Stasiun Merak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
The1stWay (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(36 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlain|Merak (disambiguasi)}}
{{infobox stasiun
| image = StasiunMER 2022.jpg
Baris 13 ⟶ 14:
| kode = MER
| tinggi = +3 m
| line = [[Kereta api lokalCommuter Line Merak|LokalCommuter Line Merak]]
| letak = km 148147+125100 lintas [[Stasiun''{{slk|KAI|Batavia Angke|Angke]](Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij)}}''–[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–<br/>[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–'''Merak'''
| nomor = 0101
| operator = [[KAI Commuter]]
| class = II
| track = 3 (jalur 3: sepur lurus)
| ticketting = Hanya melayani penjualan langsung untuk [[kereta api lokal Merak]].
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek|line=Lokal Merak|note-mid=Merak–Rangkasbitung, p.p.|left=Krenceng}}
| platform = 3 (dua peron sisi yang agak tinggi dan satu peron pulau rendah)
| platform = 3
| persinyalan = Elektrik tipe DBRI ''Vital Processor Interlocking''<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| lintang = -5.930333
| bujur = 105.996737
| open = 1 Desember 1914
| close = 1980-an (lokasi lama)
| oldname = Merak
| original = Staatsspoorwegen
| reopen = 19901980-an (lokasi sekarang)
| presentname = 1978
| othername = Stasiun Pelabuhan Merak
| fasilitas = {{infobox stasiun/fasilitas|sepeda}}{{infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{infobox stasiun/fasilitas|informasi}}
| peta = Indonesia Banten
| symbol = KAI
}}
'''Stasiun Merak (MER)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Tamansari, Pulomerak, Cilegon|Kelurahan Tamansari]], [[Pulomerak, Cilegon|Kecamatan Pulomerak]], [[Kota Cilegon]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini merupakan stasiun kereta api penumpang aktif yang lokasinya paling barat di [[DaerahPulau Operasi I JakartaJawa]], [[KAIyang Commuter]],dikelola [[Kota Cilegon]],oleh [[ProvinsiKAI Banten]], dan [[Pulau JawaCommuter]]. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu [[KeretaCommuter api LokalLine Merak|KACommuter LokalLine Merak]].
 
Stasiun ini adalah satu dari tiga stasiun terminus yang terletak di ujung barat [[Jawa|Pulau Jawa]] selain [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] dan [[Stasiun Labuan (Pandeglang)|Labuan]], serta merupakan stasiun terbesar ke-3 di lintas Rangkasbitung-Merak selain [[Stasiun Serang]] dan [[Stasiun Rangkasbitung]]. Nama Merak sendiri diambil dari nama kampung tempat letak stasiun ini berada.
'''Stasiun Merak (MER)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Tamansari, Pulomerak, Cilegon|Kelurahan Tamansari]], [[Pulomerak, Cilegon|Kecamatan Pulomerak]], [[Kota Cilegon]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini merupakan stasiun kereta api penumpang aktif yang lokasinya paling barat di [[Daerah Operasi I Jakarta]], [[KAI Commuter]], [[Kota Cilegon]], [[Provinsi Banten]], dan [[Pulau Jawa]]. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu [[Kereta api Lokal Merak|KA Lokal Merak]].
 
Sebelumnya, stasiun ini juga melayani kereta api penumpang jarak jauh dan kereta api lokal seperti [[Kereta api Kalimaya|KA Kalimaya]], [[Kereta api Patas Merak|Patas Merak]], dan [[Kereta api Krakatau|Krakatau]]. Per 1 April 2017, KA Kalimaya dan Patas Merak dinyatakan berhenti beroperasi karena digantikan oleh layanan baru [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|KRL Commuter Line Rangkasbitung]],<ref>{{Cite web|last=Abdullah|first=Fariz|date=2017-03-19|title=Empat Perjalanan KA Lokal Rangkasbitung – Tanah Abang Dihapus 1 April 2017|url=https://bantenhits.com/2017/03/19/empat-perjalanan-ka-lokal-rangkasbitung-tanah-abang-dihapus-1-april-2017/|website=bantenhits|language=en-US|access-date=2021-02-16}}</ref> dan pada tanggal yang sama rute KA Lokal Merak dipangkas menjadi hanya [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-Merak PP saja, dari yang sebelumnya [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-Merak PP.<ref>{{Cite web|url=https://inilahbanten.co.id/detail/april-2017-ka-lokal-hanya-layani-rute-rangkasbitung-merak/|title=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|date=2017-03-20|website=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|language=id|access-date=2019-10-11}}</ref> Pada 17 Juli 2017, KA Krakatau ikut dipangkas rutenya menjadi [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]-[[Stasiun Blitar|Blitar]] PP dari yang sebelumnya Merak-Blitar PP, dan namanya diganti menjadi [[Kereta api Singasari|KA Singasari]].<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2017/07/02/08120891/ka.krakatau.berubah.jadi.ka.singasari.berikut.jadwal.dan.rute.barunya|title=KA Krakatau Berubah Jadi KA Singasari, Berikut Jadwal dan Rute Barunya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-10-10|editor-last=Rastika|editor-first=Icha|first=M Iqbal|last=Fahmi|date=2017-07-02}}</ref>
 
