|nama camat=Drs. Dandi Pribadi, M.Si
|kepadatan=1.293 jiwa/km²
|provinsi=SumatraSumatera Barat
}}
'''Banuhampu''' adalah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Agam]], [[SumatraSumatera Barat]], Indonesia. Terdiri dari 7 Nagari yaitu Nagari Pakan Sinayan, Sungai Tanang, Padang Lua, Cingkariang, Taluak IV Suku, Ladang Laweh, Kubang Putiah
Banuhampu memiliki sebuah [[pesantren]] yang sangat terkenal di [[Sumatra Barat]] yaitu Pesantren [[Sumatera Thawalib]] di Parabek-Bangkaweh-Nagari Ladang Laweh, yang didirikan pada tahun 1910 oleh seorang ulama besar Syekh Ibrahim Musa.
Mata pencaharian masyarakat Banuhampu mayoritas dari bertani. Masyarakat Banuhampu juga perantau yang menyebar di berbagai daerah di Indonesia.
Suku yang ada di Banuhampu antara lain Simabua Gobah, Simabua Sijurai, Simabua Tangah, Koto, Salayan, Tanjuang, Payobada, Pisang, Jambak
Bahasa yang digunakan masyarakat Banuhampu adalah bahasa minang dengan logat yang mendayu dan menggunakan beberapa kosakata yang khas yang tidak ditemukan pada daerah lain.
Berikut kosakata yang lazim digunakan masyarakat Banuhampu :
# Kata Benda
Batu lado - ulekan
Biroton = wortel
Burando - teras
Daram - hajar
Dorom - drum
Gaba - selimut tebal
Kain saok = selimut
Kalikih - pepaya
Ladiang - parang
Pituluik - pensil
Pucuak Parancih - daun singkong
Sarabeta - saputangan
Sintaran - Sentral
Sungkuk - tutup
Tangkiuk /tajak = Cangkul
Tikuluak - selendang
Tondeh - kemiri
2. Kata Kerja/Sifat
Anak panggatuih - anak dari saudara laki2 ibu/anak mamak(om)
Bilo/pabilo - kapan
Cako - tadi
Katuju - suka
Kapatang - kemaren
Kokobeh - tabiat/perangai
Malucuih - pergi dengan cepat/tanpa pamit
Mancuru - Mencret
Mandudu - pergi/jalan buru buru
Mandorek - bergulir
Mantiko - Jahil
Mantun - begitu
Mariangik - membuat malu
Menah/Melah - ayo ikut
Pamburansang - pemarah
Panyampik kalang - mudah tersinggung
Rancak - cantik/bagus
Saisuak/sisuak - dahulu kala
Sato - ikut serta
Santiang - pinter
Segeh - rapi
Sero - nikmat
Tarago/taro - sembari/sambil
3. Phrase
Anto mantun - kenapa begitu
Bara du - berapa harganya ini/itu
Bara garan - berapa harganya tadi (bertanya kembali)
Dima du - dimana
Kama du - hendak kemana
Kama sen - kemana saja
Kama cako - kemana tadi
Manga du - sedang melakukan apa
Mantiko langek - jahil sekali
Nan taralah - seperti biasanya
Ndak baa doh - tidak apa apa
Padia senlah - biarkan saja Tabao rendong - terbawa serta
Banuhampu memiliki sebuah [[pesantren]] yang sangat terkenal di [[Sumatera Barat]] yaitu Pesantren [[Sumatera Thawalib]] di Parabek-Bangkaweh-Nagari Ladang Laweh, yang didirikan pada tahun 1910 oleh seorang ulama besar Syekh Ibrahim Musa.
Mata pencaharian masyarakat Banuhampu mayoritas dari bertani. Masyarakat Banuhampu juga perantau yang menyebar di berbagai daerah di Indonesia.
Suku yang ada di Banuhampu antara lain Simabua Gobah, Simabua Sijurai, Simabua Tangah, Koto, Salayan, Tanjuang, Payobada, Pisang, Jambak, Sikumbang
== Tokoh Nasional dari Banuhampu ==
* [[Assaat]], ''acting'' [[Daftar presiden Indonesia|Presiden RI]] (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950)<ref>{{cite web |title= Assaat|url=https://esi.kemdikbud.go.id/wiki/Assaat|website= esi.kemdikbud.go.id |date= |language=id|access-date= 11 Februari 2024}}</ref>
* [[Abdoel Halim]], [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri ke-4 RI]] (21 Januari 1950 - 6 September 1950)<ref>{{cite web |title= Kabinet Halim|url=https://setkab.go.id/kabinet-halim/|website= setkab.go.id |date= |language=id|access-date= 11 Februari 2024}}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
== Pranala luar ==
|