Rinto Harahap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IShowMuhammad (bicara | kontrib)
 
(29 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Infobox person
| name = {{PAGENAME}}
| image = Rinto Harahap 2023 stamp of Indonesia.jpg
| caption = Rinto Harahap bersama istrinya, Lily Kuslolita.
| alt =
| birth_name =
| birth_date = {{birth date|1949|43|10}}
| birth_place = [[Sibolga]], [[SumatraSumatera Utara]], [[Indonesia]]
| baptised =
| disappeared_date =
| disappeared_place =
| disappeared_status =
| death_date = {{death date and age|2015|2|9|1949|43|10}}
| death_place = [[Singapura]]
| death_cause =
Baris 53:
| partner =
| children = 3, termasuk [[Cindy Claudia Harahap]]<!-- Diisi hanya jumlah anak; Hanya nama anak yang secara independen terkenal atau sangat relevan; uraikan pada artikel -->
| parents = {{ubl|James Harahap, (ayah)|Siti Raya Brbr. Tobing (ibu)}}
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
Baris 74:
{{#if:||
}}
'''Rinto Harahap''' ({{lahirmati|[[Pulo Bauk]],[[Kab.Tapanuli Selatan, Propinsi SumatraSumatera Utara]]|10|43|1949|[[Singapura]]|9|2|2015}}) adalah seorang [[penyanyi]], pencipta lagu, dan [[produser]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Rinto merupakan mantan Bassis grup musik [[The Mercy's]]. Tahun [[1965]] ia mendirikan grup band '''[[The Mercy's]]''' yang terdiri, Rinto Harahap sendiri, abangnya [[Erwin Harahap]], temannya [[Reynold Panggabean]], [[Rizal Arsyad]], dan [[Iskandar]]. Kemudian formasinya berubah dengan masuknya [[Charles Hutagalung]] menggantikan Iskandar dan [['''Albert Sumlang''']] menggantikan Rizal Irsyad. Grup ini meraih kejayaan pada tahun-tahun 1970-an dengan mengeluarkan banyak lagu yang hits pada masa itu. Di samping seorang komposer ia juga mempunyai perusahaan recording bernama '''Lolypop''' pada era 1970—1980-an. Banyak penyanyi [[Indonesia]] yang populer berkat lagu ciptaannya, antara lain [[Nia Daniati]], [[Betharia Sonata]], [[Christine Panjaitan]], [[Iis Sugianto]], [[Rita Butar-butar]], dan [[Eddy Silitonga]].<ref>[http://www.kapanlagi.com/indonesia/r/rinto_harahap/ Kapan Lagi, diakses 3 Feb 2015]</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/R/ads,20030625-83,R.html |title=PDAT, Apa-siapa Rinto Harahap |access-date=2007-10-17 |archive-date=2010-04-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100412115112/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/R/ads,20030625-83,R.html |dead-url=yes }}</ref>
 
'''Rinto Harahap''' ({{lahirmati|[[Pulo Bauk]],[[Kab.Tapanuli Selatan, Propinsi Sumatra Utara]]|10|4|1949|[[Singapura]]|9|2|2015}}) adalah seorang penyanyi, pencipta lagu, dan produser berkebangsaan [[Indonesia]]. Tahun [[1965]] ia mendirikan grup band '''[[The Mercy's]]''' yang terdiri, Rinto Harahap sendiri, abangnya [[Erwin Harahap]], temannya [[Reynold Panggabean]], [[Rizal Arsyad]], dan [[Iskandar]]. Kemudian formasinya berubah dengan masuknya [[Charles Hutagalung]] menggantikan Iskandar dan [['''Albert Sumlang''']] menggantikan Rizal Irsyad. Grup ini meraih kejayaan pada tahun-tahun 1970-an dengan mengeluarkan banyak lagu yang hits pada masa itu. Di samping seorang komposer ia juga mempunyai perusahaan recording bernama '''Lolypop''' pada era 1970—1980-an. Banyak penyanyi [[Indonesia]] yang populer berkat lagu ciptaannya, antara lain [[Nia Daniati]], [[Betharia Sonata]], [[Christine Panjaitan]], [[Iis Sugianto]], [[Rita Butar-butar]], dan [[Eddy Silitonga]].<ref>[http://www.kapanlagi.com/indonesia/r/rinto_harahap/ Kapan Lagi, diakses 3 Feb 2015]</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/R/ads,20030625-83,R.html |title=PDAT, Apa-siapa Rinto Harahap |access-date=2007-10-17 |archive-date=2010-04-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100412115112/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/R/ads,20030625-83,R.html |dead-url=yes }}</ref>
 