== Sejarah ==
Sejarah Stasiun Merak tak lepas dari pembukaan Pelabuhan Merak. Pada Juni 1911, kapal HRMS ''Sumbawa'' telah menyelesaikan survei mengenai studi kelayakan pembangunan pelabuhan ini. Hasilnya, sang kapten kapal, D.E. Keus, menyimpulkan bahwa Merak, yang berlokasi {{Convert|10|mi}} di sebelah utara [[Pelabuhan Anyer|pelabuhan lama Anyer]], menjadi tempat potensial bagi rencana pelabuhan baru, agar dapat lebih dekat untuk menyeberang ke [[Lampung]] melalui [[Selat Sunda]]. Faktor yang menyebabkan Merak layak sebagai pelabuhan baru adalah kawasan tersebut berupa teluk yang diapit oleh karang. Perairan yang ada pada teluk tersebut tidak terlalu dangkal dan hanya dibatasi pantai dan karang yang tinggi sehingga dermaga dapat dibangun setinggi empat depa dengan biaya yang relatif murah.<ref>{{Cite news|date=17 Februari 1912|title=Verbinding der Java- en Sumatra Staatsspoorwegen.|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000099398:mpeg21:pdf|work=Arnhemsche Courant|page=5-6|access-date=2024-11-14}}</ref>
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900,<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat jalur kereta api baru yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref> Stasiun ini merupakan 1 dari 3 stasiun terminus yang terletak di ujung barat [[Jawa|Pulau Jawa]] selain [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] dan [[Stasiun Labuan (Pandeglang)|Labuan]]. Nama Merak sendiri diambil dari nama kampung tempat letak stasiun ini berada.
 
Rencana pembangunan pelabuhan ini selaras dengan keinginan [[Staatsspoorwegen]] agar penumpang dapat menyeberang lebih cepat ke Sumatra. Jalur kereta api di Sumatra bagian selatan, saat itu masih dalam perencanaan. Untuk melaksanakan proyek tersebut, tenaga kerja Jawa dipekerjakan di Sumatra bagian selatan, dan membuat orang Jawa harus menetap permanen di Lampung dan Palembang. Tujuannya adalah untuk memperhitungkan lokasi yang dirasa aman bagi berlabuhnya [[kapal feri]]. Keputusan membangun jalur dan Stasiun Merak dimulai dari sebuah titik yang berada di dekat [[Stasiun Cilegon]], berjarak 10 km dari lokasi proyek Pelabuhan Merak. Sementara itu, di Lampung, dibangun dua pelabuhan: [[Pelabuhan Telukbetung|Telukbetung]] dan Oostbaai ([[Pelabuhan Panjang|Panjang]]), untuk berlabuh kapal, penyediaan material bangunan untuk jalur kereta api, dan konstruksi.<ref>{{Cite news|date=6 Agustus 1912|title=Aansluiting van het spoorwegnet op Java met dat op Sumatra|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB15:000789092:mpeg21:pdf|work=De Nieuwe Courant|pages=9|access-date=2024-11-14}}</ref>
Bangunan stasiun yang sekarang ini merupakan stasiun pindahan baru, dan bukan bangunan asli peninggalan [[Staatsspoorwegen]]. Bangunan stasiun yang asli telah dirobohkan untuk pembangunan terminal penyeberangan kapal feri sejak dekade 1990-an menjadi kantor Pelabuhan ASDP Merak. Stasiun Merak juga awalnya memiliki sebuah percabangan jalur menuju Pelabuhan Indah Kiat untuk kereta api angkutan bubur kertas, jalur ini nonaktif sejak dekade 1990-an.
 
