Hijabofobia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+Kategori:Rasisme; +Kategori:Profil rasial menggunakan HotCat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(9 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[File:Matthias Laurenz Gräff - "Liebende Eltern".jpg|thumb|Sebuah lukisan yang menggambarkan Kanselir Austria [[Sebastian Kurz]] dan Wakil Kanselir Austria [[Heinz-Christian Strache]], di mana hijab dilepaskan dari seorang gadis Muslim. (lukisan oleh [[Matthias Laurenz Gräff]], 2017)]]
'''Hijabofobia''' adalah jenis [[diskriminasi agama]] dan budaya terhadap wanita [[Muslim]] yang mengenakan [[hijab]].<ref name="Hamzeh" /> Diskriminasi tersebut bisa terjadi di tempat-tempat umum, tempat kerja dan pendidikan.
== Analisis ==
Hijabofobia adalah istilah yang mengacu pada diskriminasi terhadap wanita yang mengenakan [[cadar]], termasuk hijab, cadar, [[Cadar|niqab]], dan [[Burkak|burqa]]. Ini dianggap sebagai jenis [[Islamofobia]] spesifik gender,<ref name="Hamza">{{cite journal |last1=Manal |first1=Hamzaeh |title=FIFA's double hijabophobia: A colonialist and Islamist alliance racializing Muslim women soccer players |journal=Women's Studies International Forum |date=1 July 2017 |volume=63 |pages=11–16 |issn=0277-5395|doi=10.1016/j.wsif.2017.06.003 }}</ref><ref>{{cite journal |last1=MOHAMED-SALIH |first1=Veronica |title=Stereotypes regarding Muslim men and Muslim women on the Romanian Internet: a qualitative comparative analysis for 2004-2009 and 2010-2015 |journal=Journal of Gender and Feminist Studies |issue=4 |url=http://www.analize-journal.ro/library/files/numarul_4/4_6_veronica_mohamed-salih.pdf |access-date=4 September 2018 |archive-date=22 April 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180422051511/http://www.analize-journal.ro/library/files/numarul_4/4_6_veronica_mohamed-salih.pdf |url-status=live }}</ref><ref name="Hamzeh">{{cite book |last1=Hamzeh |first1=Manal |title=Pedagogies of Deveiling: Muslim Girls and the Hijab Discourse |date=2012 |publisher=IAP |isbn=9781617357244 |url=https://books.google.com/books?id=EQIoDwAAQBAJ&pg=PA9 |access-date=4 September 2018 |archive-date=11 February 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200211201847/https://books.google.com/books?id=EQIoDwAAQBAJ&pg=PA9 |url-status=live }}</ref> atau sekadar "permusuhan terhadap hijab".<ref name="Shebaya 2018">{{Cite web|url=https://www.huffingtonpost.com/entry/the-european-court-has-normalized-hijabophobia_us_58c85d82e4b05675ee9c5b29|title=The European Court Has Normalized Hijabophobia|last=Shebaya|first=Halim|date=15 March 2017|website=Huffington Post|access-date=4 September 2018|archive-date=4 September 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170904135037/http://www.huffingtonpost.com/entry/the-european-court-has-normalized-hijabophobia_us_58c85d82e4b05675ee9c5b29|url-status=live}}</ref> Istilah ini diterapkan pada wacana yang didasarkan pada representasi kolonial perempuan Muslim sebagai korban yang ditindas oleh budaya [[Misogini|misoginis]] di kalangan akademis.<ref name="Hamzeh"/>
Menurut ''[[Montreal Gazette|The Gazette]]'', hijabofobia dimulai sebagai fenomena nasional [[Prancis]], mengutip [[Kontroversi hijab Islami di Perancis|peristiwa hijab tahun 1989]] (
Ilmuwan politik [[Vincent Geisser]] berpendapat bahwa hijabofobia menjadi lebih luas setelah [[Serangan 11 September 2001|serangan 11 September]], terbukti dengan banyaknya undang-undang yang mengatur dan membatasi hijab di tempat umum dan kantor pemerintahan.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=NW7DBAAAQBAJ&pg=PA46|title=The Oxford Handbook of European Islam|last=Cesari|first=Jocelyne|date=2014|publisher=Oxford University Press|isbn=9780199607976|access-date=4 September 2018|archive-date=11 February 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200211201852/https://books.google.com/books?id=NW7DBAAAQBAJ&pg=PA46|url-status=live}}</ref> Sebuah penelitian menemukan bahwa gadis-gadis Muslim di [[London]] merasakan diskriminasi ketika mengenakan hijab di luar komunitas terdekat mereka, dan merasakan tekanan sosial untuk tidak mengenakan hijab.<ref name="Ked">{{cite book |last1=Keddie |first1=Amanda |title=Supporting and Educating Young Muslim Women: Stories from Australia and the UK |date=2017 |publisher=Taylor & Francis |isbn=9781317308539 |url=https://books.google.com/books?id=DC0lDwAAQBAJ&pg=PA47 |access-date=4 September 2018 |archive-date=11 February 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200211201853/https://books.google.com/books?id=DC0lDwAAQBAJ&pg=PA47 |url-status=live }}</ref> Selain itu, menurut ACLU, 69% wanita berhijab melaporkan setidaknya satu insiden diskriminasi, dibandingkan dengan 29% wanita yang tidak berhijab.<ref>{{Cite web|url=https://www.aclu.org/other/discrimination-against-muslim-women-fact-sheet|title=ACLU|access-date=12 September 2019|archive-date=3 February 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220203150241/https://www.aclu.org/other/discrimination-against-muslim-women-fact-sheet|url-status=live}}</ref>
