Lambang Aceh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ramcapacity (bicara | kontrib) perbaikan tata bahasa dan penyederhanaan infobox Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Gibranalnn (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 20:
|image3_width =
|image3_caption =
|armiger = Provinsi Aceh (sebagai penerus resmi Provinsi Daerah Istimewa Aceh)
|year_adopted = 1961
|until =
|crest =
Baris 37:
|notes =
}}
'''Lambang Aceh''' adalah lambang yang diadopsi pada tahun [[1961]] melalui [[Peraturan Daerah (Indonesia)|Peraturan Daerah]] No. 39 Tahun 1961 tentang [[Lambang]] [[Aceh|Daerah Istimewa Aceh]].<ref>{{Cite web|title=Peraturan Daerah No.39 tahun 1961 tentang Lambang Daerah Istimewa Aceh - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh|url=http://acehprov.sikn.go.id/index.php/peraturan-daerah-no-39-tahun-1961-tentang-lambang-daerah-istimewa-aceh|website=acehprov.sikn.go.id|access-date=2023-05-11}}</ref> Lambang ini memiliki semboyan Pancacita yang diambil dari [[bahasa Sanskerta]] yang berarti lima cita-cita, yaitu keadilan, kepahlawanan, kemakmuran, kerukunan, dan kesejahteraan. Lambang ini berbentuk [[perisai]] segi lima yang menyerupai [[kopiah]]. Dalam perisai tersebut terdapat [[dacing|dacin]], [[rencong]], [[padi]] dan [[kapas]] yang membetuk [[kubah]] masjid, [[lada]], cerobong pabrik, [[Buku|kitab]], dan [[Qalam|kalam]].▼
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 065-08.jpg|jmpl|ka|Prangko lambang Aceh (2008)|200px]]
▲'''Lambang Aceh'''{{efn|juga disebut '''Lambang Pancacita'''<ref>{{Cite web|last=|first=|title=Lambang Pancacita|url=https://diskominfo.acehprov.go.id/halaman/lambang|website=diskominfo.acehprov.go.id|language=|access-date=2023-05-11}}</ref>}} adalah lambang yang diadopsi pada tahun [[1961]] melalui [[Qanun Aceh|Peraturan Daerah
Simbolisme [[Moto|semboyan]] Pancacita terdapat pada lambang ini. Keadilan dilambangkan dengan dacin; kepahlawanan dilambangkan dengan rencong; kemakmuran dilambangkan dengan padi, kapas, lada, dan cerobong pabrik; kerukunan dilambangkan dengan kubah masjid; dan kesejahteraan dilambangkan dengan kitab dan kalam.<ref name="Lambang Aceh">{{cite book|editor=Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S|title=Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL)|origyear=2003|origmonth=Februari|url=http://www.anekailmu.com|accessyear=2008|accessmonth=Januari|edition=1|year=2003|month=Februari|publisher=Aneka Ilmu|location=Semarang|language=[[Bahasa Indonesia]]|pages=viii + 296|chapter=35}}</ref>
Lambang ini dirancang oleh Chairul Bahri, seorang [[pelukis]] asal Aceh berdarah [[Suku Gayo|Gayo]].<ref>{{Cite web|date=8 April 2021|title=Chairul Bahri, Pelukis Berdarah Gayo Sosok Perancang Pancacita Lambang Pemerintah Aceh|url=https://serambiwiki.tribunnews.com/2021/04/08/chairul-bahri-pelukis-berdarah-gayo-sosok-perancang-pancacita-lambang-pemerintah-aceh|website=Serambi Wiki|access-date=19 Februari 2024}}</ref>
== Proposal lambang baru ==▼
{{multiple image
| align = left
| direction =
| width = 75px
| image1 = Flag of Free Aceh Movement.svg
Baris 53 ⟶ 54:
| image2 = Aceh buraq and lion seal.jpg
| caption2 = Lambang
| header =
| footer = Karena dianggap menggunakan
}}
Pada tanggal 25 Maret 2013, [[Pemerintah Aceh]] di bawah [[Daftar Gubernur Aceh|Gubernur]] [[Zaini Abdullah]] menetapkan bendera Bulan Bintang sebagai bendera Aceh, dan
Namun Qanun Aceh ini ditolak pada 12 Mei 2016, karena dianggap menggunakan simbol-simbol [[Daftar organisasi terlarang di Indonesia|organisasi terlarang]] atau [[Separatisme|gerakan separatisme]] yang beroperasi di Republik Indonesia. Dalam Keputusan [[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia]] 188.34-4791 Tahun 2016 tanggal 12 Mei 2016, lambang tersebut melanggar [[Peraturan Pemerintah (Indonesia)|Peraturan Pemerintah]] No. 77 Tahun 2007. Senator Aceh Ghazali Abbas Adan menyatakan bahwa "sampai hari kiamat pun tidak akan pernah diterima Pemerintah Pusat."<ref>{{Cite news|title=Qanun Bendera Dibatalkan 3 Tahun Lalu, Ghazali Abbas Adan Menyatakan Sampai Kiamat pun Ditolak|url=https://aceh.tribunnews.com/2019/08/02/qanun-bendera-dibatalkan-3-tahun-lalu-ghazali-abbas-adan-menyatakan-sampai-kiamat-pun-ditolak|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-01-03|last=bakri}}</ref>
== Catatan ==
{{notelist}}
== Referensi ==
|