Rempah-rempah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
|||
(35 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
Rempah-rempah merupakan barang dagangan paling berharga pada zaman prakolonial. Banyak rempah-rempah dulunya digunakan dalam peng[[obat]]an, tetapi sekarang ini berkurang.
Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah [[Portugal|Portugis]] [[Vasco Da Gama]] mencapai [[India]] dan [[Maluku]] di [[Indonesia]]. Rempah-rempah ini pula yang menyebabkan [[Belanda]] kemudian menyusul ke [[Maluku]], sementara itu, bangsa [[Spanyol]] di bawah pimpinan [[Magellan]] telah lebih dahulu mencari jalan ke Timur melalui jalan lain yakni melewati
Beberapa daerah penghasil rempah-rempah terpenting di dunia adalah [[India]], [[Zanzibar]], dan [[Kepulauan Maluku]]. Tetapi kebanyakan negara di dunia mengimpor rempah-rempah dari India karena India merupakan pusat rempah-rempah terbesar di dunia.
Baris 29:
=== Pewarna makanan ===
Selain memberikan aroma, rasa, dan tekstur pada makanan, rempah-rempah juga berfungsi sebagai zat warna alam yang tidak memberikan [[efek samping]] bagi manusia. Beberapa rempah-rempah yang memiliki fungsi sebagai pewarna alami yaitu bunga [[Kuma-kuma|safron]], paprika, kunyit, dan [[kesumba keling]]. Pada bunga safron terdapat kandungan senyawa aktif yaitu krosin dan krosetin yang mampu menghasilkan warna alami kuning-jingga.<ref>{{Cite web|title=Saffron|url=https://iacmcolor.org/color-profile/saffron/|website=International Association of Color Manufacturers|language=en|access-date=4 Januari 2022}}</ref> Warna kuning-jingga juga dihasilkan dari kunyit yang memiliki kandungan pigmen warna kurkuminoid dengan senyawa [[kurkumin]].<ref>{{Cite journal|last=Ramadhany|first=P.|last2=Witono|first2=J. R.|last3=Putri|first3=O.|date=Januari 2020|title=Formulation of Curcumin as Natural Dye on Polyester|url=https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/742/1/012023|journal=IOP Conference Series: Materials Science and Engineering|language=en|volume=742|issue=1|pages=012023|doi=10.1088/1757-899X/742/1/012023|issn=1757-899X}}</ref> Kesumba keling juga dapat memberikan warna merah bata karena bijinya memiliki kandungan zat pigmen warna yaitu senyawa biksin.<ref>{{Cite journal|last=Sathiya Mala|first=Kripanand|last2=Prabhakara Rao|first2=Pamidighantam|last3=Prabhavathy|first3=Manda Babu|last4=Satyanarayana|first4=Akula|date=Februari 2015|title=Studies on application of annatto (Bixa orellena L.) dye formulations in dairy products|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4325075/|journal=Journal of Food Science and Technology|volume=52|issue=2|pages=912–919|doi=10.1007/s13197-013-1038-3|issn=0022-1155|pmc=4325075|pmid=25694700}}</ref> Di Amerika, paprika juga digunakan sebagai pewarna makanan, seperti jus jeruk, keju, [[saus]], hingga kuning telur. Namun, untuk penggunaan safron sebagai zat pewarna sangat terbatas karena tingginya harga rempah-rempah tersebut. Sehingga di beberapa negara mengganti penggunaan safron dengan bunga
=== Klaim pengawetan makanan ===
Terdapat klaim populer yang menyatakan bahwa rempah-rempah dapat digunakan untuk [[Pengawetan makanan|mengawetkan makanan]] atau menyembunyikan rasa daging yang telah busuk.<ref name="ThomasDaoust2012">{{cite journal|last1=Thomas|first1=Frédéric|last2=Daoust|first2=Simon P.