Per 1 Desember 1914, segmen Cilegon–Merak akhirnya dibuka. Sebelum dibuka, pada 28 November, direncanakan bahwa kegiatan ekspor-impor hewan ternak di Pelabuhan Anyer resmi dilarang dan harus menggunakan Pelabuhan Merak.<ref>{{Cite news|date=20 November 1914|title=Telegrammen- de Merak lijn|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:011036859:mpeg21:pdf|work=Bataviaasch-nieuwsblad|access-date=2024-11-14}}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Merak pada awalnya memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 merupakan sepur lurus. Jalur 2 digunakan untuk pemberhentian maupun parkir kereta api penumpang, jalur 1 digunakan untuk jalur [[langsir]] lokomotif, dan jalur 3 digunakan sebagai sepur simpan yang kini sudah jarang sekali digunakan. Jalur 4 juga digunakan sebagai sepur simpan, tetapi untuk saat ini sudah dalam kondisi diputus dari jalur utama dan ditimbun aspal. Terdapat pula bekas gerbong barang terbengkalai di jalur 4 ini.
 
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Dengan dibukanya stasiun tersebut, status kedua jalur ini ditukar. Titik awal dari keberangkatan kereta-kereta pengumpan (''feeder'') yang mengarah ke Stasiun Merak ini adalah di [[Stasiun Cilegon|Stasiun Tjilegon (Cilegon)]].
Stasiun ini termasuk dalam area [[Pelabuhan Merak]] milik PT [[ASDP Indonesia Ferry]]. Oleh karena itu, setiap orang yang tiba di stasiun ini dan ingin pindah moda dengan [[kapal feri]] diwajibkan untuk membayar masuk area pelabuhan.
 
Bangunan stasiun yang sekarang ini merupakan stasiun pindahan, dan bukan bangunan asli peninggalan [[Staatsspoorwegen]]. Pada awalnya, Stasiun Merak memiliki sebuah atap kanopi yang terbuat dari kayu,<ref>{{Cite book|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|date=1993|title=Spoorwegstations op Java|location=Amsterdam|publisher=De Bataafsche Leeuw|pages=120|url-status=live}}</ref> serta masih bersisian langsung dengan laut dan dermaga. Diperkirakan, komponen bangunan tersebut dibongkar atau dihancurkan saat masa kemerdekaan. Stasiun ini memiliki sebuah ''[[Pemutar rel|turntable]],'' dan [[Sepur simpang|jalur cabang]] yang mengarah Pelabuhan [[Indah Kiat]] untuk kereta api angkutan bubur kertas. Jalur dan ''turntable'' ini kini sudah dibongkar hingga hilang tak berbekas.
Di waktu yang akan datang, beredar kabar bahwa PT [[Kereta Api Indonesia]] berencana akan memindahkan lokasi Stasiun Merak. Kepala Humas (Kahumas) PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan bahwa hal ini dilakukan guna penataan kawasan agar fasilitas transportasi di [[Pelabuhan Merak]] menjadi lebih baik lagi.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-02-04|title=Ramai Kabar soal Stasiun Merak Akan Nonaktif, Ini Penjelasan KAI Halaman all|url=https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/04/090500965/ramai-kabar-soal-stasiun-merak-akan-nonaktif-ini-penjelasan-kai|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-03-21}}</ref>
 
Bangunan stasiun yang asli telah dirobohkan sehubungan dengan rencana penataan ulang kawasan Pelabuhan Merak, dengan dibangunnya terminal penyeberangan [[kapal feri]] sejak akhir dekade 1980-an sekaligus perkantoran Pelabuhan ASDP Merak.
== Insiden ==
 