== Manifestasi ==
=== Tempat kerja ===
==== Pengadilan Eropa ====
Keputusan pengadilan tinggi [[Uni Eropa]], [[Mahkamah Eropa]], pada 14 Maret 2017{{efn|Putusan pengadilan: "larangan mengenakan hijab Islami, yang muncul dari aturan internal perusahaan swasta yang melarang pemakaian tanda politik, filosofis atau agama apa pun di tempat kerja, bukan merupakan diskriminasi langsung berdasarkan agama atau kepercayaan di dalam maksud dari arahan itu."}} mengizinkan majikan "melarang staf mengenakan simbol agama yang terlihat"<ref name="Aljazeera">{{Cite web|url=https://www.aljazeera.com/news/2017/03/employers-allowed-ban-headscarves-eu-court-170314092627483.html|title=Employers allowed to ban the hijab: EU court|website=www.aljazeera.com|access-date=12 October 2018|quote="Employers are entitled to ban staff from wearing visible religious symbols, the European Union's top law court ruled on Tuesday, a decision Muslims said was a direct attack on women wearing hijabs at work."|archive-date=12 September 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190912092922/https://www.aljazeera.com/news/2017/03/employers-allowed-ban-headscarves-eu-court-170314092627483.html|url-status=live}}</ref> seperti hijab. Keputusan itu dikritik karena menyamarkan apa yang digambarkan Muslim sebagai "serangan langsung terhadap perempuan berhijab di tempat kerja". Akibatnya, pada 2017, dua perempuan asal Prancis dan [[Belgia]] dipecat dari pekerjaannya karena menolak melepas hijab. Samira Achbita, seorang perempuan asal Belgia, diberhentikan dari pekerjaannya di perusahaannya (G4S) akibat putusan pengadilan.<ref name="Aljazeera"/> [[OpenDemocracy]] berpendapat bahwa putusan tersebut seolah-olah didasarkan pada keinginan majikan "untuk menggambarkan posisi netral", dan karenanya putusan pengadilan merupakan normalisasi dari hijabofobia.<ref>{{Cite web|url=https://www.opendemocracy.net/en/european-court-has-normalized-hijabophobia/|title=The European Court has normalized 'Hijabophobia'|website=openDemocracy|access-date=2020-01-29|archive-date=29 January 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200129065012/https://www.opendemocracy.net/en/european-court-has-normalized-hijabophobia/|url-status=live}}</ref>
=== Tempat umum ===
Ada beberapa contoh di mana pakaian Muslim dilarang di ruang publik. Burqa Muslim dilarang oleh undang-undang setempat di [[Spanyol]] pada tahun 2010, meskipun undang-undang ini dibatalkan oleh [[Mahkamah Agung Spanyol]] pada tahun 2013.<ref>{{cite web|url=https://www.opensocietyfoundations.org/voices/case-watch-spanish-supreme-court-repeals-city-burqa-ban|title=Case Watch: Spanish Supreme Court Repeals City Burqa Ban|date=22 March 2013|access-date=13 October 2018|last1=Ferschtman|first1=Maxim|last2=de la Serna|first2=Cristina|publisher=Open Society Foundations|website=Case Watch|archive-date=1 April 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190401083415/https://www.opensocietyfoundations.org/voices/case-watch-spanish-supreme-court-repeals-city-burqa-ban|url-status=live}}</ref> Demikian pula, pada tahun 2016, [[Conseil d'État (Prancis)|Dewan Negara Prancis]] mulai menolak larangan
=== Sekolah ===
Pada tahun 1994, Kementerian Pendidikan Prancis mengirimkan rekomendasi kepada guru dan kepala sekolah untuk melarang cadar di lembaga pendidikan. Menurut sebuah studi tahun 2019 oleh ''Institute of Labour Economics'', lebih banyak anak perempuan dengan latar belakang Muslim yang lahir setelah tahun 1980 lulus dari sekolah menengah setelah larangan diberlakukan.<ref>{{Cite web|url=https://newsroom.iza.org/en/archive/research/effects-of-banning-the-islamic-veil-in-public-schools/|title=Effects of banning the Islamic veil in public schools|website=newsroom.iza.org|access-date=2019-12-27|archive-date=27 December 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20191227130642/https://newsroom.iza.org/en/archive/research/effects-of-banning-the-islamic-veil-in-public-schools/|url-status=live}}</ref>
Pada Oktober 2018, [[Austria]] melarang hijab untuk anak-anak di taman kanak-kanak. Larangan tersebut dilatarbelakangi untuk melindungi anak-anak dari tekanan keluarga untuk mengenakan hijab. Menurut serikat guru Austria, larangan bagi murid berusia hingga 14 tahun harus dipertimbangkan, karena itu adalah usia legal agama (