|last3=Raymond|first3=Michel|date=Juni 2012|title=Can we understand modern humans without considering pathogens?: Human evolution and parasites|journal=Evolutionary Applications|volume=5|issue=4|pages=374|doi=10.1111/j.1752-4571.2011.00231.x|pmc=3353360|pmid=25568057}}</ref> Klaim ini bermula pada awal tahun 1500, ketika belum adanya teknologi lemari es untuk mengawetkan makanan. Di beberapa negara seperti [[Yunani]], mereka menggunakan [[bawang putih]] untuk mencegah kebusukan pada makanan. Begitupun juga di India, menggunakan jahe, bawang putih, kunyit dan cengkih untuk mengawetkan daging dan ikan.<ref>{{Cite journal|last=De|first=Minakshi|last2=De|first2=Amit Krishna|last3=Banerjee|first3=A. B.|date=1999|title=Antimicrobial screening of some indian spices|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/%28SICI%291099-1573%28199911%2913%3A7%3C616%3A%3AAID-PTR475%3E3.0.CO%3B2-V|journal=Phytotherapy Research|language=en|volume=13|issue=7|pages=616–618|doi=10.1002/(SICI)1099-1573(199911)13:7<616::AID-PTR475>3.0.CO;2-V|issn=1099-1573}}</ref> Proses mumifikasi pada mesir kuno juga menggunakan rempah-rempah seperti kayu manis srilangka,
Faktanya, rempah-rempah tidak cukup efektif untuk mengawetkan makanan
Namun, penggunaan rempah-rempah sebagai pengawet makanan akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan jenis rempah-rempah lainnya. Hal ini karena [[mikroorganisme]] yang beragam pada setiap makanan membuat tidak semua [[bakteri]] cocok dengan satu jenis rempah-rempah.<ref name=":2">{{Cite book|last=Raghavan|first=Susheela|date=2006|url=https://www.routledgehandbooks.com/doi/10.1201/9781420004366-4|title=Forms, Functions, and Applications of Spices|publisher=Routledge Handbooks Online|isbn=978-0-8493-2842-8|pages=39|language=en|doi=10.1201/9781420004366-4|url-status=live}}</ref>
=== Penghambat pertumbuhan bakteri ===
Rempah-rempah juga berfungsi sebagai zat antimikroba alami yang mampu menekan pertumbuhan bakteri.
=== Antioksidan ===
Rempah-rempah dapat digunakan tubuh untuk melawan [[radikal bebas]] dan [[kanker]].<ref>{{Cite book|last=Kaefer|first=Christine M.|last2=Milner|first2=John A.|date=2011|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK92774/|title=Herbs and Spices in Cancer Prevention and Treatment|location=Boca Raton (FL)|publisher=CRC Press/Taylor & Francis|isbn=978-1-4398-0713-2|editor-last=Benzie|editor-first=Iris F. F.|edition=2nd|pmid=22593940|editor-last2=Wachtel-Galor|editor-first2=Sissi}}</ref> Pada rempah-rempah terdapat kandungan senyawa yang dapat bertindak sebagai antioksidan, seperti kandungan ''rosmanol'' pada [[rosemari]] dan [[sage]], ''polifenol'' pada jahe, dan e''ugenol'' pada cengkih
== Penanganan dan penyimpanan ==
[[Berkas:Peugeot_pepper_mill.jpg|kiri|jmpl|Penggiling lada|180x180px]]
[[Berkas:Spice-shelf.jpg|jmpl|Beberapa tempat penyimpanan berisi rempah-rempah yang umum digunakan di Kanada dan Amerika Serikat]]Alat paling sederhana untuk mengolah rempah-rempah adalah [[cobek dan ulekan]].<ref>{{Cite book|last=Table|first=Sur La|last2=Simmons|first2=Marie|date=2008|url=https://books.google.com/books?id=ox_giy4b-tkC&newbks=0&printsec=frontcover&hl=id|title=Things Cooks Love: Implements, Ingredients, Recipes|publisher=Andrews McMeel Publishing|isbn=978-0-7407-6976-4|pages=129|language=en|url-status=live}}</ref> Saat ini, terdapat alat yang lebih hemat tenaga yakni [[pemarut]] (untuk jumlah kecil) atau [[penggiling]] (untuk jumlah besar). Beberapa rempah-rempah juga dapat digiling dengan [[tangan]] menggunakan bantuan alat penggiling khusus. Namun untuk mengeluarkan karakteristik rasa dari setiap rempah-rempah secara maksimal, maka dibutuhkan cara pengelolaan yang sesuai, seperti dipotong, dibakar, digoreng, dipanggang dan lain-lain. Seperti dalam [[budaya Eropa]] dan Amerika Utara, mereka mengolah kayu manis dan ketumbar dengan cara direbus untuk mengeluarkan rasa khas dari rempah-rempah ini.<ref name=":2" /> Berbeda dengan [[budaya India]], mereka menggunakan teknik yang berbeda untuk mengeluarkan rasa dari setiap rempah-rempah. Seperti memasak biji mustar
