Perang Musuh Bisik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Daud Fathani (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Perang Musuh Bisik"
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Terjemahan Konten Terjemahan Konten v2
 
Auzif (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Perang Musuh Bisik''' ({{Jawi|ڤرڠ موسوه بيسيق}}) atau '''Perang Bisik''' ({{Jawi|ڤرڠ بيسيق}}) merupakan sebuah serangan yang dilakukan oleh [[Siam|Kerajaan Siam]] terhadap [[Kesultanan Kedah]] yang terjadi pada abad ke-19.
 
Perang ini terjadi karena fitnah yang dilakukan oleh Tunku Embun keatasterhadap Kedah karena Sultan Ahmad Tajuddin Shah II tidak mau melantik beliau sebagai [[Dinasti Jamalullail (Perlis)|Raja Perlis]] dan Setul.Ini Hal ini mengakibatkan Tunku Embun menyimpan dendam dan melaporkan kepada Siam bahwa Kedah telah menjalin hubungan dengan [[Britania Raya]].
 
Siam yang sebelum ini sudah terkesan dengan penyerahan Pulau Pinang kepada Britania Raya oleh Kedah telah mengarahkan [[Kerajaan Nakhon Si Thammarat|Ligor]] untuk menyerang Kedah: “Pada Minggu 12 November 1821, perahu pasukan tentara Siam telah berlayar dari Trang dan tiba di Kuala Kedah. Selanjutnya mereka melancarkan serangan dan berhasil menguasai Kedah. Pasukan Siam yang berjumlah 7000 tentara dibawah arahankomando Raja Ligor berlayar dari [[Provinsi Trang|Trang]] ke [[Sungai Kedah]] dengan alasan untuk mendapatkan pasokan beras untuk melakukan serangan ke [[Dinasti Konbaung|Burma]]”.
 
Siam menggunakan alasan ingin mendapatkan pasokan makanan terutama beras untuk menghadapi peperangan dengan Burma.Dalam serangan tiba-tiba ini,pertahanan Kedah tidak dapat berbuat apa-apa karena tidak bersedia menghadapi peperangan dan hanya terjadi beberapa perlawanan.Serangan Siam ini sebenarnya bertujuan untuk menangkap [[Sultan Ahmad Tajuddin Halim Shah II|Sultan Ahmad Tajuddin Halim Shah]] II yang dikatakan mengingkari kehendak Siam.
[[Berkas:War Banner of the Kedah Sultanate (1831).svg|jmpl|Rekaan ulang panji berikut kemenangan Kedah dalam Perang Musuh Bisik,bertanggal 1254 [[Kalender Hijriah|Hijriah]] (1838 M).Di bagian atas tertulis [[Basmalah]],[[Surah]] [[Surah Al-Fath|Al-Fath]] dari ayat 1-3.Diikuti syair Arab [[Abdus Samad al-Palimbani|Syaikh Abdus Samad Al PalimbaniPalembangi]] dan potongan kalimat terakhir [[Ayat Kursi]],Wa laa ya'uuduhu hifzhuhumaa,wa huwal 'aliyyul 'azhim.]]
Waktu Kedah menjadi wilayah Siam,musnah semua bangunan dibakar,rakyat dibunuh.Ada yang dijadikan sebagai buak dan ada yang disiksa.Semua ini terjadi saat 10 tahun Kedah berada di bawah Siam.