Partai Hati Nurani Rakyat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Novaelazmy (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(177 revisi perantara oleh 90 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Indonesian political party
| name = Partai Hati Nurani Rakyat
| colorcode = #FFA500
| logo = [[Berkas:Logo Hanura.svg|200px]]
| flag = Logo Hanura.svg|200px
| abbr = Hanura
| chair = [[Oesman Sapta Odang]]
| SecGen = [[Arwani Syaerozi]]
| leader1_title = Ketua Fraksi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]]
| leader1_name =
| tahun = {{Start date and age|2006|12|21}}
| split = [[Golkar]]
| kantorpusat = The City Tower Lantai 18 [[Jakarta]]
| ideology = [[Pancasila]]<br>[[Sekularisme]]<br>[[Liberalisme]]<br>[[Nasionalisme Indonesia|Nasionalisme]]<br>[[Korporatisme]]<br>[[Marhaenisme]]
| political_position = [[Sentrisme|Tengah]]
| DPRseats = {{Composition bar|0|580|hex={{party color|People's Conscience Party}}}}
| DPRD1seats = {{Composition bar|42|2372|hex={{party color|People's Conscience Party}}}}
| DPRD2seats = {{Composition bar|486|17510|hex={{party color|People's Conscience Party}}}}
| membership = 361.776 (2023)
| website = {{url|https://partaihanura.or.id}}
| slogan = From Zero to Hero
}}
'''Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)''', atau '''Partai Hanura''', adalah sebuah [[partai politik]] di [[Indonesia]].
== Sejarah ==
Partai Hanura dirintis oleh Wiranto bersama
{{col|3}}
* Jend. [[TNI]] (Purn) [[Wiranto]]
*
* [[Fuad Bawazier|Dr. Fuad Bawazier]]
* Dr. [[Tuti Alawiyah]] AS
* Jend. TNI (Purn) [[Fachrul Razi (militer)|Fachrul Razi]]
* Laksamana TNI (Purn) [[Bernard Kent Sondakh]]
* Prof. Dr.
* Prof. Dr.
* Prof. Dr.
* Jend. TNI (Purn) [[Subagyo
* Jend. Pol (Purn)
* [[Samuel Koto]]
*
* Marsdya TNI (Purn)
*
* Letjen. TNI (Purn) [[Ary Mardjono]]
* [[Elza Syarief]]
*
* [[Anwar Fuadi]]
* Dr.
{{end-col}}Tujuan didirikannya Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), seperti yang ditegaskan Wiranto, adalah sebuah bentuk perjuangan dalam mengembalikan fungsi partai politik sebagai organ untuk melakukan pendidikan politik, rekrutmen kepemimpinan, yang muaranya ditujukan untuk kesejahteraan Masyarakat <ref name=":0">{{Cite news|last=Yuniarto|first=Topan|date='2022-02-22'|title=Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)|url=https://www.kompas.id/baca/lembaga/2022/02/22/partai-hati-nurani-rakyat-hanura?open_from=Search_Result_Page|work=Kompas.id|access-date='2023-07-24'}}</ref>
Pada 21 Desember 2006, diselenggarakan pertemuan yang kedua untuk mendeklarasikan partai. Wiranto kemudian menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi politik aliran yang selama ini terpisah-pisah dalam satu bingkai kebersamaan. Dirinya menolak anggapan bahwa Partai Hanura didirikan hanya untuk dijadikan kendaraan politik untuknya pada tahun 2009. <ref name=":0" />
Pada Rapat Pemimpin Nasional (Rapimnas) I Hanura yang diselenggarakan pada Januari 2008 di Jakarta, Wiranto menyebutkan bahwa partai ini ingin menjadi partai politik organik. Yang berarti, sebuah partai yang pengurus daerah dan cabangnya bisa menghidupi dirinya sendiri dan tidak tergantung dari pusat. Partai itu mengandalkan prinsip kemandirian dalam administrasi perkantoran dan pendanaan perlu diusahakan sendiri. <ref name=":0" />
Agenda utama Hanura di awal pendiriannya adalah mengembangkan diri menjadi partai yang kuat dengan jaringan yang luas agar bisa lolos verifikasi dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai parpol, dan lolos dari verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjadi peserta Pemilu 2009.<ref name=":0" />
Pada April 2008 partai ini berhasil lolos verifikasi dan memiliki badan hukum oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Selanjutnya, pada Juli 2008 Hanura dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menjadi parpol peserta Pemilu 2009. <ref name=":0" />
Pada Munas II Hanura di Solo tanggal 13--15 Februari 2015, secara aklamasi Wiranto kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Hanura periode 2015--2020. Pada pidato pengukuhannya, Wiranto ingin agar perolehan suara Partai Hanura tidak lagi masuk daftar partai papan bawah pada pemilu 2019. Pengukuhan Wiranto secara aklamasi ini mengulang seperti yang pernah terjadi di Munas I Partai Hanura tahun 2010. <ref name=":0" />
Pada 2019, muncul konflik antara Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang dan Dewan Pembina Hanura Wiranto yang memanas. Perseteruan di antara kedua pihak terus berlangsung hingga mundurnya Wiranto dari Dewan Pembina Hanura.
