Paulus Moa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 18:
| 1blankname = Ketua
| 1namedata = Melkianus Adoe
| office1 = Bupati [[KabupatenDaftar Bupati Sikka|Bupati Sikka]]
| status = <!--If this is specified, overrides Incumbent.-->
| term_start1 = 22 Mei 1998
| term_end1 = 22 Mei 2003
| governor = [[Piet Tallo|Pieter Alexander Tallo]]
| predecessor1 = Alexander Idong
| successor1 = Alexander Longginus
Baris 28:
| term_start2 = 2004
| term_end2 = 2014
| office3 = Bupati [[DistrikDaftar Bupati Manufahi|Bupati Manufahi]] {{nobold|(plt)}}
| term_start3 = 9 April 1994
| term_end3 = 11 Juli 1994
Baris 61:
Moa memulai karirnya pada September 1964 sebagai kepala biro pembangunan desa di kampung halamannya di Sikka. Pada bulan November tahun yang sama, ia diangkat menjadi camat Bola. Dia memimpin kecamatan tersebut selama sekitar dua tahun hingga September 1966. Dia kemudian kembali ke Sikka, di mana dia menjadi kepala biro hukum dan pemerintahan.<ref name=":02" />
 
Setelah beberapa tahun bekerja di kampung halamannya, Moa dikirim ke Irian Jaya (sekarang [[Papua]]), di mana ia menjadi [[Nimboran, Jayapura|Bupati Nimboran]]. Ia menjabat sampai tahun 1975 dan dikirim ke [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] untuk belajar di Institut Ilmu Pemerintahan. Ia lulus dari institut tersebut dengan gelar doktorandus pada tahun 1979.<ref name=":02" />
 
Menjelang wisuda, militer Indonesia baru saja [[Timor Timur|mencaplok Timor Timur]] sebagai provinsinya. Karena daerah kekurangan birokrat yang kompeten, pegawai negeri berpengalaman dari daerah lain dikirim ke Timor Timur, dan Moa adalah salah satunya. Dia ditugaskan ke [[Viqueque (kota)|Kotamadya Viqueque]], di mana dia menjadi asisten bupati setempat. Ia menduduki jabatan ini pada 28 Maret 1979 dan bertugas hingga 23 Januari 1983.<ref name=":02" />
 
Di akhir masa jabatannya sebagai asisten, Moa menjadi sekretaris daerah di berbagai daerah di Timor Timur. Pernah menjadi sekretaris daerah [[Kabupaten Bobonaro]] dari 20 Maret 1983 sampai 19 April 1983, [[Dili|Kota Dili]] dari 24 April 1983 sampai 26 Desember 1986, Kabupaten Manufahi dari 27 Desember 1986 sampai 16 Mei 1995, dan [[Kabupaten Liquiça|Kabupaten Liquiçá]] dari 17 Mei 1995 sampai 21 Mei 1998. Selama menjabat di Kotamadya Manufahi, Moa sempat menjadi pejabat bupati selama kurang lebih tiga bulan pada tahun 1994.<ref name=":02" /> Ia dicalonkan oleh DPRD sebagai bupati definitif, tetapi tidak bersaing dalam pemilihan terakhir.<ref>{{Cite news |date=17 November 1993 |title=DPRD Manufahi Kecewa pada Golkar Soal Calon Bupati |work=Media Indonesia |url=https://books.google.com/books?id=xK9wAAAAMAAJ&pg=PA105 |access-date=8 May 2023|lang=id}}</ref>
 
== Karir politik ==
Pada awal tahun 1998, saat menjabat sebagai sekretaris daerah kabupaten Liquiçá, Moa dicalonkan sebagai calon Bupati Sikka. Namun, nama Moa tidak disebut dalam lobi parlemen dengan [[Daftar Gubernur Nusa Tenggara Timur|gubernur NTT]], yang memicu protes dari penduduk setempat. Nama Moa akhirnya dimasukkan sebagai calon oleh DPRD menyusul tekanan dari gubernur. Pada pemilihan internal yang diadakan pada tanggal 22 April 1998, Moa memenangkan 13 dari 25 suara parlemen, mengalahkan bupati petahana [[Alexander Idong]] yang hanya memperoleh tujuh suara.<ref>{{Cite news |date=23 April 1998 |title=Idong 'Terjungkal', Moa Pimpin Sikka: Babys Da Silva Kebagian Lima Suara |work=Nusa Tenggara |url=https://scontent.fbdo6-1.fna.fbcdn.net/v/t39.30808-6/345575121_773349547525494_2510136287895683487_n.jpg?_nc_cat=109&ccb=1-7&_nc_sid=8bfeb9&_nc_eui2=AeFTK8dFAULQQZmHF7MczGyvIpFVw9yS_cwikVXD3JL9zHjYtg2rNI9LQuO_BDdf8PjeVXA1_LafKJ_K5_moM6j1&_nc_ohc=QSBqa2iJp64AX8Z-QtP&_nc_ht=scontent.fbdo6-1.fna&oh=00_AfDy0vmkGB5sEO8bJ59s1ZseKsH-Lq1_v1gTzEMNn8aM-w&oe=645CBC2D |access-date=8 May 2023|lang=id}}</ref>
 
