Robayan, Kalinyamatan, Jepara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 179:
Robayan mempunyai peninggalan bersejarah yaitu [[Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan]], yang konon adalah peninggalan Wali. Walaupun sekarang sudah di renovasi dan bentuk awalnya sudah tidak kelihatan lagi, tetapi ada yang tidak di ubah dan dibiarkan masih seperti aslinya yaitu pada Gapura<ref>https://qoobah.co.id/masjid-jami-baiturrahman-i-robayan/</ref> Masjid atau masyarakat menyebutnya '''"Ceketeng"'''.
Gapura Paduraksa (Ceketeng) [[Ceketeng Robayan]] Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan bagian atasnya berbentuk menyerupai sayap tersebut terdapat kaitannya dengan Mitologi Hindu bahwa gunung memiliki sayap. Gunung dalam mitologi [[Hindu]] mempunyai sayap. Pintu gerbang paduraksa juga melambangkan gunung, itulah sebabnya pada paduruksa bersayap. Selain itu makna sayap dalam mitologi hindu juga mengartikan pelepasan sehingga dalam Masjid Robayan gapura bersayap ini dapat pula diartikan sebagai makna bagi orang yang pergi ke masjid, mulai masuk halaman masjid (setelah melalui paduraksa gapura Robayan) orang tersebut harus melepaskan diri dari urusan duniawi.
Sejarahnya Masjid Baiturrahman dulu kala sebelum dibangun banyak warga sekitar mengeluhkan harus berdesak-desak untuk mengikuti Sholat Jum'at di Mushola [[Mbah KH Saleh]] (trah [[Sunan Bayat]] Klaten) di [[Sekarjati Modenan]]. Oleh sebab itu warga berinisiatif untuk mendesak Bos Rokok Anggur([[H.Asnawi]]) kala itu. Akhirnya Bos Rokok Anggur menyanggupinya dan menjadi donatur Masjid Baiturrahman untuk dibangun diatas tanah wakaf kala itu. Alhamdulillah sekarang masjidnya mampu berdiri megah nan elok.
Baris 255:
{{Authority control}}
|