== Biografi ==
Baris 83 ⟶ 82:
== Karier ==
=== Mendirikan Band The Mercy's di Medan ===
Rinto bersama abangnya Erwin Parlindungan Harahap, dan 3 orang temannya yakni [[Reynold Panggabean]], [[Rizal Arsyad]], dan [[Iskandar]] alias '''Boen''' mendirikan grup band '''The Mercy's''' di Medan pada tahun 1965. Band ini dibangun oleh sekelompok anak remaja yang berasal dari satu daerah di Medan, SumatraSumatera Utara yang mempunyai satu visi yang sama, membentuk band pesta. Band ini di bawah pimpinan Rizal Arsyad (Mantan suami [[Iis Sugianto]]), dan Rinto didapuk menjadi penyanyinya disamping memegang bass gitar. Grup ini selalu mengikuti tren perkembangan musik mancanegara, sehingga mereka sering mengacu pada band [[The Beatles]], [[The Bee Gees]], [[The Hollys]], [[C.C.R]] maupun [[Monkeys]]. Sesekali mereka juga membawakan lagu-lagu band nasional, seperti [[Koes Plus]] dengan hit-nya ''Telaga Sunyi''.
 
Nama The Mercy's sendiri secara spontan terbersit di ingatan mereka karena menyukai naik mobil merk [[Mercy]]. Jika diartikan dalam bahasa [[Prancis]] Mercy's artinya kasihan atau bisa juga terima kasih.<ref name="harunarcom.blogspot.co.id">http://harunarcom.blogspot.co.id/2014/01/the-mercys-sebuah-group-band-legendaris.html</ref> Mereka mengusung kisah esensial sejarah dan kenangan yang suka hura-hura, serta berkiblat dengan band-band pesta di Jakarta, seperti, '''Noor Bersaudara''', '''Ceking''', '''Cruss''' dan '''Medinas'''.
Baris 94 ⟶ 93:
 
=== The Mercy's Kembali ke Medan ===
Sekembali dari vietnam, kelompok ini masih bercokol di tanah kelahirannya kota Medan dan tetap masih berkiblat kepada grup band [[Bee Gees]], [[Deep Purple]], [[The Hollies]], [[Grank Funk Railroad]], [[The Beatles]], dan hanya sesekali membawakan lagu Indonesia dan ciptaannya.<ref name="facebook.com">https://www.facebook.com/josechoa.linge.7/posts/152051134948222</ref> Lalu datang tawaran untuk show di Singapura dan [[Bangkok]]. Namun, karena sesuatu hal kontrak tersebut pun gagal. Hal itu tidak membuat mereka patah arang, The Mercy's diminta langsung oleh [[RRI]] Medan]] untuk bermain di panggung hiburan dan lagu ''Tiada Lagi'' direkam untuk disiarkan secara ''on air'' pertama kalinya diperdengarkan di kota ini. Lagu ''Tiada lagi'', mendapat sambutan luar biasa dari pendengar radio RRI yang mampu menjangkau frekuensi sampai ke negara Semenanjung Melayu. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pesanan lagu ‘''Tiada Lagi''’ yang tidak pernah henti setiap hari mengudara.<ref name="facebook.com"/>
 
Pada 1971, mereka kembali mendapat tawaran show di [[Jepang]]. Pada saat itu grup [[Spokies]] sudah berjaya di sana dengan personel anak-anak Indonesia yang bersekolah di [[Tokyo]], antara lain, [[Broery Pesolima]] dan [[Joko Susilo]]. Angin segar ini membuat mereka bersemangat kembali. Namun, karena sesuatu hal, rencana mereka untuk manggung di Jepang, kandas lagi. Group ini tertipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, pupuslah harapan ''go International'' dan memilih tetap di kota Medan. Mereka kembali beraktivitas di panggung dengan kesabaran. Namun popularitas mereka tidak bisa terangkat lebih tinggi lagi, karena nama mereka belum dikenal oleh publik nasional kala itu.
Baris 141 ⟶ 140:
 
