Keselamatan penerbangan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nda wilwil (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20241213sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Air_Malta_Pre_Flight_Inspection_Airbus_A320.jpg|jmpl| Seorang petugas Air Malta melakukan inspeksi praterbang pada Airbus A320.]]
'''Keselamatan penerbangan''' adalah studi dan praktik pengelolaan risiko dalam [[penerbangan]]. Hal ini mencakup pencegahan [[:en:Aviation_accidents_and_incidents|kecelakaan dan insiden penerbangan]] melalui riset, edukasi personil [[perjalanan udara]], penumpang, dan masyarakat umum, dan juga desain pesawat udara dan prasarana penerbangan. Industri penerbangan terikat pada regulasi dan pengawasan yang signifikan.
[[:en:Aviation_security|Keamanan penerbangan]] difokuskan pada perlindungan pelancong udara, pesawat dan prasarana dari kerusakan atau gangguan yang disengaja; daripada kecelakaan yang tidak disengaja.
Baris 16:
Dari total penumpang angkutan udara 310 juta di tahun 1970, berkembang menjadi 3.696 juta penumpang di tahun 2016, dipimpin AS dengan 823 juta, diikuti Cina dengan 488 juta.<ref>{{citation|url=http://data.worldbank.org/indicator/IS.AIR.PSGR?year_high_desc=true|title=Air transport, passengers carried|author=International Civil Aviation Organization|work=Civil Aviation Statistics of the World|publisher=World Bank|access-date=2017-08-02|archive-date=2017-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20170802204423/http://data.worldbank.org/indicator/IS.AIR.PSGR?year_high_desc=true|url-status=live}}</ref> Tahun 2016, terjadi 19 kecelakaan fatal pesawat udara sipil berkapasitas lebih dari 14 penumpang, dengan 325 fatalitas, tahun teraman kedua sejak 2015 dengan 16 kecelakaan, dan 2013 dengan 265 fatalitas.<ref>{{cite news|date=29 December 2016|title=Preliminary ASN data show 2016 to be one of the safest years in aviation history|url=https://news.aviation-safety.net/2016/12/29/preliminary-asn-data-show-2016-to-be-one-of-the-safest-years-in-aviation-history/|work=Aviation Safety Network|publisher=[[Flight Safety Foundation]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170103003853/https://news.aviation-safety.net/2016/12/29/preliminary-asn-data-show-2016-to-be-one-of-the-safest-years-in-aviation-history/|archive-date=3 January 2017|access-date=2 January 2017|url-status=live}}</ref> Untuk pesawat yang lebih berat dari 5,7 ton, terdapat 34,9 juta keberangkatan dan 75 kecelakaan seluruh dunia , 7 di antaranya kecelakaan fatal dengan 182 fatalitas, terendah sejak tahun 2013 : 5,21 fatalitas per satu juta keberangkatan.<ref name="ICAO">{{citation|url=https://www.icao.int/safety/Documents/ICAO_SR_2017_18072017.pdf|title=Safety Report|date=2017|publisher=ICAO|access-date=2017-08-02|archive-date=2017-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20170802212840/https://www.icao.int/safety/Documents/ICAO_SR_2017_18072017.pdf|url-status=live}}</ref>
Tahun 2017, terjadi 10 kecelakaan fatal pesawat udara, dengan 44 fatalitas isi pesawat dan 35 orang di darat: tahun teraman untuk penerbangan komersial, baik dari jumlah kecelakaan fatal maupun fatalitas.<ref>{{cite news|date=30 December 2017|title=ASN data show 2017 was safest year in aviation history|url=https://news.aviation-safety.net/2017/12/30/preliminary-asn-data-show-2017-safest-year-aviation-history/|work=Aviation Safety Network|publisher=[[Flight Safety Foundation]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20180102220418/https://news.aviation-safety.net/2017/12/30/preliminary-asn-data-show-2017-safest-year-aviation-history/|archive-date=2 January 2018|access-date=2 January 2018|url-status=live}}</ref>
=== Tipologi ===
Keselamatan landas pacu mewakili 36% kecelakaan, keselamatan di darat 18% dan kehilangan kendali di udara 16%.<ref name="ICAO">{{citation|url=https://www.icao.int/safety/Documents/ICAO_SR_2017_18072017.pdf|title=Safety Report|date=2017|publisher=ICAO|access-date=2017-08-02|archive-date=2017-08-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20170802212840/https://www.icao.int/safety/Documents/ICAO_SR_2017_18072017.pdf|url-status=live}}</ref>
Penyebab utama adalah kesalahan manusia (''human error'').{{citation needed|date=January 2019}} Keselamatan telah berkembang karena [[:en:Aircraft_design_process|proses desain pesawat]] rekayasa (''engineering'') dan perawatan, evolusi alat bantu navigasi, serta protokol dan prosedur keselamatan yang lebih baik.
