Jawa Pos: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) |
||
(29 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{about|surat kabar harian nasional di Indonesia}}
{{Infobox Newspaper
| name = Jawa Pos
Baris 8:
| format = [[Lembar lebar]]
| foundation = Sejak 1949 dengan nama "Java Post"<ref>{{Cite news|last=LIE|first=RAVANDO|date=1 Juli 2021|title=Jawa Pos Diiklankan 24 Juni, Diresmikan 26 Juni, Dirayakan 1 Juli|url=https://www.jawapos.com/nasional/01/07/2021/jawa-pos-diiklankan-24-juni-diresmikan-26-juni-dirayakan-1-juli/|work=JawaPos.com|access-date=7 Juli 2021|editor-first=Dhimas|editor-last=Ginanjar}}</ref>
| founder =
| owners = [[Jawa Pos Group]]
| publisher = PT Jawa Pos Koran
| chiefeditor =
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| political =
Baris 23:
'''''Jawa Pos''''' adalah surat kabar harian yang berpusat di [[Kota Surabaya]], [[Provinsi Jawa Timur]], Indonesia. Jawa Pos merupakan salah satu perusahaan media tertua di [[Jawa Timur]] yang masih beroperasi, dan merupakan surat kabar dengan oplah terbesar di [[Indonesia]] dengan sirkulasi rata-rata mencapai 842.000 per hari menurut [[Nielsen Holdings|Nielsen Consumer & Media View (CMV)]].<ref name=":Nielsen">{{Cite web|url=https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-pos/20171207/281496456617467|title=Nielsen: Jawa Pos Koran No 1 Indonesia|last=|first=|date=|website=www.pressreader.com|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=2018-12-14}}</ref>
Surat Kabar Jawa Pos juga terbit dalam bentuk daring
== Sejarah ==
{{noref|bagian}}
Ide awal penerbitan harian ini datang dari ''Suseno Tedjo'' (The Chung Shen). Seluruh kegiatan operasional Java Post dilakukan di kawasan Kembang Jepun 166 [[Surabaya]], yang sebelumnya merupakan gedung [[Bank Taiwan]]. Peresmian gedung Java Post dilakukan [[26 Juni]] [[1949]]. Kemunculan Java Post menjadi penting dalam perkembangan pers di Indonesia kala itu lantaran semakin memperkaya jumlah surat kabar di [[Indonesia]] yang terbit dalam suasana perang kemerdekaan.▼
▲Ide awal penerbitan harian ini datang dari The Chung Shen. Seluruh kegiatan operasional Java Post dilakukan di kawasan Kembang Jepun 166 [[Surabaya]], yang sebelumnya merupakan gedung [[Bank Taiwan]]. Peresmian gedung Java Post dilakukan [[26 Juni]] [[1949]]. Kemunculan Java Post menjadi penting dalam perkembangan pers di Indonesia kala itu lantaran semakin memperkaya jumlah surat kabar di [[Indonesia]] yang terbit dalam suasana perang kemerdekaan.
===Era Suseno Tedjo===
The Chung Shen (Suseno Tedjo) adalah seorang pengusaha kelahiran [[Bangka]]. Dia awalnya bekerja sebagai akuntan di perusahaan New China di Suikerstraat 2 Surabaya (sekarang Jalan Gula). Pengalaman itu turut berperan membentuk kemampuan manajerial The Chung Shen yang teliti, cekatan, dan rapi. Namun, ketertarikan The Chung Shen terhadap dunia surat kabar bermula ketika bekerja di salah satu kantor film di Surabaya. Tugasnya kala itu adalah menghubungi berbagai surat kabar guna memastikan iklan [[film]] yang dipasang kliennya dimuat tepat waktu. Perlahan tapi pasti, The Chung Shen mulai jatuh cinta pada dunia persuratkabaran dan merasa tertantang untuk memulai korannya. The Chung Shen sadar pekerjaannya itu tidak akan mudah.
Baris 36:
Memanfaatkan keterbatasan tersebut, The Chung Shen lantas mendirikan koran pertamanya yang diberi nama ''Chinese Daily News'' (''Hua Chiao Hsin Wen''). The Chung Shen bertindak selaku direktur, sementara Chan Ping Hung menjabat pimpinan redaksi. Tidak butuh waktu lama bagi harian ini menuai kesuksesan. Pada [[1948]], ''Chinese Daily News'' sudah menjadi surat kabar berbahasa Tionghoa terbesar di Surabaya yang dibaca seluruh penutur bahasa tersebut di Jawa Timur.
