Taman Nasional Kerinci Seblat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix
Anangyb001 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 38:
}}
 
'''Taman Nasional Kerinci Seblat''' (disngkat '''TNKS''') adalah [[taman nasional]] terbesar di [[Sumatra]] yang memiliki luas wilayah sebesar 13,750&nbsp;km². Taman nasional ini terletak pada koordinat antara 100°31'18"E - 102°44'01"E dan 1°07'13"S - 1°26'14"S. Secara administratif wilayah taman nasional ini berada di 14 kabupaten dan 2 kota yang termasuk dalam 4 provinsi yaitu [[SumatraSumatera Barat]], [[Jambi]], [[Bengkulu]], dan [[SumatraSumatera Selatan]].<ref name=":2">{{Cite web|title=Kerinci Seblat|url=http://ksdae.menlhk.go.id/assets/|website=ksdae.menlhk.go.id|access-date=2021-06-05|archive-date=2022-01-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220120022351/http://ksdae.menlhk.go.id/assets/|dead-url=yes}}</ref>
 
Taman nasional ini terdiri dari [[Pegunungan Bukit Barisan]] yang memiliki wilayah dataran tertinggi di Sumatra, [[Gunung Kerinci]] (3.805 m).<ref>{{Cite web|title=Taman Nasional Kerinci Seblat: Riwayatmu Ini - TFCA Sumatera|url=http://tfcasumatera.org/taman-nasional-kerinci-seblat-riwayatmu-ini/|website=tfcasumatera.org|access-date=2021-06-05}}</ref> Taman nasional ini juga terdiri dari mata air-mata air panas, sungai-sungai beraliran deras, gua-gua, air terjun-air terjun dan danau kaldera tertinggi di [[Asia Tenggara]], [[Danau Gunung Tujuh]].<ref>{{Cite news|date=21 Juni 2019|title=Menyusuri Danau Tertinggi di Asia Tenggara, Gunung Tujuh - pesonaindonesia.kompas.com|url=https://pesonaindonesia.kompas.com/read/2019/06/21/164100527/menyusuri-danau-tertinggi-di-asia-tenggara-gunung-tujuh|access-date=05-06-2021|editor-last=Noviyanti|editor-first=Sri|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
[[File:Gunung Kerinci dari tempat wisata Swarga.jpg|thumb|Gunung Kerinci dari tempat wisata Swarga]]
 
Baris 49:
== Sejarah ==
 
* Tahun 1982, pada Kongres Taman Nasional se-dunia III di Bali, Menteri Pertanian mendeklarasikan kawasan, yang sekarang menjadi kawasan TNKS, seluas ± 1.424.650 ha sebagai calon Taman Nasional. Kawasan tersebut adalah penggabungan dari beberapa kawasan hutan seperti cagar alam, suaka margasatwa, [[hutan lindung]], hutan wisata, dan hutan produksi.<ref name=":1">{{Cite book|last=Karyadi|first=Hadinata, Dian Indah Pratiwi, Emi Hayati Danis, Diah Pamulasari Suyanto, Hendrayadi|date=2018|url=http://ksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/BUKU%20KERINCI%20INDO.pdf|title=Kerinci Seblat, Warisan Dunia di Tanah Sumatra|location=Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi|pages=7|url-status=live}}</ref>
* Tahun 1996, setelah melalui proses pengkajian dan penataan yang cukup panjang, Menteri Kehutanan mengukuhkan kawasan seluas ± 1.368.000 ha sebagai kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat sesuai surat keputusan Menhut No. 192/KptsII/1996.<ref name=":1" />
* Tahun 1999, Menteri Kehutanan dan Perkebunan menetapkan kawasan TNKS seluas ± 1.375.349,867 ha melalui surat keputusan No. 901/Kpts-II/1999.<ref name=":1" />
Baris 55:
 
== Kawasan ==
Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan gabungan dari 17 kelompok hutan yang semuanya merupakan bagian hutan lindung register tahun 1921 – 1926 serta [[cagar alam]] dan [[suaka margasatwa]] yang ditetapkan dalam kurun waktu 1978 -1981. Cakupan dari taman nasional ini yaitu dari [[Jambi]], [[SumatraSumatera Barat|Sumatera Barat]], [[Bengkulu]], hingga [[SumatraSumatera Selatan|Sumatera Selatan]]. Tidak heran, keragaman topografi dan ekosistem menjadikan [[taman nasional]] ini memiliki bentang alam yang unik dan indah.<ref>{{Cite web|title=.:: Direktorat Jenderal Tata Ruang - Kementerian ATR/BPN ::.|url=https://tataruang.atrbpn.go.id/Berita/Detail/3828|website=tataruang.atrbpn.go.id|access-date=2021-06-05}}</ref>
[[File:Panorama Gunung Kerinci dari Kayu Aro 01.jpg|thumb|Panorama Gunung Kerinci salah satu gunung di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat]]
 
