Stasiun Cikeusal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gggacruhf (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(13 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
| operator = [[KAI Commuter]]
| original = Staatsspoorwegen
| line = [[Kereta api lokalCommuter Line Merak|LokalCommuter Line Merak]]
| nomor = 0124
| callsign = CEKO
| class = III/kecil
| ticketting = Sistem tiket daring, hanya melayani penjualan langsung untuk KA [[kereta api lokal Merak|Lokal Merak]].
| letak = km 97+328 lintas [[Stasiun Angke''{{slk|Angke]]KAI|Batavia (Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij)}}''–[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–<br>[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–[[Stasiun Merak|Merak]]
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek|right=Walantaka|line=Lokal Merak|note-mid=Merak–Rangkasbitung, p.p.|left=Catang}}
| track = 2 (jalur 2: sepur lurus)
Baris 26:
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
| persinyalan = Elektrik tipe DBRI ''Vital Processor Interlocking''<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| module = {{Infobox cagar budaya
| child = yes
| Type = Kabupaten/Kota
| Criteria =Bangunan
| ID =KB003168
| Link = https://referensi.data.kemdikbud.go.id/budayakita/cagarbudaya/objek/KB003168
| Session = P430/Kep.173-Huk/2017
| Region =
| Year = 8 Maret 2017
| ownership = [[Kereta Api Indonesia]]
| management = [[KAI Commuter]]
}}
| symbol = KAI
}}
'''Stasiun Cikeusal (CKL)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Cikeusal, Cikeusal, Serang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +35 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]]. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu [[Kereta api LokalCommuter Line Merak|KA LokalCommuter Line Merak]].
 
== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Serang|Serang]], melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":022">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Stasiun Tjikeusal),<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
 
Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":022" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>
Dahulu, pada petak antara Stasiun Tjikeusal dan [[Stasiun Walantaka]] terdapat [[Halte Silebu|Halte Sileboe]], sedangkan pada petak yang menuju ke [[Stasiun Catang|Stasiun Tjatang]] (Catang) terdapat [[Halte Pasirmangu|Halte Pasirmanggoe]]. Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.
 
Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Stasiun Tjikeusal),<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|date=1901|title=Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie|location=Semarang|publisher=Semarang-Drukkerij en Boekhandel|pages=10|url-status=live}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrangmenyeberang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>
 
Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.
 
Dahulu, pada petak antara Stasiun Tjikeusal dan [[Stasiun Walantaka]] terdapat [[Halte Silebu|Halte Sileboe]] (Silebu),<ref name=":0" /> sedangkan pada petak yang menuju ke [[Stasiun Catang|Stasiun Tjatang]] (Catang) terdapat [[Halte PasirmanguPasirmanggu|Halte Pasirmanggoe]] (Pasirmanggu).<ref name=":0" /> Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.
 
Pada petak antara Stasiun Cikeusal dan Stasiun Walantaka juga terdapat 2 buah terowongan [[viaduk]] peninggalan [[Staatsspoorwegen]] (SS) yang masih kokoh berdiri.<ref>{{Cite book|last=Sudarsih|first=Ahmad|date=April 2014|title=KA & Viaduct|publisher=Majalah KA|volume=93|pages=44}}</ref> Selain kedua viaduk tersebut, terdapat pula terowongan viaduk dengan model yang serupa di lintas ini, yaitu pada petak [[Stasiun Maja|Maja]]-[[Stasiun Cikoya|Cikoya]] yang sudah dibongkar imbas proyek jalur ganda Parung Panjang-Maja.
 
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Cikeusal hanya memiliki 2 jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Meskipun stasiun ini cukup terpencil dan diapit oleh dua [[tebing]] di setiap sisinya, stasiun ini hampir selalu ramai oleh para pedagang yang menggunakan [[Pengangkutan rel|jasa kereta api]] mengingat lokasinya yang berdekatan dengan pasar tradisional. Lokasi stasiun ini cukup jauh dari jalan raya yang menghubungkan [[Kota Serang|Serang]] dengan [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]] dengan jarak sekitar 7 km.<ref>{{Cite journal|last=Prasetya|first=S.|last2=Sudarsih|first2=A.|year=2013|title=Menyambangi Stasiun "Chexo"|url=|journal=Majalah KA|volume=82|issue=|pages=20|doi=}}</ref>
 
Bangunan stasiun ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]]. Stasiun ini dilengkapi dengan 2 peron penumpang yang berukuran rendah.
 
Pada tahun 2020, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] (Kemenhub) berencana akan [[Elektrifikasi perkeretaapian|mengelektrifikasi]] jalur KA pada petak Rangkasbitung-Serang agar dapat menambah frekuensi angkutan penumpang dengan moda [[kereta rel listrik]] (KRL), serta akan ditambah dengan pembangunan [[jalur ganda]] jika frekuensi penumpang KRL tersebut terus meningkat. Rencana ini diawali dengan revitalisasi jalur KA lintas [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]] dari rel R42 ke R54 guna meningkatkan kecepatan kereta, dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemasangan tiang [[listrik aliran atas]] (LAA). Namun, hingga saat ini hanya revitalisasi jalur saja yang baru terlaksana, sedangkan kabar tentang rencana elektrifikasi belum terdengar lagi.<ref>{{Cite web|last=Televisi|first=PT Cakrawala Andalas|date=2020-01-18|title=Pemetaan Elektrifikasi Jalur Kereta Api, Menhub Kunjungi Stasiun Serang-Banten|url=https://www.antvklik.com/berita/270390-pemetaan-elektrifikasi-jalur-kereta-api-menhub-kunjungi-stasiun-serang-banten|website=www.antvklik.com|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2020-01-18|title=April 2020 Elektrifikasi Rangkasbitung - Serang Dimulai|url=https://redigest.web.id/2020/01/april-2020-elektrifikasi-rangkasbitung-serang-dimulai/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==
 
=== Lokal ([[Commuter Line]]) ===
{| class="wikitable sortable"
!Nama kereta api
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Tujuan akhir
!Keterangan
|-
| rowspan="2" |{{rint|jakarta|lm}} {{Kereta api|LokalCommuter Line Merak}}
|{{Sta|Merak}}
| rowspan="2" |–
|-
|{{Sta|Rangkasbitung}}
|{{Sta|Merak}}
|–
|}
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:CKL2022.JPG|Bangunan utama Stasiun Cikeusal, 2022.
Berkas:Cikeusal 2023.jpg|Terletak di tempat yang cukup terpencil dan diapit oleh dua tebing di setiap sisinya.
Berkas:Wesel Cikeusal.jpg|Terletak di tempat yang cukup terpencil dan diapit oleh dua tebing di setiap sisinya.
Berkas:Cikeusal Emplasemen.jpg|Stasiun Cikeusal hampir selalu ramai oleh para pedagang yang menggunakan jasa kereta api.
Berkas:Perlintasan Cikeusal.jpg|Perlintasan KA Stasiun Cikeusal, tampak terdapat sebuah bangunan tua di sisi kiri foto.
Berkas:Viaduk Walantaka 2.jpg|Viaduk peninggalan Staatsspoorwegen yang masih berdiri di petak Cikeusal-Walantaka.
Berkas:Viaduk Walantaka 1.jpg|Viaduk peninggalan Staatsspoorwegen yang masih berdiri di petak Cikeusal-Walantaka.
</gallery>
 
Baris 63 ⟶ 90:
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Merak–Tanah AbangANK-KPB|left=Silebu|right=Catang}}
{{Stasiun KCI}}
 
{{coord|-6.216996|106.244668|display=title}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Cikeusal]]