Fredrich Yunadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pengembalian suntingan oleh Yogi2015 (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Heavenlyjump (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Celebrity
| name = Fredrich Yunadi
| image = Friedrich_Yunadi.jpg
| imagesize =
| birth_name = Fredy Junadi
| birth_date = = {{birth date and age|1952|2|22}}
| birth_place = [[Kabupaten Malang|Malang]], [[Jawa Timur]], Indonesia
| occupation = [[Pengacara]]
| religion =
| spouse = Sisca Yunadi
| children = 1
| father = Budino Junadi
| mother = Christinawati
| influences =
| influenced =
 
}}
[[Doktor|Dr.]] '''Fredrich Yunadi''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[:en:Master_of_Laws|LL.M.]], [[Magister Administrasi Bisnis|MBA]] ({{lahirmati|nama=dengan nama '''Fredy Junadi'''|[[MalangGondanglegi]], [[Jawa TimurMalang]]|22|2|1952}}<ref>https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/download_file/11e99251b66f3ed68daf313231383436/pdf/2e063bb088624bd0df06c9e53a70f2b5</ref>)<ref>[https://m.detik.com/news/berita/3967789/terungkap-nama-fredrich-yunadi-dulunya-fredy-junadi Terungkap! Nama Fredrich Yunadi Dulunya Fredy Junadi]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, dari situs Detik, 12 April 2018, diakses 12 April 2018.</ref><ref>{{Cite web |url=https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/2e063bb088624bd0df06c9e53a70f2b5.html |title=Salinan arsip |access-date=2021-08-28 |archive-date=2022-03-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220308170243/https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/2e063bb088624bd0df06c9e53a70f2b5.html |dead-url=no }}</ref> adalah seorang pengacara [[Indonesia]] yang dikenal sebagai pengacara Ketua [[Daftar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat]] [[Republik Indonesia|Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]], [[Setya Novanto]], saat Setya Novanto dijerat kasus [[kasus korupsi Ee-KTP]].<ref name="tirto1">[https://web.archive.org/web/20220308172518/https://tirto.id/sepak-terjang-fredrich-yunadi-sudah-dipantau-peradi-cAmR Sepak Terjang Fredrich Yunadi Sudah Dipantau Peradilan], Andrian Pratama Taher, dari situs [[Tirto.id]], 20 November 2017, diakses 24 November 2017.</ref> Ia mendirikan kantor hukum "Yunadi & Associates" pada tahun 1994 bersama dengan 12 rekannya.<ref name="tirto2">[https://web.archive.org/web/20220630105518/https://tirto.id/m/fredrich-yunadi-bdg Fredrich Yunadi], dari situs [[Tirto.id]], diakses 24 November 2017.</ref> Beberapa kiprahnya adalah menangani kasus direksi Bank EXIM pada tahun 1998, PT. Inter World Steel Mills Indonesia pada tahun 2000, dan pembebasan tersangka korupsi Wakil Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]] [[Kabupaten Sidenreng Rappang|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo]] pada tahun 2004.<ref name="tirto2"/> Selain itu, ia pernah menjadi kuasa hukum [[Susno Duadji]] dan [[Budi Gunawan]].<ref>[https://web.archive.org/web/20220308191645/https://kumparan.com/maulana-ramadhan/fredrich-yunadi-bela-susno-duadji-budi-gunawan-hingga-setya-novanto Fredrich Yunadi: Bela Susno Duadji, Budi Gunawan, Hingga Setya Novanto], dari situs [[Kumparan]], 13 November 2017, diakses 24 November 2017.</ref>
 
