Kota Yogyakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Singgih Raharjo telah resmi menjabat sebagai walikota |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(106 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{redirect|Yogyakarta kota|kegunaan lain| {{Dati2
|
|
|
|
|
|
|julukan = {{Hlist|Kota Perjuangan|Kota Gudeg|Kota Pelajar|Kota Budaya}}
|nama lain = {{hlist|Yogya|Jogja}}
|provinsi = [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2/2
|image1=Yogyakarta Indonesia Tugu-Yogyakarta-02.jpg
|caption1=<center>[[Tugu Yogyakarta]]
|image2=Kraton Yogyakarta Pagelaran.jpg
|caption2=<center>[[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat]]
|image3=Yogyakarta Indonesia Taman-Sari-01.jpg
|
|image4=GedungBankIndonesia.jpg
|caption4=<center>[[Bank Indonesia|Gedung Bank Indonesia]]
|image5=Malioboro Street, Yogyakarta.JPG
|caption5=<center>[[Jalan Malioboro]]
}}
|motto = {{jav|ꦩꦁꦲꦪꦸꦲꦪꦸꦤꦶꦁꦧꦮꦤ}}<br>[[Memayu hayuning bawana]]<br/>{{sub|Memperindah keindahan dunia}}
|slogan = Jogja Keren - ''The City Of Creative''<ref>{{Cite news|title=Sandiaga Uno Luncurkan Tagline Baru Yogyakarta The City Of Creative|url=https://ekbis.sindonews.com/read/562644/34/sandiaga-uno-luncurkan-tagline-baru-yogyakarta-the-city-of-creative-1633666255|access-date=23 November 2022|work=[[sindonews.com]]|date=08 Oktober 2021|language=id-ID|page=1|last=|first=Anonim|archive-date=2022-11-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20221123005802/https://ekbis.sindonews.com/read/562644/34/sandiaga-uno-luncurkan-tagline-baru-yogyakarta-the-city-of-creative-1633666255|dead-url=no}}</ref>
|semboyan = "Berhati Nyaman"<br/>("Bersih, Sehat, Indah, dan Nyaman")
|lambang = Seal of the City of Yogyakarta.svg
|image_map =
|hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1756|10|7}}
|pendiri = [[Sri Sultan Hamengkubuwana I]]
|dasar hukum = UU No. 17 Tahun 1947
|tanggal
|jenis pemerintahan =
|nama walikota = [[Sugeng Purwanto]] (Pj.)
|
|
|
|luas = 32,5
|kemantren = 14
|kelurahan = 45
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk = 415021
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|83,71% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 15,91% [[Kristen]]
** 9,68% [[Katolik]]
** 6,23% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
|0,26% [[Agama Buddha|Buddha]] | 0,11% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|demonim = ''Kawula Ngayogyakarta''
|IPM = {{increase}} 88,61 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#003135"> sangat tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web | url =https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html| title =Indeks Pembangunan Manusia, 2022-2023| website = [[Badan Pusat Statistik]] | access-date = 10 Oktober 2024}}</ref>
|dau = Rp 691.457.574.000,00 ([[2019]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DAU.pdf|title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2019|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=2019|accessdate=21 Januari 2021|archive-date=2020-01-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20200111010228/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2018/10/DAU.pdf|dead-url=no}}</ref>
|flora = [[Kelapa|Kelapa gading]]<ref name="florafauna"/>
|fauna = [[Tekukur biasa]]<ref name="florafauna">Keputusan Wali Kotamadya Yogyakarta No. 2 Tahun 1998</ref>
|zona = [[WIB]]
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|55000]]
|kodearea = +62 274
|SNI = YYK
|BPS_code = 34.71
|nomor_polisi = {{unbulleted list|AB|YB (khusus [[becak]])<ref name="tnktb">{{Cite document|title=Peraturan Walikota No. 25 Tahun 2010|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/32119|access-date=2022-11-10|archive-date=2022-11-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20221110055630/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/32119|dead-url=no}}</ref>|YK (khusus [[andong]]<ref name="tnktb"/>)}}
|koordinat = {{coord|-7.800456766490443|110.39128022985493|type:city | display = title,inline}}
|pushpin_map =
|pushpin_label =
|pushpin_label_position =
|web = {{URL|http://www.jogjakota.go.id}}
}}
'''Kota Yogyakarta''' ({{lang-jv|ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ|Ngayogyakarta}}, {{IPA-jv|kuʈɔ ŋajogjɔˈkart̪ɔ}}, atau dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan nama '''Yogya''' atau '''Jogja''') adalah [[Daftar ibu kota provinsi di Indonesia|ibu kota
Salah satu [[kemantren]] di [[Yogyakarta]], yaitu [[Kotagede, Yogyakarta|Kotagede]] pernah menjadi pusat [[Kesultanan Mataram]] antara kurun tahun 1575–1640. Kini, Yogyakarta menjadi tempat tinggal dua penerus Mataram, yakni [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Sultan Hamengkubuwana]] dan [[Kadipaten Pakualaman|Adipati Paku Alam]], yang berada di [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat|Keraton Ngayogyakarta]] dan [[Pura Pakualaman]].