=== Komparasi transportasi ===
Ada 3 cara utama risiko fatalitas perjalanan dapat diukur: Kematian per satu miliar cara perjalanan kematian per satu milyar jam perjalanan, atau kematian per satu miliar kilometer perjalanan. Tabel berikut ini menunjukkan statistik untuk Inggris Raya 1990–2000. Ingat bahwa keselamatan penerbangan tidak mencakup perjalanan menuju bandara.<ref>[http://www.numberwatch.co.uk/risks_of_travel.htm The risks of travel] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20010907173322/http://www.numberwatch.co.uk/risks_of_travel.htm|date=September 7, 2001}}. The site cites the source as an October 2000 article by Roger Ford in the magazine ''[[Modern Railways]]'' and based on a DETR survey.</ref><ref>{{cite journal|last1=Beck|first1=L. F.|last2=Dellinger|first2=A. M.|last3=O'neil|first3=M. E.|year=2007|title=Motor vehicle crash injury rates by mode of travel, United States: using exposure-based methods to quantify differences|url=https://archive.org/details/sim_american-journal-of-epidemiology_2007-07-15_166_2/page/n99|journal=American Journal of Epidemiology|volume=166|issue=2|pages=212–218|doi=10.1093/aje/kwm064|pmid=17449891|doi-access=free}}</ref>
{| class="wikitable sortable" style="text-align: right;"
! rowspan="2" |Jenis
Baris 117:
Aspek lainnya dari keselamatan adalah proteksi dari kerugian yang disengaja atau [[:en:Property_damage|kerusakan properti]], juga dikenal sebagai keamanan ''(security)''.
Peristiwa [[:en:September_11,_2001_attacks|serangan teroris]] tahun 2001 tidak dianggap sebagai kecelakaan. Namun demikian, bila hal itu dihitung sebagai kecelakaan, akan ditambahkan sebagai satu kematian per satu miliar mil-orang (''per billion person-miles''). Dua bulan kemudian, pesawat [[:en:American_Airlines_Flight_587|American Airlines Penerbangan 587]] jatuh di [[kota New York]], menewaskan 265 orang, termasuk 5 orang di darat, menyebabkan tahun 2001 menunjukkan tingkat fatalitas yang sangat tinggi. Walaupun begitu, tingkatan fatalitas pada tahun itu termasuk serangan teroris (diperkirakan sekitar 4 kematian per satu miliar mil-orang), adalah aman dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya bila diukur dari jarak yang ditempuh.
