Stasiun Tanah Abang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alif Mikail (bicara | kontrib)
k Galeri: Photo not shown
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(70 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| name = Tanah Abang
| symbol_location = KAI
| symbol = commuterCommuter
| nomorstasiun = {{JakRSN|R|01|seq=1|size=40}}{{JakRSN|C|10|seq=2|size=40}}<!--{{JakRSN|A|03|seq=3|size=40}}-->
| tinggi = +9 m
| kode = THB
Baris 16:
| kodepos = 10250
| open = {{Start date and age|1899|10|01|df=yes}}<ref name="verslag"/>
| fasilitas = {{infobox stasiun/fasilitas|eskalator}}{{infobox stasiun/fasilitas|tangga}}{{infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}
| renovated = 1996-1997 / 2010-2014
| operator = [[KAI Commuter]]
| otoritas = [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]]
| class = Besar tipe A
| nomor = 0410
| letak = * km 6+925 lintas [[Stasiun Angke''{{slk|Angke]]KAI|Batavia (Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij)}}''–'''Tanah Abang'''–<br>[[Stasiun Rangkasbitung{{slk|KAI|Rangkasbitung]]}}[[Stasiun Merak{{slk|KAI|Merak]]}}
* km 0+000 lintas '''Tanah Abang'''–[[Stasiun Manggarai{{slk|KAI|Manggarai]]}}
| line = '''Komuter''': Commuter Line ([[KRLCommuter Line Cikarang|Cikarang]] dan [[Commuter Line Rangkasbitung|Rangkasbitung]].)
| ticketting = Hanya melayani kartu ''multi-trip'' dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAjaGojek Transit/C-Access/KAI-Access]].
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
|line=green|type=Rangkasbitung–Tanah Abang|left=|right=Palmerah
|line2=blue|type2=Full Racket|right2=Karet|left2=Duri|to-left2=searah jarum jam|to-right2=berlawanan arah jarum jam
|line3=blue|type3=Angke–Cikarang|right3=Karet|left3=Duri|note-mid3=via {{stn|Tanah Abang}}
|line4=blue|type4=Kampung Bandan–Cikarang|right4=Karet|left4=Duri|note-mid4=via {{stn|Tanah Abang}}}}
| track = 6:
* jalur 2: sepur lurus jalur ganda Tujuan Duri-Tangerang/Kampung Bandan
* jalur 3: sepur lurus jalur ganda Tujuan Sudirman-Manggarai-Jatinegara-Tambun-Bekasi-Cikarang
* jalur 5: sepur lurus jalur ganda Tujuan Serpong-ParungPanjang-Tigaraksa-Rangkasbitung-Merak
* jalur 6: sepur lurus jalur ganda Tujuan Serpong-ParungPanjang-Tigaraksa-Rangkasbitung-Merak
| platform = Dua peron pulau yang tinggi di antara jalur 2 dan 3 serta 5 dan 6
}}
| track = 6
'''Stasiun Tanah Abang (THB)''' atau '''Stasiun Jakarta Tanah Abang''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di kelurahan [[Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat|Kampung Bali]], kecamatan [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]], [[kota Jakarta Pusat]], tepatnya berada di sebelah timur [[Kanal Banjir Barat]] dan di selatan Jembatan Layang Kalibaru. Stasiun yang terletak pada ketinggian +9 meter ini hanya melayani [[KRL Commuter Line]].
| platform = 2
}}
'''Stasiun Tanah Abang (THB)''' atau '''Stasiun Jakarta Tanah Abang''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat|Kampung Bali]], [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]], [[Jakarta Pusat]], tepatnya berada di sebelah timur [[Kanal Banjir Barat]] dan di selatan Jembatan Layang Kalibaru. Stasiun yang terletak pada ketinggian +9 meter ini hanya melayani [[KRL Commuter Line]] dengan jarak 8,2 km arah timur laut dari {{sta|Kampung Bandan}}. Stasiun Tanah Abang juga merupakan stasiun ujung bagi [[Commuter Line Rangkasbitung]] menghubungkan [[DKI Jakarta]] dengan wilayah barat daya [[Jabodetabek]] seperti sebagian selatan [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]] serta [[Kota Tangerang Selatan]], [[Banten]] dan sebagian barat laut [[Kabupaten Bogor|Bogor]], [[Jawa Barat]].
 
