Umar Wirahadikusumah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yog1948 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
 
(30 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Vice President
| honorific-prefix = <small>[[Jenderal]]!-- [[TentaraHanya Nasionalgelar Indonesia|TNI]]kenegaraan/kehormatan ([[Purnawirawan|Purn.]])bukan [[Haji|H.]]<gelar akademis/smallhaji) -->
| name = Umar Wirahadikusumah
| image =Umarwirahadi Umar Wirahadikusumah Official Portrait.jpg
| order = ke-4
| state =
| office = Wakil Presiden Indonesia
| term_start = 11 Maret 1983
| term_end = 11 Maret 1988
| president = [[Soeharto]]
| predecessor = [[Adam Malik]]
| successor = [[Sudharmono]]
| office2 = Daftar Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia{{!}}Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
| order2 = ke-8
| term_start2 = 1973
| term_end2 = 1983
| predecessor2 = [[D. Suprayogi]]
| successor2 = [[M. Jusuf]]
| office3 = Kepala Staf TNI Angkatan Darat
| order3 = ke-9
| term_start3 = 25 November 1969
| term_end3 = 27 April 1973
| predecessor3 = [[Maraden Panggabean]]
| successor3 = [[Surono Reksodimejo]]
| office4 = Panglima Komando Strategi dan Cadangan Tentara Nasional Indonesia = Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat{{!}}Panglima Kostrad
| order4 = ke-24
| term_start4 =2 Desember29 Mei 19651967
| term_end4 =27 Mei4 Desember 19671969
| predecessor4 = [[SoehartoMaraden Panggabean]]
| successor4 = [[KemalMochamad IdrisJasin]]
| office5 = Panglima Komando DaerahStrategi Militerdan JayaCadangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat{{!}}Panglima Kodam V/DjayakartaKostrad
| order5 = ke-1 2
| term_start5 = 19602 Desember 1965
| term_end5 = 196527 Mei 1967
| predecessor5= ''Tidak ada, jabatan baru'' = [[Soeharto]]
| successor5 = [[Kemal Idris]]
|successor6= [[Amir Machmud]]
| office6 = Komando Daerah Militer Jaya{{!}}Panglima Kodam V/Djayakarta
|birth_date ={{birth date|1924|10|10|df=y}}
| order6 = ke-1
|birth_place =[[Situraja, Sumedang]], [[Jawa Barat]], [[Hindia Belanda]]
| term_start6 = 1960
|death_date ={{death date and age|2003|3|21|1924|10|10|df=y}}
| term_end6 = 1965
|death_place =[[Jakarta]], [[Indonesia]]
| predecessor6 = ''Tidak ada, jabatan baru''
|party = [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
| successor6 = [[Amir Machmud]]
|spouse = Ny. [[Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah|Karlinah Djaja Atmadja]]
| birth_date = {{birth date|1924|10|10|df=y}}
|profession = Militer
| birth_place = [[Situraja, Sumedang|Situraja]], [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]], [[Hindia Belanda]]
|signature =
|children death_date = {{bulleteddeath list|Rinadate Ariani|Nilaand Shantiage|2003|3|21|1924|10|10|df=y}}
| death_place = [[Jakarta]], Indonesia
|relatives= [[Agus Wirahadikusumah|Letjen TNI (Purn.) Agus Wirahadikusumah]] (Keponakan)
| party = [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
|nationality =[[Indonesia]]
| spouse = [[Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah|Karlinah Djaja Atmadja]]
|allegiance = {{bulleted list|{{flag|Kekaisaran Jepang}} (1943—1945)|{{flag|Indonesia}} (1945—1973)}}
| profession = Militer
|branch = {{bulleted list|{{flagicon image|Flag of PETA (Pembela Tanah Air).svg}} [[Pembela Tanah Air|PETA]] (1943—1945)|{{flagicon image|Flag of the Indonesian Army.svg}} [[TNI Angkatan Darat]] (1945—1973)}}
| signature =
|serviceyears = 1943—1973
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->2
|servicenumber = 13761
| relatives = [[Ukar Bratakusumah]] (sepupu) <br /> [[Agus Wirahadikusumah|Letjen TNI (Purn.) Agus Wirahadikusumah]] (keponakan laki-laki) <br /> [[Reini Wirahadikusumah]] (keponakan perempuan)
|rank = [[Berkas:Pdu jendtni staf.png|25px]] [[Jenderal TNI]]
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|commands = {{unbulleted list|[[Kodam Jaya]]|[[Kostrad]]}}
| allegiance = {{bulleted list|{{flag|Kekaisaran Jepang}} (1943—1945)|{{flag|Indonesia}} (1945—1973)}}
|unit = [[Infanteri]]
| branch = {{bulleted list|{{flagicon image|Flag of PETA (Pembela Tanah Air).svg}} [[Pembela Tanah Air|PETA]] (1943—1945)|{{flagicon image|Flag of the Indonesian Army.svg}} [[TNI Angkatan Darat]] (1945—1973)}}
|battles = {{bulleted list|[[Revolusi Nasional Indonesia]]|[[Peristiwa Madiun]]|[[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia|Pemberontakan PRRI]]}}
| serviceyears = 1943—1973
|awards =
| servicenumber = 13761
|relations =
| rank = [[File:22-TNI Army-GEN.svg|25px| ]] [[Jenderal]] [[TNI]]
|laterwork =
| commands = {{unbulleted list|[[Kodam Jaya]]|[[Kostrad]]}}
| unit = [[Infanteri]]
| battles = {{bulleted list|[[Revolusi Nasional Indonesia]]|[[Peristiwa Madiun]]|[[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia|Pemberontakan PRRI]]}}
| awards =
| relations =
| laterwork =
}}
 