== Sejarah ==
=== Sebelum Perang Dunia II ===
[[Peralatan listrik]] atau elektronik pesawat udara paling awal adalah sistem [[:en:Avionics|avionik]] yaitu [[:en:Autopilot|pilot otomatis]], ciptaan [[:en:Lawrence_Sperry|Lawrence Sperry]], yang diperagakan pada bulan Juni 1914.<ref name="AvWeek1Aug2017">{{cite news|date=Aug 1, 2017|title=A Short History Of Making Flying Safer|url=http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|work=Aviation Week & Space Technology|archive-url=https://web.archive.org/web/20171227203130/http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|archive-date=December 27, 2017|access-date=August 2, 2017|url-status=live}}</ref>
Rangkaian pemancar [[Transcontinental Airway System|Sistem Jalur Udara Antarbenua]] dibangun oleh [[Departemen Perdagangan Amerika Serikat|Departemen Perdangan AS]] di tahun 1923 sebagai penuntun penerbangan [[:en:Airmail|pos udara]] flights.<ref name="AvWeek1Aug2017">{{cite news|date=Aug 1, 2017|title=A Short History Of Making Flying Safer|url=http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|work=Aviation Week & Space Technology|archive-url=https://web.archive.org/web/20171227203130/http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|archive-date=December 27, 2017|access-date=August 2, 2017|url-status=live}}</ref>
Baris 137:
[[James Doolittle|Jimmy Doolittle]] mengembangkan Instrument rating dan melakukan penerbangan "buta"nya yang pertama di bulan September 1929. Di Maret 1931 kerusakan pada sayap kayu pesawat [[:en:1931_Transcontinental_&_Western_Air_Fokker_F-10_crash|ranscontinental & Western Air Fokker F-10]] yang membawa [[:en:Knute_Rockne|Knute Rockne]], pelatih tim sepak bola di [[:en:University_of_Notre_Dame|University of Notre Dame]], memperkuat penggunaan kerangka pesawat (''airframe'') semuanya dari metal dan mengawali sistem investigasi kecelakaan yang lebih formal. .
Pada tanggal 4 September 1933, uji terbang pesawat Douglas DC-1 dilakukan dengan salah satu dari kedua mesinnya dimatikan saat melaju tinggal landas naik ke ketinggian 8.000 kaki (2.400 m), dan menyelesaikan penerbangannya, membuktikan keselamatan pesawat yang memiliki dua
''ILS'' pertama kali digunakan oleh suatu penerbangan berjadwal untuk melakukan pendaratan dalam badai salju di [[:en:Pittsburgh,_Pennsylvania|Pittsburgh, Pennsylvania]], tahun 1938, dan suatu bentuk ''ILS'' lalu diadopsi oleh ICAO untuk penggunaan secara internasional tahun 1949.
Baris 143:
'''Pasca Perang Dunia II'''
[[Landasan pacu|Ladas pacu]] yang keras dibangun di seluruh dunia untuk [[Perang Dunia II]] untuk menghindari gangguan gelombang dan benda mengambang yang mengganggu pesawat [[:en:Seaplane|pesawat amfibi]] (seaplane).<ref name="AvWeek1Aug2017">{{cite news|date=Aug 1, 2017|title=A Short History Of Making Flying Safer|url=http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|work=Aviation Week & Space Technology|archive-url=https://web.archive.org/web/20171227203130/http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|archive-date=December 27, 2017|access-date=August 2, 2017|url-status=live}}</ref>
Dikembangkan oleh AS dan diperkenalkan dalam Perang Dunia II, [[:en:LORAN|LORAN]] menggantikan [[:en:Compass|kompas]] dan [[:en:Celestial_navigation|navigasi bintang]] yang kurang andal di perairan, dan bertahan sampai digantikan oleh [[Sistem Pemosisi Global]] (GPS).<ref name="AvWeek1Aug2017">{{cite news|date=Aug 1, 2017|title=A Short History Of Making Flying Safer|url=http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|work=Aviation Week & Space Technology|archive-url=https://web.archive.org/web/20171227203130/http://aviationweek.com/AirSafetyInnovations|archive-date=December 27, 2017|access-date=August 2, 2017|url-status=live}}</ref>
Baris 155:
Sistem radar cuaca modern ''Intuvue'' buatan [[Honeywell Aerospace|Honeywell]] memvisualisasikan pola cuaca sampai dengan jarak 300 mil (480 km).
