Kota Bogor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 23389627 oleh 114.122.135.192 (bicara) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k →Sejarah: Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(120 revisi perantara oleh 56 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Lindungidarianon}}
{{
{{Kotak info Dati II Indonesia
| settlement_type = Kota
| nama = Kota Bogor
| translit_lang1_type1 = [[Aksara Sunda]]
| translit_lang1_info1 = {{sund|ᮘᮧᮌᮧᮁ}}
| nama_lain = Pakuan Pajajaran
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2
|image1=Naruhito and Masako visit Bogor Palace 56.jpg
|caption1=<center>[[Istana Bogor]]
|image2=Kota Bogor & Gunung Salak.jpg
|caption2=<center> [[Gunung Salak]] dan Bogor
|image3=Kebun Raya Bogor 18.jpg
|caption3=<center>[[Kebun Raya Bogor]]
}}
| motto = ''Di nu kiwari ngancik nu bihari, seja ayeuna sampeureun jaga''<br>{{small|{{su icon}} Segala hal di masa kini adalah pusaka masa silam, dan ikhtiar hari ini adalah untuk masa depan}}<ref>{{cite web|url=https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/5581|title=Tepas Salapan Lawang Dasakerta|date=2016-12-07|quote=Sedangkan di puncaknya tertulis semboyan ‘Di nu kiwari ngancik nu bihari, seja ayeuna sampeureun jaga’.|access-date=2021-12-29|work=Pemerintah Kota Bogor|archive-date=2021-12-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20211229133905/https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/5581|dead-url=no}}</ref>
| bendera = City Flag of Bogor.svg
| lambang = Emblem of Bogor.svg
| julukan = {{Hlist|''Kota Hujan''|''Kota Pakuan''|''Bumi Pajajaran''}}
| peta = Map of West Java highlighting Bogor City.svg
| koordinat =
| pushpin_map = Indonesia Jawa Barat
| pushpin_label = Kota Bogor
| pushpin_label_position = bottom
| provinsi = [[Jawa Barat]]
| nama walikota = [[
| nama wakil walikota =
| nama sekretaris daerah = Syarifah Sofiah
| tanggal =
| dasar hukum =
| area_rank = 61
| luasref =
| luas =
| luasdaratan =
| luasperairan =
| persenperairan = 0,01 %
| luascat =
| elevation_m = 82-370
| penduduk =
| penduduktahun =
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
| population_rank = 18
| kepadatan =
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|93,41% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 5,75% [[Kekristenan]]
** 3,80% [[Protestan]]
** 1,95% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,69% [[Agama Buddha|Buddha]] | 0,11% [[Hindu]] |0,04% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Sunda Bogor|Sunda Bogor]]
| IPM = {{increase}} 77,17 ([[2022]])<br> {{fontcolor|Green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=17 Oktober 2023}}</ref>
| zona = WIB
| kecamatan = 6
| kelurahan = 68
| area_code = 0251
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|16100]]
| nomor_polisi = F
| SNI = BGR
| dau = Rp
| dauref = <ref>{{cite web|url=
| web = {{URL|https://kotabogor.go.id/}}
| ref =
}}
'''Kota Bogor''' ({{Lang-su|{{sund|ᮘᮧᮌᮧᮁ}}}}, {{Lang-nl|Buitenzorg}}) adalah sebuah [[kota (Indonesia)|kota]] yang terletak di Provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini terletak 59 km di sebelah selatan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], dan merupakan [[enklave]] [[Kabupaten Bogor]]. Pada tahun 2024, jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 1.137.859 jiwa, dengan kepadatan 10.208 jiwa/km².<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Data Disdukcapil Kemendagri 2024|website=dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=18 Oktober 2024|format=visual}}</ref><ref>{{cite web | url=https://bogorkota.bps.go.id/publication/2023/02/28/0fed0f9c34185c2d05049b78/kota-bogor-dalam-angka-2023.html | title=Bps Kota Bogor Dalam Angka 2023 | access-date=15 Mei 2023}}</ref>
Kota Bogor dikenal dengan julukan ''Kota Hujan'', karena memiliki curah hujan yang lumayan sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah 68 [[kelurahan]]. Pada masa [[Hindia Belanda|Kolonial Hindia Belanda]], Kota Bogor dikenal dengan nama ''Buitenzorg'' yang berarti tanpa kecemasan atau aman tentram.