== Etimologi ==
Nama Yogyakarta
== Pusaka dan Identitas Daerah ==
Baris 97 ⟶ 105:
=== Masa awal ===
{{main|Sejarah Yogyakarta|Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat#Sejarah}}
Berdirinya kota Yogyakarta tidak lepas dari [[Perjanjian Giyanti]] pada Tanggal 13 Februari 1755 yang ditandatangani Kompeni Belanda di bawah tanda tangan Gubernur Nicholas Hartingh atas nama Gubernur Jenderal [[Jacob Mossel]]. Perjanjian tersebut berisi tentang pembagian wilayah [[Kesultanan Mataram]], dimana wilayah Mataram bagian timur masih menjadi milik [[Kasunanan Surakarta Hadiningrat]] yang kala itu dipimpin oleh Susuhunan [[Pakubuwana III]], dan bagian barat menjadi hak [[Hamengkubuwana I|Pangeran Mangkubumi]]. Wilayah tersebut dibatasi oleh [[Sungai Opak]]. Pangeran Mangkubumi pun diakui menjadi Raja pada wilayah tersebut dengan Gelar ''
Pangeran Mangkubumi memilih wilayah Hutan Beringin (''Pabringan''), dimana pada wilayah tersebut terdapat sebuah desa bernama ''Pacethokan'' dan Pesanggrahan Gerjiwati (Garjitawati) yang dibuat oleh Susuhunan [[Pakubuwono II|Pakubuwana II]]. Pangeran Mangkubumi pun mengubah nama wilayah tersebut menjadi ''Ayodya''. Setelah perubahan nama tersebut, Pangeran Mangkubumi segera memerintahkan kepada rakyat untuk membabat hutan tersebut agar dapat didirikan keraton. Calon keraton baru tersebut terletak di suatu kawasan di antara [[Kali Winongo]] dan [[Kali Code]]. Lokasi tersebut dinilai strategis dari sisi pertanahan dan keamanan. Sebelum pembangunan keraton selesai, pemerintahan sementara dipusatkan di daerah [[Gamping, Sleman|Gamping]], tepatnya di [[Petilasan Keraton Ambarketawang|Pesanggrahan Ambarketawang]].<ref name=jogjakota/>
Baris 106 ⟶ 114:
=== Masa Hindia Belanda dan Inggris ===
[[Berkas:KITLV 12578 - Kassian Céphas - Cityscape in Jogjakarta - Around 1896.tif|jmpl|ki|Suasana kota Yogyakarta pada tahun
Ketika pemerintah Belanda datang menguasai Nusantara, wilayah Kesultanan Yogyakarta dijadikan keresidenan dengan ibu kota di Kabupaten Kota Kasultanan, maka dibuat kesepakatan birokrasi antara Belanda dengan Keraton. Dari keputusan tersebut, muncul Residen dan Patih untuk menjembatani birokrasi antara pihak Belanda dengan pihak Keraton. Fungsinya adalah sebagaimana kedutaan besar sekarang. Di antara keduanya, perlu menguasai bahasa Jawa dan Belanda.
