Suku Tumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yaumilmahpud (bicara | kontrib)
k Mohon Pasangkan Perlindungan Sekarang
k Etnik
 
(55 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|poptime =
|region = [[Lampung]] (historis)
|langs = [[Tumi (bahasa kuno)|Tumi]] {{small|(kemungkinan)}}<br>[[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]]
|rels = [[Animisme]], [[Dinamismedinamisme]] {{small|(hingga abad ke-123)}}<br>Corak [[Hindu]] {{small|(abad ke-3 sampai abad ke-1612)}}<br>[[Islam]] {{small|(setelah abad ke-1213)}}<ref>https://lampung.viva.co.id/budaya/45-mengenal-asal-usul-ulun-lampung</ref>
|related = [[Suku Tamil|Tamil]] {{small|(diyakini sebagai asal-usul orang Tumi)}}<br>[[Suku Lampung|Lampung]] {{small|(diyakini sebagai keturunan orang Tumi)}}<br>Kenyangan dan Nekhima {{small|(dua suku lain yang mendiami Gunung Pesagi)}}
|population =
|region1 =
|pop1 =
}}
'''Suku Tumi''' ([[bahasa Lampung|Lampung]]: ''Jeghema Tumi'') adalah [[Manusia purba|suku purba]] yang diyakini merupakan [[nenek moyang]] sebagian dari [[orang Lampung]] saat ini<ref name='sejarah'/>. Orang Tumi kemungkinan berasal dari [[India Selatan]] yang datang ke [[Nusantara]] beberapa milenium sebelum[[Sebelum masehi<ref name='sejarah'>https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/</ref>Masehi|SM]]. Suku Tumi dahulu bermukim di wilayah sekitar lereng serta[[Gunung puncakPesagi]] dan [[gunungDanau PesagiRanau]] di [[Kabupaten Lampung Barat]].<ref>https://identikpos.com/sejarah-tentang-suku-tumi-dan-kerajaan-sekala-brak/</ref>
 
==Etimologi==
Menurut Ahmad Safei, Saibatin Kepaksian Buay Belunguh, nama ''"Tumi''" berasal dari kata ''[[Tamil]]'', yakni sebuah [[suku bangsa]] yang mendiami India bagian selatan dan diyakini orang Tumi merupakan bagian dari orang Tamil yang mendiami wilayah [[Lampung]] dahulu.<ref>https://www.medinaslampungnews.co.id/kerajaan-paksi-pak-sekala-brak/</ref>
 
==Sejarah==
Dari hasil musyawarah yang dilakukan oleh para keturunan dari [[Kepaksian Sekala Brak Kuno]] pada tahun 2001, mengakui bahwa nenek moyang pendahulu dari La Laula sebagai [[Rajaraja]] pertama sekala brak kunokerajaan ini sejak jauh sebelum awal abad ke-3 Masehi<ref name='sejarah'/>. Pendahulu La Laula bukanlah penduduk asli<ref name='sejarah'/>. Sangkan moyang dari La Laula, ia bersama pengikutnya tiba kukim di [[Sekala Brak Kuno]] dari daratan [[Indochina]] (antara [[Vietnam]] dan [[Kamboja]] saat ini) pada awal abad ke-3 Masehi dengan menggunakan kapal [[kano|kapal kano]] mungkin<ref name='sejarah'/>. Meskipun demikian, Kepaksian Sekala Brak membenarkan eksistensi generasi penerus suku Tumi ini diwarnai dengan penaklukan pada tahun 1289 Masehi abad ke-12 Masehi Suku Tumi yang telah ada sebelum kedatangan pendahulu La Laula yakni mucakbawok yang mendirikan Kerajaan Sekala Brak kuno diperkirakan pada abad ke-3 hingga abad ke- 7 Masehi.<ref>https://metropolis.co.id/2018/08/14/4-umpu-sekala-brak-lampung-anak-raja-pagaruyung-minangkabau/</ref>
Pendahulu La Laula tiba di sebuah negeri yang didipenuhi penuhi[[Sekala PohonBrak|pohon Sekalasekala]] di mana, di sana telah berdiam suatu [[etnis|entitas masyarakat]] yang dikenal sebagai orang Tumi<ref name='sejarah'/>. Suku Tumi merasa terdesak dengan kehadiran pendahulu La Laula yang lambat laun berhasil menarik pengikut dari kalangan masyarakat lokal yakni suku tumi<ref name='sejarah'/>. Setelah melalui rentang waktupertempuran yang cukup lama, pendahulu La Laula dan pengikutnya berhasil menentramkanmenaklukkan Sukusuku Tumi serta menyatakan dirinya sebagai Raja pertama [[Kepaksian Sekala Brak kuno pada abad ke-13 Masehi tahun 1289 Masehi|Kerajaan Sekala Brak]]. kuno ditaklukkan ditumbangkan dengan raja terahir pada abad ke-12 M yakni Ratu Sekekhumong oleh empat umpu yang datang dari pesisir pantai utaraMenurut [[sumatraProfesor|Prof.]] yang menjadi simbol tonggak berdirinya Kepaksian Sekala Brak, diperkirakan dari abad ke-16 Masehi jaman penjajahan [[BelandaDoktor|Dr.]] KepaksianSujarwo, Sekaladijelaskan Brakbahwa diterdapat taklukkandua Belandasuku sehinggayang Kepaksianbermukim inidi disebutanpuncak Kepaksiagunung PaksiPesagi Pakyang Sekalamemiliki Brak,sikap setelahberbeda kemerdekaandengan [[Republiksuku Indonesia]]Tumi, tahunkedua 1945suku menjelantahini menjadimerupakan Kerajaankelompok Adatyang Paksimembuka Pakdiri Sekalaterhadap Barakmasuknya denganajaran titikIslam, pusatyakni kebesaransuku beradaKenyangan didan KabupatenNekhima.<ref Lampungname='Tim Barat ibu kota [[Liwa]] Provinsi [[Lampung]] sekarang.Advis'/>
 