Pada 28 September 1980, lokomotif BB303 15 menabrak [[sepur badug]] dan hampir tercebur ke laut karena melaju dengan kecepatan yang terlalu tinggi saat ingin memutar posisi lokomotif di ''turntable.'' Pada saat itu lokasi Stasiun Merak masih berada di area bibir pantai.<ref>{{Citation|title=BB303 15 Merak 28.09.80 ***|url=https://www.flickr.com/photos/42309484@N03/4001193158/|date=2009-10-11|accessdate=2023-03-21}}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
StasiunPada Merakawalnya, padaStasiun awalnyaMerak memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 merupakan sepur lurus. Jalur 2 digunakan untuk pemberhentian maupun parkir rangkaian kereta api penumpang, jalur 1 digunakan untuk jalur [[langsir]] lokomotif, danserta jalur 3 dan 4 digunakan sebagai sepur simpan yang kini sudah jarang sekali digunakan. Jalur 4 juga digunakan sebagai sepur simpanNamun, tetapijalur untuk4 saatdan iniweselnya sudah dalam kondisi diputus dari jalur utama dan ditimbun aspal sehingga jalur 3 kini menjadi sepur lurus. Terdapat pula bekas gerbong barang terbengkalai di jalur 4 ini.
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
|+{{Infobox station/KAI header 2|kode=MER|KRL=yes|penomoran={{Penomoran stasiun komuter|LM|11|size=25}}}}
| rowspan="2" |
|Jalur '''4'''
| rowspan="2" |
|Nonaktif
| rowspan="2" |↔
|-
|Jalur '''3'''
|Sepur lurus (jarang digunakan)
|-
| style="border-top:solid 1px grey;" |'''G'''
| colspan="4" style="border-top:solid 1px grey;" |'''Bangunan utama stasiun'''
|-
| rowspan="5" style="border-top:solid 1px grey; border-bottom:solid 1px grey" width="75" |'''P'''
'''Lantai peron'''
| colspan="4" style="border-top:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;text-align:center;" |{{small|[[Peron sisi]]}}
|-
|Jalur '''2'''
|
|{{rcb|system=KAI Commuter|line=Lokal Merak|inline=yes}}, dari dan ke {{Sta|Rangkasbitung}}
|↔ {{Small|({{sta|Krenceng}})}}
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px black;text-align:center;" |{{small|[[Peron pulau]]}}
|-
|Jalur '''1'''
|
|Sepur belok untuk langsiran lokomotif
|↔
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px black;text-align:center;" |{{small|[[Peron sisi]]}}
|}
Stasiun ini dilengkapi dengan dua peron penumpang yang berukuran agak tinggi dan satu peron yang berukuran rendah. Stasiun ini termasuk dalam area [[Pelabuhan Merak]] milik PT [[ASDP Indonesia Ferry]]. Oleh karena itu, setiap orang yang tiba di stasiun ini dan ingin pindah moda dengan [[kapal feri]] diwajibkan untuk membayar masuk area pelabuhan.
 
Di waktu yang akan datang, beredar kabar bahwa PT [[Kereta Api Indonesia]] berencana akan memindahkan lokasi Stasiun Merak. Kepala Humas (Kahumas) PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan bahwa hal ini dilakukan guna penataan kawasan agar fasilitas transportasi di [[Pelabuhan Merak]] menjadi lebih baik lagi.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-02-04|title=Ramai Kabar soal Stasiun Merak Akan Nonaktif, Ini Penjelasan KAI Halaman all|url=https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/04/090500965/ramai-kabar-soal-stasiun-merak-akan-nonaktif-ini-penjelasan-kai|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-03-21}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
Sebelumnya, stasiun ini juga melayani kereta api penumpang jarak jauh dan kereta api lokal seperti [[Kereta api Kalimaya|KA Kalimaya]], [[Kereta api Patas Merak|Patas Merak]], dan [[Kereta api Krakatau|Krakatau]]. Per 1 April 2017, KA Kalimaya dan Patas Merak dinyatakan berhenti beroperasi karena digantikan oleh layanan baru [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|KRL Commuter Line Rangkasbitung]],<ref>{{Cite web|last=Abdullah|first=Fariz|date=2017-03-19|title=Empat Perjalanan KA Lokal Rangkasbitung – Tanah Abang Dihapus 1 April 2017|url=https://bantenhits.com/2017/03/19/empat-perjalanan-ka-lokal-rangkasbitung-tanah-abang-dihapus-1-april-2017/|website=bantenhits|language=en-US|access-date=2021-02-16}}</ref> dan pada tanggal yang sama rute KA Lokal Merak dipangkas menjadi hanya [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-Merak PP saja, dari yang sebelumnya [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-Merak PP.<ref>{{Cite web|date=2017-03-20|title=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|url=https://inilahbanten.co.id/detail/april-2017-ka-lokal-hanya-layani-rute-rangkasbitung-merak/|title=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|date=2017-03-20|website=April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak|language=id|access-date=2019-10-11}}</ref> Pada 17 Juli 2017, KA Krakatau ikut dipangkas rutenya menjadi [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]-[[Stasiun Blitar|Blitar]] PP dari yang sebelumnya Merak-Blitar PP, dan namanya diganti menjadi [[Kereta api Singasari|KA Singasari]].<ref>{{Cite news|last=Fahmi|first=M Iqbal|date=2017-07-02|editor-last=Rastika|editor-first=Icha|title=KA Krakatau Berubah Jadi KA Singasari, Berikut Jadwal dan Rute Barunya|url=https://regional.kompas.com/read/2017/07/02/08120891/ka.krakatau.berubah.jadi.ka.singasari.berikut.jadwal.dan.rute.barunya|title=KA Krakatau Berubah Jadi KA Singasari, Berikut Jadwal dan Rute Barunya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-10-10|editor-last=Rastika|editor-first=Icha|first=M Iqbal|last=Fahmi|date=2017-07-02}}</ref>
 