Stasiun ini Letaknyaletaknya berada di timur Kanal Banjir Barat sehingga stasiun ini merupakan salah satu stasiun kereta api di Jakarta yang sering langganan banjir ketika musim hujan.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Het bouwen van een brug (voorgrond) en de aanleg van een bandjirkanaal bij een station van de Staatsspoorwegen op Java, vermoedelijk te Tanah Abang in Batavia, KITLV 34678.tiff|thumb|ki|Emplasemen Stasiun Tanah Abang pada saat masih dikelola Staatsspoorwegen, sekitar tahun 1910.]]
 
=== Pembangunan dan pengembangan di masa orde baru (1899—1997) ===
Stasiun ini diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1899 oleh perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]] yang bernama [[Staatsspoorwegen]] Westerlijnen (SS-WL), bersamaan dengan pengoperasian jalur KA baru Jakarta–Angke–Rangkasbitung.<ref name="verslag">{{cite book|author=Staatsspoorwegen|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. |location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>
 
Karena stasiun ini semakin ramai dengan kereta api lokal, komuter, dan antarkota, stasiun ini kemudian dipasangi atap peron (''overcapping''). ''Overcapping'' stasiun ini dibawa langsung dari [[Stasiun Secang]] setelah stasiun tersebut ditutup pada 1975.<ref>{{Cite book|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|date=1993|title=Spoorwegstations op Java|location=Amsterdam|publisher=Uitgeverij de Bataafsche Leeuw|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref>
 
Bangunan asli stasiun ini telah dibongkar dan digantikan dengan bentuk bangunan berlantai dua seperti sekarang serta dilengkapi [[Jembatan penyeberangan orang|jembatan penyeberangan]] penumpang dan [[eskalator]]. Bangunan ini diresmikan pada tanggal 3 Juni 1997 oleh Menteri Perhubungan kala itu, [[Haryanto Dhanutirto]]. Bangunan baru ini dibuat untuk mengakomodasi penumpang KRL Jabotabek yang kala itu sudah beroperasi di jalur Tanah Abang–Serpong.<ref>{{Cite news|url=https://www.facebook.com/ayokeperpusnas/posts/4055552311151792|title=Stasiun Baru Tanah Abang Diresmikan 3 Juni 1997|last=|first=|date=29 Mei 1997|work=Berita Yudha|access-date=}}</ref>
 
=== Pembangunan JPO di utara dan JPM (2016-2018) ===
Pada 2016, [[KAI Commuter|KAI Commuter Jabodetabek]] (KCJ) mulai membangun [[jembatan penyeberangan orang]] (JPO) yang menghubungkan bangunan utara dengan dua [[peron pulau]] stasiun. Sebelumnya, penumpang yang ingin mengakses peron harus menyeberangi rel menggunakan penyeberangan sebidang.<ref>{{Cite web|last=Saputra|first=Ari|title=JPO Stasiun Tanah Abang Masuki Tahap Akhir|url=https://news.detik.com/foto-news/d-3328757/jpo-stasiun-tanah-abang-masuki-tahap-akhir/1|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-12-03}}</ref> JPO ini memiliki panjang 60 meter, lebar 6 meter, dilengkapi 3 tangga manual dan 6 [[eskalator]]. Pengoperasian JPO dimulai pada 10 Maret 2017, bersamaan dengan aula (''hall'') baru di bangunan utara yang memiliki gerbang tiket.<ref>{{Cite web|last=Hutauruk|first=Dina Mirayanti|date=2017-03-10|title=KCJ operasikan JPO Stasiun Tanah Abang|url=https://industri.kontan.co.id/news/kcj-operasikan-jpo-stasiun-tanah-abang|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref>
 
