Ma'had Al-Zaytun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syafiq5677 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(122 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
|nama = Ma'had Al-Zaytun
|nama_asli =
|image = Al-
|image_size =
|caption = Stadion Palagan di kawasan Ma'had Al-Zaytun
|established =
|jenis = [[Pesantren]] modern
|motto = Pusat Pendidikan dan Pengembangan Budaya Toleransi
|slogan = ''Bashthotan
|affiliation = Mazhab Soekarno{{efn|Panji Gumilang, pemimpin Al-Zaytun, menggambarkan dirinya sebagai pengikut "''[[mazhab]]'' [[Soekarno]]", sebuah pernyataan yang ditentang oleh banyak umat Islam Indonesia dan menyebabkan Panji Gumilang dinilai sesat.<ref>{{Cite web |date=2023-07-25 |title=Panji Gumilang Pengikut Mazhab Bung Karno, Maksudnya Apa? Mantan Orang Dalam Ungkap Hal yang Sebenarnya, Ternyata... |url=https://www.tvonenews.com/berita/nasional/139833-panji-gumilang-pengikut-mazhab-bung-karno-maksudnya-apa-mantan-orang-dalam-ungkap-hal-yang-sebenarnya-ternyata |access-date=2023-09-23 |website=www.tvonenews.com |language=id}}</ref><ref>{{Cite web |last=Andryanto |first=S. Dian |date=2023-05-15 |title=Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Cetuskan Mazab Bung Karno, Pengamat: Cenderung Sesat |url=https://nasional.tempo.co/read/1725878/pimpinan-ponpes-al-zaytun-panji-gumilang-cetuskan-mazab-bung-karno-pengamat-cenderung-sesat |access-date=2023-09-23 |website=Tempo |language=en}}</ref>}}
|calendar =
|pimpinan = [[
|pengasuh =
|pendiri = Yayasan Pesantren Indonesia (YPI)
Baris 18:
|provinsi = [[Jawa Barat]]
|negara = [[Indonesia]]
|koordinat =
|alumni =
|telepon =(+62) 234-742814 - 24
|free_label =
|free =
Baris 29:
|fightsong =
|publictransit =
|situs =
|catatan =
|surel=info@al-zaytun.ac.id
}}
'''Ma'had Al-Zaytun''' atau '''Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun''' adalah sebuah [[pondok pesantren]] yang terletak di
Pondok pesantren yang disebut oleh ''[[The Washington Times]]'' (29 Agustus 2005) sebagai pesantren terbesar se-Asia Tenggara ("''the largest Islamic madrasah in Southeast Asia''")<ref name="Crouch2013">{{cite book|author=Melissa Crouch|title=Law and Religion in Indonesia: Conflict and the courts in West Java|url=http://books.google.com/books?id=7wEVAgAAQBAJ&pg=PT99|date=12 November 2013|publisher=Taylor & Francis|isbn=978-1-134-50836-5|pages=99–}}</ref> ini berdiri di atas lahan seluas 1.200 hektar. Tercatat pada tahun 2011 telah ada sekitar 7.000 santri yang menimba ilmu di pesantren ini. Santri ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia serta luar negeri, seperti [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Timor Leste]], dan [[Afrika Selatan]].<ref>[http://www.antaranews.com/berita/263076/panji-gumilang-optimistis-universitas-al-zaytun-segera-terwujud Panji Gumilang Optimistis Universitas Al-Zaytun Segera Terwujud] antaranews.com. 15 Juni 2011. Diakses tanggal 21 Desember 2015.</ref> Pesantren ini juga dikenal terutama karena berbagai kontroversi yang dilakukan oleh pimpinannya, [[Panji Gumilang]], dan keterkaitan antara pesantren ini dengan gerakan [[Negara Islam Indonesia]] (NII).
