Wikipedia

Roy B.B. Janis: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Borgx (bicara | kontrib)
112.688 suntingan
k {{rapikan}}
→Pranala luar: kategorisasi
 
(74 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikanreferensi}}
{{Infobox Officeholder
'''H. Roy B.B. Janis, S.H., M.H.''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|22|8|1957}}) adalah salah seorang politikus [[Indonesia]]. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di Surabaya, kemudian pendidikan menengah dan atas dilalui di Jakarta. Roy melanjutkan kuliah di FHUI, Jurusan Hukum Tata Negara. Tugas akhir kesarjanaannya meneliti hubungan presiden-wakil presiden yang diberi judul "Kedudukan Tiga Wakil Presiden Menurut Hukum Tata Negara Indonesia".
| honorific-prefix =
| name = {{PAGENAME}}
| honorific-suffix =
| image = Roy B.B. Janis, Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p151.jpg
| imagesize =
| caption =
| birth_name = Roy Binilang Bawatanusa Janis
| office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR-RI]] [[Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat|Fraksi]] [[PDIP]] daerah pemilihan [[DKI Jakarta]]
| order =
| term_start = 1 Oktober 1999
| term_end = Maret 2005
| president = {{unbulleted list|[[Abdurrahman Wahid]]|[[Susilo Bambang Yudhoyono]]}}
| predecessor = Jabatan Baru
| successor = [[Sabam Sirait]]
| office2 = Partai Demokrasi Pembaruan{{!}}Ketua Umum Partai Demokrasi Pembaruan
| order2 = ke-1
| term_start2 = 1 Desember 2005
| term_end2 = 28 Desember 2020
| president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| predecessor2 = Jabatan Baru
| successor2 =
| birth_date = {{birth date|1957|8|22}}
| birth_place = [[DKI Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_date = {{death date and age|2020|12|28|1957|8|22}}
| death_place = [[DKI Jakarta]], [[Indonesia]]
| party = {{unbulleted list|{{Parpolicon|PDIP}} (1998—2005)|{{Parpolicon|PDP}} (2005—2020)}}
| nationality = [[Indonesia]]
| occupation = Akademisi, Praktisi Hukum, Politikus, dan mantan anggota DPR RI
| profession = [[Politikus]]
| known_for = Politisi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]] dan pendiri [[Partai Demokrasi Pembaruan|PDP]]
| alma_mater = {{unbulleted list|[[Universitas Indonesia]]|[[SMA Santa Theresia]]|[[Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM-PTHM]]}}
| spouse =
| children = [[Kanti W Janis]]
| religion = [[Islam]]
| footnotes =
}}
H. '''Roy Binilang Bawatanusa Janis''' S.H. M.H. ({{lahirmati|[[Jakarta]]|22|8|1957|[[Jakarta]]|28|12|2020}}) adalah salah seorang politikus [[Indonesia]]. Secara umum, publik mengenalnya sebagai salah satu tokoh [[Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia|GMNI]] dan [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]] meskipun sekarang dia telah keluar dari partai akibat konflik internal pada tahun 2005.
 
== Riwayat Pendidikan ==
Pendidikan formal terakhir adalah S-2 dari Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), dengan judul tesis "Analisis Yuridis Implementasi dan Implikasi Nota Kesepahaman Pemerintah RI dan GAM".
Ia menyelesaikan pendidikan dasar di Surabaya, kemudian pendidikan menengah pertama di [[Kolese Kanisius]] Jakarta dan melanjutkan pendidikan menengah atas di [[SMA Santa Theresia]]. Roy melanjutkan kuliah di FHUI, Jurusan Hukum Tata Negara. Tugas akhir kesarjanaannya meneliti hubungan presiden-wakil presiden yang diberi judul "Kedudukan Tiga Wakil Presiden Menurut Hukum Tata Negara Indonesia". Sedangkan pendidikan formal terakhir adalah S-2 dari Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), dengan judul thesis "Analisis Yuridis Implementasi dan Implikasi Nota Kesepahaman Pemerintah RI dan GAM".
 
=== Diuji [[Ismail Suny]] saat sidang skripsi ===
Aktivitas di bidang politik dimulai pada masa kuliah S-1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia sejak tahun 1977, antara lain sebagai pengurus Senat Mahasiswa FHUI, Ketua Komisariat GMNI FHUI, aktif dalam Gerakan Koperasi di kalangan generasi muda dan merintis berdirinya KOPINDO (Koperasi Pemuda Indonesia). Kegiatan kepartaian dimulai pada tahun 1986 sebagai anggota PAPPU Pusat (panitia Pemilihan Umum Pusat) PDI, dilanjutkan dengan aktivitas sebagai pengurus DPD PDI DKI Jakarta 1994-1999.
 