Pada 2018, Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya membangun Jembatan Penyeberangan Multiguna di depan Stasiun Tanah Abang senilai 38 miliar.<ref>{{Cite web|last=|date=2018-10-30|title=Skybridge Bakal Terhubung dengan Stasiun Tanah Abang? : Okezone Economy|url=https://economy.okezone.com/read/2018/10/30/320/1970799/skybridge-bakal-terhubung-dengan-stasiun-tanah-abang|website=Okezone|language=id-ID|access-date=2024-12-03}}</ref> Jembatan sepanjang 400 meter tersebut menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Tanah Abang Blok G.<ref>{{Cite web|last=Hamdi|first=Imam|date=3 Agustus 2018|title=Proyek Skybridge Tanah Abang Dibagi 4 Zona, Bagaimana Nasib PKL?|url=https://www.tempo.co/arsip/proyek-skybridge-tanah-abang-dibagi-4-zona-bagaimana-nasib-pkl--863060|website=Tempo|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref> Pembangunan JPM didasari oleh kepadatan di Jalan Jatibaru Raya akibat lalu lalang penumpang dan [[pedagang kaki lima]] (PKL). JPM memiliki tempat untuk 446 kios untuk PKL yang terdampak relokasi.<ref>{{Cite web|last=|date=2018-10-16|title=Akhir Oktober 446 Pedagang Kaki Lima Tempati Skybridge : Okezone Economy|url=https://economy.okezone.com/read/2018/10/16/320/1964689/akhir-oktober-446-pedagang-kaki-lima-tempati-skybridge|website=Okezone|language=id-ID|access-date=2024-12-03}}</ref> JPM resmi difungsikan pada 7 Desember 2018.<ref>{{Cite news|last=Asih|first=Dini Nur|date=2012-12-06|title=Menengok Skybridge Tanah Abang Sebelum Resmi Digunakan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181206120430-20-351574/menengok-skybridge-tanah-abang-sebelum-resmi-digunakan|work=CNN Indonesia|access-date=2024-12-03}}</ref>
 
=== Pengembangan kawasan berorientasi transit (mulai 2022) ===
Pada 2022, Penjabat [[Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], [[Heru Budi Hartono]], mengusulkan pengembangan kawasan Stasiun Tanah Abang kepada [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] dan Presiden [[Joko Widodo]].<ref>{{Cite web|last=Rizky|first=Martyasari|title=Super Padat, Stasiun Tanah Abang Bakal Pindah, Ini Lokasinya|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20221226131945-4-400147/super-padat-stasiun-tanah-abang-bakal-pindah-ini-lokasinya|website=CNBC Indonesia|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref> Usulan ini didasarkan pada kepadatan Stasiun Tanah Abang yang akan terus meningkat dan lokasinya yang strategis.<ref>{{Cite web|date=12 Februari 2023 {{!}} 12.00 WIB|title=Stasiun Tanah Abang Akan Dikembangkan Jadi Stasiun Sentral|url=https://www.tempo.co/arsip/stasiun-tanah-abang-akan-dikembangkan-jadi-stasiun-sentral--219781|website=Tempo|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref> Proyek ini melibatkan beberapa pemangku kepentingan, antara lain [[Kereta Api Indonesia]] (KAI), [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] (DJKA), dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.<ref name="DJKA3004">{{Cite web|date=2023-04-30|title=Pengembangan Stasiun Tanah Abang Dimulai|url=https://dephub.go.id/post/read/pengembangan-stasiun-tanah-abang-dimulai|website=Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|access-date=2024-12-03}}</ref> Pengembangan stasiun dibagi menjadi tiga tahap, dengan tahap pertama menggunakan investasi senilai Rp380,93 miliar.<ref name="Kompasid2023">{{Cite web|last=Adri|first=Aguido|date=2023-04-30|title=Pembangunan Stasiun Tanah Abang, Tingkatkan Mobilitas Penumpang|url=https://www.kompas.id/baca/metro/2023/04/30/pembangunan-stasiun-tanah-abang-tingkatan-mobilitas-penumpang?loc=hard_paywall|website=[[Kompas.id]]|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref>
 
Pengembangan Stasiun Tanah Abang menggunakan konsep [[Pembangunan berorientasi transit|kawasan berorientasi transit]] (TOD). Bangunan stasiun baru akan berdiri di atas lahan seluas {{Convert|12000|m2|ha}} milik KAI. Sebelumnya, sebagian besar lahan tersebut digunakan sebagai depo lokomotif.<ref name="Kompasid2023" /> Dalam proyek ini, DJKA bertugas membangun [[emplasemen]], [[Persinyalan kereta api|persinyalan]], [[peron]], bangunan stasiun, dan [[jembatan penyeberangan orang]] di atas jalur kereta api. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertugas melebarkan jalan raya dan mengurus fasilitas integrasi antarmoda. KAI mengurus lahan dan sistem perparkiran serta menyiapkan lahan yang dibangun.<ref name="DJKA3004" /> PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) ditugaskan membangun kawasan TOD. Kawasan ini akan dipergunakan sebagai [[kawasan serbaguna]] yang dilengkapi dengan hunian, [[Ruang terbuka hijau|ruang terbuka]], perkantoran, dan integrasi enam moda transportasi yang akan beroperasi di masa depan. Luas lahan yang berpotensi dibangun dalam kawasan TOD Tanah Abang sebesar {{Convert|77,5|ha|m2}}, dengan perkiraan modal Rp1 triliun dan membutuhkan waktu 30 tahun.<ref>{{Cite web|last=Yuliani|first=Putri Anisa|date=2023-04-18|title=Akan Dilewati 6 Moda Angkutan Umum, TOD Tanah Abang Dibangun Tahun Depan|url=https://mediaindonesia.com/megapolitan/575233/akan-dilewati-6-moda-angkutan-umum-tod-tanah-abang-dibangun-tahun-depan|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref>
 