====Berdirinya Jawa Pos====
Tiga tahun berselang, The Chung Shen mengajak Goh Tjing Hok, mantan wartawan ''Sin Min'' (Semarang), dan ''Tan Boen Aan'', seorang insinyur lulusan Technische Hoogeschool (sekarang [[ITB Bandung]]), untuk mendirikan '''Java Post'''. Goh menempati posisi pemimpin redaksi. Tan menjadi salah seorang wartawan andalan koran tersebut. Peresmian Java Post dilakukan pada [[26 Juni]] [[1946]]. Gedung Java Post di Kembang Jepun pun disulap menjadi lokasi resepsi yang mampu menampung ratusan tamu undangan.
Tercatat, sejumlah tamu kehormatan turut hadir dalam acara tersebut seperti A.M. van Liere (residen Surabaya), R.T. Djoewito (pimpinan sementara Parlemen Jawa Timur), [[Indra Kasoema]] (wali kota Surabaya), hingga berbagai wartawan dari seantero Jawa Timur. ''De Vrije Pers'', salah satu koran [[Bahasa Belanda|Belanda]] terkemuka di Jawa Timur, menyebut Java Post sebagai aset berharga Jawa Timur.
”Bila Java Post mampu mempertahankan kualitasnya seperti Chinese Daily News, koran ini akan mampu bersaing dan bertahan lama di Surabaya,” tulis ''De Vrije Pers''. Prediksi tersebut terbukti tepat. Java Post terbukti mampu berumur panjang. Malahan, pada [[19 Februari]] [[1954]], Naamloze Vennotschap (N.V., perseroan terbatas), perusahaan penerbitan Java Post, resmi mengakuisisi seluruh aset ''De Vrije Pers'' setelah
===Era Eric Samola===
Setelah berpindah kantor ke Jl. Karah Agung 45, mulai 1997, koran Jawa Pos berkantor pusat di Gedung Graha Pena Jl. Ahmad Yani 88 Surabaya.<ref>{{Cite news|last=LIE|first=RAVANDO|date=1 Juli 2021|title=Jawa Pos Diiklankan 24 Juni, Diresmikan 26 Juni, Dirayakan 1 Juli|url=https://www.jawapos.com/nasional/01/07/2021/jawa-pos-diiklankan-24-juni-diresmikan-26-juni-dirayakan-1-juli/|work=JawaPos.com|access-date=7 Juli 2021|editor-first=Dhimas|editor-last=Ginanjar}}</ref>▼
Pada tahun [[1982]], [[Eric
▲
===
Pada tahun [[2001]], Jawa Pos pimpinan [[Dahlan Iskan]], telah resmi mendirikan stasiun televisi swasta regional [[JTV (Indonesia)|JTV]] di [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Gedung tersebut juga dijadikan kantor pusat [[JTV (Indonesia)|JTV]] di [[Kota Surabaya|Surabaya]] yang berdiri pada tanggal 8 November tahun yang sama.▼
▲Pada tahun [[1982]], Eric F.H. Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT [[Tempo Inti Media|Grafiti Pers]] (penerbit [[Tempo (majalah Indonesia)|majalah Tempo]]) mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat [[Dahlan Iskan]], yang sebelumnya adalah kepala biro ''Tempo'' di Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 eksemplar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.
Di tahun 2002 ini pula dibangun Graha Pena di [[Jakarta]]. Dan, hingga saat ini bermunculan gedung-gedung Graha Pena di hampir semua wilayah di Indonesia.
Memasuki tahun [[2003]], Jawa Pos Group merambah bisnis baru: [[Independent Power Plant]]. Proyek pertama adalah 1 x 25 MW di Kab. Gresik, yakni dekat pabrik kertas. Proyek yang kedua 2 x 25 MW, didirikan di Kaltim, bekerjasama dengan perusahaan daerah setempat.▼
▲Tahun 2002, Jawa Pos Group membangun pabrik kertas koran yang kedua dengan kapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang pertama. Kini pabrik itu, [[PT Adiprima Sura Perinta]], mampu memproduksi kertas koran 450 ton/hari. Lokasi pabrik ini di Kabupaten Gresik, hanya 45 menit bermobil dari Surabaya.
▲Pada tahun 2001, Jawa Pos telah resmi mendirikan stasiun televisi swasta regional [[JTV (Indonesia)|JTV]] di [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Gedung tersebut juga dijadikan kantor pusat [[JTV (Indonesia)|JTV]] di [[Kota Surabaya|Surabaya]] yang berdiri pada tanggal 8 November tahun yang sama.
▲Memasuki tahun 2003, Jawa Pos Group merambah bisnis baru: [[Independent Power Plant]]. Proyek pertama adalah 1 x 25 MW di Kab. Gresik, yakni dekat pabrik kertas. Proyek yang kedua 2 x 25 MW, didirikan di Kaltim, bekerjasama dengan perusahaan daerah setempat.
Pada tahun [[2008]], Jawa Pos Group menambah [[stasiun televisi]] baru: [[MKTV|Mahkamah Konstitusi Televisi]] (MKtv) yang berkantor di Gedung [[Mahkamah Konstitusi]] [[Jakarta]].