== Sejarah ==
Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) didirikan pada 1 Juni 1993, dengan akta pendirian tertanggal 2 Januari 1994 pada notaris Ny. li Rokayah Sulaiman, SH.{{sfn|Umar|2001|p=4–5}} Terdapat sebuah kebingungan terkait bagaimana YPI bisa menguasai lahan ribuan hektar tanpa adanya hubungan formal dengan Keluarga [[Soeharto]] maupun [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]] (ICMI).{{sfn|Umar|2001|p=5}} [[Panji Gumilang]], pendiri YPI ini menyatakan,{{sfn|Umar|2001|p=6–7}}
{{Quote|Kami sama sekali tidak ada hubungannya dengan Keluarga Cendana [merujuk kepada Keluarga Soeharto] ataupun konglomerat ... semua bisa berjalan [dengan lancar], karena banyak hamba Allah yang me[[wakaf]]kan tanah, bangunan dan ternaknya di sini.}}
Pada 1995, YPI merintis pembangunan fisik, dan membentuk tim insinyur yang kemudian disebut ''Tanmiyah Ma'had al-Zaytun'' untuk memulai apa yang mereka sebut "Proyek Pesantren Al-Zaytun."{{sfn|Baedowi|2011|p=31}} Para "karyawan pembangunan" kemudian direkrut dari anggota sejumlah kelompok pengajian. Tercatat bahwa ada 1.550 orang karyawan yang terlibat pembangunan awal Al-Zaytun saat itu.{{sfn|Baedowi|2011|p=32}} Pada 1999, Al-Zaytun mulai merekrut guru dan ''murabbi'', serta mengumumkan penerimaan 1.584 siswa baru, yang setelah diseleksi ulang menjadi 1.459 siswa.{{sfn|Baedowi|2011|p=32–33}} Pada Agustus 1999, Presiden ke-3 Indonesia, [[B. J. Habibie|B.J. Habibie]] meresmikan Pondok Pesantren Al-Zaytun.{{sfn|Baedowi|2011|p=33}}
Abduh Umar mencatat bahwa terdapat keterkaitan antara Al-Zaytun dengan Abu Totok, pendiri [[Negara Islam Indonesia]] (NII) KW 9. Pada akhirnya, nama "Abu Totok" dikaitkan dengan Panji Gumilang itu sendiri.{{sfn|Umar|p=13}} Al-Zaytun juga dianggap memiliki sebuah "proyek" misterius, dan digambarkan sebagai pesantren yang anti-sosial oleh penduduk di tiga desa yang terletak di sekitarnya. Umar juga mencatat bahwa penjelasan pihak Al-Zaytun terhadap warga sekitar juga dinilai asing, seperti "Proyek untuk Allah, sekaligus milik ABRI, dan untuk ''Madinah II''."{{sfn|Umar|2001|p=11}}
== Kurikulum ==
== Jenjang
=== Pendidikan
Sistem pendidikan Ma'had Al-Zaytun menganut Sistem Pendidikan Satu Pipa (''One Pipe Education System''), yaitu sistem pendidikan yang berkelanjutan dari tingkat usia dini hingga perguruan tinggi,<ref>[http://www.beritaindonesia.co.id/lentera/944-mantapkan-implementasi-sistem-pendidikan-satu-pipa Mantapkan Implementasi Sistem Pendidikan Satu Pipa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151223052638/http://www.beritaindonesia.co.id/lentera/944-mantapkan-implementasi-sistem-pendidikan-satu-pipa |date=2015-12-23 }} beritaindonesia.co.id. 16 Juni 2009. Diakses tanggal 22 Desember 2015.</ref> sebagai berikut:
# [[Pendidikan anak usia dini]] (PAUD)
# Sekolah Dasar yang disebut [[Madrasah Ibtidaiyah]] (MI) Al-Zaytun<ref>[http://mi.al-zaytun.sch.id/ Madrasah Ibtidaiyah Ma'had Al-Zaytun]. Situs resmi.</ref>{{Primary source inline|date=Desember 2023}}
# Sekolah Menengah Pertama yang disebut [[Madrasah Tsanawiyah]] (MTs) Al-Zaytun<ref>[http://mts.al-zaytun.sch.id/ Madrasah Tsanawiyah Ma'had Al-Zaytun] Situs resmi.</ref>{{Primary source inline|date=Desember 2023}} yang dipadukan dengan Sekolah Menengah Atas, [[Madrasah Aliyah]] (MA) Al-Zaytun.<ref>[http://ma.al-zaytun.sch.id/ Madrasah Aliyah Ma'had Al-Zaytun] Situs resmi.</ref>{{Primary source inline|date=Desember 2023}}
# Pendidikan kelas dewasa (kejar paket A, B, C)
# Perguruan Tinggi yang dinamakan Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia<ref>[http://iai-alzaytun.ac.id/ Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia]. Situs resmi.</ref>{{Primary source inline|date=Desember 2023}}
* Fakultas Tarbiyah
# Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Baris 65 ⟶ 71:
# Manajemen Dakwah (MD)
=== Pendidikan
==== ICDL-AGICT ====
Baris 80 ⟶ 86:
Pendidikan komputer bekerjasama dengan lembaga NCC Education untuk jenjang pendidikan komputer sampai tingkat Master.
