Al-Tighnari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wafa 04 (bicara | kontrib)
Budaya populer: Perbaikan deskripsi.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Xzenn02 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 31:
 
Dia menulis risalah tentang agronomi berjudul Zuhrat al-Bustān wa-Nuzhat al-Adhhān ( {{Lang-ar|زهرة البستان ونزهة الأذهان}} &#x27; <span>Keagungan Taman dan Rekreasi Pikiran</span> &#x27; ) <ref>{{Cite book|last=Imamuddin|first=S. M.|year=1981|url=https://archive.org/details/muslimspainadsoc00imam|title=Muslim Spain 711-1492 A.D.: a sociological study|publisher=[[Brill Publishers|BRILL]]|isbn=978-90-04-06131-6|pages=[https://archive.org/details/muslimspainadsoc00imam/page/n175 165]–166|url-access=limited}}</ref> untuk pangeran [[Murabithun|Almoravid]] Tamim, putra [[Yusuf bin Tasyfin|Yusuf Ibn Tashufin]] . Pangeran Tamim adalah gubernur provinsi Granada dan pelindung Al-Tighnari serta ahli agronomi dan botani lainnya.<ref name=":4">{{Cite web|title=Archived copy|url=http://muslimheritage.com/topics/default.cfm?ArticleID=1178|archive-url=https://web.archive.org/web/20101127164936/http://muslimheritage.com/topics/default.cfm?ArticleID=1178#ftnref59|archive-date=2010-11-27|access-date=2010-10-30|url-status=dead}}</ref>
Dalam deskripsi Expiración García Sánchez tentang Al-Tighnari, dia menggambarkannya sebagai "penulis yang baik" dengan gaya yang singkat dan santai. Meskipun dia hanya memiliki potongan-potongan puisi dan prosa, dia percaya bahwa hal ini dapat menunjukkan kemampuan menulisnya. Dia juga menyebutkan kemungkinan bahwa Al-Tighnari adalah seorang dokter, berdasarkan pengetahuan rinci tentang kedokteran yang ditunjukkan dalam risalahnya, tetapi dia tidak memiliki bukti pasti bahwa dia pernah mempraktikkan keterampilan ini.<ref name=":002">{{Cite book|last=Umair Mirza|date=1986-02-01|url=https://archive.org/details/volume-5/Volume%2010/page/479/mode/2up|title=Encyclopedia of Islam|volume=10|pages=479}}<cite class="citation book cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFUmair_Mirza1986">Umair Mirza (1986-02-01). [[iarchive:volume-5/Volume 10/page/479/mode/2up|''Encyclopedia of Islam'']]. Vol.&nbsp;10. p.&nbsp;479.</cite></ref>
 
Ibnu Bassam dan [[Ibnu al-Khatib]] sama-sama menulis puisi tentang Al-Tighnari pada masanya.<ref name=":22">{{Cite web|date=2015-05-01|title=الطغنري الغرناطي|url=http://www.landcivi.com/new_page_106.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20150501182004/http://www.landcivi.com/new_page_106.htm|archive-date=2015-05-01|access-date=2022-07-13}}</ref>
Baris 41:
 
== Zuhrat al-Bustan wa Nuzhat al-Azhan ==
Al-Tighnari menulis sebuah karya tentang agronomi, Zuhrat al-Bustān wa-Nuzhat al-Adhhān ( {{Lang-ar|زهرة البستان ونزهة الأذهان}} &#x27; <span>Keagungan Taman dan Rekreasi Pikiran</span> &#x27; ) pada tahun 1100. Itu didedikasikan untuk gubernur Almoravid Granada, Abu Tahir Tamim ibn Yusuf Ibn Tashufin. Teks aslinya memiliki 12 buku dan 360 bab, tetapi hanya versi yang tidak lengkap yang diketahui saat ini. Ada paling banyak sebelas salinan dari karya tersebut, yang tidak memiliki bagian pertama. Isi karyanya sebagian besar mirip dengan karya Andalusia lainnya tentang pertanian.<ref name=":02"/> Buku ini adalah panduan sistematis untuk ilmu agronomi yang mencakup kalender astronomi dan [[meteorologi]], informasi linguistik, toponimik dan botani yang berharga, dan, pada akhir setiap profil pada tanaman atau pohon tertentu, bagian tentang sifat-sifatnya, baik yang bermanfaat maupun yang berbahaya., dari perspektif terapeutik dan diet.<ref name=":3">{{Cite web|title=The Filāḥa Texts Project|url=http://www.filaha.org/author_al_tighnari.html|website=www.filaha.org|access-date=2022-07-13}}</ref>
Dia mulai dengan membahas berbagai jenis tanah, pupuk, dan [[hidrologi]], dan kemudian memberikan saran praktis tentang cara mengelola rumah tangga. Dia menindaklanjutinya dengan bab-bab tentang pertumbuhan tanaman, termasuk penanaman, penaburan, dan penyambungan, serta bagaimana menangani [[Fitopatologi|penyakit]] dan tugas pertanian lainnya.<ref name=":02"/>
 