Pertikaian antara Oesman Sapta Odang dan Wiranto itu bukanlah hal yang baru. Keduanya sudah berkonflik sejak Hanura pecah menjadi dua kubu, yakni kubu Manhattan dan kubu Ambhara, pada 2018.
Keretakan hubungan Oesman Sapta Odang dan Wiranto mulai tercium saat Hanura mengalami konflik internal pada Januari 2018. Konflik internal itu hingga menyebabkan Hanura memiliki dua kepengurusan dengan dua ketum, yakni Marsekal Madya (Purn) Daryatmo dan Oesman Sapta Odang.
Kisruh bermula dari saling pecat antara Sekretaris Jendral DPP Hanura Syarifuddin Sudding yang berpindah ke PAN dan Oesman Sapta Odang pada 15 Januari 2018. Hingga kemudian Sudding menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 18 Januari 2018 yang menghasilkan Daryatmo sebagai Ketua Umum.
Aksi saling pecat itu pun menyeret nama Wiranto, yang saat itu menjabat Ketua Dewan Pembina. Kubu Sudding, yang dikenal dengan kubu Hotel Ambhara, menyebut Wiranto mengetahui perihal pemecatan Oesman Sapta Odang.
Konflik dua kubu masih terus berlangsung hingga Juli 2018. Kali ini, secara terang-terangan Hanura kubu Oesman Sapta Odang menuding Wiranto mendukung kubu Ambhara. Wiranto disebut telah menggelar pertemuan terlarang Partai Hanura. Pertemuan itu diduga bertujuan menguatkan kubu \'Ambhara\' dengan Sekjen Sarifuddin Sudding.
Pertikaian antara Oesman Sapta Odang dan Wiranto kembali terjadi pada Mei 2019, tepatnya setelah Hanura gagal lolos ke DPR pada Pileg 2019. Oesman Sapta Odang menyalahkan Wiranto atas kegagalan Hanura meraih kursi di parlemen.
Tudingan Oesman Sapta Odang lantas dijawab oleh Wiranto. Sebagai pendiri Hanura, Wiranto mengaku dialah yang paling sedih ketika Hanura gagal melenggang ke Senayan. Wiranto meminta semua pihak untuk introspeksi diri dan tak saling menyalahkan. Ia menyebut kesalahannya hanyalah menunjuk Oesman Sapta Odang menjadi Ketua Umum Hanura.
Pada 2019, pertikaian Oesman Sapta Odang dengan Wiranto semakin memanas. Konflik keduanya kembali muncul saat Wiranto diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden. Wiranto didesak untuk mundur dari Hanura.
Desakan Hanura itu kemudian dibalas Wiranto dengan mendesak Oesman Sapta Odang untuk mundur dari Ketua Umum. Wiranto bahkan menerbitkan surat resmi yang mendesak Oesman Sapta Odang mundur dari kursi Ketum Hanura.
Perseteruan tersebut pun berujung pada tidak diundangnya Wiranto ke Munas III Hanura. Sebab, Wiranto dinilai membuat kesalahan karena meminta Oesman Sapta Odang (OSO) mundur dari posisi Ketua Umum Partai Hanura.