Rasa sebagian rempah-rempah berasal dari senyawa ([[minyak asiri]]) yang teroksidasi atau menguap ketika terkena udara. Rempah-rempah yang digiling dapat meningkatkan luas permukaannya sehingga meningkatkan laju [[Redoks|oksidasi]] dan [[penguapan]].<ref>{{Cite book|last=Furia|first=Thomas E.|date=1980|url=https://books.google.com/books?id=2w__X6I0_5wC&newbks=0&hl=id|title=CRC Handbook of Food Additives, Second Edition|publisher=CRC Press|isbn=978-0-8493-0543-6|pages=245|language=en|url-status=live}}</ref> Dengan demikian, rasa rempah-rempah dimaksimalkan dengan cara menyimpan bumbu secara utuh dan baru menggiling saat akan dibutuhkan. Rempah-rempah kering utuh dapat disimpan hingga kira-kira dua tahun, sementara rempah-rempah berbentuk bubuk dan biji-bijian dapat bertahan kira-kira enam bulan.<ref>{{Cite web|last=Sánchez|first=Elsa S.|last2=Kelley|first2=Kathleen M.|date=21 September 2002|title=Harvesting and Preserving Herbs and Spices for Use in Cooking|url=https://extension.psu.edu/harvesting-and-preserving-herbs-and-spices-for-use-in-cooking|website=Penn State Extension|language=en|access-date=1 Januari 2022}}</ref> Selain lebih cepat basi, rasa rempah-rempah bubuk jauh lebih tidak bertahan lama.{{refn|Rasa [[pala]] umumnya tidak bertahan lama beberapa hari setelah digiling.|group=catatan}}
Rempah-rempah harus disimpan pada wadah tertutup, terhindar dari sinar matahari dan suhu tinggi. Hal ini bertujuan agar rasa dan aroma dari rempah-rempah tidak hilang akibat dari tingginya suhu dan paparan sinar matahari. Selain itu, suhu yang terlalu rendah juga memicu perubahan karakteristik pada rempah-rempah, seperti warna, aroma, dan rasa. Kelembapan yang terlalu <ref>{{Cite journal|last=Nnenna|first=Omorodion|date=2020-09-01|title=Effect of Differeny Storage Conditions on the Microbial Profile of Some Commonly Used Spices in Nigeria|url=https://www.researchgate.net/publication/344452768_EFFECT_OF_DIFFERENT_STORAGE_CONDITIONS_ON_THE_MICROBIAL_PROFILE_OF_SOME_COMMONLY_USED_SPICES_IN_NIGERIA|journal=Journal of Multidimensional Research & Review|volume=1|issue=2|pages=92}}</ref> rendah juga dapat memicu munculnya bakteri pada rempah-rempah. Oleh karena itu, suhu terbaik untuk menyimpan rempah-rempah yaitu antara 10˚C hingga 15˚C dengan kelembapan relatif sekitar 55% sampai 60%.<ref name=":3" />
Beberapa elemen rasa rempah-rempah mudah larut dalam air, sementara beberapa elemen rasa lainnya mudah larut dalam minyak atau lemak. Umumnya, rempah-rempah membutuhkan waktu supaya rasanya meresap ke makanan sehingga harus ditambahkan saat proses awal memasak. Hal ini berbeda dengan [[herba]] yang ditambahkan di akhir proses.<ref>{{Cite web|last=Alfaro|first=Danilo|date=8 Juni 2019|title=7 Common Seasoning Mistakes That Can Ruin Your Food|url=https://www.thespruceeats.com/seasoning-mistakes-tips-4142282|website=The Spruce Eats|language=en|access-date=1 Januari 2022}}</ref>
=== Kontaminasi ''Salmonella'' ===
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat]]
== Nutrisi ==
Rempah-rempah umumnya memiliki rasa yang kuat dan hanya digunakan dalam jumlah yang sedikit sehingga hanya memberi sedikit nutrisi, meskipun sebagian rempah-rempah berupa biji-bijian mengandung banyak lemak, protein, dan karbohidrat dengan proporsi yang besar. Apabila digunakan dalam jumlah yang besar, rempah-rempah dapat memberikan sejumlah mineral dan [[Nutrien|mikronutrien]] lain, seperti zat besi, magnesium
== Lihat pula ==
|