[[Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji|H.]] '''Umar Wirahadikusumah''' ({{lahirmati|[[Situraja, Sumedang|Situraja]], [[Sumedang]], [[Jawa Barat]]|10|10|1924|[[Jakarta]]|21|3|2003}}) pria kelahiran [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]] ini adalah [[Daftar Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden Indonesia]] keempat yang menjabat antara [[1983]] dan [[1988]].
 
== KehidupanRiwayat awalHidup ==
Umar Wirahadikusumah lahir di [[Situraja, Sumedang]], [[Jawa Barat]] pada tanggal 10 Oktober 1924 dari pasangan Raden Rangga Wirahadikusumah dan Raden Ratnaringrum. Umar dilahirkan sebagai keluarga bangsawan<ref name=":0" /> dan menyelesaikan pendidikannya di bawah Pemerintah Kolonial Belanda.
 
=== Kehidupan awal ===
Pada tahun 1943, dengan Indonesia saat itu di bawah pendudukan Jepang, Umar bersama dengan kelompok pemuda bergabung dengan Pasukan Pembela Tanah Air ([[Pembela Tanah Air|PETA]]).<ref name=":0" /> Sebelum masuk PETA, ia mendapatkan pelatihan militer Dai Nippon, Seinendojo, di [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]], selama 4 bulan. Keputusan Umar yang bergabung menjadi prajurit tidak dikehendaki oleh keluarganya.<ref name=":0" /> Kelompok-kelompok pemuda memberikan beberapa pelatihan fisik yang Umar melakukan. Hal ini diikuti pada Oktober 1944 oleh PETA, pasukan tambahan yang terdiri dari rekrutan Indonesia yang dimaksudkan untuk membantu Jepang dalam melawan Sekutu. Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Umar, seperti banyak pemuda lain dari usia yang sama bergabung dengan [[Tentara Keamanan Rakyat]], cikal bakal TNI.
Umar Wirahadikusumah lahir di [[Situraja, Sumedang]], [[Keresidenan Priangan]] pada tanggal 10 Oktober 1924 dari pasangan Raden Rangga Wirahadikusumah dan Raden Ratnaringrum yang merupakan putra kelima. Umar dilahirkan sebagai keluarga bangsawan, ayahnya seorang Wedana Ciawi dan ibunya adalah putri dari Patih Demang Kartamenda di Bandung.<ref name=":0" />
 
Ibunya meninggal dunia ketika Umar masih kecil, oleh karenanya Umar dirawat oleh neneknya, Nyi Raja Juwita di Cicalengka. Umar sempat bersekolah di taman kanak-kanak hingga memasuki kelas satu di HIS (Hollandsch-Inlandsche School) dan tidak sempat menyelesikan pendidikan di Cicalengka karena neneknya tidak lama meninggal dunia. Setelah kepergian neneknya, ayah Umar membawanya ke Ciawi antara tahun 1928-1929. Umar meneruskan pendidikan di ELS Tasikmalaya dan MULO Pasundan, ia menyelesaikan pendidikannya pada masa Pemerintah Kolonial Belanda.
 