Pembangunan Stasiun Tanah Abang baru awalnya berencana dimulai pada Desember 2023,<ref name="Kompasid2023" /> tetapi mundur hingga Mei 2023.<ref name="KompasRahayu">{{Cite news|last=Rahayu|first=Isna Rifka Sri|date=2024-06-19|title=Pembangunan Stasiun Baru Tanah Abang Rampung September 2024|url=https://money.kompas.com/read/2024/06/19/133000026/pembangunan-stasiun-baru-tanah-abang-rampung-september-2024|work=Kompas.com|access-date=2024-12-03}}</ref> Setelah keseluruhan proyek selesai, diharapkan kapasitas Stasiun Tanah Abang naik tiga kali lipat, dari 105.000 penumpang menjadi 300.000 penumpang.<ref name="Kompasid2023" />
 
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Tanah_Abang_depan.jpg|kiri|jmpl|Stasiun Tanah Abang dari Jalan Jatibaru (sebelum renovasi)]]
Kompleks Stasiun Tanah Abang padaberdiri di atas lahan seluas {{Convert|2,4|ha|acre}}, dengan {{Convert|9000|m2|sqft}} adalah luas bangunan depo lokomotif.<ref>{{Cite web|last=Nelfira|first=W.|date=2022-12-26|title=Revitalisasi Stasiun Tanah Abang: Bakal Tambah 2 Jalur, Heru Budi Gandeng Pusat|url=https://www.liputan6.com/news/read/5164197/revitalisasi-stasiun-tanah-abang-bakal-tambah-2-jalur-heru-budi-gandeng-pusat|website=liputan6.com|language=id|access-date=2024-10-18}}</ref> Stasiun ini awalnya memiliki lima jalur kereta api. Jalur 2 merupakan sepur lurus jalur ganda arah Duri-Kampung Bandan, jalur 3 merupakan sepur lurus jalur ganda arah Sudirman-Manggarai, dan jalur 5 merupakan sepur lurus jalur tunggal menuju Rangkasbitung-Merak.

Setelah dilakukan pembangunan jalur ganda pada segmen Tanah Abang-Serpong pada 4 Juli 2007,<ref>{{Cite news|title=SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal|url=https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-10-18}}</ref> tata letak stasiun ini dirombak sehingga jumlah jalur bertambah menjadi enam dengan jalur 5 merupakan sepur lurus jalur ganda dari arah Rangkasbitung-Merak dan jalur 6 merupakan sepur lurus jalur ganda ke arah Rangkasbitung-Merak. Stasiun ini juga dilengkapi depo lokomotif yang terdapat di sebelah timur laut stasiun dan terhubung langsung dengan jalur 1.
 
[[File:JPO_Antarperon_Stasiun_Tanah_Abang.jpg|220x124px|thumb|right|alt=Kondisi JPO antarperon Stasiun Tanah Abang di jam pulang kerja. Foto diambil Mei 2023|JPO Antarperon Stasiun Tanah Abang]]
 