“Sewaktu selesai menulis skripsi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, pembimbing saya bapak Harmaily Ibrahim SH. (almarhum), menyarankan agar skripsi saya yang berjudul “Kedudukan Tiga Wakil Presiden Menurut Hukum Tata Negara Indonesia” dijadikan sebuah buku. Saran ini memang tidak berlebihan karena setelah ujian skripsi yang dilakukan langsung oleh Prof. Dr. [[Ismail Suny]], SH., MCL. oleh dia diberikan nilai tertinggi yaitu “A” dan bahkan saya ditawari dia untuk menjadi staf pengajar yang pada saat itu masih kekurangan,” kenang Roy ketika muluncurkan skripsi yang sudah disulap menjadi buku “Wapres Pendamping atau Pesaing?” akhir Juni 2008 lalu.
Pada tahun 1996 saat terjadi "Peristiwa Kongres Medan" yang membuat PDI pecah menjadi "Kubu Megawati" dan "Kubu Soerjadi" yang didukung oleh penguasa orba; terpilih menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta 1996-2000 yang berhasil mengantar PDI Perjuangan memperoleh kemenangan di DKI Jakarta pada Pemilu 1999 dengan meraih 7 kursi DPR-RI dan 30 kursi DPRD Tingkat I. Tidak lama setelah terpilih menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan pada tanggal 12 Juli 1996, terjadi penyerbuan kantor DPP PDI Perjuangan yang terkenal dengan [http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/29/0049523/megawati.disebutkan.tahu.rencana.penyerbuan.itu... "Peristiwa Sabtu Kelabu 27 Juli"]. Pada kongres PDI Perjuangan di Semarang tahun 2000, terpilih sebagai salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan periode 2000-2005. Pada tahun yang sama tersebut juga menunaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci Mekkah bersama keluarga.
 
Saat itu, kedua permintaan dosennya tidak satu pun diloloskan. Roy tidak menerbitkan skripsi juga tidak bersedia menjadi dosen. Namun setelah 20 tahun lebih, skripsi itu tampil lebih lengkap dan telah terbit, Roy juga menjadi rektor sebuah sekolah tinggi swasta di Jakarta. “Saya akhirnya dapat memenuhi permintaan kedua dosen saya,”ungkapnya lega.
Karier politik di Lembaga Perwakilan Rakyat dimulai pada saat terpilih menjadi anggota MPR-RI FPDI 1992-1997, yang pada saat menjelang Sidang Umum MPR 1993, bersama-sama dengan para anggota DPR/MPR FPDI lainnya, "berkumpul" dalam :Kelompok 19", dengan tujuan "menolak pencalonan kembali Soeharto" untuk menjadi presiden dalam Sidang Umum tahun 1993. Para anggota Kelompok 19 antara lain Megawati SP, Sophan Sophiaan, Tarto Sudiro, Laksamana Sukardi, Taufik Kiemas, Guruh SP, dan kawan-kawan.
 
== Riwayat Perjalanan Politik ==
Pada Pemilu 1999, terpilih menjadi Anggota DPR/MPR RI periode 1999-2004, tahun 2001-2003, menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI, pada Pemilu 2004 terpilih kembali menjadi Anggota DPR/MPR RI periode 2004-2009. Pada saat menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan, pernah menolak secara resmi kenaikan tarif BBM, tarif listrik, tarif telepon secara bersamaan sehingga harus berhadapan dengan Kabinet pimpinan Presiden Megawati.
Aktivitas di bidang politik dimulai pada masa kuliah S-1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia sejak tahun 1977, antara lain sebagai pengurus Senat Mahasiswa FH UI, Ketua Komisariat [[GMNI]] FHUI, aktif dalam Gerakan Koperasi di kalangan generasi muda dan merintis berdirinya KOPINDO ([[Koperasi Pemuda Indonesia]]). Kegiatan kepartaian dimulai pada tahun 1986 sebagai anggota PAPPU Pusat (panitia Pemilihan Umum Pusat) [[PDI]], dilanjutkan dengan aktivitas sebagai pengurus DPD [[PDI]] DKI Jakarta 1994-1999.
 
