Garuda Indonesia Penerbangan 892: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naufal Praw (bicara | kontrib) kecelakaannya di India, bukan di Indonesia |
Naufal Praw (bicara | kontrib) update info & ref |
||
(15 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Short description|Kecelakaan pesawat di India pada tahun 1968}}
{{Infobox aircraft occurrence
| name = Garuda Indonesian Airways Penerbangan 892
Baris 5:
| image_upright = 1.2
| alt =
| caption =
| occurrence_type = Kecelakaan
| date = {{
| summary = Jatuh setelah lepas landas
| site = Desa Bilalpada, dekat [[Nala Sopara]], India
| coordinates = <!-- {{coord|LAT|LON|type:event|display = inline,title}} -->
| aircraft_type = [[Convair CV-990-30A-5]]
|
▲| aircraft_name = [[Pakwan Pajajaran|''Pajajaran'']]
| tail_number = PK-GJA
| origin = [[Bandar Udara Internasional Kemayoran]], [[
| stopover0 = [[Pangkalan Udara Paya Lebar|Bandar Udara Internasional Singapura]], [[Singapura]]
| stopover1 = [[Bandar Udara Internasional Don Mueang|Bandar Udara Internasional Bangkok]], [[Bangkok]], Thailand
| stopover2 = [[Bandar Udara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj|Bandar Udara Santacruz]], [[
| stopover3 = [[Bandar Udara Internasional Jinnah|Bandar Udara Internasional Karachi]], [[Karachi]], Pakistan
| stopover4 = [[Bandar Udara Internasional Kairo]], [[Kairo]], Republik Arab Bersatu
| last_stopover = [[
| destination = [[
| occupants = 29
| passengers = 15
| crew = 14
| fatalities = 30:<br/ >{{blist|29 orang di pesawat|1 orang di darat}}
| survivors = 0
}}
'''Garuda Indonesian Airways Penerbangan 892''' adalah penerbangan penumpang internasional
== Pesawat ==▼
== Riwayat penerbangan ==
Penerbangan tersebut melakukan perhentian di Bombay untuk menaikturunkan penumpang, mengganti awak pesawat yang bertugas, dan mengisi ulang bahan bakar pesawat sebelum bertolak melanjutkan penerbangan menuju Karachi, dan seterusnya sampai tiba di Amsterdam. Sebelas orang penumpang seharusnya naik ke penerbangan tersebut di Bombay, tetapi pembatalan oleh lima orang calon penumpang di saat-saat terakhir membuat jumlah penumpang yang naik berkurang menjadi enam orang. Kondisi cuaca di Bandar Udara Santacruz normal ketika pesawat berangkat dari Bombay dengan membawa 15 orang penumpang dan 14 orang awak.<ref name="tie-1" />
=== Kecelakaan ===
Pesawat lepas landas dari Bandar Udara Santacruz pada pukul 02.32 waktu setempat (21.02 UTC 27 Mei). Tujuh menit kemudian, [[pemandu lalu lintas udara]]
Pesawat kemudian dilaporkan telah jatuh sekitar lima menit setelah hilang kontak, dengan perkiraan lokasi kecelakaan berada di sebelah timur [[Stasiun kereta api Nalla Sopara]], yakni di Desa Bilalpada. Ledakan yang timbul ketika pesawat jatuh menghunjam daratan membuat sedikitnya sebuah puing berukuran besar dari pesawat tersebut membentuk kawah sedalam {{convert|20|ft|m}} di lokasi kecelakaan, sedangkan sebagian besar puing-puing lainnya berserakan di area seluas hampir {{convert|3|sqmi|km2|spell=in}}.<ref name="tie-1" />