Baris 69:
* Suaka Marga Satwa: Batang Merangin Barat – Manjunto Hulu<ref>{{Cite web|title=BKSDA Jambi {{!}} Cagar Alam|url=https://www.bksdajambi.com/gua_ulo_tiangko.php|website=www.bksdajambi.com|access-date=2021-06-05}}</ref>
 
2. [[SumatraSumatera Barat|Provinsi Sumatera Barat]]
 
* Hutan Lindung: Bayang, Batanghari, Kambang, Sangir dan Jujuhan<ref name=":2" />
 
* Cagar Alam: Indrapura (sebagian)<ref name=":2" />
 
Baris 78 ⟶ 77:
 
* Suaka Marga Satwa: [[Bukit Kayu Embun]] dan Bukit Gedang Seblat<ref>{{Cite news|title=Yuk, Kenalan dengan Wisata Renah Kayu Embun|url=https://travel.detik.com/cerita-perjalanan/d-5388752/yuk-kenalan-dengan-wisata-renah-kayu-embun|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2021-06-05|date=2020-06-06}}</ref>
 
* Hutan Lindung: [[Bukit Reges]] dan Hulu Sulap<ref name=":3">{{Cite web|last=adminweb|title=SEJARAH KAWASAN|url=https://tnkerinciseblat.or.id/sejarah-kawasan/|website=Taman Nasional Kerinci Seblat|language=en-US|access-date=2021-06-05}}</ref>
 
4. [[SumatraSumatera Selatan|Provinsi Sumatera Selatan]]
 
* [[Suaka Marga Satwa Rawas Hulu Lakitan]]<ref name=":3" />
 
Selain itu, kawasan taman nasional ini juga berasal dari [[hutan produksi]] yang dialih fungsikan menjadi [[hutan konservasi]] dan menjadi satu kesatuan kawasan yang kompak. Bagian terakhir hutan produksi yang masuk dalam kawasan taman nasional ini adalah Hutan Produksi Sipurak Hook.<ref name=":3" />
 
== Zonasi  ==
Zonasi Taman Nasional Kerinci Seblat telah dilakukan  revisi pada tahun 2017. Revisi Zonasi TNKS bertujuan untuk meninjau ulang pembagian zona-zona yang telah ditetapkan sebelumnya dan untuk menentukan zona-zona sesuai dengan kondisi terkini sehingga dapat diwujudkan langkah arah dan tujuan pengelolaan TNKS. Kawasan TNKS seluas 1.389.509,87 ha terletak di 4 propinsi, yaitu: Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Sumatera Selatan  kawasan TNKS, terdiri dari zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan, zona rehabilitasi, zona khusus dan zona tradisional. Perkembangan pengelolaan TNKS sejak ditetapkannya zonasi pada tahun 2007 sampai saat ini telah mengalami banyak perubahan terkait dengan struktur dan fungsi TNKS baik dari sisi kondisi fisik kawasan berupa tutupan hutan, habitat dan keanekagaraman hayati yang ada maupun perkembangan aturan pemanfaatan di dalam kawasan TNKS.<ref name=":5">{{Cite web|last=Christiani|first=Mettha|date=2018-08-08|title=ZONASI|url=https://tnkerinciseblat.or.id/zonasi/|website=Taman Nasional Kerinci Seblat|language=en-US|access-date=2023-09-04}}</ref>
 
Zona dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat menurut hasil revisi terakhir tahun 2017 terdiri dari:<ref name=":5" />
 
# Zona Inti seluas 738.831 ha
# Zona Rimba seluas 492.354 ha
# Zona Rehabilitasi seluas 108.760 ha
# Zona Pemanfaatan seluas 22.738 ha
# Zona Khusus seluas 15.219 ha
# Zona Tradisional seluas 11.606 ha
 
== Keunikan ==
Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan [[Kawasan perlindungan|kawasan konservasi]] daratan terluas di Indonesia yang dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]] semenjak tahun 2004. Merupakan habitat dari berbagai [[flora]] [[fauna]] langka dan [[Endemisme|endemik]] seperti [[Harimau sumatra|Harimau sumatera]], [[Gajah sumatra|Gajah Sumatera]], [[Beruang madu]], [[Tapir asia]], [[Rafflesia]], [[Taxus sumatrana]], [[Pinus merkusii strain Kerinci]] dan lain-lain. Selain itu, Taman Nasional Kerinci Seblat juga memiliki keunikan yakninya dimana kawasan Taman Nasional ini memiliki area yang sangat luas yaitunya lebih kurang 1.368.000 Ha. Luasnya kawasan Taman Nasional tersebut menjadikannya Taman Nasional yang meliputi empat provinsi, [[Jambi|Provinsi Jambi]], [[SumatraSumatera Barat]], [[Bengkulu]], serta [[SumatraSumatera Selatan|Provinsi Sumaera Selatan]].<ref name=":4">{{Cite web|title=Bernas.id {{!}} Keunikan Beragam Ekosistem di Taman Nasional Kerinci Seblat|url=https://www.bernas.id/12549-keunikan-beragam-ekosistem-di-taman-nasional-kerinci-seblat.html|website=www.bernas.id|language=id|access-date=2021-06-05|archive-date=2021-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210605112441/https://www.bernas.id/12549-keunikan-beragam-ekosistem-di-taman-nasional-kerinci-seblat.html|dead-url=yes}}</ref> Keunikan lainnya dari Taman Nasional Kerinci Seblat dapat dilihat dengan terdapatnya beberapa tipe ekosistem hutan. Dimulai dari tipe [[ekosistem]] hutan dataran rendah hingga ekosistem sub alpin serta beberapa ekosistem khas seperti [[rawa gambut]], [[rawa air tawar]], dan juga [[danau]].<ref name=":4" />
 