=== [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]] dan Politik 90'an ===
Karena terjadi perbedaan tajam dalam Kongres PDI Perjuangan di [[Bali]] April 2005, yang diawali dari lahirnya [http://www.sinarharapan.co.id/berita/0504/14/opi02.html Gerakan Pembaruan]; maka pada bulan Oktober 2005 mengundurkan diri sebagai Anggota DPR/MPR RI bersama dengan beberapa rekan lainnya.
Pada tahun [[1996]], tiga tahun setelah terjadi "Peristiwa Kongres Medan" yang membuat [[PDI]] pecah menjadi "[[PDI Perjuangan|Kubu Megawati]]" dan " [[PDI|Kubu Soerjadi]]" yang didukung oleh [[Orde Baru|penguasa orba]], terjadi penyerbuan kantor DPP [[PDI Perjuangan|PDI Pro Mega]] yang terkenal dengan " [[Peristiwa 27 Juli|Peristiwa Sabtu Kelabu 27 Juli]]" <ref>http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/29/0049523/megawati.disebutkan.tahu.rencana.penyerbuan.itu {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090628074148/http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/29/0049523/megawati.disebutkan.tahu.rencana.penyerbuan.itu |date=2009-06-28 }}...</ref> tidak lama setelah dirinya terpilih menjadi Ketua DPD [[PDI]] pada tanggal 12 Juli 1996. Kemudian dia terpilih menjadi Ketua DPD [[PDI Perjuangan]] [[DKI Jakarta]]<ref>http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1999/01/26/0021.html{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> 1996-2000 yang berhasil mengantar [[PDI Perjuangan]] memperoleh kemenangan di [[DKI Jakarta]] pada [[Pemilu 1999]] dengan meraih 7 kursi [[DPR]] RI <ref name="library.ohiou.edu">{{Cite web |url=http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1999/11/08/0017.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-04-23 |archive-date=2014-09-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140907095703/http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1999/11/08/0017.html |dead-url=yes }}</ref> dan 30 kursi [[DPRD Provinsi|DPRD]] Tingkat I. Pada Kongres [[PDI Perjuangan]] di [[Semarang]] tahun 2000, Roy terpilih sebagai salah satu Ketua DPP [[PDI Perjuangan]] periode 2000-2005. Pada tahun yang sama tersebut juga menunaikan [[Ibadah Haji]] ke [[Mekkah|Tanah Suci Mekkah]] bersama keluarga.
 
Karier politik di Lembaga Perwakilan Rakyat dimulai pada saat terpilih menjadi anggota MPR-RI FPDI 1992-1997, yang pada saat menjelang Sidang Umum MPR 1993, bersama-sama dengan para anggota DPR/MPR FPDI lainnya, "berkumpul" dalam:Kelompok 19", dengan tujuan "menolak pencalonan kembali Soeharto" untuk menjadi presiden dalam Sidang Umum tahun 1993. Para anggota Kelompok 19 antara lain [[Megawati Soekarnoputri]], [[Sophan Sophiaan]], [[Tarto Sudiro]], [[Laksamana Sukardi]], [[Taufik Kiemas]], [[Guruh Soekarnoputra]], [[Royani Haminullah]], [[Soetardjo Soerjogoeritno]], [[Sukowaluyo Mintorahardjo]], [[Marcel Beding]], [[Aberson Marle Sihaloho]], [[Sabam Sirait]], [[Yahya Nasution]] dan kawan-kawan.
Pada tanggal 1 Desember 2005, bersama-sama dengan rekan-rekan seperjuangan yang tergabung dalam Gerakan Pembaruan se-Indonesia, mendirikan [http://www.partai-demokrasi-pembaruan.com/ Partai Demokrasi Pembaruan] dan mendapat tugas sebagai Ketua Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan.
 
=== [[PDI Perjuangan|PDIP]] dan Politik Era [[Reformasi]] ===
Pada Pemilu 1999, Roy terpilih menjadi Anggota DPR/MPR RI periode 1999-2004 mewakili daerah pemilihan [[DKI Jakarta]].<ref name="library.ohiou.edu"/> Pada tahun 2001-2003, Roy menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI. Pada saat menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Roy pernah menolak secara resmi kenaikan tarif BBM, tarif listrik, tarif telepon secara bersamaan sehingga harus berhadapan dengan [[Kabinet Gotong Royong|Kabinet pimpinan Presiden Megawati]]. Kemudian pada Pemilu 2004 terpilih kembali menjadi Anggota DPR/MPR RI periode 2004-2009 untuk dapil [[DKI Jakarta]] II (Meliputi [[Jakarta Barat]] dan [[Jakarta Selatan]]) dengan perolehan suara sebesar 36.505 <ref>http://pemilu.asia/?c=54&opt=3&s=103&y=2004&id=37581</ref> kemudian menjadi anggota Komisi 1 [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR RI]] <ref>http://kebebasan-informasi.blogspot.com/2004/11/komisi-i-dpr.html</ref>
 