Seluruh 29 orang penumpang dan awak pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut. Tujuh belas orang di Desa Bilalpada dilaporkan cedera, di mana dua orang di antaranya dalam kondisi serius. Tiga orang penduduk desa harus dirawat di rumah sakit, dan salah seorang di antaranya kemudian dinyatakan meninggal dunia.<ref>{{Cite book |date=26 Juli 1968 |chapter=Air Crash of Indonesian Garuda Airlines Jet Plane |title=Lok Sabha Debates (Fifth Session) |url=https://eparlib.nic.in/bitstream/123456789/2466/1/lsd_04_05_26-07-1968.pdf |series=4 |language=en |volume=18 |location=New Delhi |publisher=[[Lok Sabha]] |pages=1808-1809 (73-74) |access-date=23 Februari 2022}}</ref> Di samping menelan korban manusia, kecelakaan tersebut menghancurkan sejumlah rumah [[pondok]] penduduk desa dan satu rumah [[gudang]] milik sebuah sekolah. Selain itu, sejumlah puing-puing dari pesawat yang terbakar menghantam dan membakar sebuah [[istal]] yang kemudian menewaskan 19 ekor kerbau.<ref name="indian68-1" />▼
▲Seluruh 29 orang
== Penumpang dan awak ==▼
Dalam segmen penerbangan dari Bombay menuju Karachi, Garuda Indonesian Airways Penerbangan 892 membawa 15 orang penumpang. Dari segi kota keberangkatan penumpang, enam orang penumpang berangkat dari Jakarta, tiga dari Bangkok, dan enam dari Bombay. Dari segi kota tujuan penumpang, enam orang penumpang akan turun di Karachi, dua di Kairo, dua di Roma, dan lima di Amsterdam. Sebanyak enam orang penumpang berasal dari Indonesia, empat dari Pakistan, dua dari Yunani, satu dari Belanda, satu dari India, dan satu berasal dari Jepang.<ref name="indian68-1" /><ref name="kawanua">{{Cite book |date=1 Juni 1968 |chapter=Pesawat GIA Convair 990 Djatuh dekat Bombay |title=Bulletin Djembatan Kawanua |url=https://books.google.com/books?id=E1UoAQAAMAAJ&pg=RA11-PA43 |volume=50 |location=Jakarta |publisher=Kawanua |page=43 (595) |access-date=31 Oktober 2021}}</ref>▼
▲== Pesawat ==
Salah seorang di antara enam orang penumpang asal Indonesia adalah pejabat [[Badan Tenaga Nuklir Nasional]] yang juga istri dari [[G.A. Siwabessy]], kepala lembaga yang sama yang juga Menteri Kesehatan Republik Indonesia saat itu.<ref name="historia">{{Cite web |url=https://historia.id/ekonomi/articles/kecelakaan-pesawat-garuda-di-mumbai-india-P0o7K/ |title=Kecelakaan Pesawat Garuda di Mumbai India |last=Isnaeni |first=Hendri F. |date=6 April 2019 |website=Historia |access-date=31 Oktober 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211104054315/https://historia.id/ekonomi/articles/kecelakaan-pesawat-garuda-di-mumbai-india-P0o7K |archive-date=4 November 2021}}</ref> Penumpang satu-satunya asal Belanda adalah seorang pimpinan [[Moral Re-Armament]] Belanda, sedangkan penumpang satu-satunya asal India adalah presiden [[Persatuan Insinyur India]] yang juga wakil presiden [[Federasi Beton Struktural Internasional|Federasi Beton Prategang Internasional]].<ref name="indian68-1" /><ref>{{Cite journal |date=September 2010 |title=Antia - A Question Answered |url=https://www.welshhighlandheritage.co.uk/wp-content/uploads/WHH-No-49.pdf |journal=Welsh Highland Heritage |language=en |location=Broadway, Worcestershire |issue=49 |page=3 |issn=1462-1371 |oclc=49988616 |access-date=23 Desember 2022}}</ref> Selain itu, penumpang satu-satunya asal Jepang dilaporkan adalah seorang kepala seksi (Kasi) di perusahaan [[Dai-ichi Life Insurance]].<ref>{{Cite news |date=29 Mei 1968 |title=29 Die in Crash Of Garuda Plane |work=[[The Japan Times]] |language=en |agency=[[Kyodo News]] |page=4 }}</ref>▼
[[Berkas:Convair 990 plane no. 3 proof loading.jpg|jmpl|Pesawat yang sama ketika tengah menjalani uji beban pada tahun 1961.]]