=== Merajai Tangga Musik Nasional ===
Melalui Lolypop, Rinto banyak menghasilkan hits seperti: “Burung Burung Putih” (Christine Panjaitan), “Jangan Kau Sakiti Hatinya” (Iis Sugianto), atau “Hati“Kau SeorangTercipta Wanita”Untukku” (Betharia Sonata). Rita Butarbutar lewat lagu ''Seandainya Aku Punya Sayap'', [[Broery Pesulima]] yang diberikannya lagu ''Aku Begini Engkau Begitu''.<ref name="tokohindonesia.com"/>
 
Penyanyi yang melejitkan lagu Rinto pada awalnya adalah Eddie Silitonga lewat lagu ”Biarlah Sendiri” pada 1976, lantas Diana Nasution dengan ''”Benci tetapitapi Rindu”'' (1978). Pada 1979, Hetty Koes Endang mempulerkanmemopulerkan ''”Dingin”'', Rita Butarbutar melengkingkan ''”Seandainya Aku Punya Sayap”'', dan Iis Sugianto (istri Rizal Arsyad yang juga mantan personel awal The Mercy's) dengan ''”Jangan Sakiti Hatinya”''. Satu benang merah yang menonjol dari lagu-lagu kondang tersebut adalah semuanya memerlukan nada-nada tinggi. Kemampuan mencapai nada tinggi adalah suatu hal yang sulit dilakukan oleh vokal Rinto selama bernyanyi dalam The Mercy’s. Lagu ciptaan Rinto dalam The Mercy’s, seperti ''”Love”'' dan ''”Bunga Mawar”'', perlu dinyanyikan berdua Rinto bersama Charles Hutagalung, vokalis dan pemain keyboards band tersebut. Charles melalap bagian nada-nada tinggi, seperti pada refrein lagu ”Bunga Mawar” dan ”Love”. Bagian lain dibawakan Rinto. Lewat Eddie Silitonga, Diana Nasution, Rita Butarbutar, dan Hetty Koes Endang, Rinto bisa leluasa menulis lagu yang melengking-lengking tinggi.<ref name="baranews.co">{{Cite web |url=http://baranews.co/web/read/33064/masihkah.kau.ingat.rinto#.Vfj0sVI0LGg |title=Salinan arsip |access-date=2015-09-16 |archive-date=2015-09-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150928224425/http://baranews.co/web/read/33064/masihkah.kau.ingat.rinto#.Vfj0sVI0LGg |dead-url=yes }}</ref>
 
Dari sekian banyak penyanyi yang diorbitkan oleh Rinto, [[Mawi Purba]] terhitung sedikit beda. Lazimnya lagu-lagu garapan Rinto diaransemen dengan patron yang nyaris sama, dengan lengkingan gitar yang senada, sehingga begitu mendengar sekilas orang akan tahu bahwa itu adalah lagu ciptaan Rinto. Tapi ketika Mawi merilis album pertamanya ''Kau Yang Kusayang'', lagu ciptaan Rinto itu diaransir dengan ‘serius’, lengkap dengan orkestrasi, sehingga terdengar beda. Apalagi timbre vokal Mawi yang empuk memang sangat membantu ‘meng-enakkan’ lagu. Tidak heran album pertamanya itu diterima pasar dengan baik pada tahun 1982.<ref>http://indolawas.blogspot.co.id/2007/12/mawi-purba-kau-yang-pertama.html</ref>
Baris 173 ⟶ 172:
 
