Mandiraja, Banjarnegara: Perbedaan antara revisi

{{Dati3

|nama=Mandiraja

|peta=

|provinsi=Jawa Tengah

|dati2=Kabupaten

|nama dati2 = Banjarnegara

|lat=-7.472222|long=109.513333

|kelurahan=16 desa

|luas=52.61

|website={{URL|mandiraja.banjarnegarakab.go.id}}

}}

 

== Geografi ==

 

=== Pembagian administratif ===

{|class="wikitable sortable"

|+ Daftar Desa Menurut Jumlah RT/RW 2018

 

Dari persebaran penduduk yang ada, desa dengan jumlah penduduk terbesar adalah desa Somawangi dengan 9.113 jiwa dan desa Kebakalan dengan jumlah penduduk terkecil sebanyak 1.630 jiwa.

 

Tingkat kepadatan penduduk di kecamatan Mandiraja tahun 2020 mencapai 1.484 jiwa/km², meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 1.442 jiwa/km². Bila dilihat perdesanya, desa mandirajakulon merupakan wilayah terpadat, dengan 3.543 jiwa/km², dan desa Jalatunda sebagai wilayah paling jarang penduduknya dengan kepadatan hanya 1.088 jiwa/km².

 

{|class="wikitable sortable"

|-

! Desa

! 2020

! 2010

|-

|Mandirajawetan

| 4.918

| 4.474

|-

|Mandirajakulon

| 6.318

| 5.654

|-

|Banjengan

| 2.426

| 2.120

|-

|Kebakalan

| 1.630

| 1.391

|-

|Kertayasa

| 6.779

| 5.519

|-

|Panggisari

| 5.023

| 4.251

|-

|Blimbing

| 2.588

| 2.005

|-

|Candiwulan

| 2.600

| 2.099

|-

|Simbang

| 2.422

| 1.929

|-

|Purwasaba

| 7.239

| 5.665

|-

|Glempang

| 6.425

| 4.965

|-

|Kebanaran

| 5.702

| 4.549

|-

|Salamerta

| 5.046

| 3.869

|-

|Kaliwungu

| 4.493

| 3.479

|-

|Somawangi

| 9.113

| 7.335

|-

|Jalatunda

| 5.368

| 4.365

|-

! '''Total'''

! 78.090

! 63.679

! -

! -

|}

 

=== Penduduk menurut agama ===

 

 

{|class="wikitable sortable"

! Desa

! [[Islam]]

! [[Katolik]]

! [[Kepercayaan]]

! [[Budha]]

! [[Konghucu]]

|-

|style="text-align:left"|{{fontcolor|black|Salamerta}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Glempang}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Kebanaran}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Kaliwungu}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Somawangi}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Jalatunda}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Kebakalan}}

|{{fontcolor|black|2}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Mandirajawetan}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Mandirajakulon}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Banjengan}}

|{{fontcolor|black|4}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Kertayasa}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Candiwulan}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Simbang}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Purwasaba}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Blimbing}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

|style="text-align:left |{{fontcolor|black|Panggisari}}

|{{fontcolor|black|0}}

|{{fontcolor|black|0}}

|-

! style="text-align:left |'''Total'''

|-

|}

|bars=

{{bar percent|[[Islam]]|green|98.82}}

{{bar percent|[[Kepercayaan]]|orange|0.22}}

{{bar percent|[[Katolik]]|blue|0.16}}

==Perumahan==

 

{{cquote|'' {{fontcolor|#000080|Sebagian besar keluarga di Mandiraja adalah keluarga sejahtera, dengan jumlah keluarga sejahtera sebanyak 13.792 keluarga yang terdiri dari keluarga sejahtera I,II Dan III+}}.}}

 

* '''[[Tahu masak]]''' Adalah sejenis kudapan kupat tahu di kecamatan mandiraja , Di Kabupaten Banyumas dan Purbalingga Makanan ini disebut ''Gecot''. Makanan ini utamanya terdiri dari kupat landak, tahu, irisan kubis yang sebelumnya di cuci bersih, kecambah, sedikit irisan seledri, kerupuk, perasan jeruk purut, dan disiram dengan bumbu kacang dan kecap manis.<ref name=kulinerngapak.wordpress.com>[https://kulinerngapak.wordpress.com/2017/07/12/cara-membuat-tahu-masak-khas-cilacap resep mudah membuat tahu masak] kulinerngapak.wordpress.com Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>