Pada tahun [[2009]], Jawa Pos Group menambah [[data center]] baru: [[Fangbian Iskan Corporindo]] (FIC) yang berkantor di Gedung [[Graha Pena]] [[Surabaya]]. Kini, Jawa Pos hadir dengan stasiun televisi Jawa Pos TV dan acara utamanya Nusantara Kini yang di sebagian akhir acaranya mengundang Redaktur Harian Jawa Pos untuk memberikan informasi yang akan ditampilkan di Koran Jawa Pos.
== Wilayah Edar ==
Baris 67 ⟶ 66:
* ''Metropolis'', berisi berita Kota Surabaya dan sekitarnya (Sidoarjo dan Gresik), dan rubrik-rubrik "ringan" lainnya serta rubrik mingguan.
* ''Sportainment'', berisi berita-berita olahraga, terutama ulasan mengenai sepak bola dan balap ([[Formula 1]], [[MotoGP]]), Zetizen (halaman untuk remaja, salah satunya berisi polling harian), Jawa Pos For Her dan di sini juga terdapat iklan baris yang disebut ''Iklan Jitu''.
* ''Zetizen Indonesia'' (sebelumnya bernama ''DetEksi''), berisi berita tentang kehidupan remaja, mulai dari otomotif, style, techno, hingga anime. terdiri dari 3 halaman yang disisipkan pada bagian Metropolis. Hingga kini Zetizen Jawa Pos aktif mengadakan event seperti [[Developmental Basketball League]] dan Zetizen Convention. Halaman ini kini telah menjadi bacaan wajib bagi remaja di Surabaya. Seksi ini semua crew-nya masih berstatus [[mahasiswa]], mulai dari reporter, editor, hingga fotografer.
* ''Jawa Pos For Her'', berisi berita tentang hiburan, kesehatan, teknologi, kehidupan dan gaya hidup wanita.
Baris 78 ⟶ 77:
* ''[[Radar Jember]]'' (Jember), beredar di [[Jember]], [[Lumajang]] dan [[Bondowoso]].
* ''[[Radar Bromo]]'' (Kota Pasuruan), beredar di [[Pasuruan]] dan [[Probolinggo]].
* ''[[Radar Malang]]'' (Kota Malang), beredar di [[Kabupaten Malang|Kabupaten]]-[[Kota Malang]] dan [[Kota Batu]]
* ''[[Radar Mojokerto]]'' (Kota Mojokerto), beredar di [[Mojokerto]] dan [[Jombang]].
* ''
* ''[[Radar
* ''[[Radar Kediri]]'' (Kota Kediri), beredar di [[Kediri]] dan [[Nganjuk]].
* ''[[Radar Tulungagung]]'' (Tulungagung), beredar di [[Tulungagung]], [[Trenggalek]], dan [[Blitar]].
* ''[[Radar Bojonegoro]]'' (Bojonegoro), beredar di [[Bojonegoro]], [[Tuban]], [[Lamongan]], dan [[Blora]].
Baris 95:
Jawa Pos di Jawa Tengah dan DIY juga terdiri atas sejumlah "Radar", yakni:
* ''[
* ''[[Radar Solo]]'' (Kota Surakarta), beredar di eks Karesidenan Surakarta ([[Surakarta]], [[Boyolali]], [[Klaten]], [[Sukoharjo]], [[Karanganyar]], [[Sragen]], dan [[Wonogiri]]).
* ''[[Radar Kudus]]'' (Kudus), beredar di [[Kudus]], [[Pati]], [[Jepara]], [[Grobogan]], [[Rembang]], dan [[Blora]].
Baris 141:
* 1995. Jawa Pos membangun [https://adiprima.com/ PT Adiprima Suraprinta] di [[Kabupaten Gresik|Gresik]]
* 2003. Jawa Pos membangun [https://pt-prima-elektrik-power-jawa-pos-group.business.site/ PT. Prima Elektrik Power] di [[Gresik]]
== Pemimpin Redaksi ==
* [[Dahlan Iskan]] (1984-1993)
* Margiono (1993-1995)
* Solihin Hidajat (1995-2000)
* Dhimam Abror (2000-2002)
* Arif Affandi (2002-2005)
* Azrul Ananda (2005-2006)
* R. Budijanto (2006-2009)
* Leak Kustiyo (2009-2014)
* Nurwahid (2014-2018)
* Abdur Rokhim (2018-2019)
* Ibnu Yunianto (2019-2024)
* Eko Priyono (2024-sekarang)
== Kerja sama ==
Baris 150 ⟶ 164:
== Lihat pula ==
* [[Eric Samola]]
* [[Jawa Pos Group]]
* [[Jawa Pos Multimedia]] (JPM)
== Referensi ==
|