Seiring waktu, stasiun ini juga terus berkembang, dengan adanya bangunan pintu masuk dan keluar baru yang terletak dekat dengan Depo Lokomotif Tanah Abang. Bangunan pintu masuk dan keluar baru ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas baru, seperti berbagaiarea tokokomersial. Pintu masuk dan keluar stasiun ini sudah diintegrasikan dengan [[Jembatan penyeberangan orang|JPO]] yang menghadap Jalan Jatibaru Bengkel,<ref>{{Cite news|title=Wajah Baru Stasiun Tanah Abang|url=https://kumparan.com/kumparannews/wajah-baru-stasiun-tanah-abang|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2020-05-13}}</ref> serta ''skybridge'' yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Tanah Abang.<ref>{{Cite news|last=Purba|first=David Oliver|editor-last=Belarminus|editor-first=Robertus|title=Setelah "Skybridge" Rampung, Pintu Stasiun Tanah Abang di Jalan Jatibaru Ditutup|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/12/14441881/setelah-skybridge-rampung-pintu-stasiun-tanah-abang-di-jalan-jatibaru|work=[[Kompas.com]]|language=id|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|access-date=2020-05-13|editor-last=Belarminus|editor-first=Robertus|first=David Oliver|last=Purba}}</ref><ref>{{Cite news|last=Nailufar|first=Nibras Nada|editor-last=Aziza|editor-first=Kurnia Sari|title=Mulai 7 Februari, Akses Penumpang Stasiun Tanah Abang Lewat "Skybridge"|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/04/15462501/mulai-7-februari-akses-penumpang-stasiun-tanah-abang-lewat-skybridge|work=[[Kompas.com]]|language=id|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|access-date=2020-05-13|editor-last=Aziza|editor-first=Kurnia Sari|first=Nibras Nada|last=Nailufar}}</ref><ref>{{Cite news|last=Swasty|first=Renatha|date=2018-11-16|title=Pintu Keluar/Masuk Stasiun Tanah Abang Diubah Demi Skybridge|url=https://www.medcom.id/nasional/metro/GbmL6pON-pintu-keluar-masuk-stasiun-tanah-abang-diubah-demi-skybridge|work=[[Medcom.id]]|language=id|location=[[Jakarta]]|publisher=[[Media Group]]|access-date=2020-05-13}}</ref>
 
Pada Mei 2024, proyek perluasan Stasiun Tanah Abang dimulai.<ref name="KompasRahayu" /> Perluasan stasiun ini menggunakan lahan [[depo lokomotif|Depo Lokomotif]] Tanah Abang yang mulai dibongkar sejak Desember 2022.<ref>{{Cite web|last=Hafizhah|first=Haura|date=2023-03-10|title=Eks Depo Tanah Abang Sudah Kosong, tapi Pembangunan Stasiun Belum Dimulai|url=https://news.republika.co.id/berita/rrar2a484/eks-depo-tanah-abang-sudah-kosong-tapi-pembangunan-stasiun-belum-dimulai|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2022-12-25|title=Terima Kasih Depo Lokomotif Tanah Abang|url=https://redigest.web.id/2022/12/terima-kasih-depo-lokomotif-tanah-abang/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref> Pada tahap pertama, stasiun ini akan memiliki jalur baru untuk pelayanan penumpang, menggunakan bekas jalur 1 eksisting menuju bekas depo lokomotif. Selain itu, dibangun pula dua peron baru, yakni satu [[peron pulau]] antara jalur 1 dan 2 serta satu peron di sisi jalur 1.<ref>{{Cite news|last=Purnama|first=Iqbal Dwi|date=2024-05-05|title=Stasiun Tanah Abang Bakal Punya 6 Jalur di Akhir 2024, Waktu Tunggu jadi Cuma 3 Menit|url=https://www.inews.id/finance/bisnis/stasiun-tanah-abang-bakal-punya-6-jalur-di-akhir-2024-waktu-tunggu-jadi-cuma-3-menit|work=INews|access-date=2024-12-03}}</ref><ref name="DJKA3004" /> Letak kedua peron ini berada sedikit ke utara dibandingkan peron lama stasiun untuk menyesuaikan keberadaan bangunan baru dan ketersediaan lahan.<ref>{{Cite instagram|postid=Crx8ieupOwv|user=ditjenperkeretaapian|title=Halo #SahabatDJKA. Stasiun Tanah Abang dalam tahap peningkatan. Hal ini dilakukan untuk menambah keamanan dan kenyamanan pengguna kereta.|date=2023-05-03|access-date=2024-12-03}}</ref>
Selain melayani KRL dan Langsiran Lokomotif, Stasiun Tanah Abang juga dijadikan tempat parkir untuk rangkaian [[kereta api Jayakarta|Jayakarta]] merupakan KA penumpang rangkaian panjang yang terdiri dari 15 kereta dalam satu rangkaiannya, yang sebelumnya Stasiun Tanah Abang pernah tempat parkir untuk rangkaian [[Kereta api Gumarang|Gumarang]] dan kini rangkaian ini dipindahkan ke [[Stasiun Tanjung Priuk]] semenjak adanya rangkaian [[Kereta api Jayakarta|Jayakarta]] datang ke Stasiun Tanah Abang untuk menukarkan tempat parkir yang sebelumnya di [[Stasiun Tanjung Priuk]]. Mulai Juli 2022 yang semula tempat parkir rangkaian kereta api jarak jauh dan rangkaian panjang ([[kereta api Jayakarta|Jayakarta]]) di Stasiun Tanah Abang dan kini rangkaian kereta jarak jauh dan rangkaian panjang dipindahkan ke Depo Kereta [[Stasiun Cipinang|Cipinang]] (CPN) agar memudahkan kirim rangkaian kereta api ke [[Stasiun Pasar Senen]]. Mulai 25 Desember 2022 semua Lokomotif, KRD Penolong, dan [[Kereta inspeksi di Indonesia|Kereta Inspeksi (KAIS)]] di Depo Lokomotif Tanah Abang akan dipindahkan ke Depo Lokomotif Cipinang, dan rencananya Depo Lokomotif Tanah Abang di sini akan dibangun Stasiun Tanah Abang (Baru). Memang sudah sejak lama Pemprov DKI Jakarta, Kemenhub, dan PT KAI berencana untuk membangun bangunan baru Stasiun Tanah Abang, dengan mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD), selain stasiun nantinya juga akan dibangun apartemen seperti yang ada di [[Stasiun Tanjung Barat]] dan [[Stasiun Pondok Cina]]. Setelah depo tersebut dibongkar, terdapat [[Lokomotif BB304]] dan [[Lokomotif BB306]] disana, serta terdapat dua gerbong barang disana. Namun pada tanggal 14 Maret 2023, keseluruhan kereta tersebut dibongkar ditempat sedangkan kedua Lokomotif BB 304 dan BB 306 di depo tersebut telah dirucat permanen sepenuhnya ditempat.
 