* '''Sroto''' adalah makanan khas Mandiraja selain sroto sokaraja, makanan ini dapat ditemui di jalan-jalanan umum di Mandiraja . Perbedaan mendasar antara sroto dengan soto pada umumnya terletak pada sambalnya yaitu sambal kacang yang legit menggunakan ketupat bukan nasi serta diberi taburan suwiran daging ayam dan kerupuk.<ref name=tripadvisor.co.id>[https://www.tripadvisor.co.id/Restaurant_Review-g3398745-d8285327-Reviews-Soto_Bancar_1_Banjarnegara_Central_Java_Java.html Reastaurant Soto bancar 1 banjarnegara] www.tripadvisor.co.id Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>

* '''[[Ondol singkong|Ondol]]''' adalah makanan ringan yang ada di kecamatan Mandiraja, Ondol terbuat dari bahan singkong yang diparut lalu di beri bumbu setelah itu digoreng hingga kering. Makanan ringan ini banyak dijumpai di pasar-pasar ataupun pedagang keliling di daerah Mandiraja.

 

=== Televisi ===

Daftar [[Stasiun televisi]] lokal dan nasional yang dapat disaksikan di wilayah Kecamatan Mandiraja

| rowspan=5|[[HDTV|HD]]

|[[Berkas:TVRILogo2019.svg|center|50px]]

|-

| [[TVRI Jawa Tengah]]

|-

| [[TVRI World]]

|-

|[[Moji]]

|-

| [[Mentari TV]]

|

|-

| rowspan="2" |SD

|Garuda TV Banyumas

|PT Televisi Amikom Purwokerto

| [[antv]]

<!--|-

| [[VTV (Indonesia)|VTV]]

|

|[[Trans7]]

|-

| [[CNN Indonesia]]

|

|[[CNN Indonesia]]

|-

| [[CNBC Indonesia]]

|

|[[MNCTV]]

|-

|[[iNews]] Purwokerto

| PT Urban Televisi

 

* '''Bukit Watu Sodong'''

 

Kepala desa Glempang, Nowo Wikarto menjelaskan, nama '''Watu Sodong''<nowiki/>' konon berasal dari kata ''watu'' (batu) dan ''sodong'' (rumah babi hutan), yang mengandung arti batu yang digunakan sebagai rumah babi hutan. Awal mulanya, Watu Sodong hanya bukit atau hutan dengan bebatuan besar dan pohon-pohon Pinus yang tumbuh rindang. Saat itu, akses menuju lokasi sangat sulit jangankan kendaraan, jalan kaki saja sulit dan melewati pohon-pohon yang sangat rimbun.

 

* '''Bukit Rumpit Bike Park Salamerta'''

 

Khusus bagi pecinta olahraga sepeda gunung terdapat jalur sepanjang 5&nbsp;km menyusuri puncak perbukitan. Bagi komunitas sepeda gunung harus memesan jadwal terlebih dahulu dengan pengelola karena pada hari libur atau akhir minggu banyak peminat. Tempat ini berawal dari komunikasi di jejaring media sosial tentang potensi wisata alam dengan salah sejumlah anggota komunitas sepeda. Setelah diskusi panjang dan survei ke lokasi, bukit rumpit dinilai cocok dan menantang untuk pecinta sepeda gunung. Kedepannya tempat ini disinergikan dengan sejumlah potensi yang ada seperti agrowisata, wisata industri kreatif berbahan kayu dan bambu, serta industri makanan ringan yang dapat menjadi kampung wisata dan wirausaha.Tingkat kunjungan wisatawan ke bukit rumpit semakin meningkat libur lebaran dan libur akhir pekan jumlah pengunjung di atas 200 orang per-hari, sedangkan komunitas sepeda gunung yang sengaja mencoba jalur sepeda gunung rata-rata di atas 20 orang per-hari khususnya pada hari liburan.<ref>[https://fahrezy.wordpress.com/2017/06/30/objek-wisata-bukit-rumpit-mandiraja/amp/]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Objek Wisata bukit Rumpit Mandiraja ''fahrezy.wordpress.com'' Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref><ref>[https://www.wisatabanjarnegara.com/2017/08/bukit-rumpit-bike-park-paduan-wisata.html?m=1]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Bukit Rumpit Bike Park paduan wisata di desa salamerta.