=== Perjalanannya ke seluruh Timur Tengah ===
Al-Tighnari menggambarkan perjalanannya dalam buku di banyak tempat, menyebutkan, misalnya, kota Salé, Maroko dan benteng Bani Hammad, Aljazair. Dia kemudian menuju ke timur ke Mesir, dan mungkin dari sana ke [[Hijaz]], [[Arab Saudi]] dan melakukan haji. Dalam tulisannya tentang pertanian (al-Hina'), ia menyebutkan bahwa ia mengunjungi Mesir dan melihat berapa lama pohon-pohon di sana tumbuh, mengatakan: "Aku melihatnya di tanah Mesir, dan di tanah [[Levant|Syam]], yang ditanam 25 tahun yang lalu, dan pohon-pohon tumbuh di kaki seorang pria seperti anak Adam". Dia kemudian melakukan perjalanan ke tanah Levant dan mengunjungi banyak kotanya. Dia menyebutkan bahwa dia melihat kota [[Ashkelon|Askelon]], salah satu kota Palestina, dan menggambarkan sumur Abraham yang terkenal . Dia menyaksikan bagaimana sumur digali dan bagaimana tiang-tiang didirikan di atasnya. Dia juga menyebut Damaskus lebih dari sekali. Misalnya, dalam pidatonya tentang budidaya [[adas]], dia berkata: "Dan saya melihat adas di [[Damaskus]], Suriah, dalam bentuk daun merah, dan saya tidak melihatnya di tempat lain." Dia juga menunjukkan bahwa dia mengunjungi kota [[Aleppo]], Suriah dan melihat apa yang ditanam di sana, dan metode dan metode pertanian. Dia menyebutkan selama tulisannya tentang kapas bahwa: "Dan saya melihatnya di Aleppo untuk jangka waktu 30 tahun dan lebih".<ref name=":22" />
 
=== Tampilan pada karya-karyanya ===
Dia adalah seorang penyair dan [[sarjana]]. Ibnu Bassam berkata: "Saya tidak menyebut orang ini kecuali untuk ayat-ayat puisinya, dan dua paragraf dari prosanya, dan dia mengacu pada pohon dengan salah satu buahnya."
 
Dia mengikuti teknik-teknik yang dijelaskan dalam Pertanian Nabataean dengan cermat, meskipun dia tidak mengikuti bagian teosofis yang dikembangkan bersama mereka di sepanjang karya terakhirnya. Dalam risalah al-Tighnari, ia memasukkan kisah pengalaman pribadi, kadang-kadang kontras dengan, teknik yang dipelajari dalam perjalanannya melalui Suriah dan Tunisia.<ref name=":1" />
 
Buku ini juga menggambarkan dataran subur Granada, yang dibatasi oleh dataran tinggi. Dataran tinggi ini adalah daerah beriklim dingin yang digunakan untuk menanam berbagai [[gandum]] dan tanaman sereal lainnya. Di jalur pantai dari Almeria ke [[Málaga|Malaga]], ada budidaya yang menggunakan [[teknik pertanian]] yang mirip dengan yang digunakan saat ini untuk [[tebu]] dan beberapa tanaman jeruk.<ref name=":1" />
 
Ada kemungkinan bahwa buku terakhir dalam seri, yang tidak termasuk dalam salah satu manuskrip yang ada, dikhususkan untuk [[peternakan]], seperti halnya dalam risalah serupa oleh Ibn al-'Awwam dan [[Ibnu Wafid|Ibn Wafid]], tidak pasti.<ref name=":02"/>