Baris 117 ⟶ 125:
Tahun 1811, Inggris menaklukkan Hindia Belanda. Di masa ini terjadi peristiwa ''[[Geger Sepoy]]'', di mana pasukan Inggris dibantu dengan pasukan [[Sepoy]] dari [[India]] dan beberapa pasukan dari [[Mangkunegaran]] menyerang Keraton. Hasilnya, Pada tahun 1813, wilayah Yogyakarta kembali terpecah. Kali ini, berdiri sebuah kadipaten bernama [[Kadipaten Pakualaman]] yang didirikan oleh [[Paku Alam I|Pangeran Notokusumo]] yang diangkat oleh Inggris. Notokusumo sendiri adalah adik dari [[Sultan Hamengkubuwana II]], dan kemudian bergelar Adipati Paku Alam I<ref name=dpad>{{cite web|url=http://dpad.jogjaprov.go.id/article/news/vieww/sejarah-singkat-daerah-istimewa-yogyakarta-1482|title=Sejarah Singkat Daerah Istimewa Yogyakarta|website=dpad.jogjaprov.go.id|publisher=Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta|accessdate=21 September 2022|archive-date=2022-09-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20220921153156/http://dpad.jogjaprov.go.id/article/news/vieww/sejarah-singkat-daerah-istimewa-yogyakarta-1482|dead-url=no}}</ref>. Ia mendapatkan tanah dari Kesultanan meliputi sebuah kemantren di dalam kota Yogyakarta, berada di antara [[Kali Code]] dan Kali Manunggal. Di tanah tersebut kemudian didirikan istana [[Pura Pakualaman]] (sekarang menjadi wilayah kemantren [[Pakualaman, Yogyakarta|Pakualaman]]). Inggris juga mengangkat [[Tan Jin Sing]], kapitan Tionghoa yang berasal dari [[Kedu]], sebagai ''Bupati Nayaka'' dalam Kabupaten Kota Yogyakarta dengan gelar KRT. Secodiningrat.<ref name=eka>Sutirman Eka Ardhana. 21 November 2013. [http://tirmankalis.blogspot.co.id/2013/11/lurahing-pacino-kapitan-tan-jin-sing.html Lurahing Pacino Kapitan Tan Jin Sing] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230307130335/http://tirmankalis.blogspot.com/2013/11/lurahing-pacino-kapitan-tan-jin-sing.html |date=2023-03-07 }}.</ref>
Yogyakarta juga menjadi pusat perkembangan kebangkitan nasional. Berlakunya [[politik etis]] di Hindia Belanda pada awal abad ke-20 memunculkan tokoh-tokoh terpelajar yang berpengaruh terhadap pergerakan nasional saat itu. Mereka menjadikan Yogyakarta sebagai basis kegiatan tersebut. Salah satunya dengan diselenggarakannya kongres nasional [[Boedi Oetomo]] yang pertama pada tanggal 3-5 Oktober 1908 di gedung sekolah ''Kweekschool'' yang terletak di sekitar [[Jetis, Yogyakarta|Jetis]] (kini menjadi gedung [[SMA Negeri 11 Yogyakarta]])<ref>{{Cite book|last=Akira Nagazumi|first=|date=1989|url=https://books.google.co.id/books?id=tX0eAAAAMAAJ&q=%22ternyata+masih+mengundang+diskusi+yang+bersifat+polemis.%22&dq=%22ternyata+masih+mengundang+diskusi+yang+bersifat+polemis.%22&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj5po_P-MLrAhUEbn0KHYZYDCMQ6AEwAHoECAAQAg|title=Bangkitnya nasionalisme Indonesia: Budi Utomo, 1908-1918|location=|publisher=Grafitipers|isbn=978-979-444-066-7|pages=v|language=id|url-status=live|access-date=2023-03-09|archive-date=2023-09-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230919132538/https://books.google.co.id/books?id=tX0eAAAAMAAJ&q=%22ternyata+masih+mengundang+diskusi+yang+bersifat+polemis.%22&dq=%22ternyata+masih+mengundang+diskusi+yang+bersifat+polemis.%22&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj5po_P-MLrAhUEbn0KHYZYDCMQ6AEwAHoECAAQAg|dead-url=no}}</ref>. Selain itu, berdiri pula organisasi [[Muhammadiyah]] yang dibentuk oleh KH [[Ahmad Dahlan]], penghulu Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada tahun 1912, yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan Islam.<ref>{{Cite book|last=M. Nasruddin Anshoriy Ch|first=|date=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=q7qfoC748V0C&pg=PA56&dq=ahmad+dahlan+muhammadiyah+%221912%22&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiByYPg78LrAhXRV30KHcN7DeAQ6AEwBXoECAUQAg#v=onepage&q=ahmad%20dahlan%20muhammadiyah%20%221912%22&f=false|title=Matahari pembaruan: rekam jejak K.H. Ahmad Dahlan|location=|publisher=Galangpress Group|isbn=978-602-97032-1-4|pages=56-57|language=id|url-status=live|access-date=2023-03-09|archive-date=2023-09-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230919132540/https://books.google.co.id/books?id=q7qfoC748V0C&pg=PA56&dq=ahmad+dahlan+muhammadiyah+%221912%22&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiByYPg78LrAhXRV30KHcN7DeAQ6AEwBXoECAUQAg#v=onepage&q=ahmad%20dahlan%20muhammadiyah%20%221912%22&f=false|dead-url=no}}</ref>
=== Masa Pendudukan Jepang ===
Baris 143 ⟶ 151:
== Geografi ==
[[Berkas:Lokasi DIY Kota Yogyakarta.svg|thumb|280px|Lokasi Kota Yogyakarta di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].|ki]]
Letak Kota Yogyakarta
Meski terletak di lembah, kota ini jarang mengalami banjir karena sistem drainase yang tertata rapi yang dibangun oleh pemerintah kolonial, ditambah dengan giatnya penambahan saluran air yang dikerjakan oleh Pemkot Yogyakarta.