[[:en:Distance_measuring_equipment|Peralatan pengukur jarak]]
Dengan munculnya sistem [[:en:Wide_Area_Augmentation_System|GPS yang diperluas]] (WAAS), navigasi satelit menjadi cukup akurat untuk menunjukkan ketinggian dan juga posisi, dan
Di tahun 2017, [[:en:Rockwell_Collins|Rockwell Collins]]<nowiki/>melaporkan bahwa lebih mahal melakukan sertifikasi daripada mengembangkan suatu sistem, dari 70 perekayasaan dan 25% dari sertifikasi pada tahun-tahun sebelumnya.<ref>{{cite news|author=John Croft|date=Apr 7, 2017|title=What Is The Certification Tipping Point?|url=http://aviationweek.com/commercial-aviation/what-certification-tipping-point|work=Aviation Week & Space Technology|archive-url=https://web.archive.org/web/20170410214635/http://aviationweek.com/commercial-aviation/what-certification-tipping-point|archive-date=April 10, 2017|access-date=April 10, 2017|url-status=live}}</ref> Rockwell menyerukan harmonisasi global antara otoritas sertifikasi untuk menghindari pengulangan uji rekayasa dan sertifikasi dibanding mengakui persetujuan dan validasi dari otoritas lainnya.<ref>{{cite news|author=Kent Statler, Rockwell Collins|date=Nov 1, 2017|title=Opinion: World Needs Seamless Aviation Certification Standards|url=http://aviationweek.com/commercial-aviation/opinion-world-needs-seamless-aviation-certification-standards#comment-937861|work=Aviation Week & Space Technology|archive-url=https://web.archive.org/web/20171102151959/http://aviationweek.com/commercial-aviation/opinion-world-needs-seamless-aviation-certification-standards#comment-937861|archive-date=November 2, 2017|access-date=November 2, 2017|url-status=live}}</ref>
Memberlakukan larangan terbang seluruh kelas pesawat karena kekhawatiran atas keselamatan peralatan adalah sesuatu yang tidak biasa, tetapi ini terjadi terhadap pesawat [[:en:De_Havilland_Comet|de Havilland Comet]] pada tahun1954 setelah kecelakaan berulang akibat kelelahan logam dan kerusakan badan pesawat , pesawat [[:en:McDonnell_Douglas_DC-10|McDonnell Douglas DC-10]] di tahun 1979 setelah kecelakaan pesawat
== Bahaya keselamatan penerbangan ==
Baris 176:
=== Informasi yang menyesatkan dan kurangnya informasi ===
Pilot yang salah terinformasi oleh dokumen cetak (antara lain: buku petunjuk, peta) bereaksi terhadap instrumen atau indikator yang rusak (di kokpit atau di darat),<ref>{{cite news|last1=Blumenkrantz|first1=Zohar|date=June 15, 2009|title=Two planes nearly crash at Ben Gurion Airport due to glitch|url=http://www.haaretz.com/news/two-planes-nearly-crash-at-ben-gurion-airport-due-to-glitch-1.278096|agency=Haaretz|archive-url=https://web.archive.org/web/20121024165640/http://www.haaretz.com/news/two-planes-nearly-crash-at-ben-gurion-airport-due-to-glitch-1.278096|archive-date=October 24, 2012|access-date=May 28, 2010|url-status=live}}</ref><ref>[http://new.jpost.com/Israel/Article.aspx?id=160314 Jerusalem Post] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110713122517/http://new.jpost.com/Israel/Article.aspx?id=160314|date=2011-07-13}}: Weeds blamed for spate of near-misses at Ben-Gurion Airport</ref> atau mengikuti instruksi yang tidak akurat dari pengendali penerbangan (''flight'' atau ''ground control'') dapat kehilangan
