tidak demokratis
Karena alasan ini, kelas pekerja adalah kekuatan utama untuk perubahan sosial. Dalam jumlah yang terus bertambah, pekerja berusaha untuk mengorganisir serikat pekerja untuk memenangkan kondisi yang lebih baik. Rezim tsar dan kapitalis sering menekan upaya reformasi mereka.Represi ini, dikombinasikan dengan kondisi kerja dan kehidupan yang buruk, menyebabkan banyak pekerja menjadi sangat politis dan mendukung kelompok-kelompok revolusioner.
Petani, kelompok etnis dan nasional, dan agama minoritas secara berkala memberontak selama berabad-abad. Namun, pada abad ke-19 jenis baru gerakan revolusioner berkembang - dipengaruhi oleh cita-cita Pencerahan demokrasi, persamaan dan hak asasi manusia.▼
▲Petani, kelompok etnis dan nasional, dan agama minoritas secara berkala memberontak selama berabad-abad. Namun, pada abad ke-19 jenis baru gerakan revolusioner berkembang - dipengaruhi oleh cita-cita
Pada pertengahan abad ke-19, banyak intelektual dan siswa dari kelas menengah menjadi semakin tidak puas dengan rezim represif Rusia dan masyarakat yang kaku. Mereka terlibat dalam aktivitas politik ilegal, membentuk kelompok diskusi dan membagikan pamflet.
Baris 72 ⟶ 74:
Revolusioner sosialis lainnya diidentikkan dengan ide-ide Karl Marx. Kaum Marxis percaya bahwa kelas pekerja - dengan perjuangannya untuk mengorganisir serikat buruh dan memenangkan reformasi politik yang demokratis - akan menjadi kekuatan utama untuk perubahan revolusioner.
Kaum Marxis Rusia membentuk Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia (RSDLP) pada
" ''Bolshevik"'' (Rusia untuk mayoritas) dipimpin oleh Vladimir Ilich Lenin dan disukai partai yang lebih terpusat dan disiplin. Kaum "Menshevik" (bahasa Rusia untuk minoritas) lebih terorganisir secara longgar dan termasuk campuran radikal dan moderat yang kurang kohesif secara politik.
Beberapa orang non-sosialis yang menyukai perubahan revolusioner untuk menyingkirkan tsarisme membentuk partai liberal pada
Awalnya, semua kelompok politik ini percaya bahwa Rusia membutuhkan revolusi untuk menggantikan tsarisme dengan republik demokratis. Ini akan mendorong perkembangan kapitalis, yang akan "memodernisasi" Rusia.
Baris 82 ⟶ 84:
Kaum liberal percaya bahwa perkembangan demokrasi dan kapitalis itu sendiri adalah tujuannya, sementara Marxis percaya itu akan membuka jalan bagi sosialisme.
Letusan Perang Dunia I pada
Di Rusia, seperti di tempat lain, antusiasme untuk upaya perang di antara massa dikobarkan di bawah slogan-slogan patriotik untuk menyelamatkan negara dari penyerang asing. Lawan perang dikecam sebagai pengkhianat dan ditindas.
Baris 109 ⟶ 111:
[[Kategori:Pertempuran menurut negara]]
[[Kategori:Rusia dalam tahun 1917]]
[[Kategori:Perang
|