Mirah kuning: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{terjemah|Inggris|Olivine|version=}}
{{Infobox mineral
|name =
|category = Nesosilikat <br />kelompok Olivin <br />seri Olivin
|boxwidth =
Baris 44:
}}
'''Olivin''' atau '''Mirah kuning'''<ref>{{Cite web|title=BATU MIRAH KUNING (PERIDOT, OLIVIN, ATAU CHRISOLITE)|url=http://anekapermatamulia.blogspot.com/2014/05/batu-mirah-kuning-peridot-olivin-atau.html|website=RAHASIA BATU MULIA|access-date=2024-02-02}}</ref> (sebagai batu mulia disebut juga '''[[peridot]]''' atau krisolit), adalah mineral [[magnesium]] [[besi]] [[silikat]] dengan rumus ([[Magnesium|Mg]],[[Besi|Fe]])<sub>2</sub>[[Silikon|Si]][[Oksigen|O]]<sub>4</sub>. Banyak ditemukan di bawah permukaan bumi namun lapuk dengan cepat di permukaan bumi.
Rasio magnesium dan besi bervariasi: forsterit (bila Mg dominan) ataupun fayalit (bila Fe dominan). Komposisi olivin umumnya dinyatakan sebagai persentase molar forsterit (Fo) dan fayalit (Fa) (contoh: Fo<sub>70</sub>Fa<sub>30</sub>). Forsterit memiliki titik lebur yang sangat tinggi dalam tekanan atmosfer, yaitu mencapai 1900 °C, tetapi fayalit memiliki titik lebur yang lebih rendah (kira-kira 1200 °C). Titik lebur bervariasi antara kedua pembentuknya, sebagaimana sifat-sifat lainnya. Olivin bisa menggabungkan unsur selain [[oksigen]], [[silikon]], [[magnesium]], dan [[besi]]; hanya dalam jumlah sedikit. Umumnya mangan dan nikel merupakan unsur tambahan dengan konsentrasi tertinggi.
|