=== Batal Menjadi Calon Gubernur [[DKI Jakarta]] periode 2002-2007 ===
Salah satu kontroversi yang pernah melibatkan nama Roy adalah keputusan PDIP yang mencalonkan [[Sutiyoso]] menjadi [[Gubernur DKI Jakarta]] periode [[2002]]-[[2007]] dibandingkan mencalonkan Roy sendiri. Menurut desas-desus, [[Megawati SOekarnoputri|Megawati]] lebih milih [[Sutiyoso]] dibandingkan Roy BB Janis sewaktu memutuskan calon [[Gubernur DKI Jakarta]].
 
=== [[Partai Demokrasi Pembaruan|PDP]] dan Setelah Konflik pada Kongres [[PDI Perjuangan|PDIP]] 2005 ===
 
Karena terjadi perbedaan tajam dalam Kongres PDI Perjuangan di [[Bali]] April 2005,<ref>{{Cite web |url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/11/nas20.htm |title=Salinan arsip |access-date=2015-04-23 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304141332/http://www.suaramerdeka.com/harian/0505/11/nas20.htm |dead-url=yes }}</ref> yang diawali dari lahirnya Gerakan Pembaruan PDI Perjuangan,<ref>http://www.sinarharapan.co.id/berita/0504/14/opi02.html{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> maka pada bulan Oktober 2005 mengundurkan diri sebagai Anggota DPR/MPR RI bersama dengan beberapa rekan lainnya antara lain [[Noviantika Nasution]] (anak dari tokoh lama [[PDI]] [[Yahya Nasution]]), [[Sukowaluyo Mintorahardjo]], [[Tjandra Widjaja]], dan [[Arifin Panigoro]] (yang telah mengundurkan diri pada awal masa jabatannya (2004-2009) dan diganti dengan [[Sutradara Gintings]]).
 
Pada tanggal 1 Desember 2005, bersama-sama dengan rekan-rekan seperjuangan yang tergabung dalam Gerakan Pembaruan se-Indonesia, mendirikan <ref>[[Partai Demokrasi Pembaruan]]</ref> dan mendapat tugas sebagai Ketua Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan bersama beberapa eks [[PDI Perjuangan|PDIP]] seperti mantan [[Daftar Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia|Menteri Negara BUMN]] [[Laksamana Sukardi]], mantan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR]] [[Sukowaluyo Mintorahardjo]], [[Pengacara]] terkenal [[Didi Supriyanto]], tokoh [[Perbasi]] [[Noviantika Nasution]], [[Pengacara]] terkenal [[RO Tambunan]], mantan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR]] [[Potsdam Hutasoit]], mantan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR]] sekaligus [[seniman]] [[Sophan Sophiaan]], [[pengusaha]] [[Arifin Panigoro]], dan pengacara [[Petrus Selestinus]] <ref>{{Cite web |url=http://mediacenter.kpu.go.id/component/content/article/22-partai-politik/101-16-partai-demokrasi-pembaruan-.html |title=Salinan arsip |access-date=2015-04-23 |archive-date=2013-04-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130404004219/http://mediacenter.kpu.go.id/component/content/article/22-partai-politik/101-16-partai-demokrasi-pembaruan-.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Kemudian pada Pemilihan Umum Legislatif 2009, Roy mencalonkan diri kembali menjadi caleg [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR RI]] melalui [[Partai Demokrasi Pembaruan|PDP]] untuk dapil [[DKI Jakarta]] 3 (Meliputi [[Jakarta Barat]],[[Jakarta Utara]], dan [[Kepulauan Seribu]]).<ref>http://pemilu.asia/?c=54&opt=3&s=103&y=2009&id=110689</ref> Sayangnya, partainya tidak lolos Parlementary Treshold sehingga seluruh caleg dari [[Partai Demokrasi Pembaruan|PDP]] tidak ada yang lolos ke [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR RI]] termasuk yang pernah bergabung bersama [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]] seperti mantan [[Daftar Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia|Menteri Negara BUMN]] [[Laksamana Sukardi]],<ref>http://pemilu.asia/?c=54&opt=3&s=103&y=2009&id=114734</ref> [[Pengacara]] terkenal [[Didi Supriyanto]],<ref>http://pemilu.asia/?c=54&opt=3&s=103&y=2009&id=111543</ref> tokoh [[Perbasi]] [[Noviantika Nasution]],<ref>http://pemilu.asia/?c=54&opt=3&s=103&y=2009&id=119585</ref> [[Pengacara]] terkenal [[RO Tambunan]],<ref>http://pemilu.asia/?c=54&opt=3&s=103&y=2009&id=119218</ref> mantan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR]] [[Potsdam Hutasoit]],<ref>http://pemilu.asia/?c=54&opt=3&s=103&y=2009&id=113465</ref> serta pengacara terkenal [[Petrus Selestinus]].<ref>http://pemilu.asia/?c=54&opt=3&s=103&y=2009&id=116522</ref>
 