Baris 157 ⟶ 165:
=== Batas Wilayah ===
Kota Yogyakarta telah terintegrasi dengan sejumlah kawasan di sekitarnya, sehingga batas-batas administrasi sudah tidak terlalu menonjol. Meski begitu, Pemerintah kota Yogyakarta tetap membangun beberapa gapura batas kota dan memasang papan penanda batas wilayah kota Yogyakarta di perbatasan. Terdapat dua gapura kota Yogyakarta, yakni di Jalan Magelang (sisi utara) dan Jalan
Adapun batas-batas administratif Yogyakarta adalah:
Baris 168 ⟶ 176:
=== Iklim & Cuaca ===
Kota Yogyakarta memiliki iklim yang sama dengan wilayah lain di Indonesia yaitu ber[[iklim tropis]], dengan tipe [[iklim muson tropis]] (''Am''). Angin muson timur–tenggara yang bersifat kering dan dingin menyebabkan [[musim kemarau]]<ref>{{Cite web|last=NEWS|first=UNAIR|date=2022-04-22|title=Potensi Sinar Matahari Alami untuk Budidaya Mikroalga Di Yogyakarta|url=https://unair.ac.id/potensi-sinar-matahari-alami-untuk-budidaya-mikroalga-di-yogyakarta/|website=Universitas Airlangga Official Website|language=id-ID|access-date=2024-07-20}}</ref> di wilayah Kota Yogyakarta dan angin muson ini berlangsung pada periode [[Mei]] hingga [[Oktober]]. Sementara itu, angin muson barat–barat daya yang bersifat lembap dan membawa banyak uap air menyebabkan [[musim hujan|musim penghujan]] di wilayah Kota Yogyakarta dan angin muson ini bertiup pada periode [[November]] hingga [[April]]. Rata-rata curah hujan di wilayah Kota Yogyakarta adalah ±2012 milimeter per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 100–150 hari hujan per tahunnya. Tingkat kelembapan rata-rata per tahun di wilayah ini adalah ±77%.<ref>{{Cite web |url=https://www.jogjakota.go.id/pages/geografis |title=Salinan arsip |access-date=2020-08-30 |archive-date=2020-08-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200816121549/https://jogjakota.go.id/pages/geografis |dead-url=no }}</ref>
{{Yogyakarta weatherbox}}
== Pemerintahan ==
=== Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Yogyakarta}}
Wali Kota Yogyakarta ({{lang-jv|ꦮꦭꦶꦏꦸꦛꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ|Walikutha Ngayogyakarta}}) adalah pemimpin tertinggi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Wali kota Yogyakarta bertanggungjawab kepada [[Gubernur]] Provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].
Saat ini, [[wali kota]] atau kepala daerah yang menjabat di kota Yogyakarta adalah [[Singgih Raharjo]], yang ditunjuk menjadi pelaksana tugas wali kota Yogyakarta sejak 22 Mei 2023, menggantikan penjabat wali kota sebelumnya, [[Sumadi (birokrat)|Sumadi]]. Sedangkan jabatan wakil wali kota dikosongkan hingga [[Pemilihan umum Indonesia 2024|Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024]].
{| class="wikitable" style="background:#eeee; float:center; text-align:center"
! colspan="2" |Wali kota
! Potret
! Awal
! Akhir
! Masa jabatan
! [[Wakil Wali Kota Yogyakarta|Wakil]]
|-
| style="background:#d3d3d3;" |
| <span>[[Singgih Raharjo]]<br/><small>(Penjabat)</small>
| [[Berkas:Penjabat Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo.jpg|100px]]
| 22 Mei 2023
| ''Petahana''
| {{age in years and days|2023|5|22}}
| ''Lowong''
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta}}
Yogyakarta menjadi salah satu kota pertama di Indonesia yang menyelenggarakan [[pemilihan umum]] untuk anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]] tingkat kotapraja. Pemilihan umum tersebut berlangsung sejak 16 Juli hingga 24 Desember 1951.<ref>{{cite book | title = Jogja Memilih: Sejarah Pemilu 1951 & 1955 DI Yogyakarta | first = Winardi, dkk. | date = 2020 | publisher = Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta | pages =}}</ref><ref>Vredeburg: [https://vredeburg.id/id/post/pemilihan-umum-anggota-dpr-daerah-di-yogyakarta-tahun-1951-refleksi-sistem-demokrasi-indonesia-masa-awal-kemerdekaan Pemilihan Umum Anggota DPR Daerah di Yogyakarta Tahun 1951: Refleksi Sistem Demokrasi Indonesia Masa Awal Kemerdekaan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230221110032/https://vredeburg.id/id/post/pemilihan-umum-anggota-dpr-daerah-di-yogyakarta-tahun-1951-refleksi-sistem-demokrasi-indonesia-masa-awal-kemerdekaan |date=2023-02-21 }}, diakses 21 Februari 2023</ref>
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta}}
Baris 263 ⟶ 287:
[[Berkas:Anak- Anak Kampung Kota Jogjakarta.jpg|jmpl|Suasana perkampungan di kota Yogyakarta. Terlihat anak-anak sedang bermain bersama.]]