== Sejarah ==
=== Kerajaan
Pada awal abad ke-5 [[Masehi]], Kota Bogor merupakan pusat [[Tarumanagara|Kerajaan Tarumanagara]] dengan [[Raja (gelar)|raja]] yang bernama [[Purnawarman]].<ref>{{Cite journal|last=Widyastuti|first=Endang|date=2013|title=Penguasaan Kerajaan Tarumanagara terhadap Kawasan Hulu Ci Sadane|url=http://purbawidya.kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/download/P2%282%292013-2/32|journal=Purbawidya|volume=2|issue=2|pages=142|access-date=2022-01-16|archive-date=2022-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220118182408/http://purbawidya.kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/download/P2(2)2013-2/32|dead-url=no}}</ref> Beberapa kerajaan lainnya lalu memilih untuk bermukim di tempat yang sama dikarenakan daerah pegunungannya yang secara alamiah membuat lokasi ini mudah untuk bertahan terhadap ancaman serangan, dan di saat yang sama adalah daerah yang subur serta memiliki akses yang mudah pada sentra-sentra perdagangan saat itu.
=== Kerajaan Sunda ===
Di antara prasasti-prasasti yang ditemukan di Kota Bogor tentang kerajaan silam, salah
[[Kerajaan Sunda]] yang memiliki ibukota di Pajajaran diyakini terletak di Kota Bogor, dan menjadi pusat pemerintahan [[Prabu Siliwangi]] yang dinobatkan pada 3 Juni 1482. Hari penobatannya ini diresmikan sebagai Hari Jadi Kota Bogor dan [[Kabupaten Bogor]] pada tahun 1973 dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.
=== Zaman Kolonial Belanda ===
[[Berkas:Coat of Arms of Buitenzorg (1932).svg|jmpl|
Setelah penyerbuan tentara Banten, catatan mengenai [[Pakuan Pajajaran|Kota Pakuan]] hilang, dan baru ditemukan kembali oleh ekspedisi [[Belanda]] yang dipimpin oleh [[Pieter Scipio van Oostende|Scipio]] dan [[Abraham van Riebeeck|Riebeeck]] pada tahun 1687. Mereka melakukan penelitian atas [[Prasasti Batutulis]] dan beberapa situs lainnya, dan menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran terletak di Kota Bogor.
Pada tahun 1745, Gubernur Jenderal [[Gustaaf Willem baron van Imhoff|Gustaaf Willem Baron van Imhoff]] membangun [[Istana Bogor]] seiring dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor. Bogor direncanakan sebagai sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal. Dengan pembangunan-pembangunan ini, wilayah Bogor pun mulai berkembang.
Setahun kemudian, van Imhoff menggabungkan 9 distrik ([[Cisarua, Bogor|Cisarua]], Pondok Gede, [[Ciawi, Bogor|Ciawi]], [[Ciomas, Bogor|Ciomas]], [[Cijeruk, Bogor|Cijeruk]], [[Sindangbarang, Bogor Barat, Bogor|Sindang Barang]], Balubur, [[Dramaga, Bogor|Dramaga]], dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan yang disebut Regentschap Kampung Baru Buitenzorg.
Baris 81 ⟶ 92:
Pada masa pendudukan [[Inggris]], yang menjadi Gubernur Jendralnya adalah [[Thomas Stamford Raffles]], beliau cukup berjasa dalam mengembangkan Kota Bogor, dimana [[Istana Bogor]] direnovasi dan sebagian tanahnya dijadikan [[Kebun Raya Bogor|Kebun Raya]] (Botanical Garden), beliau juga mempekerjakan seorang arsitek yang bernama Carsens yang menata Bogor sebagai tempat peristirahatan yang dikenal dengan Buitenzorg.
Pada tahun 1903, terbit [[Undang-undang Desentralisasi]] yang bertujuan menghapus sistem pemerintahan tradisional diganti dengan sistem administrasi pemerintahan modern sebagai realisasinya dibentuk [[Staadsgemeente]] diantaranya adalah
1. '''Gemeente Batavia''' (S. 1903 No.204) <br >
Baris 92 ⟶ 103:
(Regerings-Almanak Voor Nederlandsch Indie 1928 : 746-748)
Pembentukan [[Gemeente]] tersebut bukan untuk kepentingan penduduk Pribumi tetapi untuk kepentingan orang-orang Belanda dan masyarakat Golongan Eropa dan yang dipersamakan (yang menjadi [[Burgermeester]] atau Wali kota dari [[Staatsgemeente]] Buitenzoorg selalu orang-orang Belanda dan baru tahun 1940 diduduki oleh orang [[Bumiputra]] yaitu [[Mr. Soebroto]]).