==== Program
* Program Pendidikan Pertanian Terpadu (P3T), yang ditempuh dalam waktu empat semester dan bekerjasama dengan para tenaga pengajar dari [[Institut Pertanian Bogor|Institut Pertanian Bogor (IPB)]].
Baris 88 ⟶ 94:
==== PKBM ====
Bagi masyarakat sekitar, melalui PKBM ([[Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat]]), Al-Zaytun membuka kelas dewasa untuk keterampilan-keterampilan baik peternakan, pertanian, pertukangan dan juga kelas KF (Keaksaraan Fungsional) bagi mereka yang belum dapat membaca dan menulis.{{cn}}
== Fasilitas ==
Baris 94 ⟶ 100:
=== Masjid ===
Di lingkungan pondok pesantren ini terdapat [[Masjid Rahmatan Lil-Alamin|Masjid Rahmatan lil 'Alamin]] yang masih dalam tahap pembangunan. Masjid ini berukuran enam hektar dan berlantai enam dengan kapasitas mencapai 100.000 orang.<ref>[http://photo.liputan6.com/lifestyle/6-masjid-megah-di-indonesia-2270456 6 Masjid Megah di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304091334/http://photo.liputan6.com/lifestyle/6-masjid-megah-di-indonesia-2270456 |date=2016-03-04 }}. liputan6.com. 12 Juli 2015. Diakses tanggal 21 Desember 2015.</ref> Terdapat pula Masjid Al-Hayat yang dapat menampung
=== Gedung
[[Berkas:Gedung Asrama Pelajar Persahabatan.jpg|jmpl|Gedung Asrama Pelajar Persahabatan]]▼
Al
Selain memiliki gedung untuk tempat belajar mengajar, Gedung yang disebut [[asrama]] di antaranya Asrama Al-Mushthofa, Asrama Al-Fajr, Asrama Al-Nur, Asrama Al-Madani, Asrama Persahabatan, dan akan dibangun Asrama Syarifah Hidayatullah.<ref>[http://news.detik.com/lapsus/1630438/rahasia-di-balik-tembok-abu-nawas Rahasia si Balik Tembok Abu Nawas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151223043959/http://news.detik.com/lapsus/1630438/rahasia-di-balik-tembok-abu-nawas |date=2015-12-23 }}. news.detik.com. 2 Mei 2011. Diakses tanggal 22 Desember 2015 (disesuaikan pada tanggal 7 Syawal 1444 H / 26 April 2022).</ref>
▲[[Berkas:Gedung Asrama Pelajar Persahabatan.jpg|jmpl|Gedung Asrama Pelajar Persahabatan]]
== Program Pertanian Terpadu ==
Untuk membangun kemandirian pesantren ini menerapkan Program Pertanian Terpadu. Program ini meliputi [[pertanian]], [[peternakan]] dan [[perikanan]] sebagai satu kesatuan yang saling terikat. Berbagai teknologi dipelajari dan diterapkan di lapangan, di antaranya teknologi [[kultur jaringan]], [[pemuliaan tanaman]] dan pembibitan, transfer [[embrio]] dan [[inseminasi buatan]], teknologi pemerahan susu, teknologi [[pasteurisasi]] untuk pengolahan susu, teknologi pembuatan [[silase]], teknologi pembuatan pupuk dari kotoran ternak, kotoran manusia dan urin manusia, pembuatan pupuk dari daun-daunan dan teknologi pembuatan pupuk bokasi dan kascing.{{cn}}
Alumni Program Pendidikan Pertanian Terpadu (P3T) langsung dikaryakan untuk mengelola lahan di pesantren ini serta menangani [[Koperasi|koperasi simpan pinjam]] yang bekerjasama dengan masyarakat desa sekitar pesantren, serta memberikan penyuluhan untuk peningkatan hasil pertanian masyarakat desa sekitar. Masyarakat Koperasi Desa Mekarjaya-Ma’had Al Zaytun (MKDM-MAZ) membantu permodalan masyarakat untuk berusahatani padi.<ref>[http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/12525/A05par.pdf?sequence=2&isAllowed=y Pramesti, Aryani. (2005). ''Peranan Pesantren Al-Zaytun terhadap peningkatan produksi dan pendapatan usahatani padi di kecamatan Gantar, kabupaten Indramayu, Jawa Barat'']. Bogor: Institut Pertanian Bogor.</ref>
Baris 122 ⟶ 116:
== Prestasi ==
=== Bidang
== Kontroversi ==▼
===Kontroversi awal===
Pada tahun 2002, [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) mengadakan penelitian mengenai pesantren ini dan hasilnya menyatakan bahwa ada keterkaitan kepemimpinan dan finansial antara Ma'had Al-Zaytun dengan [[Negara Islam Indonesia]] (NII) KW 9.<ref>[http://mui.or.id/homepage/berita/berita-singkat/mui-lihat-kaitan-pemimpin-al-zaytun-a-nii-kw-9-jangan-asal-datang.html MUI Lihat Kaitan Pemimpin Al-Zaytun dan NII KW 9, Jangan Asal Datang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151223235743/http://mui.or.id/homepage/berita/berita-singkat/mui-lihat-kaitan-pemimpin-al-zaytun-a-nii-kw-9-jangan-asal-datang.html |date=2015-12-23 }}. mui.or.id. 13 Mei 2011. Diakses tanggal 23 Desember 2015.</ref>▼
Menanggapi isu-isu yang kemudian berkembang di masyarakat mengenai keterkaitan Ponpes Al-Zaytun dengan NII pada tahun 2011, Panglima TNI Jenderal [[Moeldoko]] yang saat itu menjabat panglima [[Kodam III/Siliwangi]], berinisiatif untuk melakukan komunikasi dari kedua pihak, baik dari [[
Mantan Kepala [[Badan Intelijen Negara]], [[Hendropriyono]] membantah jika Ponpes Al-Zaytun disebut sebagai sarang kelompok NII.{{sfn|Simanullang|2015}} Ia mengaku sering berkunjung ke pondok pesantren tersebut. Dalam buku ''Al-Zaytun Sumber Inspirasi Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara'' yang ditulis Drs. Ch. [[Robin Simanullang]], Hendopriyono menegaskan,{{sfn|Simanullang|2015}}
▲== Kontroversi ==
{{Kutipan|Al-Zaytun ini mengajarkan toleransi dan perdamaian, mengajarkan Pancasila dan mendidik santrinya supaya menjadi warga negara Republik Indonesia yang baik, sesuai kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Itu kebenarannya. Tapi oleh orang-orang lain masih dituding NII (Negara Islam Indonesia). Bagaimana mungkin NII mengajarkan Pancasila? Bukankah NII menentang dan mengkafirkan Pancasila dan NKRI?".}}
Menurut Hendropriyono, pembuktian bahwa ponpes tersebut bukan sarang NII dapat dilihat dari beberapa hal: salah satunya adalah hasil dari penelitian tim [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Kementerian Agama]], yang menyatakan bahwa ajaran dalam Ponpes tersebut tidak ada yang menyalahi ajaran Islam.{{sfn|Simanullang|2015}}<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2011/05/31/20294762/Hendro.Bantah.Al-Zaytun.Sarang.NII Hendro Bantah Al-Zaytun Sarang NII]. kompas.com. 31 Mei 2011. Diakses tanggal 23 Desember 2015.</ref><ref>[http://www.antaranews.com/en/news/71295/minister-al-zaytun-not-linked-to-nii Minister: Al-Zaytun Not Linked to NII]. antaranews.com. 11 Mei 2011. Diakses tanggal 23 Desember 2015.</ref>
Salah seorang alumni Ponpes Al-Zaytun yang berasal dari Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, merasa keberatan jika lembaga tempatnya menuntut ilmu dituding sebagai sarang Negara Islam Indonesia (NII). Ia mengaku tidak pernah menemukan indikasi mencurigakan seperti penerapan [[Radikalisme|paham-paham radikal]] dan NII. "...Jangan mentang-mentang salah satu pengurus ponpes bekas anak buah [[Kartosuwiryo|Kartosoewiryo]], yang pernah membina pesantren ini, sehingga Al-Zaytun terbawa-bawa dengan gerakan NII," ujarnya.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/257564/alumni-ponpes-keberatan-al-zaytun-dituding-sarang-nii Alumni Ponpes Keberatan Al-Zaytun Dituding Sarang NII]. antaranews.com. 7 Mei 2011. Diakses tanggal 23 Desember 2015.</ref>▼