=== Kependudukan ===
Jumlah penduduk Kota Yogyakarta, berdasar Sensus Penduduk 2010<ref>BPS, 2010.</ref>
Jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, kota Yogyakarta menjadi kota terpadat [[Daftar kota di Indonesia menurut kepadatan penduduk|ke-6 di Indonesia]], dengan luas wilayah [[Daftar kota di Indonesia menurut luas wilayah|terkecil ke-6]], dan populasi terbanyak [[Daftar kota di Indonesia menurut jumlah penduduk|ke-38 dari 93 kota otonom dan 5 kota administratif]] di Indonesia.
Baris 275 ⟶ 299:
=== Agama ===
[[Berkas:Masjid Agung Yogyakarta.jpg|jmpl|ki|
[[Berkas:St Antonius Church, Yogya (1).jpg|jmpl|ka|200px|[[Gereja Santo Antonius, Kotabaru]].]]
[[Berkas:Kelenteng Vihara Buddha Prabha.jpg|jmpl|ki|
[[Islam]] adalah agama mayoritas yang dianut masyarakat Kota Yogyakarta yakni sebanyak 83,
Sejak awal berdirinya, Yogyakarta sudah menjadi kota majemuk yang dihuni oleh beberapa etnis dan agama. Tercatat beberapa tempat ibadah yang sudah berdiri sejak dahulu, seperti [[Masjid Gede Kauman]], [[Masjid Syuhada]], [[Masjid Gedhe Mataram|Masjid Mataram Kotagede]], [[Gereja Huria Kristen Batak Protestan, Yogyakarta|Gereja HKBP]], [[Gereja Santo Antonius, Kotabaru|Gereja Kotabaru]], [[Kelenteng Tjen Ling Kiong]], dan [[Kelenteng Fuk Ling Miau]].
Yogyakarta juga menjadi tempat lahirnya salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu [[Muhammadiyah]] yang didirikan oleh [[Ahmad Dahlan|K.H. Ahmad Dahlan]] pada tahun 1912 di Kauman, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta. Hingga saat ini, Pengurus Pusat Muhammadiyah masih tetap berkantor pusat di Yogyakarta.
== Bahasa ==
Baris 320 ⟶ 321:
=== Tarian ===
[[File:Tari Golek Ayun2.jpg|jmpl|ka|200px|Tari [[Golek Ayun-Ayun]], salah satu tarian khas Yogyakarta yang dikembangkan di dalam Keraton.]]
Tarian khas Yogyakarta berkembang dari dalam [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat]] dan [[Pura Pakualaman]], di mana kedua keraton memiliki beberapa tarian [[Srimpi]] dan [[Bedaya]] sesuai dengan pakem masing-masing. Salah satu tarian yang dikenal oleh masyarakat adalah tari [[Beksan Trunajaya|Beksan Lawung Ageng]]. Beksan Lawung Ageng adalah salah satu tarian pusaka Keraton Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, dan biasanya dipentaskan pada ritual kenegaraan. Tarian ini menggambarkan adu ketangkasan prajurit bertombak.
