Kerajaan Banggai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Donovanpalu (bicara | kontrib)
→‎Sejarah Luwuk jadi Ibukota: Penambahan referensi : website
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k merapikan penulisan kalimat
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Native States of Central Celebes.png|thumb|Wilayah ''[[zelfbestuur]]'' di [[Sulawesi Tengah]],'''Kerajaan termasukBanggai''' adalah sebuah kerajaan Islam di Indonesia yang terletak di semenanjung timur pulau Sulawesi dan Kepulauan Banggai. Kerajaan ini pada awalnya hanya meliputi wilayah Kepulauan Banggai, 1941tetapi kemudian disatukan dengan wilayah Banggai oleh Adi Cokro.]]
 
Kerajaan Banggai ini merupakan kerajaan yang berbentuk kesultanan pertama di wilayah Sulawesi Tengah. Wilayahnya pada saat itu sampai di daerah (Bungku Utara, Morowali Utara,Bungku) yang masuk Kabupaten Poso. Kerajaan Banggai berpusat di [[Pulau Banggai]] yang saat ini masuk [[Kabupaten Banggai Laut]].
'''Kerajaan Banggai''' ({{lang-en|Kingdom of Banggai}}), adalah sebuah [[Kerajaan Islam di Indonesia|kerajaan]] di [[Indonesia]] yang terletak di bagian semenanjung timur pulau Sulawesi dan [[Kepulauan Banggai]]. Kerajaan ini pada awalnya hanya meliputi wilayah [[Kepulauan Banggai|Banggai kepulauan]], tetapi kemudian disatukan dengan wilayah [[Banggai|Banggai daratan]] oleh Adi Cokro.<ref>https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sulawesi/raja-van-banggai/ Raja Van Banggai</ref><ref>http://www.worldstatesmen.org/Indonesia_princely_states2.html Indonesia Princely States 2</ref>
 
Kerajaan Banggai ini merupakan kerajaan yang berbentuk kesultanan pertama di wilayah [[Sulawesi Tengah]].<ref name=":0">{{Cite news|title=Menggali Jejak Kerajaan Banggai|url=https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-1512610/menggali-jejak-kerajaan-banggai/|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2020-08-23|first=Redaksi Detik|last=Travel}}</ref> Wilayahnya pada saat itu sampai di daerah [[Bungku Utara, Morowali Utara|Bungku]], yang masuk Kabupaten [[Poso (kota)|Poso]] waktu itu.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Keraton Banggai.jpg|jmpl|Keraton Banggai di Pulau Banggai]]
Menurut cerita sejarah, awal mula terbentunyaterbentuknya Kerajaan [[Banggai]] karena ada pengaruh dari Kerajaan [[Kota Ternate|Ternate]].<ref name=":0" /> Pada awal abad ke 16 Kerajaan Ternate membentuk Kerajaan Banggai yang terdiri dari empat distrik yaitu Babolau, Singgolok, Kookini, dan Katapean. Nama pemimpin dari setiap distrik disebut Basalo Sangkap yang terdiri dari Basalo Dodung (Raja babolu), Basalo Gong-gong (raja Singgolok), Basalo Bonunungan (Raja Kookini) dan Basalo Monsongan (Raja Katapean).<ref name=":0" /> Dengan adanya pembagian ini menjadikan Kerajaan Banggai merupakan salah satu kerajaan yang sudah menerapkan sistem [[demokrasi]] dimana pemimpin kerajaan dipilih bukan berdasarkan dari satu garis keturunan melainkan dari golongan [[bangsawan]] atau bahkan rakyat biasa yang dianggap mampu untuk memimpin suatu kerajaan.<ref name=":1">{{Cite web|date=2019-01-24|title=GenPI.co|url=https://www.genpi.co/gaya-hidup/5491/kerajaan-banggai-kerajaan-demokratis-di-nusantara|website=GenPI.co|language=id|access-date=2020-08-23}}</ref>
 