Pesawat yang mengalami kecelakaan adalah pesawat jet [[Convair 990|Convair 990A]] registrasi PK-GJA yang ditenagai oleh empat mesin turbofan [[General Electric CJ805-23B]]. Pesawat buatan tahun 1960 tersebut memiliki nomor seri 30-10-3 dan semula ditujukan untuk [[American Airlines]]. Pesawat tersebut awalnya digunakan sebagai [[pesawat eksperimental]] statis untuk mensertifikasi jenis pesawat Convair 990 sebelum dikonversi ke varian Convair 990A.<ref>{{cite news |date=2 Agustus 1961 |title=990 Withstands Stress Of Lengthy Load Test |work=Convairiety (Fort Worth Edition) |language=en |volume=14 |issue=16 |page=3 }}</ref> Garuda Indonesian Airways menerima pengiriman pesawat tersebut pada 24 Januari 1964 sebagai pesawat terakhir dari tiga pesawat yang dipesan, berikut sertifikat kelaikudaraan yang berlaku hingga 30 Januari 1969.<ref name="by-1" /><ref>{{cite book |last=Proctor |first=Jon |year=1996 |title=Convair 880 & 990 |series=Great Airliners Series |language=en |edition=1 |publisher=World Transport Press |pages=64, 87, 112 |isbn=0-9626730-4-8 }}</ref> Pesawat berkapasitas hingga 99 orang penumpang tersebut memiliki nama ''Pajajaran'' yang berasal dari nama [[Pakuan Pajajaran|ibu kota]] Kerajaan Sunda.<ref>{{cite book |year=1969 |title=Almanak Sumatera |url=https://books.google.com/books?id=dE8CAAAAMAAJ&pg=PA517 |dead-url=no |publisher=Komando Antar Daerah Sumatera |page=517 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230729065202/https://books.google.com/books?id=dE8CAAAAMAAJ&pg=PA517 |archive-date=29 Juli 2023 |access-date=31 Januari 2022 |via=[[Google Buku]] }}</ref><ref name="tah">{{cite magazine |last=Sumbodo |first=Sudiro |date=15 April 2018 |editor-last=Stroud |editor-first=Nick |title=The Convair 990 and Garuda Indonesian Airways |magazine=The Aviation Historian |language=en |issue=23 |pages=69, 74 |issn=2051-1930 |oclc=1035942238 }}</ref>
Pada 17 September 1966, pesawat mengalami insiden yang mengakibatkan [[Kerucut depan|hidung]] pesawat rusak saat berada di [[Bandar Udara Schiphol Amsterdam]].<ref>{{cite report |last=Pijper |first=Jans |date=17 September 1966 |title=Politierapport nr. 964: Rapport Verkeersongeval PK-GJA en KLM-34 |language=nl |publisher=N.V. Luchthaven Schiphol, Korps Orde en Veiligheid |via=Herman Dekker }}</ref> Pesawat kemudian diperbaiki dan kembali beroperasi hingga terakhir mencatatkan sekitar 8.900 jam terbang.<ref name="by-1" /> Pesawat tersebut juga diasuransikan melalui [[Lloyd's of London]] senilai [[US$]]5.000.000 (setara dengan US$43.808.612 pada tahun 2023).<ref name="n-1">{{cite news |date=30 Mei 1968 |title=Belum Diketahui Bagaimana Terdjadinja Ketjelakaan |url=https://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/dokumen_isi3/Terbitan%20Berkala/NUSANTARA_1968_05_30_001.pdf |work=[[Nusantara (surat kabar)|Nusantara]] |issue=1265 |agency=[[Antara]] |pages=1, 3 |access-date=24 Juli 2024 |via=[[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia]] }}</ref>
=== Awak pesawat ===▼