Saat menangani kasus Setya Novanto, ia menjadi sumber informasi segala hal yang terkait dengan kliennya, Setya Novanto.<ref name="tirto1"/> Setelah Setya Novanto berhasil memenangkan [[praperadilan]] dan kemudian [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) kembali menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka korupsi, ia melaporkan para penyidik [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] ke polisi karena tindakan tersebut dianggap telah melanggar hukum.<ref name="tirto1"/> Ia juga mengambil tindakan hukum terhadap akun-akun yang telah menyebarkan [[meme]] Setya Novanto<ref name="tirto1"/> dan ia bahkan melaporkan mantan Ketua [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]], [[Mahfud MD]], karena mengatakan Setya Novanto pura-pura sakit.<ref>[httphttps://web.archive.org/web/20220310120703/https://suryamalang.tribunnews.com/2017/11/24/fredrich-yunadi-laporkan-mahfud-md-karena-sebut-setya-novanto-pura-pura-sakit Fredrich Yunadi Laporkan Mahfud MD karena Sebut Setya Novanto Pura-pura Sakit], dari situs Tribun News, 24 November 2017, diakses 24 November 2017.</ref> Saat menangani kasus Setya Novanto, ia juga sempat menarik perhatian warganet karena mengatakan bahwa Setya Novanto "benjol besar segede bakpao" setelah peristiwa kecelakaan yang dilaporkan telah menimpanya.<ref>[httphttps://web.archive.org/web/20230725200122/https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-42021754 'Dimana benjolnya?' Reaksi warganet terhadap 'drama Setnov': dari bakpao sampai tiang listrik], dari situs [[BBC Indonesia]], 17 November 2017, diakses 24 November 2017.</ref> Selain itu, pada saat diwawancara oleh [[Najwa Shihab]], Fredrich Yunadi secara terang-terangan mengaku "suka kemewahan" dan dapat menghabiskan uang "Rp3 miliar, Rp 5Rp5 miliar" setiap kali pergi ke luar negeri; pernyataan ini tidak hanya mengundang tanggapan dari warganet, tetapi juga dari [[Direktorat Jenderal Pajak]].<ref>[httphttps://web.archive.org/web/20200907053145/https://www.tribunnews.com/nasional/2017/11/28/fredrich-yunadi-blak-blakan-bilang-suka-kemewahan-ditjen-pajak-langsung-bereaksi-begini Suka Kemewahan, Ditjen Pajak Langsung Bereaksi Begini!], dari situs Tribun News, 28 November 2017, diakses 20 Januari 2018.</ref>
 
Pada tanggal 8 Desember 2017, Fredrich Yunadi dan [[Otto Hasibuan]] mengumumkan bahwa mereka telah mengundurkan diri sebagai pengacara Setya Novanto. Menurut Yunadi, alasannya adalah perselisihan pendapat dengan pengacara Setya Novanto yang lain, [[Maqdir Ismail]].<ref>Robertus Belarminus,
[httphttps://web.archive.org/web/20220425205033/https://nasional.kompas.com/read/2017/12/08/17285051/fredrich-yunadi-ungkap-alasannya-mundur-jadi-pengacara-novanto Fredrich Yunadi Ungkap Alasannya Mundur sebagai Pengacara Novanto], dari situs [[Kompas]], 8 Desember 2017, diakses 8 Desember 2017.</ref> Walaupun sudah mundur dari kasus e-KTP, ia mengaku masih tetap menangani kasus [[meme]] Setya Novanto.<ref>Nanda Perdana Putra, [https://web.archive.org/web/20171229080809/http://news.liputan6.com/read/3188967/fredrich-yunadi-masih-tangani-kasus-meme-setya-novanto Fredrich Yunadi Masih Tangani Kasus Meme Setya Novanto], dari situs Liputan 6, 8 Desember 2017, diakses 8 Desember 2017.</ref>
 
== Penangkapan ==
Pada tanggal 12 Januari 2018, penyidik KPK menangkap Fredrich Yunadi di [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]] karena dianggap telah merintangi penyidikan KPK.<ref>[https://web.archive.org/web/20180318062056/http://news.liputan6.com/read/3224700/ditangkap-kpk-fredrich-yunadi-langsung-ditahan Ditangkap KPK, Fredrich Yunadi Langsung Ditahan?], dari situs Liputan 6, 13 Januari 2018, diakses 20 Januari 2018.</ref> Kemudian, pada tanggal 28 Juni 2018, ia dijatuhi vonis tujuh tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Fredrich Yunadi menganggap tanggal pengeluaran keputusan ini sebagai "hari kematian advokat".<ref>[https://web.archive.org/web/20221205154948/https://nasional.kompas.com/read/2018/06/28/19063611/divonis-tujuh-tahun-fredrich-yunadi-anggap-hari-kematian-advokat Divonis Tujuh Tahun, Fredrich Yunadi Anggap Hari Kematian Advokat], dari situs Kompas, 28 Juni 2018, diakses 28 Juni 2018.</ref>
 
== Catatan kaki ==
Baris 30 ⟶ 29:
 
[[Kategori:Pengacara Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari MalangKecamatan Gondanglegi]]
[[Kategori:Tokoh Malang]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]