Jasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Membalikkan revisi 23428877 oleh Stef ardian arika jaya (bicara) spam pranala Tag: Pembatalan |
k Membatalkan suntingan oleh 114.125.68.179 (bicara) ke revisi terakhir oleh Rinai Natsumi: suntingan uji coba, silakan gunakan bak pasir Tag: Pengembalian SWViewer [1.6] |
||
(21 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
== Definisi ==
Banyak ahli yang mendefinisikan "jasa" diantaranya adalah:
* Phillip Kotler:
* Adrian Payne:
* Christian Gronross:
Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal (personal service) sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa yang telah berusaha mendefinisikan pengertian jasa. Berikut ini adalah beberapa di antaranya :
"A service is an activity or a series of activities which take place in interactions with a contact person or physical machine and which provides consumer satisfaction" (Lehtinen, 1983). "A service is any activity of benefit that one party can offer to another that is essentially intangible and does not result in the ownership of anyrhing. Its production may or may not be tied to aphysical product" (Kotler, 1988).
Selanjutnya, Valarie A. Zethaml & Mary Jo Bitner (1996) memberikan batasan tentang service (jasa) sebagai berikut: "Service is all economic activities whose output is not a physical product or construction is generally consumed at that time it is produced, and provides added value in forms (such as convenience, amusement, comfort or health)". Jadi pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu dihasilkan dan memberikan nilai tambah (seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan) atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsunen.
Tidak jauh berbeda dengan definisi di atas, Kotler (2004) mendefinisikan jasa sebagai : “setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak.” Sementara perusahaan yang memberikan operasi jasa adalah mereka yang memberikan konsumen produk jasa baik yang berwujud atau tidak, seperti transportasi, hiburan, restauran, dan pendidikan. Dari berbagai definisi di atas, tampak bahwa di dalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa, meskipun pihak pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa juga bukan merupakan barang, ia adalah suatu proses atau aktivitas, dan aktivitas-aktivitas tersebut tidak berwujud. Meski para pakar memiliki beberapa perbedaan dalam mendefinisikan jasa, tapi tidak perlu diperdebatkan lebih lanjut. Namun akan lebih bermanfaat untuk melihat karakteristik yang sama yang melekat pada jasa.<ref>{{Cite book|last=Lupiyoadi|first=Rambat|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/4848/|title=Pemasaran Jasa|location=Jakarta|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-979-011-115-8|volume=1|pages=1–40|language=en}}</ref>
== Karakteristik jasa ==
Baris 35 ⟶ 44:
== Bisnis jasa ==
Contoh dari bisnis jasa yang perkembangannya cukup pesat adalah:
# Bisnis jasa: [[konsultan]], [[keuangan]], [[perbankan]]
# Perdagangan jasa: [[eceran]], pemeliharaan dan [[perbaikan]]
# Jasa infrastruktur: [[komunikasi]], [[transportasi]]
# Jasa personal/sosial: [[restoran]], [[perawatan kesehatan]]
# Administrasi umum: [[pendidikan]], [[pemerintah
== Lihat pula ==
* [[Barang]]
* [[Industri]]
== Referensi ==
|