Sebanyak 14 orang awak pesawat berada di dalam penerbangan tersebut; semuanya berasal dari Indonesia. Sepuluh orang merupakan awak yang bertugas, yang terdiri dari empat orang awak kokpit dan enam orang awak kabin, sedangkan empat orang lainnya merupakan awak [[Deadheading (penerbangan)|''deadheading'']]. Anggota awak kokpit terdiri dari Kapten [[Pilot yang bertugas|pilot]] Abdul Rochim, Kapten [[kopilot]] Rudy Suhardono Harsono, [[Navigator|Juru navigasi]] R. Henk Kusumo Asmoro, dan [[Juru mesin]] Slamet Djumadi.<ref name="n-2">{{cite news |date=10 Juni 1968 |title=Abu Korban2 Ketjelakaan Pesawat Garuda Dimakamkan |url=https://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/dokumen_isi3/Terbitan%20Berkala/NUSANTARA_1968_06_10_001.pdf |work=[[Nusantara (surat kabar)|Nusantara]] |issue=1274 |agency=[[Antara]] |pages=1–2 |access-date=24 Juli 2024 |via=[[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia]] }}</ref> Kapten pilot pesawat mulai bekerja di Garuda Indonesian Airways pada tahun 1954 dan memiliki 11.392 jam terbang.<ref name="by-2">{{cite news |date=5 Juni 1968 |title=Pesan Terachir Capt. Penerbang Rochim |work=Berita Yudha |issue=111 |pages=1–2 |via=[[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia]] }}</ref> Dari segi awak kabin, [[Pramugari#Kepala Purser (Chief Purser)|kepala purser]] dalam penerbangan tersebut adalah adik bungsu dari [[Hadidjah Lena Mokoginta|Lena]] dan juga [[A.Y. Mokoginta]] yang saat itu merupakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Arab Bersatu (sekarang Mesir).<ref name="k">{{cite book |date=1 Juni 1968 |chapter=Pesawat GIA Convair 990 djatuh dekat Bombay |title=Bulletin Djembatan Kawanua |chapter-url=https://books.google.com/books?id=E1UoAQAAMAAJ&pg=RA11-PA43 |dead-url=no |volume=50 |publisher=Kawanua |page=43 (595) |archive-url=https://web.archive.org/web/20230729055211/https://books.google.com/books?id=E1UoAQAAMAAJ&pg=RA11-PA43 |archive-date=29 Juli 2023 |access-date=31 Oktober 2021 |via=[[Google Buku]] }}</ref><ref>{{cite book |last=Mokodenseho |first=Sabil |year=2020 |title=Sisi Lain Gerakan Sarekat Islam di Sulawesi Utara Periode 1920-1950 |url=https://books.google.com/books?id=nr78DwAAQBAJ&pg=PA141 |dead-url=no |publisher=Jakad Media Publishing |page=141 |isbn=978-623-6551-48-6 |archive-url=https://web.archive.org/web/20231002121106/https://books.google.com/books?id=nr78DwAAQBAJ&pg=PA141#v=onepage&q&f=false |archive-date=2 Oktober 2023 |access-date=30 September 2023 |via=[[Google Buku]] }}</ref>
Kesepuluh awak pesawat yang bertugas berada di Bombay setelah bertugas dalam penerbangan yang tiba di sana beberapa hari sebelumnya. Mereka selanjutnya akan bertugas dalam penerbangan yang akan kembali ke Jakarta pada 27 Mei. Namun, keterlambatan penerbangan ke Jakarta yang berkepanjangan membuat mereka dipindahtugaskan ke Penerbangan 892 dalam segmen antara Bombay dan Kairo.<ref name="by-1" /><ref name="by-2" /> Sementara itu, empat orang awak ''deadheading'' yang berangkat dari Jakarta tetap berada di dalam penerbangan tersebut sampai pesawat nantinya tiba di Karachi.<ref name="k" /><ref name="sm">{{cite news |date=31 Mei 1968 |title=Kisah2 Sedih Garuda Maut |work=[[Suara Merdeka]] |issue=89 |agency=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]] |page=3 }}</ref>
== Penyelidikan ==▼
Beberapa jam setelah kecelakaan tersebut, sejumlah perwakilan dari [[Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India]] tiba di lokasi kecelakaan pesawat dan melakukan penyelidikan awal.<ref name="indian68-1" /> Sebuah tim gabungan dari Indonesia, yang terdiri dari [[Direktorat Jenderal Perhubungan Udara|Direktorat Penerbangan Sipil]], Garuda Indonesian Airways, dan [[Lufthansa]], dikerahkan ke Bombay untuk bergabung ke dalam penyelidikan.<ref name="kawanua" /> Tim gabungan tersebut tiba di Bombay pada pagi keesokan harinya. Pencarian terhadap alat perekam data penerbangan pesawat dimulai satu hari setelah tim dari Indonesia tiba di lokasi kecelakaan pesawat.<ref name="indian68-2" />▼