=== Lokal ([[Commuter Line]]) ===
{| class="wikitable sortable"
!Nama kereta api
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Tujuan akhir
!Keterangan
|-
| rowspan="2" |{{rint|jakarta|lm}} {{Kereta api|LokalCommuter Line Merak}}
|'''Merak'''
| rowspan="2" |–
|-
|{{Sta|Rangkasbitung}}
|–
|}
 
== Insiden ==
Pada 28 September 1980, [[Lokomotif BB303|lokomotif BB303 15]] menabrak [[sepur badug]] dan hampir tercebur ke laut karena melaju dengan kecepatan yang terlalu tinggi saat ingin memutar posisi lokomotif di ''[[Pemutar rel|turntable]].'' Pada saat itu lokasi Stasiun Merak masih beradabersisian dilangsung areadengan bibirlaut dan pantaidermaga.<ref>{{Citation|title=BB303 15 Merak 28.09.80 ***|url=https://www.flickr.com/photos/42309484@N03/4001193158/|date=2009-10-11|accessdate=2023-03-21}}</ref>
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:KITLV A312 - Boot aan de steiger in de haven van Merak in West-Java, KITLV 36576.tiff|Stasiun Merak pada era 1930-an, terdapat sebuah kanopi kayu dan masih bersisian langsung dengan laut. Tampak sebuah rangkaian kereta dengan [[Lokomotif B51|lokomotif SS 600 (B51).]]
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een treinstation gezien vanaf de andere kant van de baai aan de noordwest kust van Bantam TMnr 60010813.jpg|Stasiun Merak pada tahun 1921.
Berkas:KITLV A312 - Kade te Merak in West-Java, KITLV 36574.tiff|Bangunan lama Stasiun Merak, 1930-an.
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een treinstation gezien vanaf de andere kant van de baai aan de noordwest kust van Bantam TMnr 60010813.jpg|Stasiun Merak pada tahun, 1921.
Berkas:Bangunan Stasiun Merak.jpg|Bangunan Stasiun Merak.
Berkas:Papan nama Stasiun Merak.jpg|Papan nama Stasiun Merak.
Berkas:Pelataran Stasiun Merak.jpg|Pelataran Stasiun Merak.
Berkas:Kereta Stasiun Merak.jpg|KA Commuter Line Merak di Stasiun Merak.
Berkas:Emplasemen Stasiun Merak.jpg|Kondisi emplasemen Stasiun Merak.
Berkas:Wesel langsir Stasiun Merak.jpg|Wesel di ujung emplasemen Stasiun Merak yang digunakan untuk langsir lokomotif.
Baris 84 ⟶ 124:
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Merak–Tanah AbangANK-KPB|right=Krenceng}}
{{Stasiun KCI}}
{{Stasiun kereta api di Indonesia}}