Kawaca: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengganti Cuirass_depicted_in_Borobudur,_Divyadana_reliefs.jpg dengan Cuirass_depicted_in_Borobudur,_Divyavadana_reliefs.jpg (berkas dipindahkan oleh [[commons:User:CommonsDelinker|CommonsDel |
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Penemuan Indonesia menjadi Reka cipta Indonesia |
||
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Patung Candi Singasari Baju Besi.jpg|jmpl|Tampilan dekat dari sebuah sebuah patung [[Candi Singasari|candi di Singasari]]. Menurut I.D. Nugroho, ini adalah pakaian pelindung dari pelat yang disusun.]]
'''Kawaca''' adalah sebuah istilah untuk pakaian perang yang disebutkan dalam naskah-naskah [[Bahasa Jawa Kuno|Jawa Kuno]].<ref name=":12">{{Cite book|last=Nugroho|first=Irawan Djoko|year=2011|title=Majapahit Peradaban Maritim|location=|publisher=Suluh Nuswantara Bakti|isbn=978-602-9346-00-8|pages=}}</ref>{{rp|320}} Namanya berasal dari kata bahasa [[Sanskerta]] ''kawaca'' yang berarti baju pelindung, [[kuiras]], sejenis [[baju rantai]], penutup jenis apapun, korset, jaket.<ref name=":0">{{Cite book|last=Zoetmulder|first=P. J.|year=1982|url=http://sealang.net/ojed/|title=Old Javanese-English dictionary|location=The Hague|publisher=Martinus Nijhoff|isbn=9024761786}}</ref>{{rp|823}}
== Keterangan ==
[[Berkas:Cuirass depicted in Borobudur, Divyavadana reliefs.jpg|jmpl|Sebuah kuiras yang dipersembahkan oleh seorang brahmana, digambarkan di candi [[Borobudur]].]]
Petrus Josephus Zoetmulder, dalam kamus bahasa Inggris-Jawa kunonya, mengartikan kawaca sebagai baju rantai, mungkin berbentuk seperti jaket, yang jelas berbahan dari logam. Kata itu juga memiliki arti kedua yakni kemeja yang dikenakan oleh para rohaniawan.<ref name=":0" />{{rp|823}} Irawan Djoko Nugroho berpendapat bahwa dalam konteks militer, kawaca berarti baju besi. Ia berbentuk seperti tabung panjang dan terbuat dari tembaga yang dicetak.<ref name=":12" />{{rp|202, 386}} Menurut Jiří Jákl, kawaca adalah [[plastron]] logam yang dikenakan pada tubuh bagian atas prajurit yang bertatus tinggi.<ref name=":1">{{cite thesis|last=Jákl|first=Jiří|date=2014|title=Literary Representations of War and Warfare in Old Javanese Kakawin Poetry|type=|publisher=The University of Queensland|degree=PhD}}</ref>{{rp|78}} Pada bahasa Bali tinggi, ''kwaca'' atau ''kuwaca'' menjadi istilah umum untuk jaket, meskipun dulunya bermakna baju zirah pada bahasa Jawa kuno.<ref>{{Cite journal|last=Jákl|first=Jiří|last2=Hoogervorst|first2=Tom|date=2017|title=Custom, Combat, and Ceremony: Java and the Indo-Persian Textile Trade|journal=Bulletin de l'École française d'Extrême-Orient|volume=103|pages=207-235}}</ref>{{rp|216}} Dalam [[bahasa Jawa]] modern, kawaca berarti [[kuiras]] atau [[zirah rantai]].<ref>{{Cite book|last=Robson|first=Stuart|last2=Wibisono|first2=Singgih|year=2013|url=https://books.google.co.id/books?id=-ZvTAgAAQBAJ&pg=PT627&dq=javanese+chainmail&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=javanese%20chainmail&f=false|title=Javanese English Dictionary|publisher=Tuttle Publishing|isbn=9781462910618}}</ref>
Pada [[Kakawin Ramayana]] (sekitar 870 M), yang merupakan versi Jawa dari epos [[Ramayana]] karya Valmiki (sekitar 500 tahun SM), menyebutkan pakaian dan zirah yang mencerminkan zamannya. Seorang anggota keluarga kerajaan disebutkan mengenakan mahkotanya, ''padaka'' (kerah, medali, atau pelindung dada), ''[[karambalangan]]'' (korset atau [[plastron]]) dan menggunakan baju besi berlapis emas bahkan dalam pertempuran.<ref name=":12" />{{rp|802}}<ref>{{Cite journal|last=Tjoa-Bonatz|first=Mai Lin|date=2019|title=JAVA : ARTS AND REPRESENTATIONS. Art historical and Archaeometric Analyses of Ancient Jewellery (7–16th C.) : The Prillwitz Collection of Javanese Gold|url=https://journals.openedition.org/archipel/1018?lang=en|journal=Archipel|volume=|issue=97|pages=19-68|doi=}}</ref>{{rp|27}} Kakawin Ramayana menyebut istilah ''watek makawaca'', yang berarti pasukan berbaju pelindung (''armoured troops'').<ref name=":1" />{{rp|77}}
Sebuah baju zirah, atau lebih tepatnya kuiras,<ref name=":02">{{Cite book|last=Wales|first=H. G. Quaritch|date=1952|url=http://archive.org/details/in.gov.ignca.10026|title=Ancient South-East Asian Warfare|location=London|publisher=Bernard Quaritch|language=|url-status=live}}</ref>{{rp|47}} digambarkan pada relief cerita Divyavadana di candi [[Borobudur]]. Dalam cerita itu, dikisahkan bahwa Rudrayana mengirim hadiah kepada raja Bimbisara berupa kuirasnya yang terkenal yang tidak hanya memiliki kekuatan ajaib tetapi juga dihiasi dengan permata yang tak ternilai harganya.<ref>{{Cite book|last=Krom|first=N.J.|date=1900|url=https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.281274/page/n289/mode/2up?q=cuirass|title=Barabudur: Archaeological Description Volume I|location=The Hague|publisher=Martinus Nijhoff|url-status=live}}</ref>{{rp|282}} Kuiras itu digambarkan tanpa lengan dan tampaknya ditutup di depan.<ref>{{Cite book|last=Foucher|first=A.|date=1917|url=https://archive.org/details/dli.pahar.2045/page/n425/mode/2up?q=cuirass|title=Beginnings of Buddhist Art and Other Essays in Indian and Central Asian Archaeology|location=London|publisher=Humphrey Milford|url-status=live}}</ref>{{rp|233, plat XXXVII}}
== Lihat juga ==
Baris 23 ⟶ 25:
[[Kategori:Zirah personal]]
[[Kategori:Zirah]]
[[Kategori:
|