Wahono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Achmad Suharto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}Wahono
|image = Wahono, Gedung MPR DPR RI - Sejarah dan Perkembangannya, pXVI.jpg
|imagesize =
Baris 6:
|office = Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
|order = ke-8
|term_start = 1 Oktober 1992
|term_end = 30 September 1997
|predecessor = [[Kharis Suhud]]
|successor = [[Harmoko]]
|office1 = Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
|order1 = ke-11
|term_start1 = 1 Oktober 1992
|term_end1 = 30 September 1997
|predecessor1 = [[Kharis Suhud]]
|successor1 = [[Harmoko]]
|office2 = Ketua Umum Partai Golongan Karya
|order2 = ke-5
|term_start2 = 1988
|term_end2 = 26 Oktober 1993
|predecessor2 = [[Sudharmono]]
|successor2 = [[Harmoko]]
|office3 = Gubernur Jawa Timur
|order3 = ke-9
|term_start3 = 26 Agustus 1983
|term_end3 = 26 Agustus 1988
|lieutenant3 = Trimarjono
|predecessor3= [[Soenandar Prijosoedarmo]]
|successor3 = [[Soelarso]]
|birth_date = {{Birth date|1925|3|25|df=y}}
|birth_place = [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|2004|11|8|1925|3|25|df=y}}
|death_place = [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]], [[IndonesiaDaerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], Indonesia
|spouse = Ny. = {{marriage|Mientarsih Syahbandar|1951}}
|children = 6
|serviceyears = 1943—19771943–1977
|servicenumber = 10291
|rank = [[Berkas:Pdu_letjendtni_komando.png|25px]] [[Letnan Jenderal]] [[TNI]]
|branchrank = [[Berkas:Insignia of the Indonesian21-TNI Army-LG.svg|25px]] [[TNILetnan AngkatanJenderal]] Darat[[Tentara Nasional Indonesia|TNI]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]]
|unit = [[Infanteri]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party = [[Partai Golongan Karya|Golkar]]
|allegiance = {{unbulleted list|{{flag|Kekaisaran Jepang}} (1943—19451943–1945)|[[Indonesia]] (1945—19771945–1977)}}
|residence =
|alma_mater = [[Pembela Tanah Air|PETA]] (1943)
|occupation = Tentara, Politikuspolitikus
}}
 
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Wahono''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]], [[Jawa Timur]]|25|3|1925|[[Jakarta]]|8|11|2004}}) adalah politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai [[Daftar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Ketua DPR]]/[[Daftar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|MPR]] pada masa [[Orde Baru]].<ref>{{cite news|url=http://news.liputan6.com/read/89541/mantan-ketua-dpr-wahono-tutup-usia |title=Mantan Ketua DPR Wahono Tutup Usia |date=9 November 2004 |access-date=5 Agustus 2017 |newspaperwebsite=Liputan6.com| first= |last=TOZ |editor-first= |editor-last=}}</ref> Ia juga pernah menjabat [[Gubernur Jawa Timur]] periode 1983–1988. Karier militerPosisi yang pernah dijabatnya antara lain Penjabat Pangkostrad (1969–1970), [[Daftar Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya|Pangdam VIII/Brawijaya]] (1970–1972), [[Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|Pangkostrad]] (1972–1973), [[Komando Strategi Nasional#Panglima|Pangkostranas]] (1973–1974), Deputi KasadKSAD (1974–1977), [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Myanmar|Dubes RI diuntuk Burma]] dan [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Nepal|Nepal]] (1977–1981), [[Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia#Direktur Jenderal Bea dan Cukai|Dirjen Bea Cukai]] (1981–1983), [[Daftar Gubernur Jawa Timur|Gubernur Jawa Timur]] (1983–1988), dan Ketua DPR/MPR (1992–1997).
 
