Suku Tengger: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Etnik |
||
(19 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{ethnic group|
|group=Suku Tengger
|image=
| |population=± 500.000 jiwa
|popplace=Pegunungan [[Taman Nasional Bromo Tengger Semeru|Bromo-Tengger-Semeru]], [[Jawa Timur]]
|langs=[[Bahasa Tengger|Bahasa Jawa Tengger]] & [[Bahasa Indonesia]]
|rels='''Mayoritas'''<br>{{•}}[[Berkas:Simbol aum.png|13px]] [[Hindu Jawa]]<br>{{•}}[[Berkas:Dharma Wheel (2).svg|18px]] [[Buda Tengger|Budha Tengger]]<br><br>'''Minoritas'''<br>{{•}}[[Berkas:Allah-green.svg|15px]] [[Islam|Islam Sunni]]<br>{{•}}[[Berkas:Christian cross.svg|12px]] [[Kristen]] ([[Protestan]] & [[Katolik]])</br>
|related=[[Suku Jawa|Suku Jawa Arekan]], [[Suku Osing]], [[Suku Madura Pendalungan]] dan [[Suku Bali]]
}}
[[Berkas:MelastiSuku Tengger Bromo.jpg|jmpl|Upacara [[Melasti]] Suku Tengger di Bromo.]]
'''Suku Tengger''' atau lazim disebut '''Orang Jawa Tengger''' ([[Alfabet Fonetis Internasional|IPA]]: /tənggər/) atau juga disebut ''
== Asal nama ==
Baris 21:
== Agama ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Ceremonie TMnr 20018455.jpg|jmpl|Sajian Tengger, 1971.]]
Agama asli orang Tengger kemungkinan adalah sejenis campuran agama hindu-buddha zaman Majapahit dengan beberapa elemen pemujaan kepada leluhur, berbeda dengan agama Hindu Dharma dari Bali. Agama mereka disebut [[agama Hindu Jawa]] atau [[Buda Tengger]], untuk membedakan dengan agama [[Kejawen | Buda Jawa
Perasaan sebagai satu saudara dan satu keturunan Rara Anteng-Jaka Seger inilah yang menyebabkan suku Tengger tidak menerapkan sistem kasta dalam kehidupan sehari-hari.
Baris 35:
a. Pujan Karo/Riyaya Karo:
dilaksanakan pada bulan ke-2 (bulan Karo) sejak tanggal ke-7 hingga ke-22. Termasuk salah satu upacara besar untuk memperingati terjadinya dualitas di dunia terutama laki-laki dan wanita, baik dan buruk. Makna lainnya, terutama di desa Ngadas [[Malang]] adalah untuk memperingati perseteruan abdi Ajisaka dan Nabi Muhammad, dan secara umum memperingati hubungan Buddha dan Islam (dalam Hefner, 1980). Puncak upacara dilakukan pada tanggal ke-15 saat bulan purnama. Pelaksanaan di tiap desa Tengger berbeda-beda. Orang Tengger di [[Pasuruan]] (Brang Kulon) melaksanakan Tari Sodoran yang diikuti beberapa desa namun dipusatkan di satu desa. Orang Tengger [[Kabupaten Probolinggo|Probolinggo]] khusus di desa Ngadisari, Wonotoro, dan Jetak melakukan Tari Sodoran bersama. Satu desa secara bergantian menjadi tuan rumah sementara dua desa lain menjadi pengantin laki-laki dan perempuan (yang diperankan oleh masing-masing kepala desa). Tari sodoran adalah tati yang menyimbolkan hubungan intim antara suami dan istri. Desa Ngadirejo, Ngadas, dan Wonokerto juga melakukan tradisi ini, tetapi karena penduduk desa Wonokerto telah menganut Islam dan tidak melakukan adat Tengger lagi maka tari sodoran ketiga desa tersebut sudah tidak dilakukan. Sementara itu desa-desa sisanya tidak melakukan
b. Pujan Kapat:
Baris 107:
{{Wikivoyage|Bromo-Tengger-Semeru National Park}}
[[Kategori:
[[Kategori:Suku bangsa di Jawa Timur|Tengger]]
|