Pada tahun 1922 sebagai akibat dari ketidakpuasan terhadap peran desentralisasi yang ada, maka terbentuklah [[Bestuursher Voorings Ordonantie]] atau Undang-undang perubahan tata Pemerintahan Negeri Hindia Belanda (Staatsblad 1922 No. 216), sehinga pada tahun 1922 terbentuklah [[Regentschaps Ordonantie]] (Ordonantie Kabupaten) yang membuat ketentuan-ketentuan daerah Otonomi Kabupaten (Staatsblad 1925 No. 79).
Baris 101 ⟶ 112:
=== Setelah kemerdekaan ===
Pada masa setelah kemerdekaan, yaitu setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, terjadi upaya pemisahan secara lebih tegas antara pemerintahan kota dengan kabupaten di Bogor, terlebih setelah peleburan [[
Selanjutnya pada tahun 1957 nama pemerintahan berubah menjadi Kota Praja Bogor, sesuai dengan Undang-undang Nomor. 1 Tahun 1957, kemudian dengan Undang-undang Nomor 18 tahun 1965 dan Undang-undang No. 5 Tahun 1974 berubah kembali menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Tahun 1995,<ref>{{Cite web|title=PP No. 2 Tahun 1995 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor Dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/57018/pp-no-2-tahun-1995|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305121820/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/57018/pp-no-2-tahun-1995|dead-url=no}}</ref> terjadi pemekaran wilayah Kotamadya Bogor yang menyebabkan perubahan batas-batas wilayah antara Kabupaten dan Kotamadya, beberapa desa dari kecamatan sekitar yang menjadi bagian Kotamadya Bogor adalah:
* [[Ciomas, Bogor|Kecamatan Ciomas]] (masih berdiri hingga kini), dari 25 desa yang ada terdapat 6 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:<ref>{{Cite web|title=Item 0005 - Peta Kecamatan Ciomas|url=http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/peta-kecamatan-ciomas|website=Dinas Arsip & Perpustakaan Kab. Bogor|access-date=2022-03-05|archive-date=2022-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220305121817/http://jikd.bogorkab.go.id/index.php/peta-kecamatan-ciomas|dead-url=yes}}</ref>
Baris 169 ⟶ 180:
== Geografis ==
[[Berkas:Indonesia Bogor City location map.svg|jmpl|200px|Gambar Wilayah Kota Bogor beserta batas-batasnya (Kecamatan dan Wilayah Kabupaten)]]
Kota Bogor terletak di antara 106°43’30”BT–106°51’00”BT dan 6°30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibukota kurang lebih 60 km.
=== Batas Wilayah ===
Baris 184 ⟶ 196:
Kelembaban udara ≥70%, curah hujan rata-rata setiap tahun di Kota Bogor sangatlah tinggi, yaitu sekitar 3.500–4000 mm dengan curah hujan terbesar pada bulan Januari, karenanya Kota Bogor dijuluki sebagai "Kota Hujan".<ref>{{Cite web |url=https://kotabogor.go.id/index.php/page/detail/9/letak-geografis |title=Salinan arsip |access-date=2020-08-21 |archive-date=2020-07-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200722150951/http://kotabogor.go.id/index.php/page/detail/9/letak-geografis |dead-url=no }}</ref>
{{Bogor weatherbox}}
== Pemerintahan ==
=== Wali kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Bogor}}
Wali kota Bogor berkantor di [[Balai Kota Bogor]] yang menjadi pusat pemerintahan resmi Kota Bogor.
{|class="wikitable" style="text-align:center;"
!No
!colspan=3| Wali Kota
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!Prd.
![[Daftar Wakil Wali Kota Bogor|Wakil Wali Kota]]
|-
| rowspan="2" | 24
| rowspan="2" |[[Berkas:Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto 2020.jpg|100px]]
| rowspan="2" bgcolor="#0000ff" |
| rowspan="2" |[[Bima Arya Sugiarto]]
| 7 April 2014
| 7 April 2019
| 26
| [[Usmar Hariman]]
|-
| 20 April 2019
| 20 April 2024
| 27
| [[Dedie A. Rachim]]
|-
| 25
| [[Berkas:Hery Antasari Pj Wali Kota Bogor.jpg|100px]]
| bgcolor="5F5F5F" |
| [[Hery Antasari]]<br> ([[Penjabat]])
| 20 April 2024
| ''Petahana''
| colspan="2" | ''Transisi''
|-
|}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bogor}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bogor}}
== Demografi ==
Baris 194 ⟶ 248:
Berdasarkan data [[Sensus Penduduk Indonesia 2000]], sebagian besar penduduk Kota Bogor adalah orang [[Suku Sunda|Sunda]] sebagai [[pribumi]], diikuti oleh [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Betawi|Betawi]], [[Suku Batak|Batak]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan suku lainnya. Berikut adalah besaran penduduk Kota Bogor berdasarkan suku bangsa pada Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000;<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|title=Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000|date=1 November 2001|website=www.jabar.bps.go.id|format=pdf|pages=72|accessdate=10 Mei 2022|archive-date=2023-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230119175828/https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|dead-url=no}}</ref>
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
Baris 250 ⟶ 304:
|-
|}
=== Bahasa ===
[[File:Peta Bahasa di Bogor Raya (Kabupaten & Kota).png|ka|jmpl|225px|Peta bahasa dan dialek di wilayah Bogor Raya.]]