Sebagai Bupati Sikka, Moa mencanangkan tujuh poin program yang meliputi peningkatan sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan, perbaikan lingkungan dan tata ruang, pemanfaatan lahan pertanian, pengembangan agribisnis dan agroindustri, peningkatan program koperasi dan pengembangan pariwisata. Selama masa jabatannya, ia meningkatkan pendapatan Kabupaten Sikka dari 2,2 miliar menjadi 7 miliar dan melanjutkan program rehabilitasi kerusakan yang terjadi di Sikka akibat [[Gempa bumi Flores 1992|gempa dan tsunami Flores tahun 1992]]. Ia juga menjalin kerja sama dengan ''[[Australian Aid]]'' untuk konservasi taman laut dan dengan [[Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNICEF]] untuk program menyusui dalam kesehatan ibu dan anak.<ref name=":0">{{Cite news |date=6 May 2023 |title=Meninggal Dunia, Ini Profil Mantan Bupati Sikka ke-7, Paulus Moa |work=Tribun Maumere |editor-last=Fuka |editor-first=Nofri |url=https://flores.tribunnews.com/2023/05/06/meninggal-dunia-ini-profil-mantan-bupati-sikka-ke-7-paulus-moa?page=all |access-date=9 May 2023|lang=id}}</ref>
 
Masa jabatan Moa selama lima tahun berakhir pada 22 Mei 2003. Ia dicalonkan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|pemilihan legislatif Indonesia tahun 2004]]. Dia terpilih menjadi anggota dewan dan menjadi wakil ketuanya. Tak lama setelah menjadi wakil ketua, Moa terpilih sebagai wakil ketua [[Partai Golongan Karya|Golkar]] di Nusa Tenggara Timur. Ia terpilih kembali untuk masa jabatan kedua dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilihan legislatif Indonesia 2009]], namun gagal mempertahankan jabatan wakil ketua.<ref name=":02" />
 
Pada masa jabatan pertamanya sebagai anggota parlemen, Moa menjadi pasangan [[Ibrahim Agustinus Medah]], mantan Bupati Kupang, pada pemilihan gubernur Nusa Tenggara Timur 2008. Pasangan yang menamakan diri mereka Tulus (singkatan dari nama belakang mereka),<ref name=":1">{{Cite journal |last=Tidey |first=S. |date=2012 |title=Performing the state: Everyday practices, corruption and reciprocity in Middle Indonesian civil service |url=https://dare.uva.nl/search?identifier=dba1065c-584e-495e-bbd1-a48d1ca42e35 |journal=Faculty of Social and Behavioural Sciences |language=en |pages=153–170, 193–198}}</ref> menjanjikan kesehatan dan pendidikan gratis serta pengembangan ekonomi rakyat. Selama kampanye gubernur, pasangan tersebut menerima kampanye hitam dari lawan mereka, termasuk Moa, yang dituduh memalsukan ijazah APDN-nya.<ref>{{Cite news |date=28 May 2008 |title=Tulus Merasa Difitnah |page=1 |work=Pos Kupang |url=http://www.dionbata.com/2008/06/tulus-merasa-difitnah.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20230508052458/http://www.dionbata.com/2008/06/tulus-merasa-difitnah.html |access-date=9 May 2023|archive-date=2023-05-08 |lang=id}}</ref> Tulus juga dituduh menyebarkan agama NTT dari provinsi mayoritas Kristen menjadi provinsi Muslim.<ref>{{Cite news |date=31 May 2008 |title=Medah: Jangan Terpancing Isu |work=Kompas |url=https://www.kompas.com/regional/read/2008/05/31/19212535/artikel-video-kgmedia-html |access-date=9 May 2023|lang=id}}</ref> Tulus akhirnya kalah dalam pemilihan, hanya menang di beberapa daerah asal kandidat seperti Sikka dan Kupang.<ref name=":1" />
 
Di akhir masa jabatannya sebagai anggota parlemen, Moa mencalonkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilihan legislatif Indonesia 2014]]. Moa hanya meraih suara di Kupang dan gagal meraih suara mayoritas di Nusa Tenggara Timur.<ref>{{Cite web |title=Paulus Moa Yakin Lolos DPD |url=https://kupang.tribunnews.com/2014/04/16/paulus-moa-yakin-lolos-dpd |access-date=2023-05-09 |website=Pos-kupang.com |language=id-ID}}</ref><ref>{{Cite web |title=Calon DPD Paulus Moa Suara Terbanyak di Sikka |url=https://kupang.tribunnews.com/2014/04/26/calon-dpd-paulus-moa-suara-terbanyak-di-sikka |access-date=2023-05-09 |website=Pos-kupang.com |language=id-ID}}</ref>
 
Moa kembali mencalonkan diri sebagai calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat pada [[pemilihan umum Indonesia 2019]]. Dia mengubah kesetiaan partainya dari Golkar ke [[Partai Hati Nurani Rakyat|Hanura]]. Dia mencalonkan diri sebagai calon dari daerah pemilihan [[Nusa Tenggara Timur I (daerah pemilihan)|Nusa Tenggara Timur 1,I]] yang mencakup kabupaten di pulau Timor, namun ia gagal memenangkan pemilihan.<ref>{{Cite web |title=Pentolan Golkar Siap Rebut Kursi DPR RI Melalui Hanura |url=https://kupang.tribunnews.com/2018/07/24/pentolan-golkar-siap-rebut-kursi-dpr-ri-melalui-hanura |access-date=2023-05-09 |website=Pos-kupang.com |language=id-ID}}</ref>
 
== Kehidupan pribadi dan kematian ==
Moa adalah seorang [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]].<ref name=":1" /> Ia menikah dengan Gerardiana P. Moa, dan memiliki empat anak.<ref name=":02" />
 
Moa meninggal di [[Maumere]] pada 6 Mei 2023, pada usia 82 tahun.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Timur]]
 
[[Kategori:Tokoh dari Sikka]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:BupatiPolitikus KabupatenPartai SikkaHati Nurani Rakyat]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Bupati Sikka]]