Paku Alam VIII: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syah7 (bicara | kontrib)
k penambahan foto.
 
(15 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{More footnotes|date=September 2022}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya
| name = Paku Alam VIII<br />{{jav|ꦦꦏꦸꦄꦭꦩ꧀꧇꧘꧇​ꦦꦏꦸꦄꦭꦩ꧀꧇꧘꧇}}
| honorific-suffix =
| image = Paku Alam VIII 1980-an.jpg
| imagesize =
| smallimage =
| caption =
| order = ke-8
| office = Penguasa Paku Alam di Yogyakarta
| term_start = 13 April 1937
| term_end = 11 September 1998
| president =
| predecessor = [[Paku Alam VII]]
| successor = [[Paku Alam IX]]
| order2 = ke-2
| office2 = Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
| term_start2 = 3 Oktober 1988{{Efn|name=HB9}}
| term_end2 = 11 September 1998
| president2 = [[Soeharto]] <br /> [[Bacharuddin Jusuf Habibie]]
| governor2 =
| predecessor2 = [[Hamengkubuwana IX]]
| successor2 = [[Hamengkubuwana X]]
| order3 = ke-1
| office3 = Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
| term_start3 = 4 Maret 1950
| term_end3 = 3 Oktober 1988{{Efn|name=HB9|Sultan Hamengkubuwana IX wafat tanggal 2 Oktober pukul 20:05 [[Waktu Timur|waktu Washington, DC]] atau tanggal 3 Oktober pukul 07:05 [[Waktu Indonesia Barat]]}}
| president3 = [[Soekarno]] <br /> [[Soeharto]]
| governor3 = [[Hamengkubuwana IX]]
| predecessor3 = ''Tidak ada, jabatan baru''
| successor3 = [[Paku Alam IX]]
| birth_date = {{birth date|1910|4|10}}
| birth_place = [[Pakualaman]], masa [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|1998|9|11|1910|4|10}}
| death_place = [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| restingplace =
| restingplacecoordinates =
| birthname = BRMH Sularso Kunto Suratno
| nationality = [[Indonesia]]
| party =
| otherparty = <!--For additional political affiliations -->
| spouse = KRAy. Ratnaningrum <br /> KRAy. Purnamaningrum
| partner = <!--For those with a domestic partner and not married -->
| relations =
| children = ''Dari KRAy. Ratnaningrum:'' <br /> * Ir. GPH. H. Probokusumo <br /> * GBRAy. Retno Sundari <br /> * GBRAy. Retno Sewayani <br /> * [[Pangeran Anglingkusumo|GPH. Anglingkusumo]] <br /> * GPH. Songkokusumo <br /> * GBRAj. Retno Pudjawati (''wafat ketika bayi'') <br /> * GPH. Ndoyokusumo <br /> * GPH. Wijoyokusumo <br /> ''Dari KRAy. Purnamaningrum:'' <br /> * [[Paku Alam IX|GPH. Ambarkusumo]] <br /> * GBRAy. Retno Martani <br /> * GPH. Gondhokusumo <br /> * GBRAy. Retno Suskamdani <br /> * GBRAy. Retno Rukmini <br /> * GPH. H. Tjondrokusumo <br /> * GBRAy. Hj. Retno Widanarni <br /> * GPH. Indrokusumo
| parents = [[Paku Alam VII]]
| residence =
| alma_mater =
| occupation =
| profession =
| religion = [[Islam]]
| signature = Signature of Paku Alam VIII.png
| website =
| facebook =
| facebookpage =
}}
 
[[Mayor Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI.]] [[Tituler|(Tit.)]]<ref>{{Cite web|last=hambuditoto|date=2017-04-26|title=MENGENAL RIWAYAT & FALSAFAH HIDUP PAKU ALAM VIII|url=https://paguyubanhambuditoto.wordpress.com/2017/04/26/mengenal-riwayat-falsafah-hidup-paku-alam-viii/|website=Paguyuban Hambuditoto|language=id-ID|access-date=2022-07-13}}</ref> '''BRMHKanjeng SularsoGusti KuntoPangeran SuratnoAdipati Arya Paku Alam VIII''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|10|4|1910||11|9|1998}}) adalah RajaAdipati Pakualaman ke -VIII yang diangkat sebagai '''KPH Prabu Suryodilogo''' pada [[13 April]] [[1937]]. Dengan masa jabatan selama 61 tahun, ia adalah penguasa Paku Alam dan juga penguasa negeri pecahan Mataram yang berkuasa paling lama.
 