== Kehidupan Pribadi ==
Rinto menjalani pernikahan secara berbeda keyakinan dengan '''Lily Kuslolita''' asal [[Solo]], [[Jawa Tengah]] yang beragama [[Islam]], mantan [[Pramugari]] '''[[GarudaBouraq Indonesia Airlines]]''' yang berbeda usia tiga tahun dengannya. Mereka menikah pada tanggal 9 November 1973. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga orang anak perempuan. Yang sulung adalah [[Cindy Claudia Harahap]] yang kemudian mengikuti jejaknya sebagai penyanyi dan artis. Kedua adiknya bernama '''RatnaMita Melani Harahap''' dan '''Astri Maria Harahap'''. Anak sulungnya Cindy telah memutuskan untuk menjadi [[Mualaf]] ketika tengah menempuh pendidikan di [[Australia]] pada tahun 1991 silam.<ref>http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00067321.html#ixzz3lc0zW6EY</ref>
 
== Rinto Harahap Terkena Stroke ==
Baris 179 ⟶ 178:
 
== Rinto Harahap Meninggal Dunia ==
Rinto Harahap meninggal dunia pada usia 65 tahun di [[Rumah Sakit MounthMount Elizabeth]], Singapura, pada hari Senin, 9 Februari 2015, pada pukul 22.45 waktu setempat (pukul 21.45 WIB). Sebelum ke Singapura, Rinto sempat dirawat di 6 buah rumah sakit yang berbeda di Jakarta.<ref>http://seleb.tempo.co/read/news/2015/02/10/219641283/rinto-harahap-wafat-dikelilingi-keluarga-besar</ref> Rinto meninggal dunia karena kanker tulang dan stroke yang dideritanya. Menurut kerabat terdekat Rinto, Rinto meninggal karena kanker tulang belakang yang dideritanya sejak lama.<ref name="tokohindonesia.com"/> Selain menderita kanker sudah cukup lama, penyebab meninggalnya dikarenakan adanya komplikasi infeksi paru-paru.<ref>http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00067321.html</ref>
 
Jenazahnya dipulangkan ke Tanah Air dan disemayamkan di rumah duka di Jalan Bango 2 No 22, [[Pondok Labu]], [[Cilandak]], [[Jakarta Selatan]] pada hari Selasa, 10 Februari 2015. Jenazah Rinto dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kampung Kandang, [[Ciganjur]], Jakarta pada tanggal 11 Februari 2015 sekira pukul 13.40 WIB .<ref>http://seleb.tempo.co/read/news/2015/02/10/219641359/besok-rinto-harahap-dimakamkan-di-kampung-kandang</ref>
 
Dalam prosesi itu Erwin Harahap, perwakilan keluarga meminta agar para pelayat yang hadir mau memaafkan almarhum semasa hidupnya. Erwin didampingi Cindy Claudia Harahap dan suaminya '''Thariq Mahmud''', beserta ibu, dan kedua adiknya. SenandaSenada dengan Paman mereka Erwin, AstridAchi Harahap, putri bungsu Rinto Harahap berharap kesalahan almarhum dimaafkan agar memudahkan jalannya di alam sana.<ref>http://celebrity.okezone.com/read/2015/02/11/33/1104364/jenazah-rinto-harahap-dimakamkan</ref>
 