Sebelum bergabung dengan kelompok pemuda, ia sempat bekerja sebagai pegawai perkebunan di Sumedang pada tahun 1940. Tiga tahun kemudian Umar diangkat sebagai Komandan Peleton Tasikmalaya pada tahun 1943, dengan Indonesia saat itu di bawah pendudukan Jepang.
 
Umar bersama dengan kelompok pemuda bergabung dengan Pasukan Pembela Tanah Air ([[Pembela Tanah Air|PETA]]).<ref name=":0" /> Sebelum masuk PETA, ia mendapatkan pelatihan militer Dai Nippon, Seinendojo, di [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]], selama 4 bulan. Keputusan Umar yang bergabung menjadi prajurit tidak dikehendaki oleh keluarganya.<ref name=":0" /> Kelompok-kelompok pemuda memberikan beberapa pelatihan fisik yang Umar melakukan. Hal ini diikuti pada Oktober 1944 oleh PETA, pasukan tambahan yang terdiri dari rekrutan Indonesia yang dimaksudkan untuk membantu Jepang dalam melawan Sekutu. Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Umar, seperti banyak pemuda lain dari usia yang sama bergabung dengan [[Tentara Keamanan Rakyat]], cikal bakal TNI.
 
=== Kehidupan masa kemerdekaan ===
Kemudian Umar mendapat amanat sebagai Komandan Peleton Pangandaran, tidak lama ia diangkat sebagai Komandan TKR Cicalengka dengan pangkat kapten pada tahun 1945. Dua tahun kemudian, tepatnya pada 1947, ia diangkat menjadi ajudan Panglima Divisi III Siliwangi di Tasikmalaya, Direktur Latihan Operasi di Garut, dan Komandan Brigade I/III/V Cirebon.
 
Umar menikah dengan Karlina dan memiliki dua anak perempuan. Ia juga adalah paman dari [[Agus Wirahadikusumah]], seorang perwira militer yang menjadi Panglima [[Kostrad]].
 
=== Karier militer ===
 
=== Divisi Siliwangi ===
==== Divisi Siliwangi ====
Setelah [[Revolusi Nasional Indonesia]], Umar bertugas di Angkatan Darat. Umar ditempatkan di provinsi asalnya Jawa Barat dan bertugas untuk waktu yang lama di [[Kodam III/Siliwangi]]. Kariernya melejit setelah membantu menumpas [[Pemberontakan PKI 1948|pemberontakan PKI pada tahun 1948]] serta memerangi pemberontakan [[PRRI]] di [[Sumatra]]. Ia juga pernah menjadi ajudan [[Abdul Haris Nasution]] saat menjabat sebagai Komandan Divisi Siliwangi.
 
==== Kodam V/Djayakarta ====
Umar kemudian menjabat sebagai [[Daftar Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta|Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta]].<ref>{{Cite book|last=Wardaya|first=Baskara T.|date=2011|url=https://repository.usd.ac.id/24690/1/Suara%20di%20Balik%20Prahara_cetak.pdf|title=Suara di Balik Prahara: Berbagi Narasi tentang Tragedi '65|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit Galangpress|isbn=978-602-8174-63-3|pages=362|url-status=live}}</ref> Jabatan ini diperolehnya pada tahun 1959. Tanggung jawab militer yang diberikan kepadanya ialah keamanan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Pada tahun 1959, Umar dipercaya sebagai Panglima [[Kodam Jaya|Kodam V/Djayakarta]] dan ia bertanggung jawab terhadap keamanan di Jakarta dan sekitarnya.
 
==== Peristiwa G30S ====
Pada pagi hari 1 Oktober 1965, enam jenderal diculik dari rumah mereka. Sebagai Panglima Kodam V/Djayakarta, Umar berkeliling kota untuk memeriksa keamanannya. Setelah mendengar tentang penculikan dan melihat pasukan tak dikenal menduduki Lapangan Merdeka, Umar mengirim kabar kepada Panglima [[Kostrad]], Mayor Jenderal [[Soeharto]].
 
Baris 84 ⟶ 100:
Ketika peristiwa diduga didukung oleh [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI), Umar menyetujui pembentukan gabungan aksi untuk membasmi Gerakan 30 September (KAP-GESTAPU).<ref>{{cite book|last= Djarot|first= Eros|authorlink=Eros Djarot|coauthors= et al.|title= Siapa Sebenarnya Soeharto: Fakta dan Kesaksian Para Pelaku Sejarah G-30-S PKI|origyear= 2006|origmonth= July|edition= 1st|publisher= PT Agromedia Pustaka|location= Tangerang|language= Indonesian|page= 19}}</ref>
 
==== Orde baru ====
Meskipun ia bukan bagian dari lingkaran dalam Soeharto, Umar memenangkan kepercayaan besar dari Soeharto atas bantuan dan dukungan yang diberikan dalam menyelesaikan G30S.<ref>{{Cite news
|last = Anwar
Baris 143 ⟶ 159:
# Jenderal (1969-1973).
 