Wiranto pun menilai tidak diundangnya dirinya di Munas III tersebut aneh dan tak lazim. Meski mengaku tak sakit hati, dia mempertanyakan alasan sebenarnya Hanura tak mengundang dirinya yang merupakan salah satu pendiri partai.
Pada 24 Januari 2020, Partai Hanura resmi mengukuhkan susunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masa bakti 2019--2020 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Ketua Panitia Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hanura Benny Ramdhani memaparkan, hasil Munas Partai Hanura memutuskan Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum Partai Hanura. Oesman Sapta Odang sekaligus menjabat sebagai formatur tunggal penyusun DPP Partai Hanura.
Susunan kepengurusan DPP Partai Hanura disahkan sesuai Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dengan Nomor M.HH-03 AH.11.01 Tahun 2020 tentang pengesahan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat Periode 2019 -- 2024). Dalam SK tersebut tidak tercantum nama Wiranto dalam kepengurusan baik sebagai Dewan Pembina atau Penasihat. Sementara, Oesman Sapta Odang menjabat sebagai Ketua Umum. <ref name=":0" />
=== Pemilihan umum 2014 ===
Persiapan Hanura menuju kontestasi Pemilihan Umum 2014 agak terganggu, setelah Akbar Faisal, yang dikenal sebagai vokalis Hanura di Senayan, mengundurkan diri.<ref>{{cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/357286/akbar-faizal-keluar-dari-hanura |title=Akbar Faizal keluar dari Hanura |date=8 Februari 2013 |access-date=8 Februari 2013 |newspaper=AntaraNews.com |last=Sikumbang |first=Zul |editor-first=Heppy |editor-last=Ratna}}</ref> Akbar mengaku ingin cari suasana politik baru dan merasa jenuh dengan tugas kedewanan yang diembannya. Namun pada akhirnya dia diumumkan sebagai Ketua DPP Bidang Politik [[Partai Nasdem]]<ref>{{cite news|url=http://nasional.inilah.com/read/detail/1956094/paloh-akbar-faisal-vitamin-tambahan-nasdem |title=Paloh: Akbar Faisal vitamin tambahan NasDem |date=8 Februari 2013 |access-date=8 Februari 2013 |newspaper=Inilah.com |last=Sitompul |first=Marlen |editor-first= |editor-last=YEH}}</ref> oleh Ketua Umum Nasdem, [[Surya Paloh]].
Meskipun demikian, pada [[17 Februari]] [[2013]], Hanura mendapat tambahan kekuatan partai menyusul bergabungnya pengusaha sekaligus Bos MNC Group, [[Hary Tanoesoedibjo|Hary Tanoe]].<ref>{{cite news |url=http://www.fajar.co.id/read-20130218103356-hary-tanoe-gabung-hanura-target-3-besar |title=Hari Tanoe: Gabung Hanura target 3 Besar |date=12 Maret 2013 |access-date=12 Maret 2013 |newspaper=Fajar.co.id |last= |first= |editor-first= |editor-last= }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Mantan politisi Nasdem itu dianggap mampu untuk membangun citra Partai Hanura<ref>{{cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/02/18/14523452/Hary.Tanoe.Dapat.Bangun.Citra.Hanura |title=Hary Tanoe Dapat Bangun Citra Hanura |date=18 Februari 2013 |access-date=18 Februari 2013 |newspaper=Kompas.com |last=Revianur |first=Aditya |editor-first=Heru |editor-last=Margianto}}</ref> lewat kekuatan media<ref>{{cite news |url=http://www.jpnn.com/read/2013/02/18/158858/Punya-Media,-Harry-Tanoe-Bakal-Untungkan-Hanura- |title=Punya Media, Harry Tanoe Bakal Untungkan Hanura |date=18 Februari 2013 |access-date=18 Februari 2013 |newspaper=Jawa Post News Network |last=ARA |first= |editor-first= |editor-last= |archive-date=2013-02-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130222032148/http://www.jpnn.com/read/2013/02/18/158858/Punya-Media,-Harry-Tanoe-Bakal-Untungkan-Hanura- |dead-url=yes }}</ref> yang dimilikinya.