Bahasa utama yang digunakan di Kota Bogor adalah [[Bahasa Sunda Bogor|bahasa Sunda dialek Bogor]] dan penggunaannya meliputi seluruh wilayah Kota Bogor.<ref>{{cite web|url=https://jurnalpost.com/penggunaan-bahasa-sunda-oleh-masyarakat-kota-bogor/32335/|title=Penggunaan Bahasa Sunda oleh Masyarakat Kota Bogor|website=jurnalpost.com|language=id|access-date=15 Desember 2023|date=3 April 2022|first=Muhammad|last= G.N. Fallah|publisher=Jurnal Post}}</ref> Di bagian utara, tepatnya di beberapa kelurahan dalam lingkup kecamatan [[Tanah Sareal, Bogor|Tanah Sareal]], bahasa Sunda dan [[bahasa Betawi]] digunakan secara bersamaan dan dianggap sebagai wilayah [[peralihan bahasa]].<ref>{{cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01255562/budaya-berbeda-di-seberang-jalan-368668|title=Budaya Berbeda di Seberang Jalan|website=pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=15 Desember 2023|date=9 Mei 2016|first=Gugum|last=R. Gumilar|publisher=Pikiran Rakyat}}</ref><ref>{{cite web|url=https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/7197|title=Disambut Meriah Warga Kelurahan Kencana, Bima Ucapkan Terima Kasih|website=kotabogor.go.id|language=id|access-date=15 Desember 2023|date=18 Juni 2017|author=Donni|publisher=Pemerintah Kota Bogor}}</ref>
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! Bahasa
! Wilayah penggunaan
|-
|[[Bahasa Sunda Bogor|Sunda (Bogor)]]
|Seluruh kecamatan di Kota Bogor
|-
|[[Bahasa Sunda Priangan|Sunda (Priangan)]]
|[[Bogor Timur, Bogor|Bogor Timur]] ([[Sindangrasa, Bogor Timur, Bogor|Sindangrasa]], [[Sindangsari, Bogor Timur, Bogor|Sindangsari]]) dan [[Bogor Selatan, Bogor|Bogor Selatan]] ([[Bojongkerta, Bogor Selatan, Bogor|Bojongkerta]], [[Harjasari, Bogor Selatan, Bogor|Harjasari]], [[Kertamaya, Bogor Selatan, Bogor|Kertamaya]], [[Rancamaya, Bogor Selatan, Bogor|Rancamaya]])
|-
|[[Bahasa Betawi|Betawi]]
|[[Tanah Sareal, Bogor|Tanah Sareal]] ([[Cibadak, Tanah Sareal, Bogor|Cibadak]], [[Kayumanis, Tanah Sareal, Bogor|Kayumanis]], [[Kencana, Tanah Sareal, Bogor|Kencana]], [[Mekarwangi, Tanah Sareal, Bogor|Mekarwangi]], [[Sukadamai, Tanah Sareal, Bogor|Sukadamai]], [[Sukaresmi, Tanah Sareal, Bogor|Sukaresmi]])
|}
== Pariwisata ==
Baris 288 ⟶ 348:
* Laksa Bogor
* Lapis Talas Bogor
* Lumpia Basah Bogor
* Dodongkal
{{EndDiv}}
Sementara, minuman yang khas antara lain:
{{Col|2}}
* Es Pala
* Bir Kocok
* Es Sekoteng
* Es Cincau Hijau
* Bajigur
* Bandrek Bogor
{{EndDiv}}
===Kesenian===
Baris 303 ⟶ 369:
*[[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]]
** [[KAI Commuter]]
*** {{rint|jakarta|red}} [[
** [[Kereta api Pangrango|KA Pangrango]]
***
* Bus BisKita [[Trans Pakuan]]
** 1: [[Terminal Bubulak]]–[[Botani Square]]
** 2: Terminal Bubulak–Pasar Ciawi
** 5: Danau Villa Bogor Indah–[[Stasiun Bogor]]
**
* [[Angkutan kota]] pengumpan [[Trans Pakuan]]
** TPK-01: Terminal Bubulak–Terminal Baranangsiang
** TPK-02: Pasar Ciawi–Terminal Baranangsiang–Terminal Bubulak
** TPK-03: Pasar Ciawi–Suryakancana–Terminal Bubulak
** TPK-04: Pasar Ciawi–Danau Villa Bogor Indah
** TPK-05: Danau Villa Bogor Indah–[[Stasiun Bogor]]
** TPK-06: Pasar Ciawi–Plaza Warung Jambu
** TPK-07: Terminal Baranangsiang–Bellanova Country Mall
* [[Perum DAMRI]]