{|table border=0 cellspacing=0 cellpadding=3
| colspan="5" style="text-align:center" colspan=3|{{Infobox station/KAI header 2|kode=THB|KRL=yes|penomoran={{JakRSN|R|01|seq=1|size=25}}{{JakRSN|C|10|seq=2|size=25}}}}
|-
|style rowspan="border-top:solid 1px gray;14" rowspan=8|'''P'''<br/>'''Lantai peron'''
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray;" width=100|Jalur '''6'''
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray;" width=500| ([[Stasiun Palmerah|<small>Palmerah</small>]]) {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=r|inline=yes}} tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]
| style="border-top:solid 1px gray" |Sepur lurus dari dan ke arah {{Sta|Rangkasbitung}}
| style="border-top:solid 1px gray" |
|-
|{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=r|inline=yes}}, dari dan tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]
|style="border-top:solid 2px black; border-bottom:solid 2px black; border-right:solid 2px black; border-left:solid 2px black; text-align:center" colspan=2|{{small|Peron pulau}}
|
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px black; text-align:center" |{{small|Peron pulau}}
|width=100|Jalur '''5'''
|width=500|Jalur sepur ujung {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=r|inline=yes}} →
|-
|width=100 stylerowspan="border-top:solid2" 1px graywidth="100" |Jalur '''45'''
| rowspan="2" |↔ ([[Stasiun Palmerah|<small>Palmerah</small>]])
|width=500 style="border-top:solid 1px gray"|Tambahan jalur untuk langsiran
| width="500" |Sepur lurus dari dan ke arah {{Sta|Rangkasbitung}}
|
|-
|{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=r|inline=yes}}, dari dan tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]
|width=100 style="border-top:solid 1px gray"|Jalur '''3'''
|
|width=500 style="border-top:solid 1px gray"|← ([[Stasiun Karet|<small>Karet</small>]]) {{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=c|inline=yes}} tujuan [[Stasiun Cikarang|Cikarang]] (via {{sta|Manggarai}})
|-
| width="100" style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''4'''
|style="border-top:solid 2px black; border-bottom:solid 2px black; border-right:solid 2px black; border-left:solid 2px black; text-align:center" colspan=2|{{small|Peron pulau}}
| style="border-top:solid 1px gray" |←
| width="500" style="border-top:solid 1px gray" |Sepur belok untuk langsiran kereta api
| style="border-top:solid 1px gray" |→
|-
| rowspan="3" width="100" style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''23'''
| style="border-top:solid 1px gray" |←
|width=500|{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=c|inline=yes}} tujuan [[Stasiun Angke|Angke]]-[[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]] dan [[Stasiun Cikarang|Cikarang]] ([[Stasiun Duri|<small>Duri</small>]]) →
| width="500" style="border-top:solid 1px gray" |Sepur lurus
| style="border-top:solid 1px gray" |→
|-
|←
|width=100|Jalur '''1'''
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah selatan
|width=500|Jalur langsir menuju depo lokomotif
| rowspan="2" |
|-
|← ([[Stasiun Karet|<small>Karet</small>]])
|style="border-top:solid 1px gray;vertical-align:top;" width=50|'''G'''
|{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=c|inline=yes}} tujuan {{sta|Bekasi}}/{{sta|Tambun}}/{{sta|Cikarang}} (via {{sta|Manggarai}})
|style="border-top:solid 1px gray;vertical-align:top;" width=600 colspan=2|'''Bangunan utama stasiun, terhubung dengan ''[[jembatan udara|skybridge]]'''''
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px black; text-align:center" |{{small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="3" width="100" |Jalur '''2'''
|←
| width="500" |Sepur lurus
| rowspan="2" |→
|-
| rowspan="3" |
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah utara
|-
|{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=c|inline=yes}} tujuan [[Stasiun Angke|Angke]]/[[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]]
|([[Stasiun Duri|<small>Duri</small>]]) →
|-
| width="100" |Jalur '''1'''
| width="500" |Jalur langsir dari dan ke depo lokomotif (nonaktif)
|
|-
| style="border-top:solid 1px gray;vertical-align:top;" width="50" |'''G'''
| colspan="4" style="border-top:solid 1px gray;vertical-align:top;" width="600" |'''Bangunan utama stasiun, terhubung dengan ''[[jembatan udara|skybridge]]'''''
|}
 