=== Petir ===
Baris 192:
Akumulasi es dalam penerbangan dapat menjadi malapetaka, dibuktikan oleh kehilangan kendali yang diikuti oleh jatuhnya pesawat [[:en:American_Eagle_Flight_4184|American Eagle Penerbangan 4184]] di tahun 1994, dan pesawat [[:en:Comair_Flight_3272|Comair Penerbangan 3272]] di tahun 1997. Kedua pesawat udara tersebut jenis turboprop, dengan sayap lurus, yang cenderung lebih rentan terhadap akumulasi es dibanding sayap pesawat jet yang bersudut ke belakang (''swept-wing'').<ref>{{cite web|title=Comair EMB-120, Unheeded Warning, ATR-72 Icing, airline icing accidents, FAA, AMR 4184, Loss of control accidents, Turboprop airliners|url=http://www.airlinesafety.com/letters/atr.htm|website=www.airlinesafety.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20090219215010/http://airlinesafety.com/letters/atr.htm|archive-date=19 February 2009|access-date=21 March 2018|url-status=live}}</ref>
Perusahaan penerbangan dan pengelola Bandara memastikan bahwa pesawat [[:en:Ground_deicing_of_aircraft|dibersihkan dari es]] sebelum tinggal landas setiap saat cuaca melibatkan [[:en:Icing_conditions|kondisi pemicu terjadinya es]]. Pesawat udara modern didesain untuk mencegah terbentuknya es di [[:en:Wing|sayap]], [[:en:Aircraft_engine|mesin pesawat]], dan [[:en:Empennage|bagian ekor pesawat]]) dengan cara mengalirkan udara yang dipanaskan dari [[:en:Jet_engine|mesin jet]] melalui [[:en:Leading_edge|bagian depan]] sayap, dan saluran masuk mesin{{Citation needed|date=October 2011}}, atau pada pesawat berkecepatan rendah dengan menggunakan "[[:en:Deicing_boot|lapisan]]" karet yang berekspansi memecahkan akumulasi es
Rencana penerbangan maskapai mengharuskan [[:en:Flight_dispatcher|bagin operasi penerbangan]] untuk memantau perkembangan cuaca sepanjang rute penerbangan, untuk membantu [[:en:Aviator|pilot]]<nowiki/>dalam menghindari hal terburuk terjadinya kondisi es dalam penerbangan. Pesawat udara dapat juga dilengkapi dengan [[:en:Ice_detector|detektor es]] agar dapat memperingatkan pilot untuk meninggalkan area terjadinya dengan akumulasi es, sebelum situasi menjadi kritikal.{{Citation needed|date=October 2011}} Pipa Pitot (''Pitot tube'') pada pesawat udara modern dan helikopter telah diperlengkapi dengan fungsi "pemanas Pitot" untuk mencegah terjadinya kecelakaan seperti pada pesawat [[:en:Air_France_Flight_447|Air France Penerbangan 447]] yang disebabkan oleh membekunya ''pitot tube'' yang kemudian memberi penunjukan yang salah.
Baris 198:
=== ''Wind shear'' atau ''microburst'' ===
[[Berkas:Windshearaircraftnasa.gif|ka|jmpl|200x200px|Efek ''wind shear'' terhadap lintasan pesawat udara. Perhatikan, bahwa bila hanya mengoreksi hembusan angin bagian depan saja dapat membawa akibat mengerikan.]]
[[:en:Wind_shear|''Wind shear'']] adalah perubahan kecepatan dan/atau arah angin pada jarak yang relatif pendek di atmosfir.
[[Berkas:Delta_191_wreckage.jpg|kiri|jmpl|Reruntuhan bagian ekor pesawat [[:en:Delta_Air_Lines_Flight_191|Delta Air Lines Penerbangan 191]] setelah ''microburs''t menghempaskan pesawatnya ke permukaan bumi.]]