== Kehidupan Pribadi ==
 
Roy BB Janis memiliki seorang putri yang aktif dalam dunia politik bernama Kanti W. Janis.<ref>http://pemilu.asia/?c=54&opt=3&s=103&y=2014&id=58496</ref> Dikabarkan pada tahun 2013 Roy terkena serangan [[Stroke|Penyakit Stroke]] sehingga harus dirawat di [[Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo|RSCM]].<ref>https://twitter.com/BonnieTriyana/status/305966045733208064</ref> Selain itu, pada tahun 2012 dia sempat menulis sebuah buku berjudul "Soeharto Murid (penerus ajaran politik) Soekarno".<ref>http://www.goodreads.com/book/show/16080766-soeharto-murid-penerus-ajaran-politik-soekarno</ref> Dalam buku yang ditulisnya itu, ia mengungkapkan bahwa kedua rezim ([[Orde Lama|Soekarno]] dan [[Orde Baru|Soeharto]]) ternyata saling berkaitan dan banyak kebijakan yang sering kali serupa, dan [[Orde Baru|hanya dimodifikasi sesuai kepentingan politik Soeharto]].
 
Lebih lanjut Roy BB Janis menceritakan perbandingan kepemimpinan [[Soekarno]] dan [[Soeharto]]. Intinya [[Soeharto]] banyak mengambil ajaran-ajaran [[Bung Karno]], dan memodifikasi untuk kepentingan [[Orde Baru|melanggengkan kekuasaan Soeharto yang sering disebut zaman Orde Baru]]. Padahal [[Orde Baru|pada masa Soeharto itu sebenarnya tidak ada yang baru]].
"Buku ini hanya cermin saja bahwa apa yang dilakukan [[Orde Baru|Soeharto]] sebenarnya hanya [[Orde Lama|modifikasi apa yang pernah dilakukan oleh Soekarno]]," kata Roy.<ref>http://www.tribunnews.com/nasional/2012/10/23/soeharto-modifikasi-ajaran-soekarno-demi-kekuasaan</ref>
 
Roy BB Janis meninggal pada 28 Desember 2020 di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta pada usia 63 tahun.<ref>{{Cite news|date=29 Desember 2020|title=Mantan Politikus PDIP Roy BB Janis Meninggal Dunia|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201229065123-20-587223/mantan-politikus-pdip-roy-bb-janis-meninggal-dunia|work=[[CNN Indonesia]]|access-date=30 Desember 2020}}</ref>
 
== Referensi ==
 
{{reflist|1}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.roybbjanis.com/ Blog Roy B.B. Janis]
* {{id}} [http://www.roybbjanis.com/ Blog Roy B.B. Janis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090331094512/http://www.roybbjanis.com/ |date=2009-03-31 }}
* {{id}} [http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/06/08152028/pdp.berjuang.bersama.hidup.atau.mati PDP: Berjuang Bersama, Hidup atau Mati]
* {{id}} [http://www.partai-demokrasi-pembaruan.comorg/ Website Resmi Partai Demokrasi Pembaruan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101111182540/http://www.pembaruan.org/ |date=2010-11-11 }}
* {{id}} [http://forum.detik.com/roy-bb-janis-hengkang-ke-pdp-seharusnya-roy-pengganti-megawati-t67862.html]
* {{id}} [http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1999/11/08/0017.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140907095703/http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1999/11/08/0017.html |date=2014-09-07 }}
* {{id}} [http://pemilu.asia/?c=54&opt=3&s=103&y=2004&id=37581]
* {{id}} [http://pemilu.asia/?c=54&opt=3&s=103&y=2014&id=58496]
 
{{Authority control}}
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
 
{{Lifetime|1957|2020}}
 
{{DEFAULTSORT:Janis, Roy BB}}
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Kolese Kanisius]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Pendiri partai politik]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1999–2004]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2004–2009]]
[[Kategori:Tokoh Minahasa]]
[[Kategori:Marga Janis|Roy]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
 
[[en:Roy B.B. Janis]]
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/wiki/Roy_B.B._Janis"