Cisitu, Sumedang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel, removed stub tag
 
(9 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|nama dati2=Sumedang
|luas Total= 5235.00km² luas Sawah=1835.00km²
|penduduk= 2.228<!-- orangDiisi dengan jumlah penduduk -->
|penduduk= CIGINTUNG, CILOPANG, CIMARGA, CINANGSI, CISITU, LINGGAJAYA, PAJAGAN, RANJENG, SITUMEKAR, SUNDAMEKAR
|kode pos=45377
|nama camat=Bapak H.Edi Wahyu,S.IP,.M.Si 2023
|provinsi=Jawa Barat
}}
'''Cisitu''' merupakan sebuah desa yang berada di wilayah yang bernama sama, yaitu Kecamatan Cisitu. Pada awalnya Desa Cisitu bersatu dengan Desa Situmekar dengan pusat pemerintahan di Dusun Corenda. Namun pada tahun 1982 dimekarkan menjadi dua Desa, dan kantor pemerintahannya pindah ke Cisitu. Jaraknya dengan ibu kota kecamatan sekitar 2 &nbsp;km, dengan posisi di sebelah tenggaranya.
 
Berdasarkan Potensi Kecamatan Cisitu tahun 2013, Desa Cisitu memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa Swakarsa Lanjut. Secara topografis, wilayah Desa Cisitu memiliki bentang permukaan tanah berupa dataran. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berada sekitar 367 meter di atas permukaan laut.
 
Berdasarkan data Pendataan Potensi Desa tahun 2014, luas wilayah Desa Cisitu sebesar 4,3 &nbsp;km persegi atau 431,610 hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yaitu sebagai lahan pertanian basah atau pesawahan seluas 1,1 &nbsp;km persegi dan lahan pertanian kering seperti ladang dan perkebunan seluas 2,78 &nbsp;km persegi. Sisanya seluas 0,52 &nbsp;km persegi dipergunakan untuk keperluan non-pertanian seperti lahan perkampungan dan penggunaan selain pertanian lainnya.
Secara geografis, wilayah Desa Cisitu dibatasi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut Desa Cigintung di sebelah utaranya, Desa Paku Alam Kecamatan Darmaraja di sebelah timur, Desa Karangpakuan (Kecamatan Darmaraja) dan Desa Situmekar di sebelah selatan serta Desa Situmekar di sebelah baratnya. Secara administratif, Desa Cisitu terdiri dari tiga dusun, yaitu Dusun Cisitu, Dusun Gorowong, dan Dusun Cipeuteuy. Masing-masing Dusun terdiri dari dua Rukun Warga (RW) dengan total 20 Rukun Tetangga (RT).
 
Berdasarkan data Pendataan Potensi Desa tahun 2014, luas wilayah Desa Cisitu sebesar 4,3 km persegi atau 431,610 hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yaitu sebagai lahan pertanian basah atau pesawahan seluas 1,1 km persegi dan lahan pertanian kering seperti ladang dan perkebunan seluas 2,78 km persegi. Sisanya seluas 0,52 km persegi dipergunakan untuk keperluan non-pertanian seperti lahan perkampungan dan penggunaan selain pertanian lainnya.
 
Desa Cisitu merupakan sebuah desa yang berada di wilayah yang bernama sama, yaitu Kecamatan Cisitu. Pada awalnya Desa Cisitu bersatu dengan Desa Situmekar dengan pusat pemerintahan di Dusun Corenda. Namun pada tahun 1982 dimekarkan menjadi dua Desa, dan kantor pemerintahannya pindah ke Cisitu. Jaraknya dengan ibu kota kecamatan sekitar 2 km, dengan posisi di sebelah tenggara.
 
Berdasarkan Potensi Kecamatan Cisitu tahun 2013, Desa Cisitu memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa Swakarsa Lanjut. Secara topografis, wilayah Desa Cisitu memiliki bentang permukaan tanah berupa dataran. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berada sekitar 367 meter di atas permukaan laut.
 
==Letak geografis==
Secara geografis, wilayah Desa Cisitu dibatasi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut Desa Cigintung di sebelah utara, Desa Paku Alam Kecamatan Darmaraja di sebelah timur, Desa Karangpakuan (Kecamatan Darmaraja) dan Desa Situmekar di sebelah selatan serta Desa Situmekar di sebelah baratnya. Secara administratif, Desa Cisitu terdiri dari tiga dusun, yaitu [[Dusun Cisitu]], [[Dusun Gorowong]], dan [[Dusun Cipeuteuy]]. Masing-masing Dusun terdiri dari dua Rukun Warga (RW) dengan total 20 Rukun Tetangga (RT).
 
Berdasarkan data Pendataan Potensi Desa tahun 2014, luas wilayah Desa Cisitu sebesar 4,3 &nbsp;km persegi atau 431,610 hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yaitu sebagai lahan pertanian basah atau pesawahan seluas 1,1 &nbsp;km persegi dan lahan pertanian kering seperti ladang dan perkebunan seluas 2,78 &nbsp;km persegi. Sisanya seluas 0,52 &nbsp;km persegi dipergunakan untuk keperluan non-pertanian seperti lahan perkampungan dan penggunaan selain pertanian lainnya.
 
==Penduduk==
Baris 34 ⟶ 27:
==Sosial budaya==
Di Desa Cisitu terdapat beberapa jenis kesenian tradisional. Kesenian tardisional yang masih ada, yaitu Kuda Lumping Buhun, Reak, Kuda Renggong, Dogdog, Angklung, Calung, Kacapi, serta Gamelan Kliningan. Kuda Lumping Buhun pada dasarnya memiliki kesamaan dengan Kuda Lumping yang berasal dari daerah Jawa Timur namun terjadi akulturasi dengan budaya yang berkembang di daerah Sumedang. Adapun Seni Tradisional Reak adalah kesenian yang memadukan beberapa jenis tradisional seperti Reog, Angklung, Gendang Pencak, Tarian dan Topeng. Untuk pelaksanaan atau penampilan seni-seni tradisional ini bisa dikatakan kurang aktif. Biasanya ditampilkan pada hari-hari tertentu dan jika ada orang yang mengundang untuk mengadakan pergelaran seni tradisional tersebut.
 
 
 
{{Cisitu, Sumedang}}
Baris 41 ⟶ 32:
 
{{Authority control}}
 
 
{{kecamatan-stub}}