=== Menjadi wakil presiden ===
[[Berkas:Pelantikan Umar Wirahadikusumah 1983.jpg|250px|jmpl|Umar Wirahadikusumah mengucapkan sumpah jabatan sebagai Wakil Presiden RI masa jabatan 1983-1988.]]
Pada bulan Maret tahun 1983, Umar mencapai puncak kariernya. Soeharto, yang telah dipilih untuk masa jabatan keempat sebagai Presiden berdasarkan Ketetapan [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR) memilih Umar untuk menjadi wakil presidennya. Pemilihan ini dianggap menjadi pilihan yang agak tak terduga mengingat karier Umar dalam politik di Indonesia tidak lebih memucat dibandingkan dengan dua pendahulunya, [[Hamengku Buwono IX]] dan [[Adam Malik]]. Meskipun kepribadian rendah hati, Umar memiliki reputasi yang baik dan dihormati secara luas.
Baris 162 ⟶ 178:
 
== Wafat ==
[[Berkas:Umar Wirahadikusumah-TMPNU Kalibata 1.jpg|jmpl|Makam Umar Wirahadikusumah di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|293x293px]]
Setelah masa jabatannya selesai sebagai Wakil Presiden tahun 1988, ia tidak lagi aktif di politik.<ref name=":0" /> Umar Wirahadikusumah menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat 21 Maret 2003 sekitar pukul 07.53 WIB di Rumah Sakit Pusat TNI-AD Gatot Soebroto. Umar meninggal karena masalah jantung dan paru-paru.<ref name=":0" /> Jenazahnya dikebumikan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]].
Setelah masa jabatannya selesai sebagai Wakil Presiden tahun 1988, ia tidak lagi aktif di politik.<ref name=":0" /> Umar Wirahadikusumah menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat 21 Maret 2003 sekitar pukul 07.53 WIB di Rumah Sakit Pusat TNI-AD Gatot Soebroto. Umar meninggal karena masalah jantung dan paru-paru.<ref name=":0" /> Jenazahnya dikebumikan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]].<ref>{{Cite web|title=Daftar Makam Tahun 2002-2004|url=http://pahlawancenter.com/daftar-makam-provinsi/jakarta/tmpn-utama-kalibata/daftar-makam-tahun-2010-2012/|website=Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial|archive-url=https://web.archive.org/web/20131015174642/http://pahlawancenter.com/daftar-makam-provinsi/jakarta/tmpn-utama-kalibata/daftar-makam-tahun-2002-2004/|archive-date=2013-10-15|access-date=7 Januari 2022|dead-url=no}}</ref>
 
== Penghargaan ==
=== Tanda jasa{{sfn|Dinas Sejarah TNI AD|1981|p=383}}<ref>{{Cite book|last=Gema Salam|first=Indonesia|date=1994|url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&redir_esc=y&hl=id&id=INdwAAAAMAAJ&focus=searchwithinvolume&q=nahda+diamond|title=Umar Wirahadikusumah, pengabdian seorang prajurit|location=Indonesia|publisher=Solichin Salam|pages=213|url-status=live}}</ref> ===
=== Tanda jasa{{sfn|Dinas Sejarah TNI AD|1981|p=383}} ===
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
| colspan="4"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Republik Indonesia Adipradana.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Mahaputera Adipradana rib.svg|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Utama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang BhayangkaraSwa UtamaBhuwana ribPaksa Utama.svgpng|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Pratama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Pratama rib.svgpng|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Indonesian Armed Forces "8 Years" Service Star (1945-1953).gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana GOM I.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. V.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Sapta Marga.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Wira Dharma (1963).gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of National Security Merit - Tong-il Medal Ribbon (1967-1973 version).png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=US Legion of Merit Commander rib.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=YU Order of the People's Army (2nd Rank) Ribbon Bar.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of Orange-Nassau ribbon - Knight Grand Cross Ribbon.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=GER Bundesverdienstkreuz 6 GrVK Stern Band.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Panglima Setia Mahkota (P.S.M.) Ribbon bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=FRA Grand Cross of National Order of Merit Ribbon Bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Jordan004.gif|width=100}}
|}
 