Pada tanggal 10 Maret 2013, sepuluh partai politik yang gagal dalam verifikasi administrasi menyatakan bergabung dengan Hanura, yaitu:<ref>{{cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/03/10/1741281/Sepuluh.Parpol.Tak.Lolos.Verifikasi.Gabung.ke.Hanura |title=Sepuluh Parpol Tak Lolos Verifikasi Gabung ke Hanura |date=10 Maret 2013 |access-date=10 Maret 2013 |newspaper=Kompas.com |last=Maharani |first=Dian |editor-first=Palupi Annisa |editor-last=Auliani}}</ref>
# [[Partai Kedaulatan]]
# [[Partai Republika Nusantara]] (RepublikaN)
# [[Partai Nasional Republik]] (Nasrep)
# [[Partai Indonesia Sejahtera]] (PIS)
# [[Partai Pemuda Indonesia]] (PPI)
# [[Partai Kongres]]
# [[Partai Damai Sejahtera]] (PDS)
# [[Partai Peduli Rakyat Nasional]] (PPRN)
# [[Partai Demokrasi Pembaruan]] (PDP)
# [[Partai Penegak Demokrasi Indonesia]] (PPDI)
== Pencapaian pada pemilihan umum ==
===Pemilu legislatif 2009===
Partai Hanura mendapat 17 kursi (3,04%) di [[DPR]] berdasarkan hasil [[Pemilu Legislatif 2009|Pemilihan Umum Anggota DPR 2009]], setelah mendapat sebanyak 3.922.870 suara (3,77%).
===Pemilu legislatif 2014===
Partai Hanura mendapat 16 kursi (2,9%) di [[DPR]] berdasarkan hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|Pemilihan Umum Anggota DPR 2014]], setelah mendapat sebanyak 6.579.498 suara (5,26%).
===Pemilu legislatif 2019===
Partai Hanura gagal mendapatkan kursi di [[DPR]] berdasarkan hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|Pemilihan Umum Anggota DPR 2019]], karena hanya mendapat sebanyak 2.161.507 suara (1,54%) yang tidak memenuhi ambang batas parlemen 4%.
===Pemilu legislatif 2024===
Partai Hanura gagal mendapatkan kursi di [[DPR]] berdasarkan hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|Pemilihan Umum Anggota DPR 2024]], karena hanya mendapat sebanyak 1.094.588 suara (0,72%) yang tidak memenuhi ambang batas parlemen 4%.
;Rekapitulasi
{| class="wikitable"
|-
! Pemilu
! Nomor urut
! Total kursi
! Total pemilihan
! Persentase
! Hasil
! Urutan
|-
|align=center|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]]
|{{center|'''1'''}}
|{{Composition bar|17|560|hex={{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}}}}
|align=right|3.922.870
|align=right|3,77%
|align=center|''Partai baru''
|align=center|9
|-
|align=center|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]]
|{{center|'''10'''}}
|{{Composition bar|16|560|hex={{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}}}}
|align=right|{{increase}} 6.579.498
|align=right|{{increase}} 5,26%
|align=center|{{decrease}} 1 kursi
|align=center|10
|-
|align=center|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]]
|{{center|'''13'''}}
|{{Composition bar|0|575|hex={{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}}}}
|align=right|{{decrease}} 2.161.507
|align=right|{{decrease}} 1,54%
|align=center|{{decrease}} 16 kursi
|align=center|13
|-
|align=center|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]
|{{center|'''10'''}}
|{{Composition bar|0|580|hex={{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}}}}
|align=right|{{decrease}} 1.094.588
|align=right|{{decrease}} 0.72%
|align=center|{{steady}} 0 kursi
|align=center|13
|}
== Struktur kepengurusan ==
Berikut adalah struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura untuk periode 2019–2024
* Ketua Umum: [[Oesman Sapta Odang]]
* Wakil Ketua Harian: [[Herry Lontung Siregar]]
* Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan : [[Benny Rhamdani]]
* Wakil Ketua Umum Bidang Pertahanan dan Keamanan : Mayjen TNI (Purn) [[Sumiharjo Pakpahan]]
* Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi dan Politik : [[Djafar Badjeber]]
* Wakil Ketua Umum Bidang Agama dan Sosial Kemasyarakatan : [[Arwani Syaerozi]]
* Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi dan SDM : [[Ali Kastella]]
* Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan Advokasi : [[Dodi Suhartono Abdulkadir]]
* Wakil Ketua Umum Bidang Dana : [[Zulnahar Usman]]
===Ketua umum===
{|class="sortable" width="40%" border="2" cellpadding="6" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaa solid;
|-bgcolor=#d3d3d3
! colspan = "3" | Ketua Umum
! colspan = "2" | Masa jabatan
! rowspan = "2" | Periode
|-bgcolor=#d3d3d3
! No
! Potret
! Nama
! Mulai Menjabat
! Akhir Jabatan
|- align=center
| bgcolor = {{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}} rowspan = "2" | {{ white | '''1''' }}
| rowspan = "2" | [[Berkas:Wiranto2.jpg|x100px]]
| rowspan = "2" | '''[[Wiranto]]'''<br>({{small|1947-}})
| 21 Desember 2006
| 6 Februari 2010
| 1
|- align=center
| 6 Februari 2010<ref>[https://m.liputan6.com/news/read/262555/wiranto-kembali-menjadi-ketum-hanura Wiranto Kembali Menjadi Ketum Hanura] Liputan6.com (6/2/2010). Diakses tanggal 16 Mei 2020</ref>
| 21 Desember 2016
| 2
|- align=center
| bgcolor = {{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}} rowspan = "2" | {{ white | '''2''' }}
| rowspan = "2" | [[Berkas:Oesman_Sapta_Odang_Official_Portrait.jpg|x100px]]
| rowspan = "2" | '''[[Oesman Sapta Odang]]'''<br>({{small|1950-}})
| 21 Desember 2016
| 18 Desember 2019
| 3
|- align=center
| 18 Desember 2019<ref>[https://amp.kompas.com/nasional/read/2019/12/18/18313201/oso-terpilih-lagi-jadi-ketua-umum-hanura-2019-2024-secara-aklamasi OSO Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum Hanura 2019-2024 secara Aklamasi] Kompas.com, Rabu (18/12/2019). Diakses tanggal 16 Mei 2020</ref>
| Petahana<br />(''2024'')
| 4
|}
== Tokoh terkenal ==
{| class="wikitable"
!Nama
!Jabatan
!Tahun Menjabat
|-
|[[Wiranto]]
|[[Daftar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia|Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan]]
|2016–2019
|-
|[[Saleh Husin]]
|[[Menteri Perindustrian]]
|2014–2016
|-
|[[Yuddy Chrisnandi]]
|[[Daftar Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia|Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi]]
|2014–2016
|}
== Lihat pula ==
* [[Pemilihan
* [[Pemilihan Umum Legislatif Indonesia 2009|Pemilu 2009]]
* [[Pemilihan Umum di Indonesia]]
* [[Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat]]
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
== Pranala luar ==
* [http://www.kpu.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=5965&Itemid=1 KPU umumkan 34 partai politik sebagai peserta Pemilu 2009] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080712230229/http://www.kpu.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=5965&Itemid=1 |date=2008-07-12 }} (URL diakses [[14 Juli]] [[2008]])
* [http://partaihanura.or.id Website HANURA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170814095848/http://partaihanura.or.id/ |date=2017-08-14 }}
* [http://www.hanura.com/images/web/11.jpg Logo Hanura]
* [http://partaihanura.or.id/informasiumum/78/partaihanura Mars Hanura] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170814103537/http://partaihanura.or.id/informasiumum/78/partaihanura |date=2017-08-14 }}
* [http://www.pemiluindonesia.com/parpol/partai-hati-nurani-rakyat.html Partai Hanura di Pemiluindonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090207014719/http://www.pemiluindonesia.com/parpol/partai-hati-nurani-rakyat.html |date=2009-02-07 }}
{{Parpol2024}}
{{Parpol2019}}
{{parpol2014}}
{{parpol2009}}
{{DEFAULTSORT:Hati Nurani Rakyat, Partai}}
[[Kategori:Partai Hati Nurani Rakyat| ]]
[[Kategori:Partai liberal|Hati]]
[[
[[Kategori:Pendirian tahun 2006 di Indonesia]]
[[Kategori:Partai politik yang didirikan tahun 2006]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2009]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2014]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2019]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2024]]
|