=== Batik ===
Baris 365 ⟶ 366:
== Pariwisata ==
[[Berkas:Keraton Ngayogyakarta.jpg|jmpl|ka|
Pariwisata merupakan salah satu sektor penting di Kota Yogyakarta. Sejak dahulu, Kota Yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisata utama di Indonesia dan menjadi andalan pariwisata Indonesia, bersama dengan [[Bali]]. Pada Januari 2022, tercatat 780.000 wisatawan berkunjung ke Kota Yogyakarta.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Data Kunjungan Wisatawan di Jogja Bikin Kaget, Ini Sebabnya|url=https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2022/03/03/510/1096405/data-kunjungan-wisatawan-di-jogja-bikin-kaget-ini-sebabnya|website=harianjogja.com|publisher=|access-date=28 September 2022|archive-date=2022-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20220928150151/https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2022/03/03/510/1096405/data-kunjungan-wisatawan-di-jogja-bikin-kaget-ini-sebabnya|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=DIY dan Borobudur Tujuan Utama Wisman|url=https://www.krjogja.com/peristiwa/nasional/diy-dan-borobudur-tujuan-utama-wisman/|website=krjogja.com|publisher=|access-date=28 September 2022|archive-date=2020-10-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20201020153709/https://www.krjogja.com/peristiwa/nasional/diy-dan-borobudur-tujuan-utama-wisman/|dead-url=no}}</ref>
Baris 397 ⟶ 398:
=== Wisata ramah pejalan kaki ===
[[Berkas:Jl Malioboro.jpg|jmpl|ki|
Yogyakarta juga memiliki beberapa kawasan khusus untuk wisata pejalan kaki
== Julukan ==
Baris 423 ⟶ 424:
*'''Kota Kedai Kopi'''
Kota Yogyakarta juga terkenal dengan wisata malam angkringan dan kedai kopi, [https://kumparan.com/pandangan-jogja/ada-3-000-kedai-kopi-di-seluruh-yogya-terpadat-di-indonesia-1ympBAlgDYG/full tercatat ribuan kedai kopi ada di kota ini], jumlahnya paling padat se-Indonesia, valuasi nya pun mencapai ratusan milyar per tahun.
== Kuliner khas ==
[[File:Nasi Gudeg.jpg|jmpl|ka|
Masyarakat Yogyakarta memiliki tradisi ''pawon anget'', yang secara harfiah berarti “dapur hangat”. Filosofi dari tradisi tersebut adalah, kebersamaan di rumah menikmati apa yang ada amat diutamakan. Seorang istri dan ibu tertuntut untuk memasak lebih dari satu menu demi dapat berhimpunnya seluruh anggota keluarga di meja makan.<ref name=salimafillah>{{Cite web|last=|first=|date=16 Agustus 2018|title=Keplek Ilat dan Pawon Anget|url=https://salimafillah.com/keplek-ilat-dan-pawon-anget/|website=salimafillah.com|publisher=[[Salim A Fillah]]|access-date=17 Desember 2022|archive-date=2022-12-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20221217032247/https://salimafillah.com/keplek-ilat-dan-pawon-anget/|dead-url=no}}</ref>
Baris 443 ⟶ 444:
== Transportasi ==
Kota Yogyakarta sangat strategis
=== Transportasi darat ===
Baris 453 ⟶ 454:
===== Trans Jogja =====
[[Berkas:Armada Trans Jogja di Jalan Imogiri Timur.jpg|jmpl|Trans Jogja, moda transportasi [[Bus Rapid Transit]] di Yogyakarta]]
Sejak Maret 2008, sistem transportasi bus yang baru, bernama [[Transjogja|Trans Jogja]] hadir melayani sebagai transportasi massal yang cepat, aman dan nyaman. Trans Jogja merupakan bus 3/4 yang melayani berbagai kawasan di Kota, Sleman dan sebagian Bantul. Hingga saat ini (Tahun
*'''Trayek 1B''', melayani ruas protokol dan kawasan pusat perekonomian dan pemerintahan, seperti Stasiun Yogyakarta, Malioboro, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kampus [[Universitas Gadjah Mada|UGM]].
*'''Trayek 1C''', melayani kawasan timur seperti [[Bandar Udara Adisutjipto]], [[Candi Kalasan]], dan [[Candi Prambanan]].
* '''Trayek 2B''', melayani kawasan perkantoran [[Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta|Kotabaru]] dan Sukonandi.
* '''Trayek 3A''' dan '''Trayek 3B''', melayani kawasan selatan, termasuk juga Kampus [[Universitas Gadjah Mada|UGM]] dan kawasan sejarah [[Kotagede, Yogyakarta|Kotagede]].
* '''Trayek 4A''' dan '''Trayek 4B''', melayani kawasan pendidikan, seperti Kampus [[Universitas Gadjah Mada|UGM]], [[Universitas Islam Indonesia|UII]], [[Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD"|APMD]], [[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga|UIN Sunan Kalijaga]], dan [[Stasiun Lempuyangan]].
* '''Trayek 5A''' dan '''Trayek 5B''', melayani kawasan Jalan Magelang, Kampus [[Universitas Gadjah Mada|UGM]] dan kawasan Seturan.
* '''Trayek 6A''' dan '''Trayek 6B''', melayani kawasan barat daya, seperti kampus [[
* '''Trayek 7''', melayani kawasan Jalan Wonosari dan Babarsari.
* '''Trayek 8''', melayani kawasan barat seperti [[Gamping, Sleman|Gamping]] dan Ringroad Barat.