Bukti bahwa kerajaan Banggai sudah di kenal sejak zaman [[Kerajaan Majapahit|Majapahit]] dengan nama Benggawi setidaknya dapat di lihat dari tulisan seorang pujangga Majapahit yang bernama [[Mpu Prapanca]] dalam bukunya, "[[Nagarakretagama]]" bertarikh caka 1478 atau tahun [[1365|1365 Masehi]], yang dimuat dalam seuntai syair nomor 14 bait kelima sebagai berikut:<ref>http://tinangkung.blogspot.com/2011/07/sejarah-kerajaan-banggai.html Sejarah Kerajaan Banggai</ref><ref>http://kampung-mandar.web.id/sejarah/pus-pbb.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150519070953/http://kampung-mandar.web.id/sejarah/pus-pbb.html |date=2015-05-19 }} PUS-PBB</ref>
 
{{quote|"Ikang Saka Nusa-Nusa Mangkasara, Buntun Benggawi, Kuni, Galiayo, Murang Ling."}}. Raja pertama Kerajaan Banggai adalah Abu Kasim yang merupakan anak dari Adi Cokro, seorang Panglima perang dari Kerajaan Ternate.<ref name=":0" /> Dalam melaksanakan pemerintahannya, raja dibantu oleh empat menteri yaitu Mayor Ngopa yang merupakan Raja Muda, Kapitan laut yang merupakan panglima perang, Hukum Tua yang merupakan [[Pengadilan]] dan [[Jogugu]] yang merupakan staff yang mengatur dalam negeri Kerajaan Banggai.<ref name=":0" />
 
Kerajaan Banggai memang kurang terkenal dari kerajaan-kerajaan di [[Pulau Jawa]], karena Kerajaan Banggai tidak menjajah daerah lain di [[Nusantara]].<ref name=":0" /> Sistem pemerintahan Kerajaan Banggai lebih memilih untuk mengurus urusan dalam negeri dibanding untuk urusan luar. Kepemimpinan Kerajaan Banggai berakhir pada raja yang ke 20 yaitu [[Syukuran Aminuddin Amir]] yang wafat pada tahun 1957.<ref name=":1" /> Raja Banggai ke-1 yaitu [[Iskandar Zaman]] ketika diangkat, Banggai telah menjadi kabupaten (daerah tingkat II) sehingga sistem pemerintahan daerah Banggai dipimpin oleh seorang bupati. Bahkan sampai sekarang, Basalo Sangkap tetap memilih raja untuk memimpin dan melestarikan peninggalan Kerajaan Banggai.<ref name=":0" />
 
Pada tanggal [[12 Desember]] [[1959]] dilakukan serah terima pemerintahan dari raja terakhir Kerajaan Banggai, Syukuran Aminuddin Amir selaku Pejabat Kepala Pemerintahan Negeri Banggai di [[Luwuk, Banggai|Luwuk]] kepada Bidin selaku bupati pertama Daerah Tingkat II Banggai.<ref>{{Cite web|date=2019-07-08|title=DIRGAHAYU Ke 59 Kabupaten Banggai|url=https://www.infodesa.id/kab-kota/banggai/08/07/2019/dirgahayu-ke-59-kabupaten-banggai/|website=Infodesa.id {{!}} Portal Berita Desa|language=id-ID|access-date=2020-08-24}}</ref>[[File:Istana Raja Banggai.jpg|thumb|Istana Raja Banggai]]
[[File:Luwuk City.JPG|thumb|Kota Luwuk di Banggai, merupakan Pusat kerajaan Banggai]]
 
===Sejarah Luwuk jadi Ibukota===
Baris 64 ⟶ 62:
[[Kategori:Kabupaten Banggai Kepulauan]]
[[Kategori:Kabupaten Banggai Laut]]
[[Kategori:Kerajaan di Sulawesi Tengah|Banggai]]