==Latar belakang==
Sederhana dan kalem, ia dikenal disiplin dan konsisten. Ia merupakan Anakanak ke-11 dari 13 bersaudara. Ketika lahir ayahnya, R. Soerodidjojo bekerja sebagai Mantri Polisi di Mayangan, Kecamatan [[Ngantru, Kabupaten Tulungagung]]. Pada usia 6enam tahun Wahono masuk [[Hollandsch-Inlandsche School|HIS]], dan tamat pada tahun 1938. Kemudian melanjutkan ke [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]] di [[Kota Kediri]] sampai lulus tahun 1941.
 
==KarierKarir Militermiliter==
ZamanPada [[Pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda|zaman Jepang]] ia masuk [[Pembela Tanah Air|PETA]], dan memperoleh pendidikan militer di Kanbu Kyoiku di Bogor, tahun 1943. Pada 1945 ia bergabung dalam BKR, cikal bakal TNI sekarang, ia mendapat tugas belajar di SSKAD Bandung, sambil merampungkan SMA sore.
 
Setelah masuk SSkADSSKAD (sekarang [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat|Seskoad]]), ia menjadi asisten II di [[Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|Kostrad]] ketika panglimanya [[Soeharto|Mayjen TNI Soeharto]], (Presidenmenjadi RI ke-2)panglimanya. Setelah Meninggalkanmeninggalkan [[Kostrad]] dengan jabatan [[Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat|panglima]], ia kemudian memangku jabatan [[KodamDaftar Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya|Pangdam VIII/Brawijaya]]. Kembali ke Jakarta, Wahono menjadi Deputi KSAD, dan masih sempat kuliah di [[Universitas Jayabaya]], hingga meraih gelar sarjana muda sospol,sosial politik pada 1976.
 
==KarierKarir Sipilsipil==
LaluWahono diangkat sebagai dubes di Burma, dan bertugas antara 1978- dan 1981. Pulang ke tanah air, jabatan Dirjen Bea & Cukai telah menunggunya. Berada kembali di Jakarta, ia berniat merampungkan sarjana penuh. Tetapi, belum sempat terlaksana, ia sudah diangkat menjadi gubernur. Lelaki berperawakan tinggi 171&nbsp;cm dan berat 71&nbsp;kg ini tidak merokok, dan enggan disambut secara berlebihan. Wahono juga menolak tinggal di wisma Grahadi, rumah kediaman resmi Gubernur Jawa Timur. Ia menaruh perhatian khusus dalam bidang kependudukan. "Jawa Timur kelebihan penduduk 10 juta jiwa," katanya. Ja-Tim hanya mampu menampung 20 juta jiwa saat ini, padahal sekarang mencapai 30.868.700 jiwa. Dalam 1984, beberapa sektor pembangunan yang diprioritaskan untuk segera ditangani dirumuskannya menjadi 5P3K. Yaitu pendidikan, pekerjaan, prasarana, perumahan, pangan, kesehatan, kesejahteraan keluarga, dan kelestarian lingkungan hidup.
 
Kerja keras yang dilaksanakannya membawa hasil; Ja-Tim kembali beroleh anugerah Presiden berupa Prayojanakarya Pata Parasamya Purnakarya Nugraha, 1984. Letnan jenderal purnawirawan ini sendiri sebelumnya banyak menerima penghargaan berupa 9 bintang jasa dan 11 Satya Lencana. Dari pemerintah Korea Selatan ia beroleh Order of National Security Merit Gugseon Medal, 1977.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=Tokoh|date=2012-05-29|title=Wahono - TOKOH INDONESIA {{!}} TokohIndonesia.com {{!}} Tokoh.id|url=https://tokoh.id/tokoh/ensiklopedi/wahono/|language=en-US|access-date=2023-07-23}}</ref>
 
==Kehidupan Pribadipribadi==
Menikah dengan MintarsihMientarsih Syahbandar, asal Parahyangan, pada tahun 1951, Wahono dianugerahi enam anak. Ia penggemar olah raga sepak bola, bola keranjang, bola voli, bulu tangkis, dan bola basket. Ia terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Catur Indonesia (Percasi) 1982.
 