* '''Trayek 9''', melayani kawasan sejarah bagian barat seperti Ngabean dan Pojok Beteng.
* '''Trayek 10''', melayani kawasan Gamping dan [[Stasiun Lempuyangan]].
* '''Trayek 11''', melayani kawasan Kampus [[Universitas Gadjah Mada|UGM]] dan
* '''Trayek 13''', melayani kawasan wisata dan sejarah seperti Jalan P Mangkubumi, [[Malioboro]], [[Stasiun Yogyakarta]] dan Terminal Ngabean, menuju ke Pusat Kuliner Belut di [[Godean, Sleman|Kapanewon Godean]], [[Kabupaten Sleman]].
* '''Trayek 14''', melayani kawasan timur-utara seperti [[Bandar Udara Adisutjipto]], [[Maguwoharjo, Depok, Sleman|Kalurahan Maguwoharjo]], menuju ke Terminal Pakem di [[Pakem, Sleman|Kapanewon Pakem]], [[Kabupaten Sleman]].
* '''Trayek 15''', melayani kawasan selatan seperti Dongkelan, Pojok Beteng Kulon, [[Tamansari]] dan [[Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta]], menuju ke Terminal Palbapang di [[Bantul, Bantul|Kapanewon Bantul]], [[Kabupaten Bantul]].
Baris 476 ⟶ 478:
* '''Koridor 3''' (K3J) atau '''Trayek 1A''', melayani ruas protokol dan kawasan pusat perekonomian dan pemerintahan, seperti Stasiun Yogyakarta, Malioboro, Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Trans Jogja sangat diminati selain karena aman dan nyaman, tarif yang saat ini diterapkan juga terjangkau, yaitu Rp 3.600,- untuk sekali jalan, dengan dua sistem tiket: sekali jalan dan berlangganan. Bagi tiket berlangganan, dikenakan
==== Taksi ====
Baris 495 ⟶ 497:
Di masa kini, keberadaan andong dapat ditemui di kawasan-kawasan wisata seperti Malioboro, Keraton Yogyakarta, atau Pasar Ngasem. Keunikan andong Yogyakarta adalah sang kusir yang menggunakan pakaian adat jawa.
====
[[Bus antarkota]] tersedia dari dan ke semua kota di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, datang dan berangkat dari [[Terminal Giwangan|Terminal Bus Tipe A Giwangan]], yang berada di Jalan Imogiri Timur, Giwangan, berada di tepi Jalan Lingkar Luar Selatan Yogyakarta, di batas wilayah antara Kota Yogyakarta dengan [[Kabupaten Bantul]].
=== Transportasi rel ===
[[Berkas:Stasiun Tugu 2020 2 New Signage + Nataru.jpg|jmpl|ka|Tampak depan [[Stasiun Yogyakarta]] 2020]]
Kota Yogyakarta merupakan pusat dari [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]], wilayah kerja [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] yang menaungi perkeretaapian di Daerah Istimewa Yogyakarta, [[Solo Raya]], dan sebagian [[Purworejo]]. Kota Yogyakarta dilewati oleh [[
Terdapat 2 stasiun besar di Kota Yogyakarta, yaitu [[Stasiun Yogyakarta]] (dikenal sebagai '''Stasiun Tugu''') di Kemantren [[Gedongtengen, Yogyakarta|Gedongtengen]] merupakan stasiun utama di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], melayani kereta api antarkota lintas selatan beserta tengah Jawa serta aglomerasi di [[Jawa Tengah]]–DIY seperti kelas eksekutif dan campuran; sedangkan [[Stasiun Lempuyangan]] di Kemantren [[Danurejan, Yogyakarta|Danurejan]] melayani sebagian kereta api antarkota campuran beserta kereta api ekonomi di jalur selatan dan tengah Jawa. Tersedia layanan kereta api lokal yang menghubungkan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] dengan [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], nama kereta api tersebut bernama Commuter Line [[Prambanan Ekspres]] serta untuk penghubung [[Solo Raya]] dengan Yogyakarta tersedia [[Commuter Line Yogyakarta]], [[Kereta rel listrik|layanan KRL komuter]] menggantikan KA Prameks relasi Yogyakarta-Solo Balapan dan dikelola oleh [[KAI Commuter]]. Selain itu, tersedia pula [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|KA Bandara YIA]], layanan kereta api bagi masyarakat yang ingin bepergian menuju [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta]], dengan tujuan akhir [[Stasiun Yogyakarta International Airport]].