Hembusan angin yang kencang dari badai petir menyebabkan perubahan cepat dari kecepatan angin secara tiga dimensi tepat di atas permukaan bumi. Awalnya, hembusan ini menyebabkan naiknya kecepatan angin dari arah depan (''headwind'') yang meningkatkan kecepatan pesawat, yang lazimnya menyebabkan pilot mengurangi kekuatan mesin jika mereka tidak menyadari adanya ''wind shear''. Saat pesawat melewati daerah terjadinya tekanan ke bawah (''downdraft''), angin dari depan berkurang kecepatannya dan menurunkan kecepatan pesawat dan meningkatkan tingkat kehilangan ketinggiannya. Kemudian, ketika pesawat melewati sisi lain ''downdraft,'' angin dari depannya berubah menjadi angin dari belakang (''tailwind'' ), dan mengurangi gaya angkat (''lift'') yang dihasilkan oleh sayap, berakibat pesawat terbang dengan tenaga yang rendah dan turun dengan kecepatan rendah. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan jika posisi pesawat terlalu rendah untuk melakukan pemulihan sebelum menyentuh daratan. Antara tahun 1964 dan 1985, ''wind shea''r secara langsung menyebabkan atau berkontribusi pada 26 kecelakaan besar pesawat transpor sipil di AS, menyebabkan 620 korban jiwa dan 200 korban cidera.<ref name="National Aeronautics and Space Administration, Langley Research Center">{{cite web|author=National Aeronautics and Space Administration, [[Langley Research Center]]|date=June 1992|title=Making the Skies Safer From Windshear|url=http://oea.larc.nasa.gov/PAIS/Windshear.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20100329221032/http://oea.larc.nasa.gov/PAIS/Windshear.html|archive-date=March 29, 2010|access-date=2012-11-16|url-status=dead}}</ref>
Baris 258:
Kesalahan pilot dan komunikasi yang tidak benar sering menjadi faktor dalam [[:en:Collision|tabrakan]] pesawat udara. Hal ini dapat terjadi [[:en:Mid-air_collision|di udara]] di udara (1978, pesawat [[:en:Pacific_Southwest_Airlines|Pacific Southwest Airlines]] [[:en:PSA_Flight_182|Penerbangan 182]](
[[:en:TCAS|Sistem Penghindaran Tabrakan di Udara]] /TCAS) atau di darat (1977, [[:en:Tenerife_disaster|musibah Tenerife]]) ([[:en:Runway_Awareness_and_Advisory_System|RAAS]]). Hambatan bagi komunikasi efektif memiliki faktor internal dan eksternal.<ref>{{Cite web|last=Baron|first=Robert|date=2014|title=Barriers to Effective Communication: Implications for the Cockpit|url=http://www.airlinesafety.com/editorials/BarriersToCommunication.htm|website=airline safety.com|publisher=The Aviation Consulting Group|archive-url=https://web.archive.org/web/20150811052646/http://airlinesafety.com/editorials/BarriersToCommunication.htm|archive-date=August 11, 2015|access-date=October 7, 2015|url-status=live}}</ref> Kemampuan awak kokpit untuk mempertahankan [[:en:Situational_awareness|kesadaran situational]] kesadaran situasional
Kegagalan pilot untuk memantau instrumen pesawat dengan baik menyebabkan terjadinya kecelakaan pesawat [[:en:Eastern_Air_Lines_Flight_401|Eastern Air Lines Penerbangan 401]] di tahun 1972. [[:en:Controlled_flight_into_terrain|Penerbangan terkendali ke arah daratan]] (CFIT), dan kesalahan saat tinggal landas serta mendarat dapat membawa konsekuensi yang katastrofik, sebagai contoh, menyebabkan jatuhnya pesawat [[:en:Prinair_Flight_191|Prinair Penerbangan 191]], juga terjadi di tahun 1972.
Baris 275:
Di tahun 1982, pesawat Japan Airlines Penerbangan 350 jatuh saat mendekati Bandara Haneda, Tokyo, menewaskan 24 dari 174 orang di dalam pesawat. Investigasi resmi menemukan bahwa kapten yang menderita sakit kejiwaan mencoba untuk melakukan bunuh diri dengan menempatkan mesin sisi dalam pada posisi dorongan terbalik (''reverse thrust''), saat pesawat sudah dekat landas pacu. Kopilot tidak memiliki cukup waktu untuk membatalkan hal itu sebelum pesawat mengalami kehilangan gaya angkat (''stall)'' dan jatuh.
