Operet Bobo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 78:
Nirmala, Oki, dan keluarga Bobo sampai di dasar laut. Mereka disambut makhluk-makhluk laut dan diajak melihat Mutiara Hitam Sakti. Saat itu muncullah pasukan Pika Pika Kuro. Terjadi pertempuran. Nirmala dan kawan-kawan hampir kalah. Untunglah Bobumba datang membantu mereka.
Sementara itu, di Pulau Bobumba terjadi kekacauan. Rakyat ingin membunuh Bobumba. Ternyata Bobumba difitnah karena telah menculik Hembo Dolore. Ketika Bobumba datang, rakyat lalu menyerang Bobumba, hingga tak sadarkan diri. Kemudian Ratu Peri Laut datang, dan memberi tahu bahwa Bobumba tidak bersalah. Bobumba hanya menyelamatkan Mutiara HItam Sakti dari tangan penjahat. Ratu juga memberi tahu, bahwa semua ini
Dan kemudian, Bobumba berubah, menjadi Hembo Dolore. Ternyata Hembo Dolorelah yang berubah menjadi Bobumba, untuk menyelamatkan Mutiara Hitam Sakti. Operet ini diselenggarakan pada tahun 2007, dan dibintangi oleh Darius Sinathrya, Nadine Chandrawinata, Kanya, Agatha Pricilla, Sita RSD, dan Subarkah. Cerita dan skenario berlatar belakang budaya Sangihe, Sulawesi Utara ini, ditulis oleh Vanda Parengkuan. Penata musik operet ini adalah Purwacaraka.
Baris 119:
Bobo lalu mengungkap rahasia yang ia dapatkan dari Pak Tobi. Ternyata, ada kejahatan besar yang terjadi di negeri yang tampak aman itu. Semua yang mereka lihat, bukan yang sebenarnya. Bobo dan teman-temannya lalu bekerja sama untuk menangkap penjahat yang menyebabkan kekacauan di Negeri Peri Kebaikan itu.
Operet ini diselenggarakan pada tahun 2010 dan didukung oleh artis Revalina S. Temat, juga Rangga Bhuana, Eva Yolanda, Ayu Pratiwi, Beate Orchid, Tuti Hartati, dan diramaikan dengan iringan musik dari Purwacaraka. Cerita dan skenarionya ditulis oleh Vanda Parengkuan.
<br />
|