Stasiun Tuban: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwiartha Lestari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k istilahnya sekarang penjagaan aset. (via JWB)
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{infobox stasiun
| image = Stasiun Tuban, 2020.jpg
| caption = TampakFasad depanperspektif Stasiun Tuban yang sudah tertutupi pagar, 2020.
| name = Tuban
| prov = Jawa Timur
Baris 17:
| tinggi = +7 m
| line = Tidak ada layanan.
| operator = [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]wpa8
| letak = * km 37+498 lintas [[Stasiun Babat|Babat]]–''Tuban''<br>
*km 0+000 cabang ''Tuban''-''Pabrik Kapur Tuban''
Baris 23:
}}
[[Berkas: Gapura Stasiun Tuban.jpeg|jmpl|300px|Gapura atau gerbang/pintu masuk utamanya stasiun yang menjadikan saksi membisu kejayaan Stasiun Tuban ketika masih beroperasi.]]
'''Stasiun Tuban (TN)''' adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di [[Doromukti, Tuban, Tuban]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +7 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VIII Surabaya|Wilayah Penjagaan Aset VIII Surabaya]].
 
Steven Anne Reitsma menyebutkan bahwa stasiun dan jalur kereta apinya merupakan bagian dari program kerja NIS agar masyarakat Tuban dapat menikmati moda kereta api. Oleh karenanya, setelah sukses dengan [[jalur kereta api Gambringan–Surabaya Pasarturi]], dibangunlah jalur-jalur cabangnya, yaitu dari [[Jalur kereta api Rembang–Bojonegoro|Bojonegoro menuju Jatirogo]] dan Babat menuju Merak-Oerak (Merakurak). Jalur Merakurak–Babat panjangnya 46&nbsp;km dan diresmikan pada tanggal 1 Agustus 1920.<ref>{{cite book|title=Indische spoorweg-politiek|last=Reitsma|first=Steven Anne|publisher=Landsdrukkerij|year=1920|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB02:100002593}}</ref><ref>{{citeweb|title=Trains in Dutch East-Indies[1], a fascination.pdf|last=Teeuwen|first=Dirk|url=http://www.indonesia-dutchcolonialheritage.nl/Special%20Subjects/Railroads.html/trains-dutch-east-indies[1].pdf|website=www.indonesia-dutchcolonialheritage.nl|access-date=2018-09-03}}{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite book|title=Memori Serah Jabatan, 1921-1930: Jawa Tengah|last=Arsip Nasional RI|first=|publisher=Arsip Nasional RI|year=1977|isbn=|location=Jakarta|pages=85}}</ref> Dahulu, perjalanan kereta apinya diformat dua kali pergi pulang sehari baik dari Babat ke Tuban maupun dari Tuban ke Babat. Awalnya lokomotif yang dijalankan untuk melayani kereta itu menggunakan [[lokomotif uap]]. Namun, memasuki tahun 1970-an, peran lokomotif uap digantikan oleh lokomotif [[diesel hidraulik]] seperti [[Lokomotif D300|D300]] atau [[Lokomotif D301|D301]]. Karena kalah bersaing dengan moda transportasi lainnya dan juga karena prasarana yang sudah tua, maka stasiun dan jalurnya ditutup pada tahun 1990.
Baris 53:
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Timur|Tuban]]
[[Kategori:Tuban, Tuban]]
 
 
{{stasiun-Jatim-stub}}