==Kepangkatan==
Baris 114 ⟶ 115:
==Meninggal dunia==
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Wahono meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]], Jakarta.<ref>{{cite news|url=https://m.tempo.co/read/news/2004/11/08/05550766/mantan-presiden-suharto-melayat-jenazah-wahono |title=Mantan Presiden Suharto Melayat Jenazah Wahono |date=8 November 2004 |access-date=5 Agustus 2017 |newspaper=Tempo Interaktif| first=Muhammad |last=Nafi |editor-first= |editor-last=}}</ref><ref>{{cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-238447/jenazah-mantan-ketua-mprdpr-wahono-dimakamkan-pukul-1400 |title=Jenazah Mantan Ketua MPR/DPR Wahono Dimakamkan Pukul 14.00 |date=9 November 2004 |access-date=5 Agustus 2017 |newspaper=detikNews| first= |last= |editor-first= |editor-last=}}</ref>
 
== Tanda Kehormatan ==
Atas jasa dan darma baktinya kepada bangsa dan negara, ia dianugerahi berbagai tanda kehormatan, diantaranya:<ref>{{Cite book|last= Golongan Karya|first=(Organization)|date=1993|url=https://www.google.co.id/books/edition/_/qPmNAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&pg=PA446&dq=tanda+kehormatan+order+of|title=Kenang-kenangan Sekber Gokar-Kino-Golkar dari Mukernas ke Munas - V Golkar
Sejarah kepeloporan, pembauran & pembangunan politik|location=Indonesia|publisher=Sekber Golkar|pages=446|url-status=live}}</ref>
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
| colspan="3"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Pratama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Pratama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Indonesian Armed Forces "8 Years" Service Star (1945-1953).gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana Perang Kemerdekaan I.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. II.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana G.O.M. IV.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Sapta Marga.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Wira Dharma (1963).gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Pembangunan.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Wira Karya.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=ROK Order of National Security Merit (Gugseon) Ribbon.png|width=100}}
|}
 
{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="2"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]]
| colspan="1"|[[Bintang Gerilya]]
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Dharma]]
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]] (1985)<ref>{{Cite book|last=Indonesia. Angkatan Bersenjata|first=Indonesia|date=1985|url=https://www.google.co.id/books/edition/Mimbar_kekaryaan_ABRI/PB65AAAAIAAJ?hl=id&gbpv=1&dq=jenderal+terima+bintang&pg=RA4-PA69&printsec=frontcover|title=Mimbar kekaryaan ABRI.
Edisi 177-189|location=Indonesia|publisher=Departemen Pertahanan Keamanan, Staf Pembinan Karyawan|pages=69|url-status=live}}</ref>
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Swa Bhuwana Paksa|Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Pratama]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
| colspan="1"|[[Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
|-
!Baris ke-5
| colspan="1"|[[Satyalancana Perang Kemerdekaan I]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M II]]
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M IV]]
|-
!Baris ke-6
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Sapta Marga]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Penegak]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Wira Dharma]]
|-
!Baris ke-7
| colspan="1"|[[Satyalancana Pembangunan]]
| colspan="1" |[[Satyalancana Wira Karya]]
| colspan="1"|[[:en:Order of National Security Merit#Grades|Order of National Security Merit - 2nd Class (Gukseon Medal)]] - Korea Selatan (1977)
|}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{clr}}
== Pranala luar ==
{{Commonscat}}
{{S-start}}
{{s-off}}
Baris 133 ⟶ 206:
}}
{{End}}
{{Pangkostrad}}
{{Gubernur Jawa Timur}}
 
{{DEFAULTSORT:Wahono, Haji}}
Baris 142 ⟶ 217:
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Tulungagung]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
 
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Myanmar]]
[[Kategori:Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Jawa Timur]]
 
 
{{Indo-politikus-stub}}