Baris 208 ⟶ 227:
!Baris ke-1
| colspan="1"|[[Bintang Republik Indonesia Adipradana]] (12 Maret 1983)<ref>{{cite book|title= Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia 1959 - sekarang|url= https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/3822wni_penerima_tanda_kehormatan_bintang_republik_indonesia_1959_sekarang.pdf|access-date= 3 September 2021|archive-date= 2021-07-29|archive-url= https://web.archive.org/web/20210729004106/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/3822wni_penerima_tanda_kehormatan_bintang_republik_indonesia_1959_sekarang.pdf|dead-url= no}}</ref>
| colspan="12"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]] (19 Mei 1973)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=3 September 2021 |archive-date=2022-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220805183645/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |dead-url=no }}</ref>
| colspan="1"|[[Bintang Dharma]]
| colspan="1"|[[Bintang Gerilya]]
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Gerilya]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Utama]]
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Utama]]
| colspan="1"|[[Bintang Swa Bhuwana Paksa|Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama]] (29 Juli 1971)<ref>{{Cite web|last=Nasional|first=Perpustakaan|date=1971|title=Penganugerahan SWA Buwana Paksa kelas I untuk KSAD Jend. Umar Q Wirahadikusumah dan KASAL, Laksamana Madya (L) R. Sudomo oleh Wapangab Jend. M. Panggabean di Aula Departemen Hankam Jakarta, 29 Juli 1971|url=https://khastara.perpusnas.go.id/landing/detail/499768|website=Perpustakaan Nasional|access-date=3 Juli 2023}}</ref>
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
| colspan="1"|[[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
| colspan="1"|[[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M I]]
|-
!Baris ke-5
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan II]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M I]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M II]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M V]]
 
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Sapta Marga]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Wira Dharma]]
|-
!Baris ke-6
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Sapta Marga]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Wira Dharma]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Penegak]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]]
| colspan="1"|[[:en:Order of National Security Merit#Grades|Order of National Security Merit - 1st Class (Tong-il Medal)]] - Korea Selatan
| colspan="1"|[[:en:Legion of Merit|Commander of the Legion of Merit]] - Amerika Serikat
|-
!Baris ke-7
| colspan="1"|[[:en:Orders, decorations, and medalsOrder of theNational SocialistSecurity Federal Republic of YugoslaviaMerit#OrdersGrades|Second RankOrder of theNational OrderSecurity ofMerit the- People's1st ArmyClass with(Tong-il Golden StarMedal)]] - Yugoslavia -Korea YugoslaviaSelatan
| colspan="1"|[[:en:Legion of Merit|Commander of the Legion of Merit]] - Amerika Serikat
| colspan="1"|[[:en:Orders, decorations, and medals of the Socialist Federal Republic of Yugoslavia#Orders|Second Rank of the Order of the People's Army with Golden Star]] - Yugoslavia
| colspan="1"|[[:en:Order of Orange-Nassau|Knight Grand Cross of the Order of Orange-Nassau]] - Belanda
|-
!Baris ke-8
| colspan="1"|[[:en:Order of Merit of the Federal Republic of Germany|Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany]] - Jerman
| colspan="1"|[[Darjah Yang Mulia Setia Mahkota Malaysia|Panglima Setia Mahkota]] (P.S.M.) - Malaysia (1972)<ref>{{cite web|url=http://www.istiadat.gov.my/v8/images/stories/1994.pdf|title=Senarai Penuh Penerima Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat Persekutuan Tahun 1972|access-date=2022-02-06|archive-date=2018-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20181223074800/http://www.istiadat.gov.my/v8/images/stories/1994.pdf|dead-url=no}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Ordre national du Mérite|Grand Cross of the National Order of Merit]] - Prancis
| colspan="1"|[[:en:Supreme Order of the Renaissance|Grand Cordon with Brilliants of the Supreme Order of the Renaissance]] - Yordania
|}
 
Baris 272 ⟶ 297:
{{Wakil Presiden Indonesia}}
{{Kabinet Pembangunan IV}}
{{Kepala Staf TNI Angkatan Darat}}
 
{{Pangkostrad}}{{URUTANBAKU:Wirahadikusumah, Umar}}
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
Baris 281 ⟶ 307:
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Bangsawan Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Sumedang]]<!--kategori tokoh kabupaten cukup namanya saja, jangan ditambah "dari"-->
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari SumedangKecamatan Situraja]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]