Di tahun 1997, pesawat SilkAir Penerbangan 185 tiba-tiba menukik dari ketinggian jelajahnya. Kecepatan menukiknya begitu tinggi sehingga pesawatnya mulai hancur berantakan sebelum akhirnya jatuh dekat kota Palembang, Sumatra. Setelah investigasi selama tiga tahun, pihak berwenang Indonesia menyatakan bahwa penyebab kecelakaan tidak dapat ditentukan. Namun demikian, NTSB
Dalam kasus penerbangan EgyptAir 990, di tahun 1999, di sekitar Nantucket, Massachusetts. tampak bahwa kopilot dengan sengaja menjatuhkan pesawat ke Samudra Atlantik saat kapten sedang meninggalkan tempat duduknya.
Baris 304:
=== Kerusakan pesawat di darat ===
[[Berkas:Ground_damage_to_aircraft.jpg|jmpl|Kerusakan di darat terhadap pesawat udara Beberapa rangka penguat
Bermacam-macam peralatan pendukung di darat dioperasikan dalam jarak dekat dengan badan pesawat dan sayapnya untuk melayani pesawat dan terkadang menyebabkan kerusakan tak disengaja berupa goresan pada cat atau penyok kecil pada lapisan badan pesawat. Namun demikian, karena struktur pesawat udara (termasuk lapisan terluar) memiliki peran kritikal dalam operasi pesawat yang aman, semua kerusakan diperiksa dan diukur untuk memastikan bahwa setiap kerusakan tetap dalam batas toleransi keselamatan.
Baris 327:
=== Terorisme ===
Awak pesawat normalnya dilatih untuk menangani situasi pembajakan.{{Citation needed|date=October 2011}}Sejak kejadian [[:en:September_11,_2001_attacks|Serangan 11 September
Di Amerika Serikat, program [[:en:Federal_Flight_Deck_Officer|Petugas Kokpit Federal]]
=== Tindakan militer ===
Baris 418:
Karena kesalahan pilot berkontribusi antara sepertiga dan 60% kecelakaan penerbangan, kemajuan dalam hal otomatisasi dan teknologi dapat menggantikan beberapa atau keseluruhan tugas dari [[Penerbang|pilot pesawat udara]].
Otomatisasi sejak era 1980-an telah mengeliminasi kebutuhan adanya [[:en:Flight_engineer|juru mesin udara]]. Dalam situasi rumit dengan sistem yang tergradasi parah, pemecahan masalah dan kemampuan melakukan penilaian oleh manusia sulit tertandingi oleh otomatisasi, sebagai contoh kerusakan mesin yang katastrofik yang dialami oleh pesawat [[United Airlines Penerbangan 232|United Airlines 232]] dan [[Qantas Penerbangan 32]].<ref>{{Cite news|last=Eric Auxier|date=May 10, 2016|title=Robot is My Co-Pilot: What could go wrong?—click! Go Wrong?|url=https://airwaysmag.com/best-of-airways/robot-co-pilot-go-wrong-click-go-wrong/|work=Airways international|archive-url=https://web.archive.org/web/20170817163051/https://airwaysmag.com/best-of-airways/robot-co-pilot-go-wrong-click-go-wrong/|archive-date=August 17, 2017|access-date=August 17, 2017|url-status=live}}</ref> Namun demikian, dengan pemodelan faktor aeronautika dengan perangkat lunak yang lebih akurat, pesawat uji telah
Walaupun tingkat kecelakaan sangat rendah, untuk memastikan bahwa hal itu tidak meningkat seiring perkembangan transportasi udara, para pakar merekomendasikan dibangunnya budaya yang kuat dan sehat dalam mengumpulkan informasi dari pekerja tanpa menyalahkan
Baris 471:
== References ==
<references
== Pranala luar ==
|