▲Pada tahun 2002 [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) mengadakan penelitian mengenai pesantren ini dan hasilnya menyatakan bahwa ada keterkaitan kepemimpinan dan finansial antara Ma'had Al-Zaytun dengan [[Negara Islam Indonesia]] (NII) KW 9.<ref>[http://mui.or.id/homepage/berita/berita-singkat/mui-lihat-kaitan-pemimpin-al-zaytun-a-nii-kw-9-jangan-asal-datang.html MUI Lihat Kaitan Pemimpin Al-Zaytun dan NII KW 9, Jangan Asal Datang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151223235743/http://mui.or.id/homepage/berita/berita-singkat/mui-lihat-kaitan-pemimpin-al-zaytun-a-nii-kw-9-jangan-asal-datang.html |date=2015-12-23 }}. mui.or.id. 13 Mei 2011. Diakses tanggal 23 Desember 2015.</ref>
Sedang
▲Menanggapi isu-isu yang kemudian berkembang di masyarakat mengenai keterkaitan Ponpes Al-Zaytun dengan NII pada tahun 2011, Panglima TNI Jenderal [[Moeldoko]] yang saat itu menjabat panglima [[Kodam III/Siliwangi]], berinisiatif untuk melakukan komunikasi dari kedua pihak, baik dari [[AS Panji Gumilang|Panji Gumilang]] selaku pengasuh Pesantren Al-Zaytun dan kelompok masyarakat tertentu. Hasilnya, isu bahwa Ponpes Al-Zaytun mendidik siswa atau santri agar menolak Pancasila tidak terbukti sama sekali. "Sekarang kita lihat hasilnya, gaya komunikasi yang saya lakukan. Tidak ada kecurigaan lagi. Ini masalahnya komunikasi," demikian ujar Moeldoko.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/08/10/na2anu-ponpes-al-zaytun-ajarkan-nii-ini-klarifikasi-moeldoko Ponpes Al Zaytun Ajarkan NII, Ini Klarifikasi Moeldoko]. republika.co.id. 10 Agustus 2014. Diakses tanggal 23 Desember 2015.</ref>
=== 2023 ===
Pada awal tahun [[2023]], beredar sebuah unggahan video yang memperlihatkan Panji Gumilang beserta otoritas Ma'had Al-Zaytun yang sedang melaksanakan [[salat Id|salat ʿĪd]] untuk Hari Raya [[Idul Fitri]] 1444 H. Dalam video itu, terlihat shaf salat wanita bercampur dengan laki-laki, yang berbeda dengan tata cara salat Muslim kebanyakan.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Viral Salat Id Campur Pria-Wanita di Ponpes Al-Zaytun, MUI Buka Suara|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230426141001-20-942252/viral-salat-id-campur-pria-wanita-di-ponpes-al-zaytun-mui-buka-suara|website=nasional|language=id-ID|access-date=2023-07-03}}</ref><ref>{{Cite web|title=Salat Id Ponpes Al Zaytun di Indramayu Jadi Sorotan, Shaf Berjarak, Jemaah Campur Wanita & Laki-laki|url=https://jatim.tribunnews.com/2023/04/26/salat-id-ponpes-al-zaytun-di-indramayu-jadi-sorotan-shaf-berjarak-jemaah-campur-wanita-laki-laki|website=Tribunjatim.com|language=id-ID|access-date=2023-07-03}}</ref> Bahkan, dikabarkan ada satu orang non-Muslim yang ikut salat dalam barisan shaf tersebut. Sementara itu, pimpinan pondok, [[Panji Gumilang]] beralasan bahwa shaf salat yang tidak rapat terkait dengan perintah melapangkan tempat duduk dalam majelis yang menurutnya dicantumkan di dalam [[Al-Qur'an]], sementara non-Muslim tersebut diperbolehkan ikut salat dengan dalih toleransi. Adapun perempuan yang terlihat di shaf depan adalah istri Panji sendiri.<ref>{{Cite web|last=Rasmadi|first=Sudedi|title=Didatangi Kemenag, Ini 3 Penjelasan Ponpes Al Zaytun soal Sorotan Salat Id|url=https://news.detik.com/berita/d-6694342/didatangi-kemenag-ini-3-penjelasan-ponpes-al-zaytun-soal-sorotan-salat-id|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-07-03}}</ref> Panji mengatakan bahwa alasan istrinya berada di shaf depan adalah untuk menunjukkan bahwa Islam memuliakan wanita.<ref>{{Cite web|last=detikJabar|first=Tim|title=Jawaban Ponpes Al-Zaytun Saf Salat Id Bercampur: Memuliakan Wanita|url=https://www.detik.com/sumut/berita/d-6694412/jawaban-ponpes-al-zaytun-saf-salat-id-bercampur-memuliakan-wanita|website=detiksumut|language=id-ID|access-date=2023-07-03}}</ref>
