Jembatan timbang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: +{{Authority control}} |
|||
(81 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{cakupan}}
'''Jembatan timbang''' adalah seperangkat '''alat''' untuk '''menimbang''' [[kendaraan]] barang/[[truk]] yang dapat dipasang secara tetap atau alat yang dapat dipindah-pindahkan (portable) yang digunakan untuk mengetahui [[berat]] kendaraan beserta muatannya digunakan untuk pengawasan jalan ataupun untuk mengukur besarnya muatan pada [[
Informasi dan Pelayanan Jembatan Timbang baru
== Fungsi ==
Dijelaskan beberapa hal mengenai Jembatan Timbang.
==== Dasar Hukum ====▼
Dasar Hukum adalah '''KM 5 Tahun 1995''' tentang '''Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan'''.
<ref>
Hal ini dilakukan untuk melihat gelagat atau tren lalu-lintas angkutan barang dan kelebihan muatan. Tentu saja dengan perkembangan yang pesat jenis kendaraan, maka jembatan timbang yang lama tidak mampu lagi memantau lalu lintas angkutan barang dewasa ini, karena jembatan timbang lama memiliki kapasitas rendah dan timbangan yang pendek.
Lalu-lintas angkutan barang perlu diawasi tonasenya dan jenis barangnya, agar Pemerintah dapat mengawasi permintaan dan penawaran dari barang tersebut.
Tiap jalur atau ruas jalan mempunyai kelas jalan, yang berarti kemampuan daya dukung jalan berdasarkan
Berkaitan dengan kebijaksanaan Pemerintah dalam menanggulangi muatan lebih melalui penetapan kelas jalan:
* 1. Kep. Menhub No. '''KM 55 tahun 1999''' tentang '''Penetapan Kelas Jalan di Pulau Jawa'''
* 2. Kep. Menhub No. '''KM 1 tahun 2000''' tentang '''Penetapan Kelas Jalan di Pulau Sumatera''',
Baris 24 ⟶ 26:
* 4. Kep. Menhub No. '''KM 1 tahun 2003''' tentang '''Penetapan Kelas Jalan di Pulau Kalimantan''',
▲==== Jembatan timbang konvensional ====
Jembatan timbang konvensional terdiri dari suatu platform untuk menimbang seluruh kendaraan beserta muatannya, sehingga dibutuhkan platform sepanjang 10 meter sehingga keseluruhan [[as roda]] truk rigid dapat berada dalam platform, sedang untuk gandengan dan tempelan biasanya ditimbang terlebih dahulu truk penarik kemudian baru dilakukan penimbangan terhadap [[kereta gandengan]] atau [[kereta tempelan]]nya.
Adalah timbangan yang menimbang [[muatan sumbu]],
Merupakan timbangan yang bisa dipindah-pindahkan, dapat berupa timbangan untuk masing-masing [[roda]] atau untuk seluruh kendaraan sekaligus.
Sehubungan dewasa ini ''konfigurasi kendaraan'' dan ''arus lalu-lintas yang tinggi'', maka diperlukan '''jembatan timbang modern'''. Jembatan timbang modern ini harus secara otomatis menimbang kendaraan yang lewat, yaitu dengan timbangan elektronik digital yang
== Fasilitas Jembatan Timbang ==
Baris 48:
* '''Bangunan operasional''' jembatan timbang, yang terdiri atas: ruang operator timbangan, ruang administrasi, ruang kepala, WC/Kamar Mandi, Ruang istirahat petugas, ruang rapat, dapur, gudang genset atau peralatan.
Untuk
Selanjutnya untuk memenuhi penegakkan hukum, maka di dalam komplek jembatan timbang tersebut tersedia '''gudang''' atau '''pelataran penumpukan''' untuk menyimpan barang kelebihan muatan yang ditindak.
==
Dalam memproses penimbangan kendaraan, maka dilakukan sebagai berikut:
* Kendaraan masuk komplek jembatan timbang melalui jalur masuk
* Kendaran berhenti di atas platform untuk ditimbang
* Petugas timbang mengaktifkan timbangan untuk dilihat berat kendaraan.
* Untuk jembatan timbang modern, petugas kemudian memasukkan data JBB/JBKB kendaraan, dan komputer menghitung secara otomatis.
* Kalau hasilnya bahwa terjadi kelebihan muatan, maka sopir/kenek kemudian membayar denda sesuai dengan kelebihan muatan.
Baris 67:
* '''Penimbangan Kendaraan'''. Kendaraan yang sudah OK masuk jalur penimbang dan berhenti di palform untuk ditimbang. Kalau masih kedapatan kelebihan muatan yang masuk dalam tolrensi, maka sopir/kenek bayar denda dan retribusi, atau yang OK terus keluar setelah membayar retribusi.
== Batasan Muatan dan Toleransi Muatan Lebih ==
Penindakan '''toleransi muatan lebih''' perlu diambil sebagai kebijaksanaan penindakan muatan lebih, hal ini disebabkan karena tidak mungkin Pemerintah dengan seketika menindak kendaraan yang bermuatan lebih sesuai batas muatan
Misalnya sebuah truk dengan konfigurasi 1 - 2.2 atau Truk Tronton dan 1 - 2.2 - 2.2.2 atau trailer pada Jalan Kelas II masing-masing diberi JBI 22 ton dan 43 ton (lihat Tabel di bawah ini)
Ini berarti pada toleransi 70% utnuk Truk Tronton 1 - 2.2 dengan muatan 50 ton dan Trailer 1 - 2.2 - 2.2.2 dengan muatan 90 ton, masing-masing kelebihan muatan 12,6 ton dan 16,9 ton harus dibongkar di lapangan penumpukan barang atau gudang.
Seperti diketahui toleransi 70% adalah untuk keadaan sekarang, sedangkan rencananya Pemerintah akan mengurangi secara bertahap dan akhirnya diizinkan hanya 10% saja toleransi kelebihan muatan.
{| class="wikitable"
|-
! Konfigurasi sumbu
Baris 139 ⟶ 140:
== Karyawan Jembatan Timbang ==
Selain petugas operasional harian, maka jembatan timbang juga
* '''Kepala Jembatan Timbang'''
* '''Karyawan Administrasi'''
Baris 145 ⟶ 146:
== Lihat pula ==
* [[Truk]]
* [[Jumlah berat yang diijinkan]] (JBI)
* [[JBB]]
* [[Jalan]]
* [[Muatan sumbu]]
== Referensi ==▼
{{reflist}}▼
{{Authority control}}
[[Kategori:Jembatan]]
[[Kategori:Alat pengukur]]
[[
▲== Referensi ==
▲{{reflist}}
|