==KebudayaanBudaya==
[[Budaya Lampung|Kebudayaan Lampung]] tidak bisa dipisahkan dari dua hal, yakni keberadaan Sukusuku Tumi di Gunung Pesagi, dan kedatangan penyebar Islam di bawah perintah Ratu Ngegalang Paksi beserta keempat keturunan darah yang menetes dari Umpu Tatu Mamelar Paksiputranya, yaitu Umpu Belunguh, Umpu Bejalan Diwai, Umpu Pernong, dan Umpu Nyerupa "[[Tambo Minangkabau]] Ed [[Sumatra]]".<ref>https://pringsewu.site/nenek-moyang-orang-margakaya/</ref> Suku Tumi yang beragama [[hinduBhairawa|Hindu BhirawaBhairawa]] memilikidatang membawa seperangkat [[adat dan budaya]]. Suku Tumi kemudian dikalahkan oleh para Umpu''umpu'' yang juga membawa [[adat]] serta budaya yang bersumber dari [[Islam|ajaran Islam]].<ref>https://tirto.id/mengenal-kerajaan-sekala-brak-sebagai-leluhur-lampung-czon</ref> Keempat name='sejarah'umpu'' yang mengalahkan [[Ratu Sekekhumong]], pemimpin terakhir suku Tumi, seperti para [[Walisongo]] di [[Pulau Jawa]], penyebaran agama Islam di Lampung dilakukan dengan melakukan akulturasi kebudayaan yang telah ada sebelumnya.<ref>https://www.medianasional.id/sekura-topeng-1000-wajah/</ref> Penduduk suku Tumi yang saat itu belum memeluk agama Islam memilih untuk mengungsi ke pesisir atau menyebrang ke Pulau Jawa dan sebagian lainnya mengungsi ke [[Kepulauan Sunda Kecil]].<ref>https://arrahim.id/alvina/jejak-islam-di-tanah-sang-bumi-ruwai-jurai-lampung/</ref>
Keempat umpu yang mengalahkan pasak negeri La Laula ialah Ratu Sekekhumong, pemimpin terakhir suku Tumi pada awal abad ke-12 M. Seperti para [[walisongo]] di [[Pulau Jawa]], penyebaran agama Islam di Lampung dilakukan dengan melakukan akulturasi kebudayaan yang telah ada sebelumnya.<ref>https://www.medianasional.id/sekura-topeng-1000-wajah/</ref>
 
==Kepercayaan==
Dalam buku ''Sejarah Daerah Lampung'' (1997), disebutkan bahwa dahulu masyarakat suku Tumi masih menganut kepercayaan [[animisme]] atau [[dinamisme]] sebelum kedatangan agama [[Hindu]] dari daratan [[India]] sejak abad ke-3 Masehi. Beberapa kelompok masyarakat dari suku ini tidak mau menerima Islam sebagai agama mereka karena sebagian dari mereka tidak menerima ajaran tentang asal-usul manusia dan mengaku bukan keturunan [[Adam]], namun ada tiga anak perempuan dari suku tersebut yang kemudian menikah dengan para ''umpu'' penyebar Islam.<ref name='Tim Advis'/> Menurut mereka tuhan menurunkan mereka melalui seorang bernama Ratu Pesagi yang saat itu sudah berada di Gunung Pesagi.<ref name='Tim Advis'>{{cite book |last1=Sudjarwo |first1=Prof. Dr. |title=KPL Menjawab Sejarah |date=5 |publisher=Masa Kini Mandiri |location=Lampung |isbn=9786025270529 |pages=13 |edition=1 |ref=SKB |language=id |date= |url=}}</ref>
''Sejarah Daerah Lampung, Depdikbud (1997)'' menyebut bahwa dahulu masyarakat Suku Tumi masih menganut kepercayaan [[Animisme]] atau [[Dinamisme]] sebelum kedatangan agama Islam dan [[agama Hindu]] dari [[Kerajaan Siguntur]] dan daratan [[India]] sejak abad ke-3 Masehi.
 
==Peninggalan==
[[Berkas:Batu kepampang purba.jpg|ka|jmpl|285px|{{small|Batu Kepampangankepampang, tempat eksekusi mati peninggalan suku Tumi.}}]]
Keberadaan Kepaksian Sekala Brak Kuno yang dihuni oleh Sukusuku Tumi dibuktikan dengan ditemukannya sejumlah peninggalan, seperti [[prasasti]], [[punden berundak|batu-batu]], [[jejak|tapak kaki]], [[altar|altar upacara]], hingga tempat untuk eksekusi mati yang disebut ''batu kepampang''.<ref>https://penaberlian.com/selayang-pandang-tentang-kerajaan-sekala-brak-ranji-pasai/</ref> [[Louis-Charles Damais]] (1995) dalam ''Epigrafi dan Sejarah Nusantara'' menyimpulkan, prasasti tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Sekala Brak Kuno pada zamanera Sukusuku Tumi.<ref>https://www.sekitarlampung.com/kerajaan-sekala-brak-lampung-barat/</ref>
 
==Referensi==
{{Reflist}}
{{Suku-stub}}
 
[[Kategori:Lampung]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Indonesia]]
[[Kategori:Sekala Brak]]
 
{{Suku-stub}}