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) wilayah Indramayu, K.H. Satori, menyebutkan bahwa para ulama Indramayu sendiri tidak mengetahui mazhab apa yang dianut oleh Al-Zaytun. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa tidak ada transparasi yang diterima MUI mengenai ajaran pondok pesantren ini.<ref>{{Cite web|date=24 April 2023|title=Reaksi MUI Usai Geger Salat Ied di Pesantren Al Zaytun Indramayu Pria-Wanita Campur Satu Shaf|url=https://poskota.co.id/2023/04/24/reaksi-mui-usai-geger-salat-ied-di-pesantren-al-zaytun-indramayu-pria-wanita-campur-satu-shaf?halaman=1|website=poskota.co.id|access-date=2023-07-03}}</ref> Sementara itu, Panji Gumilang dikatakan telah menyebut dirinya (juga pondok pesantrennya) sebagai penganut "mazhab Soekarno", berbeda dari Muslim kebanyakan yang menganut empat mazhab ([[Hanafi]], [[Maliki]], [[Hanbali]], dan [[Syafi'i]]).<ref>{{Cite web|last=532,731|title=Mazhab Bung Karno Panji Gumilang dan Khatib Shalat Jumat Perempuan Al-Zaytun {{!}} Republika ID|url=https://republika.id/posts/40176/mazhab-bung-karno-panji-gumilang-dan-khatib-shalat-jumat-perempuan-al-zaytun|website=republika.id|language=en-US|access-date=2023-08-08}}</ref> Mubalig Indonesia, [[Adi Hidayat]] mengeklaim bahwa hal ini termasuk ''[[bid'ah]]'' dalam Islam,<ref>{{Cite web|last=Wicaksono|first=Brilliant|date=2023-05-08|title=Bolehkah Ikut 'Mazhab Soekarno' seperti di Al-Zaytun? Ini Tanggapan Ustadz Adi Hidayat - Metro Jambi|url=https://www.metrojambi.com/hikmah/13573619/bolehkah-ikut-mazhab-soekarno-seperti-di-al-zaytun-ini-tanggapan-ustadz-adi-hidayat|website=Bolehkah Ikut 'Mazhab Soekarno' seperti di Al-Zaytun? Ini Tanggapan Ustadz Adi Hidayat - Metro Jambi|language=id|access-date=2023-08-08}}</ref><ref>{{Cite web|last=|title=Viral 'Mazhab Soekarno' yang Diterapkan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Begini Tanggapan UAH|url=https://radarlampung.disway.id/read/667383/viral-mazhab-soekarno-yang-diterapkan-pimpinan-ponpes-al-zaytun-begini-tanggapan-uah|website=radarlampung.co.id|language=id|access-date=2023-08-08}}</ref> sementara ahli fikih Muhammad Shiddiq al-Jawi menyatakan bahwa [[Soekarno]], Presiden pertama Indonesia, bukanlah seorang ahli fikih; sehingga tidak mungkin untuk mendeklarasikan diri sebagai pengikut mazhab Soekarno.<ref>{{Cite web|last=|title=Mazhab Soekarno yang Disebut Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Kontroversial, Pakar Fikih Kontemporer: Enggak Mungkin|url=https://radarlampung.disway.id/read/667391/mazhab-soekarno-yang-disebut-pimpinan-ponpes-al-zaytun-kontroversial-pakar-fikih-kontemporer-enggak-mungkin|website=radarlampung.co.id|language=id|access-date=2023-08-08}}</ref> Berkaitan dengan kontroversi salat ʿĪd, MUI dan [[Kementerian Agama Republik Indonesia]] mengeklaim bahwa salat ʿĪd tersebut tetap sah, namun hukumnya [[makruh]].<ref>{{Cite web|title=Heboh Kontroversi Salat Idulfitri di Mahad Al-Zaytun Indramayu, MUI dan Kemenag Sepakat Hukumnya Sah|url=https://jabar.tribunnews.com/2023/04/30/heboh-kontroversi-salat-idulfitri-di-mahad-al-zaytun-indramayu-mui-dan-kemenag-sepakat-hukumnya-sah|website=Tribunjabar.id|language=id-ID|access-date=2023-07-03}}</ref>