Penyebab kecelakaan belum diketahui secara jelas hingga saat ini, meskipun terdapat penyelidikan dari pengadilan yang dilakukan terhadap kecelakaan tersebut. Penyelidikan dipimpin oleh seorang mantan ketua mahkamah di [[Mahkamah Tinggi Bombay]], dan laporan akhir kecelakaan tersebut dilaporkan akan selesai pada bulan Januari 1970.<ref name="indian69">{{Cite news |date=28 November 1969 |title=Garuda crash report by Jan.. |url=https://news.google.com/newspapers?nid=P9oYG7HA76QC&dat=19691129&printsec=frontpage |work=[[The Indian Express]] |language=en |volume=38 |issue=13 |location=Bombay |page=13 |access-date=23 Februari 2022}}</ref> Namun, kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh kelalaian petugas darat Bandar Udara Santacruz yang mengisi ulang bahan bakar pesawat di Bombay. Alih-alih diisi ulang dengan [[Bahan bakar jet|avtur]], pesawat jet tersebut diisi ulang dengan [[avgas]]. Kesalahan pengisian bahan bakar tersebut diduga menyebabkan keempat mesin pesawat mengalami kegagalan, yang kemudian mengakibatkan pilot kehilangan kendali atas pesawat. Pesawat kemudian menukik turun hingga akhirnya jatuh dengan posisi hampir vertikal.<ref name="asn" /><ref name="baaa">{{Cite web |url=https://baaa-acro.com/crash/crash-convair-cv-990-30a-5-near-bombay-30-killed |title=Crash of a Convair CV-990-30A-5 near Bombay: 30 killed |last=Hubert |first=Ronan |website=Bureau of Aircraft Accidents Archives |language=en |access-date=5 Juli 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210709185736/https://baaa-acro.com/crash/crash-convair-cv-990-30a-5-near-bombay-30-killed |archive-date=9 Juli 2021}}</ref>▼
▲
▲Salah seorang di antara enam orang penumpang asal Indonesia adalah pejabat [[Badan Tenaga
== Pasca-kecelakaan ==
Satu hari setelah kecelakaan tersebut, Garuda Indonesian Airways menghentikan sementara operasional
Garuda Indonesian Airways menyatakan bahwa kerabat dekat penumpang asal Indonesia yang membeli tiket untuk penerbangan tersebut di Indonesia berhak mendapat ganti rugi sesuai dengan ketetapan [[Konvensi Warsawa]], yaitu [[US$]]8.300 (setara dengan US$72.722 pada tahun 2023) per penumpang, berikut asuransi [[Jasa Raharja]] sebesar [[Rp]]50.000 (setara dengan Rp4.492.747 pada tahun 2007).<ref name="n-1" /> Untuk kerabat dekat penumpang asal India, sebuah laporan [[Mahkamah Tinggi Bombay|Pengadilan Tinggi Bombay]] menyebut Garuda Indonesian Airways juga membayar [[Rupee India|₹]]50.000 (setara dengan ₹438.086 pada tahun 2023).<ref>{{cite report |last=Chandurkar |first=J. |date=27 Juli 1982 |title=Smt. Amy F. Antia v. Asst. Controller Of Estate Duty, Bombay |language=en |publisher=[[Mahkamah Tinggi Bombay|Bombay High Court]] }}</ref>