Pada tahun 2022, Ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia karena perannya di dalam integrasi Pakualaman bersama dengan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ke dalam Indonesia pada masa awal proklamasi. Hal tersebut ditetapkan dalam Keputusan Presiden RI Nomor 96/TK/2022 tanggal 3 November 2022.<ref>{{Cite news|last=Wibawana|first=Widhia Arum|title=Profil KGPAA Paku Alam VIII yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional 2022|url=https://news.detik.com/berita/d-6386309/profil-kgpaa-paku-alam-viii-yang-dianugerahi-gelar-pahlawan-nasional-2022|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-11-04}}</ref>
Baris 65:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Pangeran Hadipati Hario Praboe Soerjodilogo Pakoe Alam VIII in Javaanse kleding TMnr 10002783.jpg|ki|jmpl|KGPAA Prabu Suryadilaga, sebelum menyandang gelar Paku Alam VIII pada tahun 1938]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Pakoe Alam VIII het nieuwe hoofd van het Pakoe Alamsch Huis houdt zijn installatie rede TMnr 10001567.jpg|ki|jmpl|Penobatan BRMH Sularso Kunto Suratno sebagai KGPAA Prabu Suryadilaga oleh Pemerintah Hindia Belanda di [[Gedung Agung]]]]
[[Berkas:Potret KGPAA Paku Alam VIII saat menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta..jpg|jmpl|Potret KGPAA Paku Alam VIII saat menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.]]
Pendidikan yang ditempuh adalah ''[[Europeesche Lagere School|Europesche Lagere School]]'' Yogyakarta, [[SMA Bopkri 1 Yogyakarta|''Christelijke'' MULO Yogyakarta]], [[SMA Negeri 3 Yogyakarta|''AMS B'' Yogyakarta]], ''[[Rechtshoogeschool te Batavia]]'' (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta - sampai tingkat ''candidaat'').<ref>{{Cite web|title=K.G.P.A.A. Paku Alam VIII - IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) - Profil Anggota|url=http://www.konstituante.net/id/profile/IPKI_paku_alam_viii|website=Konstituante.Net|access-date=2021-05-22}}</ref> Pada [[13 April]] [[1937]] ia ditahtakan sebagai '''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Prabu Suryodilogo''' menggantikan mendiang ayahnya. Setelah kedatangan Bala Tentara Jepang pada tahun 1942 ia mulai menggunakan gelar '''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VIII'''.
 
Pada 19 Agustus 1945 bersama [[Hamengkubuwono IX]], Paku Alam VIII mengirimkan [[telegram]] kepada Sukarno dan Hatta atas berdirinya RI dan terpilihnya mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Pada 5 September 1945 secara resmi KGPAA Paku Alam VIII mengeluarkan amanat/maklumat (semacam dekret kerajaan) bergabungnya Kadipaten Pakualaman dengan Negara Republik Indonesia. Sejak saat itulah kerajaan terkecil pecahan Mataram ini menjadi daerah istimewa. Melalui Amanat Bersama antara Hamengkubuwono IX dan Paku Alam VIII dan dengan persetujuan Badan Pekerja Komite Nasional Daerah Yogyakarta pada tanggal 30 Oktober tahun yang sama, ia berdua sepakat untuk menggabungkan Daerah Kasultanan dan Kadipaten dengan nama [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].
 
Jabatan yang dipangku selanjutnya adalah Wakil Kepala Daerah Istimewa, Wakil Ketua Dewan Pertahanan DIY (Oktober 1946), Gubernur Militer DIY dengan pangkat Kolonel (1949 setelah agresi militer II). Mulai tahun 1946-1978 Paku Alam VIII sering menggantikan tugas sehari-hari Hamengkubuwono IX sebagai kepala daerah istimewa karena kesibukan [[Hamengkubuwono IX]] sebagai menteri dalam berbagai kabinet RI. Selain itu ia juga menjadi Ketua Panitia Pemilihan Daerah DIY dalam pemilu tahun 1951, 1955, dan 1957; Anggota Konstituante dari [[Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia|Partai IP-KI]] (November 1956); Anggota MPRS (September 1960) dan terakhir adalah Anggota MPR RI masa bakti 1997-1999 Fraksi Utusan Daerah.
 