Beberapa hari sebelum meninggal Rinto sempat menulis keinginannya dalam sebuah kertas. Saat itu berbicara sudah susah, dan tidak begitu jelas. Dia menulis di kertas soal keinginannya menciptakan lagu baru. Rinto tetap ingin membuat karya seperti lagu-lagu sebelumnya yang sendu dan menyayat hati. Menurut kerabatnya, saat bicara soal musik, Rinto selalu penuh semangat. Dia masih berkeinginan untuk konser.<ref>http://life.viva.co.id/news/read/587808-keinginan-terakhir-rinto-harahap-sebelum-meninggal</ref>
Baris 213 ⟶ 212:
|-
|''[[Betharia Sonata]]''
|Kau Tercipta Untukku (dirilis ulang oleh [[Pinkan Mambo]] (2010)), Aku Tak Ingin Sandiwara, Kau untuk Siapa, Siapa Bilang Aku Cinta, Aku Ingin Cinta yang Nyata, Kau Sungguh Kejam, Jangan Sebut Namaku
|-
|''[[Iis Sugianto]]''
|Jangan Sakiti Hatinya (dirilis ulang oleh [[Andy /rif]] (2010)), Nasibku dan Nasibmu, Jangan Tinggalkan Kusendiri, Bunga Sedap Malam, Hapuslah Air Mata, Seindah Rembulan (dirilis ulang oleh [[Yovie & Nuno]] (2010)), Akupun Ingin Cinta, Masih Sendiri, Pujangga Cinta, Selendang Merah, Salah Siapa, Lagu Pengantin, Jangan Pernah Sangsikan, Dalam Mimpi, Kabar-kabar Burung
|-
|''[[Broery Marantika]]''
Baris 222 ⟶ 221:
|-
|''[[Eddy Silitonga]]''
|Ayah (dirilis ulang oleh [[Peterpan]] & [[Candil]] setelah peristiwa gempa tsunami di [[Aceh]], dengan penggantian kata "ayah" menjadi "Aceh"), Oh Melati, Biarlah Sendiri (dirilis ulang oleh [[Terry]] (2010) & [[Indah Nevertari]] (2015))
|-
|''[[Nur'Afni Octavia]]''
|Bila Kau Seorang Diri (dirilis ulang oleh [[Astrid]] (2010)), Ibu, Jangan Datang Lagi, Pura-pura, Biar Basah Rambutku, Sayang, Aku Tak Pernah Bosan
|-
|''[[Christine Panjaitan]]''
|Sudah Kubilang (dirilis ulang oleh [[Rio Febrian]] (2010)), Jangan Simpan Tangismu, Tangan Tak Sampai (dirilis ulang oleh [[Duo Maia]] (2010)), Tangismu Tangisku Jua, Frida, Burung-burung Putih, Untuk Mama, Kau Dia dan Aku, Hari Akan Berganti, Jangan Tumbuh Disana, Katakan Sejujurnya (dirilis ulang oleh [[Nindy]] (2010), Rindu, Perasaan
|-
|''[[Emilia Contessa]]''
Baris 234 ⟶ 233:
|-
|''[[Rita Butar-butar]]''
|Seandainya Aku Punya Sayap (dirilis ulang oleh [[Geisha (grup musik)|Geisha]] (2015)), Mencari Cinta, Selamat Jumpa
|-
|''[[Hetty Koes Endang]]''
Baris 258 ⟶ 257:
|-
|''[[Mawi Purba]]''
|Kau yang Kusayang (dirilis ulang oleh [[d'Masiv]] (2015)), Kau Yang Pertama
|-
|''[[Diana Nasution]]''
|Benci Tapi Rindu (dirilis ulang oleh [[Ello|Ello,]] (2010), [[Glenn Fredly]], dan [[Titi DJ]]), Hapuslah Sudah, Mungkinkah Lagi, Aku Tak Tahan Lagi, Sengaja Aku Datang, Rentak-Rentak
|-
|''[[Maya Rumantir]]''
Baris 276 ⟶ 275:
|-
|''Rinto Harahap''
|Kuingin Cinta yang Nyata, Love (dirilis ulang oleh [[Nidji]] (2015)), Woman, Hari Telah Berganti, Hatiku Bernyanyi, Ibu, Ayah, Keroncong Sayang, Untuk Apa, Seindah Rembulan, Masih Adakah Rindu, Suara Hati, Aku Tak Pernah Bosan, Akupun Ingin Cinta, Injit-injit Semut
|-
|''Lilik Liliani''
Baris 288 ⟶ 287:
|-
|''Bersama Mercy's''
|Bunga Mawar, Adinda Sayang, Dendang Melayu, Untukmu, Dendang Sayang, Kisah Seorang Pramuria (dirilis ulang oleh [[Boomerang (band)|Boomerang]]), Usah Kau Harap, Jauh Disayang, Seringgit Dua Kepang, Semua Bisa Bilang, Love (dirilis ulang oleh [[Nidji]] (2015)).
|}
 
Baris 337 ⟶ 336:
 
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
 
==Pranala luar==
* {{id}} [“Biografi Rinto Harahap “Gelas-Gelas Kaca Tribute to Rinto Harahap” penulis: IzHarry Agusjaya Moenzir, Penerbit Gramedia Jakarta, 2011]
* {{kapanlagi|c|cindy_claudia_harahap}}
{{reflist}}
 
{{DEFAULTSORT:Harahap, Rinto}}