Penistaan agama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Menambah Kategori:Kasus hukum menggunakan HotCat
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Penistaan agama''' ({{lang-en|blasphemy}}atau {{IPAc-en|ˈ|b|l|æ|s|.|f|ə|.|m|i}})'''penodaan agama''' merupakan tindak penghinaan, penghujatan, atau ketidaksopanan terhadap tokoh-tokoh suci, artefak agama, adat istiadat, dan keyakinan suatu agama yang hanya didasarkan pada pendapat pribadi atau diluar kompetensinya (mal praktek[[malapraktik]]).<ref>{{Cite book|title = On blasphemy|last = Miriam Díez Bosch and Jordi Sànchez Torrents|publisher = Blanquerna Observatory on Media, Religion and Culture|year = 2015|isbn = 978-84-941193-3-0|location = Barcelona}}</ref><ref>{{cite web|url=http://dictionary.reference.com/browse/blasphemy |title=Blasphemy |publisher=Random House Dictionary |accessdate=12 Januari 2015}}</ref><ref>[http://www.merriam-webster.com/dictionary/blasphemy Blasphemy] Merriam Webster (Juli 2013)</ref><ref>''Blasphemies'', in Webster's New World College Dictionary, 4th Ed.</ref>
Hapuskan saja hukuman penistaan agama di Indonesia ini karena hanya menguntungkan MAYORITODD dan merugikan minoritas. Seperti halnya SKB 2 menteri yang amat tidak berguna. Konon katanya berisi mengatur pendirian rumah ibadah. Tapi kenyataan di lapangan, hanya penyegelan gereja, melarang umat kristen beribadah, mempersulit pendirian gereja. Ngent0d lah.
 
'''Penistaan agama''' ({{lang-en|blasphemy}} {{IPAc-en|ˈ|b|l|æ|s|.|f|ə|.|m|i}}) merupakan tindak penghinaan, penghujatan, atau ketidaksopanan terhadap tokoh-tokoh suci, artefak agama, adat istiadat, dan keyakinan suatu agama yang hanya didasarkan pada pendapat pribadi atau diluar kompetensinya (mal praktek).<ref>{{Cite book|title = On blasphemy|last = Miriam Díez Bosch and Jordi Sànchez Torrents|publisher = Blanquerna Observatory on Media, Religion and Culture|year = 2015|isbn = 978-84-941193-3-0|location = Barcelona}}</ref><ref>{{cite web|url=http://dictionary.reference.com/browse/blasphemy |title=Blasphemy |publisher=Random House Dictionary |accessdate=12 Januari 2015}}</ref><ref>[http://www.merriam-webster.com/dictionary/blasphemy Blasphemy] Merriam Webster (Juli 2013)</ref><ref>''Blasphemies'', in Webster's New World College Dictionary, 4th Ed.</ref>
 
Beberapa negara memiliki hukum berkenaan dengan penistaan agama.<ref name=wsj>[https://www.wsj.com/articles/blasphemy-divide-insults-to-religion-remain-a-capital-crime-in-muslim-lands-1420673864 Blasphemy Divide: Insults to Religion Remain a Capital Crime in Muslim Lands] The Wall Street Journal (8 Januari 2015)</ref> Pada tahun 2012, hukuman terhadap tindakan penistaan agama berlaku di 32 negara.<ref name=pewres>[http://www.pewforum.org/2012/11/21/laws-penalizing-blasphemy-apostasy-and-defamation-of-religion-are-widespread/ Laws Penalizing Blasphemy, Apostasy and Defamation of Religion are Widespread] Pew Research (21 November 2012)</ref>
Baris 37 ⟶ 35:
Pertama kali diterbitkan pada tahun 1968, ''Langit Makin Mendung'' berkisah tentang [[Muhammad|Nabi Muhammad]] yang mempunyai keinginan untuk melakukan [[Isra Mikraj|mikraj]] ke langit sekali lagi. Bersama-sama dengan [[Jibril]] yang sudah tua, Nabi Muhammad menghadap Tuhan. Tuhan pada saat itu sedang memakai kacamata hitam di depan meja marmer. Tuhan pun mengizinkan Nabi Muhammad dan Jibril melakukan mikraj lagi dengan [[burak]] yang dulu Nabi pakai. Dalam perjalanan menuju angkasa, burak tersebut bertabrakan dengan roket Rusia.
 
Beberapa kali diterbitkan, Cerpen ini kemudian dihujat<ref>{{cite journal|last=A.Adare|first=Randy|date=2013|title=Delik Penodaan Agama Ditinjau dari Sudut Pandang Hukum Pidana di Indonesia|url=https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexetsocietatis|journal=Lex et Societatis: Jurnal Elektronik Bagian Hukum dan Masyarakat Fakultas Hukum Unsrat|volume=1|issue=1|pages=97}}</ref> karena penggambaran Allah, Muhammad, dan Jibril, sehingga dilarang terbit di [[SumatraSumatera Utara]] dan kantor Sastra, majalah yang menerbitkan cerpen ini, di [[Jakarta]] diserang massa. Akhirnya [[Hans Bague Jassin|H.B. Jassin]], kepala editor Sastra, menyatakan permintaan maaf, dan Ki Panji Kusmin juga telah meminta maaf, menurut Sukarsono.<ref>{{Cite web|url=http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Langit_Makin_Mendung|title=Artikel "Langit Makin Mendung" - Ensiklopedia Sastra Indonesia|website=ensiklopedia.kemdikbud.go.id|access-date=2020-05-23}}</ref> Jassin kemudian dijatuhi hukuman percobaan selama satu tahun.
 
=== Sekte Pondok Nabi ===
Baris 69 ⟶ 67:
Pada tahun 2012, Tajul Muluk dijerat dua pasal oleh [[Jaksa penuntut umum|Jaksa Penuntut Umum]], Sucipto, di Pengadilan Negeri Sampang, [[Madura]]. Pertama, ia dijerat dengan pasal 335 KUHP, di mana Tajul dianggap melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan, atau membiarkan sesuatu dengan memakai kekerasan maupun perlakuan tidak menyenangkan. Kedua, Tajul dijerat dengan UU Nomor 1 tahun 1965 tentang pelecehan dan penodaan agama, dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun.<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2012/04/24/21060418/ketua.syiah.sampang.dituntut.6.tahun.penjara|title=Ketua Syiah Sampang Dituntut 6 Tahun Penjara|last=Taufiqurrahman|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-05-23|editor-last=Wahono|editor-first=Tri}}</ref>
 
Tajul Muluk pernah ditetapkan sebagai [[tahanan keyakinan]] oleh [[Amnesty International]].
 
== Referensi ==
Baris 94 ⟶ 92:
 
[[Kategori:Kejahatan agama]]
[[Kategori:Kasus hukum]]