Setelah [[Hamengkubuwono IX]] mangkat pada tahun 1988, Paku Alam VIII menggantikan sang mendiang menjadi Gubernur [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] sampai akhir hayatnya pada tahun 1998. Perlu ditambahkan bahwa pada 20 Mei 1998 ia bersama [[Hamengkubuwono X]] mengeluarkan '''Maklumat''' untuk mendukung '''Reformasi Damai''' untuk [[Indonesia]]. Maklumat tersebut dibacakan di hadapan masyarakat dalam acara yang disebut ''Pisowanan Agung''. Beberapa bulan setelahnya ia menderita sakit dan meninggal pada tahun yang sama. Sri Paduka Paku Alam VIII tercatat sebagai wakil Gubernur terlama (1945-1998) dan Pelaksana Tugas Gubernur terlama (1988-1998) serta Pangeran Paku Alaman terlama (1937-1998).
 
== Penghargaan ==
==== TandaDalam JasaNegeri ====
*{{Flag|Indonesia}} :
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
**[[File:PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Utama]]
|-
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Pratama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Pratama]]
|
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|70px]] [[Bintang Gerilya]]
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Mahaputera Utama rib.svg|width=100}}
|**[[File:Pita colspan="1"(Ribbon) Bintang Bhayangkara Nararya.png|70px]] [[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Nararya]]
|
**[[File:Pita (Ribbon) Satyalencana Pembangunan.png|70px]] [[Satyalancana Pembangunan]] (1987)<ref>{{Cite web|last=Administrator|date=1987-07-18|title=Penganugerahan lencana|url=https://majalah.tempo.co/read/album/31808/penganugerahan-lencana|website=Tempo|language=en|access-date=2023-05-17}}</ref>
|-
**[[File:Pita (Ribbon) Satyalencana Wira Karya.png|70px]] [[Satyalancana Wira Karya]]
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Mahaputera Pratama rib.svg|width=100}}
|**[[File:Pita colspan="1"(Ribbon) Satyalencana Pendidikan.png|70px]] [[Daftar tanda kehormatan di Indonesia|Satyalancana Pendidikan]]
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}}
==== Luar Negeri ====
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Bhayangkara Nararya rib.svg|width=100}}
*{{Flag|Austria}} :
|-
**[[File:AUT Honour for Services to the Republic of Austria - 8th Class BAR.svg|70px]] Grand Decoration of Honour of the [[:en:Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria#Classes|Decoration of Honour for Services to the Republic of Austria]] (1996)<ref name="recipients">{{cite web|url=https://www.parlament.gv.at/PAKT/VHG/XXIV/AB/AB_10542/imfname_251156.pdf|title=Eingelangt am 23.04.2012 : Dieser Text wurde elektronisch übermittelt. Abweichungen vom Original sind möglich. Bundeskanzler Anfragebeantwortung|website=Parlament.gv.at|access-date=10 February 2019}}</ref>
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Pembangunan.png|width=100}}
*{{Flag|Belanda}} :
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Wira Karya.png|width=100}}
**[[File:NED Kroonorde A2 BAR.png|70px]] Grand Honorary Cross with Star of the [[:en:Order of the Crown (Netherlands)|Order of the Crown]]
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Pendidikan.png|width=100}}
*{{Flag|Jerman}} :
|-
|**[[File:GER colspan="1"Bundesverdienstkreuz 5 GrVK Stern band.png|70px]] Knight Commander's Cross of the [[:en:Order of Merit of the Federal Republic of Germany|Knight Commander's Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany]] - Jerman
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=GER Bundesverdienstkreuz 5 GrVK Stern band.png|width=100}}
*{{Flag|Belgia}} :
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=NED Kroonorde A2 BAR.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=**[[File:BEL Order of Leopold II - Grand Officer BAR.png|width=100}}70px]] Grand Officer of the [[:en:Order of Leopold II|Order of Leopold II]]
|}
 
{| class="wikitable" width="60%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="3"|[[Bintang Mahaputera Utama]]
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Mahaputera Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Gerilya]]
| colspan="1"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Nararya]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Satyalancana Pembangunan]] (1987)
| colspan="1"|[[Satyalancana Wira Karya]]
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia|Satyalancana Pendidikan]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[:en:Order of Merit of the Federal Republic of Germany|Knight Commander's Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany]] - Jerman
| colspan="1"|[[:en:Order of the Crown (Netherlands)|Grand Honorary Cross with Star of the Order of the Crown]] - Belanda
| colspan="1"|[[:en:Order of Leopold II|Grand Officer of the Order of Leopold II]] - Belgia
|}
 
=== Pahlawan Nasional ===
Baris 181 ⟶ 160:
[[Kategori:Tokoh dari Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Adipati Paku Alam|8]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta]]