== Layanan kereta api ==
{| class="wikitable"
=== Komuter ===
{| class="wikitable sortable"
!Nama kereta api
!colspan=2 | Relasi perjalanan
!Tujuan akhir
!Keterangan
|-
| rowspan="2" |{{rint|jakarta|green}} [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line) Rangkasbitung|LinCommuter Line Rangkasbitung]]
| '''Tanah Abang'''
| {{sta|Rangkasbitung}}
| rowspan="5" |–
| –
|-
|{{Sta|Rangkasbitung}}
|-
| rowspan="3" |{{rint|jakarta|blue}} [[Lin Lingkar Cikarang (KRL Commuter Line) Cikarang|LinCommuter LingkarLine Cikarang]] (''(half racket)'')
| rowspan="3" | {{sta|Cikarang}}<br><small> {{sta|Bekasi}} </small><br><small> {{sta|Tambun}} (sebagian jadwal)</small>
|{{Sta|Angke}}
| {{sta|Angke}}
| Via '''Tanah Abang'''–{{sta|Manggarai}}
|-
| rowspan=2 | {{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] (''full racket'')
|{{Sta|Kampung Bandan}}
| rowspan=2 | {{sta|Kampung Bandan}}
| Perjalanan searah jarum jam via '''Tanah Abang'''
|-
| Perjalanan berlawanan arah jarum jam via {{sta|Manggarai}}
|{{Sta|Cikarang}}
|-
|{{rint|jakarta|blue}} [[Lin Lingkar Cikarang (KRL Commuter Line)|Lin Lingkar Cikarang]] (Cikarang–Jatinegara–Pasar Senen–Kampung Bandan–Manggarai–Jatinegara–Cikarang)
|{{Sta|Cikarang}}
|Perjalanan <u>berlawanan arah jarum jam</u>
|-
|{{rint|jakarta|blue}} [[Lin Lingkar Cikarang (KRL Commuter Line)|Lin Lingkar Cikarang]] (Cikarang–Jatinegara–Manggarai–Kampung Bandan–Kemayoran–Jatinegara–Cikarang)
|{{Sta|Cikarang}}
|Perjalanan <u>searah jarum jam</u>
|}
 
