Psikologi sekolah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240809)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
|titlestyle= background:lightblue; padding-top: 0.3em;
|image = [[Image:
|imagestyle = border-bottom: 1px solid #CCC; padding-bottom: 0.5em;
|headingstyle = background:#f0f0ff;font-size: 1.1em; border-top: 1px solid #CCC; padding-top: 0.5em;padding-bottom:0
Baris 63:
== Sejarah ==
Psikologi sekolah merupakan bidang studi yang kompleks. Hal ini dikarenakan banyaknya klien yang dilayani secara efektif ketika bekerja dengan anak-anak dan hubungan kompleks yang dimiliki anak-anak dengan orang tua, keluarga, dan teman sebaya.<ref>{{cite book |last1=Reynolds |first1=Cecil R |last2=Gutkin |first2=Terry B |title=The handbook of school psychology |url=https://archive.org/details/handbookofschool0000unse_y3b6 |date=1999 |publisher=Wiley |location=New York |isbn=9780471122050 |edition=3rd}}</ref> Akan tetapi, orang tua, guru, teman sekelas, saudara kandung, orang lain yang tinggal di rumah, anggota masyarakat, dan anak itu sendiri harus sering diberikan layanan psikologis. Hal ini akan menciptakan [[paradoks]] psikologi sekolah. Namun, kebutuhan untuk fokus pada orang dewasa telah menciptakan kebingungan di lapangan karena bidang studi utama, yang dimulai dengan fokus pada anak-anak secara individu. Kini telah beralih ke kelompok individu yang lebih besar termasuk guru, orang tua, dan lain-lain. Sementara dorongan utama dari lapangan tentu saja termasuk fokus pada orang lain yang signifikan dalam kehidupan anak.<ref>{{cite journal |last1=Witmer |first1=Lightner |title=Clinical psychology. |journal=American Psychologist |date=Maret 1996 |volume=51 |issue=3 |pages=248–251 |doi=10.1037/0003-066X.51.3.248 |access-date=19 April 2022}}</ref> Selama tiga dekade terakhir bidang ini telah beralih dari fokus pada anak-anak individu ke keluarga, pembelajaran, dan sistem seperti rumah sakit dan perusahaan pendidikan.<ref>{{cite book |last1=D'Amato |first1=Rik Carl |last2=Dean |first2=Raymond S |title=The School psychologist in nontraditional settings : integrating clients, services, and settings |url=https://archive.org/details/schoolpsychologi0000unse_a0e6 |date=1989 |publisher=L. Erlbaum Associates |location=Hillsdale, N.J. |isbn=9780898599961}}</ref>
Konseptualisasi Lightner Witmer mendasari baik psikologi sekolah dan psikologi klinis.<ref>{{cite book |last1=Altmaier |first1=Elizabeth M |last2=Meyer |first2=Merle E |title=Applied specialties in psychology |date=1985 |publisher=Crown Publishing Group/Random House |url=https://psycnet.apa.org/record/1985-97582-000 |language=en}}</ref> Witmer tertarik dengan fakta bahwa beberapa siswa tidak belajar meskipun fakta bahwa mereka tampak termotivasi dan cerdas. [[Paradoks]] inilah yang mendorong studinya tentang psikologi pertama kali di [[Universitas Pennsylvania]] dan kemudian di Universitas di Leipzig. Di bawah arahan James Cattell, dan kemudian [[Wilhelm Wundt]], Witmer mulai merumuskan pendekatan ilmiahnya untuk [https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Applied_psychology?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc psikologi terapan].<ref>{{cite book |last1=Boring |first1=Edwin Garrigues |title=A history of experimental psychology. |date=1950 |publisher=Appleton-Century-Crofts |url=https://www.worldcat.org/title/history-of-experimental-psychology/oclc/000191063 |language=English}}</ref>
|