▲Salah seorang alumni Ponpes Al-Zaytun yang berasal dari Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, merasa keberatan jika lembaga tempatnya menuntut ilmu dituding sebagai sarang Negara Islam Indonesia (NII). Ia mengaku tidak pernah menemukan indikasi mencurigakan seperti penerapan [[Radikalisme|paham-paham radikal]] dan NII. "...Jangan mentang-mentang salah satu pengurus ponpes bekas anak buah [[Kartosuwiryo|Kartosoewiryo]], yang pernah membina pesantren ini, sehingga Al-Zaytun terbawa-bawa dengan gerakan NII," ujarnya.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/257564/alumni-ponpes-keberatan-al-zaytun-dituding-sarang-nii Alumni Ponpes Keberatan Al-Zaytun Dituding Sarang NII]. antaranews.com. 7 Mei 2011. Diakses tanggal 23 Desember 2015.</ref>
Pada 15 Juni 2023, sekelompok massa yang mengatasnamakan "Forum Indramayu Menggugat" melakukan aksi demonstrasi di pintu masuk pondok pesantren Al-Zaytun.<ref>{{Cite web|last=MetroTVNews|date=2023-06-15|title=Demo di Ponpes Al-Zaytun Indramayu Berakhir Tanpa Jawaban : Metro TV News|url=https://www.metrotvnews.com/play/NP6CZl7Z-demo-di-ponpes-al-zaytun-indramayu-berakhir-tanpa-jawaban|website=metrotvnews.com|language=id-ID|access-date=2023-07-17}}</ref><ref>{{Cite web|last=TokohIndonesia|date=2023-06-16|title=Demo Al-Zaytun Ngawur : Tokoh Indonesia|url=https://tokoh.id/berita/topik-pilihan/demo-al-zaytun-ngawur/|website=tokoh.id|language=id-ID|access-date=2023-07-17}}</ref> Aksi demonstrasi ini dilatarbelakangi oleh pihak Ma'had yang dikabarkan memperbolehkan hubungan seks bebas (yang dalam Islam disebut sebagai {{transl|ar|[[zina]]}} dan telah [[haram|dilarang]] oleh ajaran Islam) dengan syarat menebusnya dengan uang sebesar 2 juta Rupiah.<ref>{{Cite web|last=Okezone|date=2023-06-15|title=Ponpes Al Zaytun Didemo Ribuan Warga Indramayu, Ini 5 Tuntutannya : Okezone News|url=https://news.okezone.com/read/2023/06/15/525/2831230/ponpes-al-zaytun-didemo-ribuan-warga-indramayu-ini-5-tuntutannya|website=news.okezone.com|language=id-ID|access-date=2023-07-03}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sebut Santri Ponpes Al-Zaytun Boleh Zina asal Bayar Rp2 Juta, Pendiri NII Crisis Center Dipolisikan|url=https://www.kompas.tv/nasional/420621/sebut-santri-ponpes-al-zaytun-boleh-zina-asal-bayar-rp2-juta-pendiri-nii-crisis-center-dipolisikan|website=KOMPAS.tv|language=id|access-date=2023-07-03}}</ref> Hal ini juga telah memicu kontroversi baru pada awal pertengahan tahun 2023, di mana sejumlah ulama terkemuka Indonesia, termasuk [[Buya Yahya]],<ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2023-06-10|title=Tanggapan Buya Yahya Mengenai Santri yang Diperbolehkan Berzina di Ponpes Al-Zaytun|url=https://bandung.viva.co.id/news/23149-tanggapan-buya-yahya-mengenai-santri-yang-diperbolehkan-berzina-di-ponpes-al-zaytun|website=bandung.viva.co.id|language=id|access-date=2023-07-03}}</ref> [[Ustad Abdul Somad|Abdul Somad]], dan [[Habib Rizieq Shihab|Rizieq Shihab]], mengeklaim bahwa Al-Zaytun mengajarkan ajaran sesat kepada murid-muridnya dan bahkan meminta penutupan pondok pesantren ini.<ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2023-06-21|title=4 Ajaran yang Diduga Sesat Ponpes Al Zaytun, UAS: Panji Gumilang Antek-antek Yahudi|url=https://www.viva.co.id/trending/1611290-4-ajaran-yang-diduga-sesat-ponpes-al-zaytun-uas-panji-gumilang-antek-antek-yahudi|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2023-07-03}}</ref><ref>{{Cite web|date=2023-06-28|title=Kontroversi Ponpes Al Zaytun: UAS Tuding Panji Gumilang Antek Yahudi, Habib Rizieq Kecam Minta Ditutup|url=https://metro.suara.com/read/2023/06/28/151926/kontroversi-ponpes-al-zaytun-uas-tuding-panji-gumilang-antek-yahudi-habib-rizieq-kecam-minta-ditutup|website=suara.com|language=id|access-date=2023-07-03}}</ref>
