Stasiun Stabat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus Stasiun_Stabat_baru.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Krd; alasan: No permission since 8 May 2023. |
|||
(22 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Bangunan yang dibangun}}
{{
| name = Stabat
| close_type = Kemenhub
| close =
| kode = SBT
| othername = Stasiun Gohor Lama
|
| caption = Stasiun Stabat baru.
| prov =
| kabupaten = Langkat
| kecamatan kabupaten = Wampu
Baris 13 ⟶ 14:
| alamat =
| kodepos =
| open =
| reopen = <!-- ''TBA'' -->
| operator = [[Daerah operasi dan divisi regional Kereta Api Indonesia#Divisi regional|Divisi Regional I
| class = I
| no_stasiun = 8809
| letak = km 22+427 lintas [[Stasiun Binjai|Binjai]]
| line =
| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens]]
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (
}}
'''Stasiun Stabat''' ('''SBT
Meskipun diberi nama Stabat, stasiun ini sebenarnya tidak terletak di wilayah Kecamatan Stabat, tetapi terletak di sebelah barat Kecamatan Stabat itu sendiri. Stasiun ini termasuk ke dalam [[Daerah operasi dan divisi regional Kereta Api Indonesia#Divisi regional|Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh]].
Sejarah stasiun ini tidak dipisahkan dari pembangunan jalur kereta api Binjai–Pangkalan Brandan. Kala itu, konstruksi pada jalur kereta api ini dimulai pada tahun 1900 dan untuk jalur yang menuju Stabat ini dibuka pada tanggal 20 Juni 1903. Pada tanggal 1 Agustus 1904, dari stasiun ini dibangun kelanjutannya menuju Tanjung Pura (ibu kota lama Langkat).<ref>{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref>▼
== Sejarah ==
Stasiun ini ditutup bersama dengan penutupan jalur kereta api Binjai–Besitang pada tahun 2008. Kondisi bangunan stasiun sangat mengenaskan karena tak pernah dirawat.▼
▲Sejarah stasiun ini tidak dipisahkan dari pembangunan jalur kereta api
▲Stasiun ini ditutup bersama dengan penutupan jalur kereta api
Jalur dan stasiun ini saat ini sedang direaktivasi. Reaktivasi ini dicanangkan pada tahun 2016 oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Trans-Sumatra. DItargetkan pada tahun 2019, jalur ini bisa dioperasikan secara reguler.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3154876/kemenhub-aktifkan-jalur-kereta-eks-belanda-besitang-binjai-80-km|title=Kemenhub Aktifkan Jalur Kereta Eks Belanda Besitang-Binjai 80 Km|last=Sutianto|first=Feby Dwi|newspaper=detikfinance|access-date=2018-10-03}}</ref>▼
▲Jalur dan stasiun ini saat ini sedang
== Layanan kereta api ==
=== Lokal dan komuter ===
{| class="wikitable sortable"
!Nama kereta api
!Tujuan akhir
!Keterangan
|-
| rowspan="2" |{{Kereta api|Amir Hamzah}} (Binjai—Besitang PP)
|{{Sta|Binjai}}
| rowspan="2" |Fakultatif
|-
|{{Sta|Besitang}}
|}
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Stasiun Stabar Lama.jpg
</gallery>
== Referensi ==
{{
{{adjacent stations|system=KAI|line=Besitang–Kuala Bingai|left=Tanjung Selamat|right=Kuala Bingei}}▼
▲{{
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di
[[Kategori:Wampu, Langkat]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Sumatera Utara]]
{{
|