== Tipe Iklim ==
Kondisi iklim di Taman Nasional Kerinci Seblat bervariasi menurut [[topografi]], tetapi secara umum kawasan TNKS tergolong ke dalam Tipe A (basah) dalam klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson. Rata-rata curah hujan tahunan adalah 2.991 &nbsp;mm, dengan bulan kering kurang dari dua bulan per tahunnya. Rata-rata [[Suhu|temperatur]] antara 16°-28° Celcius. Kelembaban relatif udara adalah 77%-92%.<ref name=":1" />
[[File:Lembah Anai 01.jpg|thumb|Taman Nasional Kerinci Seblat dari [[Lembah Anai]]]]
 
== Topografi ==
[[Berkas:Zonasi_taman_nasional_kerinci_seblat_2017.jpg|al=Peta zonasi Taman Nasional Kerinci Seblat 2017|jmpl|Peta zonasi Taman Nasional Kerinci Seblat 2017]]
Wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki topografi berupa lembah curam yang membelah Pegunungan Bukit Barisan menjadi dua bagian yang sejajar. Sebagai rangkaian bukit dan gunung, taman nasional ini dicirikan oleh kelerangan lahan sangat curam (≥ 60%) pada sebagian besar kawasannya (70% dari luas kawasan) dengan ketinggian antara 200 hingga 3.805 m dpl. Di kawasan ini banyak dijumpai pegunungan tinggi (lebih kurang terdapat 30 gunung atau bukit).
 
Pegunungan Bukit Barisan membentuk busur gunung berapi besar yang terbentang sepanjang Sumatera, Jawa, dan Kepulauan Nusa Tenggara. Bukit Barisan tengah yang gunung berapinya masih aktif dan menjadi bagian kawasan ini ditandai oleh celah lembah datar yang tertutup dengan luasnya sekitar 140.000 ha dan semua sisinya dikelilingi oleh beberapa bagian dari puncak Gunung Kerinci.
 
Pemandangan alam di utara celah lembah bagian tengah didominasi oleh kerucut gunung berapi Kerinci yang masih aktif, sedangkan di bagian utara dan barat daya terdapat [[danau kawah]], yaitu Danau Tujuh dan Danau Kerinci.
 
Topografi daerah ini umumnya curam dan teriris dengan taji yang nyata menurun ke arah timur dan barat dari punggung utara-selatan Bukit Barisan. Topografi menaik ini pada akhirnya mengarah ke dataran Sumatera tengah di sebelah timur dan ke dataran pantai sebelah barat.
Baris 123 ⟶ 134:
== Fauna ==
[[Berkas:Gajah Tunggang Suryono.jpg|jmpl|''Elephas maximus sumatranus'']]
Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan rangkaian tidak terputus hutan hujan dataran rendah sampai pegunungan, termasuk hutan pinus tropis alami, hutan rawa gambut, dan danau air tawar. Kawasan ini merupakan habitat sebagian besar burung-burung Sumatera. Terdapat lebih dari 371 jenis [[burung]] (17 jenis di antaranya endemik sumatera), lebih dari 85 jenis [[Binatang menyusui|mamalia]], tujuh jenis [[primata]], enam jenis [[amfibi]], dan sepuluh jenis [[Reptil|reptiliareptil]]ia. Dua spesies kunci yang menjadi fokus pengelolaan adalah [[Harimau sumatra|harimau sumatera]] dan [[Gajah sumatra|gajah sumatera]].<ref>Wibisono HT, Linkie M, Guillera-Arroita G, Smith JA, Sunarto, et al. (2011)[http://www.plosone.org/article/info:doi/10.1371/journal.pone.0025931 "Population Status of a Cryptic Top Predator: An Island-Wide Assessment of Tigers in Sumatran Rainforests"]</ref>
 
== Referensi ==
Baris 140 ⟶ 151:
[[Kategori:Bentang alam Jambi]]
[[Kategori:Kabupaten Kerinci]]
[[Kategori:DAS Musi]]
[[Kategori:DAS Batang Hari]]
[[Kategori:DAS Ketahun]]
[[Kategori:DAS Seblat]]
[[Kategori:DAS Dikit]]
[[Kategori:DAS Bayang]]
[[Kategori:DAS Batang Kapas]]
[[Kategori:DAS Indrapura]]
[[Kategori:DAS Kuranji]]