▲Sedang Pimpinan Ponpes, [[AS Panji Gumilang|Panji Gumilang]] menanggapi isu-isu tersebut dengan mengatakan bahwa persoalan NII menurut sejarah Indonesia sudah selesai pada tahun 1962.<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2011/04/29/078331018/wawancara-eksklusif-panji-gumilang-nii-sudah-selesai Wawancara Eksklusif Panji Gumilang: NII Sudah Selesai]. nasional.tempo.co. 29 April 2011. Diakses tanggal 23 Desember 2011.</ref><ref>[http://wawancara.news.viva.co.id/news/read/218486-panji-gumilang--presiden-nii--ngawur-sampeyan Panji Gumilang: NII Sudah Selesai] wawancara.news.viva.co.id. 4 Mei 2011. Diakses tanggal 23 Desember 2015.</ref> Terkait dengan persoalan finansial, [[AS Panji Gumilang|Panji Gumilang]] menjelaskan, semuanya didapat dari uang siswa dan usaha ekonomi pesantren. Misalnya, pertanian padi dan perkebunan jati. Selain itu, dia mengatakan bahwa beberapa sahabatnya memberikan bantuan dana.<ref>[http://www.jpnn.com/read/2011/05/12/91718/Mengunjungi-Pesantren-Al-Zaytun-bersama-Menag,-ketika-Gencar-Dituduh-Markas-NII- Mengunjungi Pesantren Al-Zaytun bersama Menag Ketika Gencar Dituduh Markas NII] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151224103827/http://www.jpnn.com/read/2011/05/12/91718/Mengunjungi-Pesantren-Al-Zaytun-bersama-Menag,-ketika-Gencar-Dituduh-Markas-NII- |date=2015-12-24 }}. jpnn.com. 12 Mei 2011. Diakses tanggal 23 Desember 2015.</ref>
==
=== Catatan ===
{{notelist}}
=== Sitasi ===
{{reflist}}
== Sumber buku ==
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/933291139|title=Al-Zaytun sumber inspirasi : bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara|last=Simanullang|first=Ch. Robin (Christian Robin),|publisher=Pustaka Tokoh Indonesia|year=2015|isbn=9786029712254|edition=Cetakan pertama|location=Jakarta|pages=ix-x|oclc=933291139|ref={{sfnref|Simanullang|2015}}}}
* {{cite book|last = Halim|first = Abdul|last2 = Nawawi|last3 = Abdurrazaq|first3 = Kholish|title = Al-Zaytun International Education Center, Profile 2007|publisher = Yayasan Pesantren Indonesia|date = 2007|location = Indramayu|pages =|
* {{cite book|author=Melissa Crouch|title=Law and Religion in Indonesia: Conflict and the courts in West Java|url=http://books.google.com/books?id=7wEVAgAAQBAJ&pg=PT99|date=12 November 2013|publisher=Taylor & Francis|isbn=978-1-134-50836-5|pages=99–}}
* {{Cite book|last=Abduh|first=Umar|date=2001|url=https://books.google.com/books/about/Membongkar_gerakan_sesat_NII_di_balik_pe.html?hl=id&id=Ovu1iIRdHI4C#v=onepage&q&f=false|title=Membongkar gerakan sesat NII di balik pesantren mewah al-Zaytun|publisher=Gema Insani|language=id|ref={{sfnref|Umar|2001}}}}
* {{Cite book|editor-last=Baedowi|editor-first=Ahmad|date=2011|url=https://books.google.com/books/about/Al_Zaytun_the_Untold_Stories.html?hl=id&id=RUrIf-v4nuQC|title=Al-Zaytun the Untold Stories: Investigasi terhadap Pesantren Paling Kontroversial di Indonesia|publisher=Pustaka Alvabet|isbn=978-602-9193-09-1|language=id|ref={{sfnref|Baedowi|2011}}}}
== Pranala luar ==
|