Stasiun Jayakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kegunaanlain|Jayakarta}}
{{Infobox stasiun
| image = Stasiun Jayakarta 2020.jpg
Baris 12 ⟶ 13:
| kodepos = 10730
| operator = [[KAI Commuter]]
| otoritas = [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]]
| class = II
| open = 1992
Baris 18 ⟶ 20:
| no_stasiun = -
| letak = km 1+400 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Bogor|Bogor]]/[[Stasiun Nambo|Nambo]]
| line = [[KRL Commuter Line Bogor]]
| ticketting = Hanya melayani kartu ''multi-trip'' dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]].
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
Baris 26 ⟶ 28:
| tinggi = +13 m
| track = 2
| struktur = Layang
| platform = Dua peron sisi yang tinggi
}}
'''Stasiun Jayakarta (JAY)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat]]. [[Stasiun kereta api|Stasiun]] yang terletak pada ketinggian +13 meter ini merupakan [[stasiun kereta api]] yang lokasinya paling [[utara]] pada [[Rel|jalur KA]] layang [[Petak jalan|lintas]] [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] dan hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]] saja. Nama [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini diambil dari sebuah jalan di dekat [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini yang bernama serupa, yaitu [[jalan Pangeran Jayakarta]].
 
Stasiun ini termasuk ke dalam kategori stasiun baru di jalur lintas [[Stasiun Manggarai|ManggaraiManggarai–]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]] saat dijadikan jalur layang, dikarenakan saat jalur ini masih berada di bawah (menapak di tanah), stasiun ini belum ada.
 
== Sejarah ==
Pada Februari 1988, diadakan proyek jalur layang lintas [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]–[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]], yang menghabiskan dana sebesar Rp432,5 milliar.
 
Pada 5 Juni 1992, Presiden [[Soeharto]] beserta [[Siti Hartinah|Ibu Tien]] dan jajaran pemerintahan lainnya meresmikan jalur layang ini dengan naik KRL Rheostatik kelas eksekutif dari [[Stasiun Gambir]] menuju ke Stasiun Kota. Pada saat diresmikan, belum sepenuhnya pembangunan jalur layang ini telah selesai, hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.<ref>{{Cite book|title=Keping-keping Kota|last=Kayang|first=U.|publisher=Basabasi|year=2019|isbn=|location=Bantul|page=92|pages=|url-status=live}}</ref><ref name=":0">{{Cite journal|last=|first=|year=1992|title=Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh|url=|journal=[[Tempo (majalah)|Majalah Tempo]]|volume=22|issue=|pages=32|doi=}}</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah JAKK)..jpg|jmpl|Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah JAKKJakarta Kota).|al=Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah JAKK).|kiri]]
Bangunan stasiun ini sudah bergaya modern, dengan sentuhan panel-panel berwarna [[mawar (warna)|pink fanta]] yang sampai hari ini masih dipertahankan dan tidak pernah diubah catnya, hanya tiang peronnya saja yang diubah warnanya menjadi [[merah kesumba]].<ref name=":0" />
 
Berbeda dengan stasiun lainnya yang terletak di jalur layang Manggarai–Jakarta Kota yang mempunyai tiga lantai, stasiun ini hanya mempunyai dua lantai. sajaAlasannya, alasannyastasiun adalahini keranadibangun titikpada letakjalur stasiun ini persiapanyang akan turunmenurun dan menapak ke tanah sertahingga berakhir di [[Stasiun Jakarta Kota]].[[Berkas:Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah MGB)..jpg|jmpl|Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah Mangga Besar).|al=Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah MGB).|kiri]]Masih di area stasiun ini juga terdapat sisa 1 buah jembatan KA lama peninggalan dari jalur lintas Manggarai–Kota saat masih menapak di tanah, sisa jembatan ini sekarang beralih fungsi menjadi jalan untuk warga. Sebelumnya, terdapat 2 buah jembatan, namun jembatan yang satunya lagi sudah dibongkar kerana lahannya akan dipakai untuk pembangunan fondasi peron layang, dan hanya tinggal menyisakan 1 jembatan saja.
 
Masih di area stasiun ini juga terdapat sisa 1 buah jembatan KA lama peninggalan dari jalur lintas Manggarai–Kota saat masih menapak di tanah, sisa jembatan ini sekarang beralih fungsi menjadi jalan untuk warga. Sebelumnya, terdapat 2 buah jembatan, namun jembatan yang satunya lagi sudah dibongkar kerana lahannya akan dipakai untuk pembangunan pondasi peron layang, dan hanya tinggal menyisakan 1 jembatan saja.
[[Berkas:Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah JAKK)..jpg|jmpl|Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah JAKK).|al=Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah JAKK).]]
[[Berkas:Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah MGB)..jpg|jmpl|Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah MGB).|al=Sisa jembatan jalur bawah Stasiun Jayakarta (arah MGB).]]
Pada tahun 2019–2020, dipasang sebuah wesel persimpangan baru yang berlokasi sekitar 50–70 meter ke arah selatan dari stasiun ini, serta juga dilakukan modifikasi [[listrik aliran atas]] (LAA) untuk jalur pada pada wesel ini.{{Tata letak peron KAI Commuter
| kode = JAY
Baris 80:
!Trayek
!Tujuan
|-
| Bus kota [[Transjakarta]]
|12K (Asemka Explorer)
|[[Stasiun Jakarta Kota]]–[[Stasiun Jakarta Kota]] (via Pangeran Jayakarta)
|-
| rowspan="2" | Mikrotrans [[Transjakarta]]
Baris 95 ⟶ 91:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Lintas Jakarta|type=Jakarta Kota–ManggaraiKota–Padalarang|left=Jakarta Kota|right=Mangga Besar|note-mid=Lintas Jakarta segmen Jakarta Kota–Manggarai}}
{{Stasiun KCI}}
 
 
{{coord|-6.141285|106.823133|display=title}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jakarta|Jayakarta]]