Di [[Quebec]], pegawai negeri, termasuk guru, dilarang mengenakan pakaian keagamaan, seperti [[Kippah|kippa]], hijab, atau [[Serban|sorban]] saat bekerja.<ref>{{Cite news|url=https://www.cbc.ca/news/canada/montreal/secularism-law-csdm-1.5276855|title=Teachers turned away over religious symbols ban as school year begins|date=9 September 2019|work=CBC|access-date=21 September 2019|archive-date=23 June 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220623131025/https://www.cbc.ca/news/canada/montreal/secularism-law-csdm-1.5276855|url-status=live}}</ref>
Pada Januari 2022, sejumlah perguruan tinggi di negara bagian [[Karnataka]], [[India Selatan]], melarang mahasiswi berhijab memasuki kampus. Masalah ini sejak saat itu menjadi kontroversi politik besar di [[India]].<ref>{{Cite news|url=https://www.thenewsminute.com/article/karnatakas-hijab-row-fragile-regimes-latest-assault-right-choice-160646|title=Karnataka's hijab row: A fragile regime's latest assault on right to choice|website=The News Minute|access-date=11 February 2022|archive-date=23 June 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220623131029/https://www.thenewsminute.com/article/karnatakas-hijab-row-fragile-regimes-latest-assault-right-choice-160646|url-status=live}}</ref> Pada 15 Maret 2022, melalui putusan yang sangat kontroversial, Pengadilan Tinggi Karnataka menguatkan larangan hijab di lembaga pendidikan sebagai pembatasan yang wajar atas hak-hak dasar.<ref>{{Cite news|url=https://www.thequint.com/voices/opinion/karnataka-hc-hijab-verdict-no-reasons-makes-up-rules-fundamental-rights-constitutional-law|title=Karnataka High Court hijab verdict lacks reason, makes up baseless new rules for fundamental rights|website=The Quint|access-date=18 March 2022|archive-date=18 March 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220318133235/https://www.thequint.com/voices/opinion/karnataka-hc-hijab-verdict-no-reasons-makes-up-rules-fundamental-rights-constitutional-law|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.deccanherald.com/opinion/comment/hijab-row-verdict-a-grave-constitutional-wrong-1092595.html|title=Hijab verdict: a grave constitutional wrong|website=Deccan Herald|access-date=23 March 2022|archive-date=23 March 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220323180421/https://www.deccanherald.com/opinion/comment/hijab-row-verdict-a-grave-constitutional-wrong-1092595.html|url-status=live}}</ref>
=== Merek dagang ===
Pada tahun 2019, ''[[Decathlon]]'', sebuah merek pakaian olahraga Prancis, membuat keputusan untuk tidak menjual pakaian olahraga hijab di Prancis, menyusul tentangan terhadap lini pakaian tersebut dari tokoh-tokoh seperti Menteri Kesehatan [[Agnes Buzyn]], yang menyuarakan ketidaksukaannya terhadap pakaian tersebut di sebuah acara radio.<ref>{{Cite web|url=https://www.trtworld.com/opinion/decathlon-capitulates-to-french-hijabophobia-24563|title=Decathlon capitulates to French hijabophobia|last=Seale|first=Alexander|date=2019-02-28|website=trtworld.com|access-date=12 September 2019|archive-date=25 July 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200725040915/https://www.trtworld.com/opinion/decathlon-capitulates-to-french-hijabophobia-24563|url-status=live}}</ref>
=== Olahraga ===
Hijabofobia telah menyebabkan atlet wanita tidak memenuhi syarat dalam acara olahraga karena mengenakan hijab. Salah satu contohnya adalah krisis 'larangan hijab' FIFA. Tim sepak bola nasional wanita Iran didiskualifikasi dari [[Olimpiade Musim Panas 2012|Olimpiade 2012]] karena para pemainnya mengenakan hijab.<ref>{{Cite journal|last=Hamzeh|first=Manal|date=July 2017|title=FIFA's double hijabophobia: A colonialist and Islamist alliance racializing Muslim women soccer players|journal=Women's Studies International Forum|volume=63|pages=11–16|doi=10.1016/j.wsif.2017.06.003}}</ref> Contoh lain terlihat di liga sepak bola Prancis, karena merupakan satu-satunya badan internasional yang melarang wanita berhijab dalam berolahraga.<ref>{{cite news |last1=OLOW |first1=FADUMO |title=France's hijab ban threatens to strip sport of its ability to empower |url=https://www.telegraph.co.uk/womens-sport/2021/04/09/frances-hijab-ban-threatens-strip-sport-ability-empower/ |website=The Telegraph |date=9 April 2021 |access-date=April 19, 2021 |archive-date=23 June 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220623131041/https://www.telegraph.co.uk/womens-sport/2021/04/09/frances-hijab-ban-threatens-strip-sport-ability-empower/ |url-status=live }}</ref>
== Catatan ==
|