Pada tahun 1969, Persatuan Insinyur India mendirikan sebuah penghargaan makalah teknik dengan nama mendiang sang presiden.<ref>{{cite web |url=https://www.ieindia.org/webui/IEI-Activities.aspx#KF-Antia-memorial-prize |title=IEI Activities: Prizes and Awards - The K F Antia Memorial Prize |website=Institution of Engineers (India) |language=en |access-date=30 September 2023 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20230603174856/https://www.ieindia.org/webui/IEI-Activities.aspx#KF-Antia-memorial-prize |archive-date=3 Juni 2023 }}</ref> Pada tahun berikutnya, seorang pemulia anggrek asal Indonesia mendaftarkan sebuah ''[[Dendrobium]]'' baru hasil [[Hibrida (biologi)|penyilangannya]] dengan nama mendiang istri menteri kesehatan.<ref name="h" />
▲== Penyelidikan ==
▲Beberapa jam setelah kecelakaan tersebut,
Penyebab kecelakaan belum diketahui secara pasti hingga saat ini, meskipun terdapat penyelidikan resmi oleh pengadilan di India terhadap kecelakaan tersebut. Penyelidikan dipimpin oleh seorang mantan ketua Pengadilan Tinggi Bombay dengan melibatkan perwakilan dari Pemerintah Amerika Serikat, India, dan Indonesia, dan laporan akhir kecelakaan tersebut dilaporkan akan selesai pada bulan Januari 1970.<ref>{{cite news |date=29 November 1969 |title=Garuda crash report by Jan.. |url=https://news.google.com/newspapers?nid=P9oYG7HA76QC&dat=19691129&printsec=frontpage |dead-url=no |work=[[The Indian Express]] |language=en |volume=38 |issue=13 |page=13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230406105753/https://news.google.com/newspapers?nid=P9oYG7HA76QC&dat=19691129&printsec=frontpage |archive-date=6 April 2023 |access-date=23 Februari 2022 |via=[[Google Berita]] }}</ref> [[Kotak hitam]] pesawat, yang pencariannya berlangsung selama 19 hari, juga belum pernah ditemukan.<ref>{{cite news |date=18 Juni 1968 |title=Search for Garuda plane crash victims abandoned |url=https://gpa.eastview.com/crl/san/?a=d&d=paob19680618-01.1.6 |dead-url=no |work=The Pakistan Observer |language=en |issue=89 |agency=[[Associated Press]] |page=6 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240909101544/https://gpa.eastview.com/crl/san/?a=d&d=paob19680618-01.1.6 |archive-date=9 September 2024 |access-date=30 Agustus 2024 |via=East View Global Press Archive }}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.heritagerailway.co.uk/4660/surprise-donation-marks-untimely-death-of-brilliant-railway-engineer/ |title=Surprise Donation Marks Untimely Death Of Brilliant Railway Engineer |last=Courtney |first=Geoff |date=2 Juli 2018 |website=Heritage Railway |language=en |access-date=30 September 2023 |dead-url=no |archive-url=https://web.archive.org/web/20220516080622/https://www.heritagerailway.co.uk/4660/surprise-donation-marks-untimely-death-of-brilliant-railway-engineer/ |archive-date=16 Mei 2022 }}</ref>
▲
▲Presiden [[Soeharto]] mengirimkan sebuah pesawat milik Garuda Indonesian Airways untuk memulangkan seluruh jenazah korban asal Indonesia. Di dalam setiap peti jenazah korban asal Indonesia, batu-batu yang telah dikumpulkan dari lokasi kecelakaan pesawat turut dimasukkan di dalamnya. Sebagian besar jenazah korban penumpang asal Indonesia dimakamkan di tempat pemakaman umum, sedangkan jenazah istri menteri kesehatan dan seluruh awak pesawat dimakamkan di sebuah taman makam pahlawan.<ref name="historia" />
== Lihat pula ==
Baris 78 ⟶ 86:
{{Coord missing|India}}
{{DEFAULTSORT:Garuda Indonesia Penerbangan 892}}
[[Kategori:India dalam tahun 1968]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 1968]]
[[Kategori:Kecelakaan dan insiden Garuda Indonesia]]
[[Kategori:Kecelakaan dan insiden penerbangan]]
[[Kategori:Kecelakaan dan insiden penerbangan di India]]
|