Baris 124 ⟶ 166:
|Stasiun Tanah Abang-[[Stasiun Gondangdia]]
|-
|1N (MetroTransNon EVBRT)
|Stasiun Tanah Abang-Terminal Blok M
|-
|1R (MetroTrans)
|Stasiun Tanah Abang-Abang–[[Stasiun PasarTerminal Senen]]
|-
|5M (MetroTrans)
Baris 134 ⟶ 176:
|-
|8C (MetroTrans)
|Stasiun Tanah Abang-[[PasarHalte Kebayoran Lama (Transjakarta)|Pasar Kebayoran Lama|Kebayoran]]
|-
|8K (Non BRT)
|Stasiun Tanah Abang-[[Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat|Kebon Jeruk]]
|-
|8M (Non BRT)
|Stasiun Tanah Abang-[[Halte Transjakarta Tanjung Duren|Tanjung Duren]]
|-
|9D (Non BRT)
|Stasiun Tanah Abang-[[Terminal Pasar Minggu]]
|-
|GR2 (MetroTrans)
|Tanah Abang Explorer (bus gratis)
|-
| Lintas Perbatasan [[Transjakarta]]
|S41 (MetroTrans)
|Stasiun Tanah Abang-Terminal Pondok Cabe (via Jend. Gatot Subroto–Gerbang Pemuda–Asia Afrika)
|-
| rowspan="8"| Mikrotrans [[Transjakarta]]
|JAK 7
|Stasiun Tanah Abang-TerminalAbang–Terminal Grogol
|-
|JAK 8
Baris 157 ⟶ 195:
|-
|JAK 9
|ITCStasiun TanaH Abang–ITC Roxy Mas-Karet Tengsin
|-
|JAK 10
|Stasiun Tanah Abang-Abang–[[Stasiun Jakarta Kota]] (via Ir. H. Juanda–Pecenongan Raya)
|-
|JAK 11
|Stasiun Tanah Abang-Abang–[[Stasiun Kebayoran]] (via Rawa Belong)
|-
|JAK 12
|Stasiun Tanah Abang-[[Stasiun Kebayoran]] (via Pos Pengumben)
|-
|JAK 13
|Stasiun Tanah Abang-[[Stasiun Jakarta Kota]] (via Cideng Barat–K.H. Moh. Mansyur)
|-
|JAK 14
|Stasiun Tanah Abang-Pasar Lokbin Meruya Ilir
|-
| JR Connexion ([[Perum PPDDAMRI]])
|x10
|Stasiun Tanah Abang-[[StasiunTerminal BogorBekasi]]
|-
| rowspan="4" |Transjabodetabek Reguler
Baris 190 ⟶ 228:
| AC52A Mayasari Bakti
| [[Jatiasih, Bekasi]]-Stasiun Tanah Abang
|-
| rowspan="6" |[[Mikrolet]]<ref name="Pemerintah Provinsi DKI Jakarta"/>
|JB03
|Stasiun Tanah Abang–[[Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat|Tomang]]
|-
|M08
|Stasiun Tanah Abang–[[Stasiun Jakarta Kota]]
|-
|M09
|Stasiun Tanah Abang–[[Stasiun Kebayoran]] (via Jalan Letjen Supeno)
|-
|M09A
|Stasiun Tanah Abang–[[Stasiun Kebayoran]] (via Jalan Pos Pengumben)
|-
|M10
|Stasiun Tanah Abang–Pasar Jembatan Lima
|-
|M11
|Stasiun Tanah Abang–Pasar Lokbin Meruya Ilir
|}
 
Baris 225 ⟶ 244:
Berkas:Tanah Abang railway station entrance.jpg|alt=Tanah Abang railway station entrance|Pintu masuk Stasiun Tanah Abang via JPO Multiguna Tanah Abang
Berkas:Tanah Abang railway station fare gates.jpg|alt=Tanah Abang railway station fare gates|Gerbang masuk untuk memasuki Stasiun Tanah Abang via JPO Serbaguna
Berkas:Tanah Abang railway station train.jpg|alt=Tanah Abang railway station train|Kereta Rel Listrik tujuan [[Stasiun ParungpanjangParung Panjang]] bersedia di Jalur 6 sebagai KA dengan nomor 2092 (JR 205-15)
File:KRD dan lokomotif yang terparkir di Depo Lokomotif Tanah Abang..jpg|Depo lokomotif Tanah Abang semasa masih beroperasi
</gallery>
 
Baris 232 ⟶ 252:
{{Commonscat|Tanah Abang Station}}
 
{{Adjacent stations|system1system=KAI
|line1=ANK-KPB|left1=Palmerah|right1=Duri
|line1=Lintas Jakarta|type1=Tanah Abang–Manggarai|right1=Karet|note-mid1=Tanah Abang–Manggarai
|line2=Lintas Jakarta|type2=Tanah Abang–Manggarai|right2=Karet|note-mid2=Tanah Abang–Manggarai
|line2=Merak–Tanah Abang|left2=Palmerah
|line3=Lintas Jakarta|type3=Kampung Bandan–Tanah Abang|left3=Duri|note-mid3=Kampung Bandan–Tanah Abang
}}
{{Batavia}}
Baris 242 ⟶ 261:
{{Stasiun KCI}}
 
 
{{coord|-6.1855261|106.8106592|display=title}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jakarta|Tanah Abang]]
[[Kategori:Kota Administrasi Jakarta Pusat]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1899]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]