** JR-
** JR-
** JR-09: [[Stasiun Bogor]]–Stasiun Juanda
* Layanan bus [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta]]
** [[DAMRI]]: Botani Square–[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta]]
* Bus Miniarta
** [[Terminal Jatijajar|Jatijajar]]–[[Terminal Baranangsiang|Baranangsiang]]<ref name="kotabogor.go.id">{{Cite web|title=Rute Trayek Angkutan Umum di Kota Bogor - Terminal Baranangsiang|url=https://kotabogor.go.id/index.php/rute|publisher=Dinas Perhubungan Kota Bogor|location=[[Kota bogor|Bogor]]|access-date=2022-07-30|archive-date=2022-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220809023914/https://kotabogor.go.id/index.php/rute|dead-url=no}}</ref>
** Terminal Kampung Rambutan–[[Terminal Baranangsiang|Baranangsiang]]<ref name="kotabogor.go.id"/>
==== Terminal ====
* [[Terminal Baranangsiang]]
* [[Terminal Wangun]]
* [[Terminal Bubulak]]
Selain itu, Kota Bogor dilalui oleh [[Jalur kereta api Manggarai–Padalarang
==== Stasiun ====
Kota Bogor memiliki 1 stasiun [[KRL Commuter Line|KRL]] dan 2 stasiun [[Kereta api Pangrango|KA Pangrango]], diantaranya:
* {{rint|jakarta|red}} [[Stasiun Bogor]]
* {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Stasiun Bogor Paledang]]
* {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Stasiun Batutulis]]
Selain itu, Kota Bogor juga memiliki 1 stasiun yang sudah berhenti beroperasi,
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Bogor Nirwana]]
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Stasiun Ciomas]]
*
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{KAIC symbol|PG||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Rancamaya]]
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{rint|jakarta|red}} [[Stasiun Sukaresmi]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Tanjakan Empang]]
== Kesehatan ==
Baris 371 ⟶ 442:
== Infrastruktur ==
=== Tempat Ibadah ===
* [[Masjid Agung At-Tohiriyah]], Jalan Empang 1 No.1, RT.01/RW.02, Empang, Kec. Bogor
* [[Masjid Raya Bogor]], Jalan Raya Pajajaran, Baranangsiang, Kec. Bogor Timur
* [[Masjid Al-Mustofa (Kota Bogor)|Masjid Al-Mustofa]], Jalan Cermai Ujung Blok, Bantarjati, Kec. Bogor Utara
Baris 396 ⟶ 467:
* [[Museum Perjuangan Bogor|Museum Perjuangan]]
* [[Herbarium Bogoriense]]
* [[Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti]]
* [[Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor]]
=== Tempat Olahraga ===
* [[Stadion Pajajaran]], Jalan Kesehatan No.6, Tanah Sereal, RT.04/RW.01, Tanah Sareal, Kec. Tanah Sereal
* [[GOR Bogor Utara]], RT.01/RW.12, Cimahpar, Kec. Bogor Utara
* [[GOR Bogor Selatan]], 9R2G+45X, Kertamaya, Kec. Bogor Selatan
== Pendidikan ==
{{utama|Daftar sekolah menengah atas negeri di Kota Bogor}}
Kota Bogor memiliki sekitar 1.487 sekolah, 211.456 siswa, dan 13.292 guru.
=== Perguruan Tinggi ===
{{Col|3}}
* Institut Pertanian Bogor
* Politeknik AKA Bogor
Baris 421 ⟶ 500:
* Universitas Bina Sarana Informatika
* Universitas Djuanda
* [[Universitas Ibn Khaldun Bogor]]
* Universitas Muhammadiyah
* Universitas Nusa Bangsa
* Universitas Pakuan
* Universitas Terbuka
* [[Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan]]
{{ == Referensi ==
{{
== Pranala luar ==
Baris 443 ⟶ 523:
[[Kategori:Kota di Indonesia|Bogor]]
[[Kategori:Kota Pusaka di Indonesia]]
[[Kategori:Enklave dan eksklave]]
[[Kategori:DAS Ciliwung]]
|