Yogyakarta juga memiliki beberapa jalur kereta api menuju [[Stasiun Palbapang]], Stasiun Pundong dan [[Stasiun Magelang Kota]] bersambung ke [[Stasiun Ambarawa]] yang sudah dinonaktifan sejak dekade 1970-an. Salah satu peninggalan jalur kereta api nonaktif di kota Yogyakarta yang masih bisa disaksikan hingga saat ini adalah [[Stasiun Ngabean]] yang terletak di komplek Taman Parkir Wisata Ngabean.
=== Transportasi udara ===
Transportasi udara dari dan ke seluruh wilayah [[DI Yogyakarta]] sekarang utamanya dilayani oleh [[Bandara Internasional Yogyakarta]] atau Yogyakarta International Airport (YIA) terletak di kapanéwon [[Temon, Kulon Progo|Temon]], [[kabupaten Kulon Progo]]. Bandara ini
== Kesehatan ==
=== Rumah sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Yogyakarta}}
== Pendidikan ==
Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada tahun ajaran 2022/2023 mencatat 109.217 siswa dan 840 sekolah di Yogyakarta, dengan perincian 210 [[Pendidikan anak usia dini|KB]], 221 [[Taman kanak-kanak|TK]] dan [[Raudhatul Athfal|RA]], 165 [[Sekolah dasar|SD]] dan [[Madrasah Ibtidaiyah|MI]], 58 [[Sekolah menengah pertama|SMP]] dan [[Madrasah Tsanawiyah|MTs]], 42 [[Sekolah menengah atas|SMA]] dan [[Madrasah Aliyah|MA]], 30 [[Sekolah menengah kejuruan|SMK]], 9 [[Sekolah luar biasa|SLB]], 36 [[Taman Pendidikan Al-Qur'an|TPA]], 18 [[Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat|PKBM]], 182 [[Pendidikan anak usia dini|SPS]], serta 1 [[Sanggar|Sanggar Kegiatan Belajar]].<ref>{{Cite web |url=https://dapo.kemdikbud.go.id/sp/2/046000 |title=Data Sekolah Kota Yogyakarta |access-date=2022-11-05 |archive-date=2022-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221105134017/https://dapo.kemdikbud.go.id/sp/2/046000 |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://dapo.kemdikbud.go.id/pd/1/040000 |title=Data Peserta Didik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta |access-date=2022-11-05 |archive-date=2022-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221105134022/https://dapo.kemdikbud.go.id/pd/1/040000 |dead-url=no }}</ref>
Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, karena hampir 20% penduduk produktifnya adalah pelajar. selain itu, 45 dari 137 perguruan tinggi di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berada di kota ini
Beberapa perguruan tinggi lainnya seperti [[Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta]], [[Universitas Ahmad Dahlan]], [[Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta]], [[Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta]], [[Universitas Janabadra]], [[Universitas Teknologi Yogyakarta]], [[Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa]], [[Universitas Widya Mataram]], [[Universitas Cokroaminoto Yogyakarta]], [[Universitas Islam Indonesia]], [[Universitas Kristen Duta Wacana]], [[Universitas Sanata Dharma]], [[Universitas Terbuka]], [[Institut Sains & Teknologi AKPRIND]], [[Politeknik LPP Yogyakarta]], [[Akademi Keperawatan Bethesda Yogyakarta]], [[Akademi Angkatan Udara]], dan lainnya.
== Olahraga ==
Baris 747 ⟶ 529:
Tak jauh dari stadion Mandala Krida, tepat di bagian tenggara stadion terdapat [[GOR Among Rogo]], gedung olahraga serbaguna yang sering pula digunakan untuk beberapa kejuaraan olahraga [[basket]] dan [[bulu tangkis]].
Yogyakarta menjadi cikal bakal [[Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia]], organisasi keolahragaan yang mengelola sepak bola di Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh [[Soeratin Sosrosoegondo]] pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia, di sebuah bangunan yang kini menjadi [[Monumen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia]].
=== PSIM Yogyakarta ===
Baris 753 ⟶ 535:
PSIM menjadikan Stadion Mandala Krida sebagai kandang utama. Saat ini, PSIM bertanding di [[Liga 2 Indonesia]] bagian tengah.
== Tokoh penting ==
Baris 839 ⟶ 557:
* [[Djaduk Ferianto]], seniman Nasional.
* [[Seno Nugroho]], seniman dan dalang Nasional.
* [[Sardi]], musisi dan komponis Nasional.
* [[Roro Fitria]], aktris Nasional.
== Kota kembar ==
* [[Gangbuk-gu]], [[Seoul]], {{KOR}}
* [[Baalbek]], {{LIB}}
== Catatan ==
{{notelist}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
Baris 885 ⟶ 588:
[[Kategori:Kota di Indonesia|Yogyakarta]]
[[Kategori:Daerah Istimewa Yogyakarta]]
[[Kategori:DAS Opak]]
|