Penyakit paru interstisial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
Eryantii (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(25 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{noref}}
'''Penyakit Interstisial Paru''' dapat juga disebut sebagai [[penyakit]] parenkim [[paru]] difus, adalah sekelompok penyakit paru yang diklasifikasikan berdasarkan gejala ''klinik, radiografik, fisiologis, dan patologis'' yang serupa.
 
=== ReferensiPenyebab ===
Penyakit paru interstisial ini awalnya disebabkan karena kerusakan pada jaringan paru-paru di antara [[Alveolus|alveoli]]. Pada kondisi normal, kerusakan tersebut akan diperbaiki oleh sel imun yang akan melakukan [[Regenerasi (biologi)|regenerasi]] sel. Namun, pada kondisi penyakit paru interstisial, proses regenerasi sel tersebut berlangsung secara abnormal sehingga timbulah penyakit paru interstisial tersebut.
 
Adapun kerusakan pada jaringan paru-paru itu sendiri dapat disebabkan karena adanya beberapa faktor lain, seperti:
 
# Material berbahaya, misalnya serat asbestos, debu batu bara, dedak, spora jamur dan kapang dan debu silika.
# Efek samping obat-obatan, diantaranya adalah obat kemoterapi, obat penyakit jantung dan antibiotik.
# Efek samping radioterapi
 
== Pengobatan ==
Dalam melakukan pengobatan penyakit paru, biasanya [http://dokterparusurabaya.com dokter spesialis paru-paru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190118135352/http://dokterparusurabaya.com/ |date=2019-01-18 }} akan terlebih dahulu memeriksa kondisi pasien untuk menentukan jenis penyakit paru interstisial yang diderita.
 
Untuk cara pemeriksaannya sendiri dilakukan melalui:
 
* Bronkoskopi, yaitu prosedur pengambilan jaringan paru melalui mulut atau hidung ke dalam saluran udara. Alat kecil endoskopi dapat mengambil sampel jaringan paru-paru.
* Video thorakoskopic, yaitu metode pengambilan jaringan paru dengan menggunakan alat yang dimasukkan melalui sayatan kecil. Ahli bedah dapat mengambil beberapa daerah jaringan paru-paru.
* Biopsi paru terbuka (torakotomi), dalam beberapa kasus, operasi tradisional dengan sayatan besar di dada diperlukan untuk mendapatkan biopsi paru-paru.
 
Setelah diketahui jenis dari penyakit paru yang diderita pasien, maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pengobatan pada pasien. Pengobatan untuk penyakit paru-paru interstitial itu sendiri bervariasi sesuai dengan jenis penyakit paru-paru interstitial dan penyebabnya, diantaranya adalah:
 
* Antibiotik, ini adalah pengobatan yang efektif untuk sebagian besar [[pneumonia]] interstitial.
* Kortikosteroid, merupakan cara pengobatan paru dengan mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh, sehingga jumlah peradangan paru-paru seluruh tubuh akan berkurang.
* Oksigen, pemberian oksigen tambahan bertujuan untuk mengurangi gejala sekaligus juga bisa melindungi jantung dari kerusakan yang dapat disebabkan karena kadar oksigen yang rendah.
* Transplantasi paru-paru, merupakan cara yang paling efektif untuk mengobati penyakit paru interstisial pada tahap yang parah. Kebanyakan orang yang menjalani transplantasi paru-paru untuk penyakit paru-paru interstitial memiliki perubahan besar dalam kualitas hidup dan kemampuan untuk berolahraga.
 
== Referensi ==
[http://dokterparusurabaya.com Dokter Spesialis Paru Surabaya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190118135352/http://dokterparusurabaya.com/ |date=2019-01-18 }}
 
[http://www.klikpdpi.com/ Perhimpunan Dokter Paru Indonesia]
Baris 9 ⟶ 36:
 
[[Kategori:Pulmonologi]]
 
[[ca:Malaltia intersticial difusa del pulmó]]
[[de:Interstitielle Lungenerkrankung]]
[[en:Interstitial lung disease]]
[[es:Enfermedad pulmonar intersticial]]
[[fi:Keuhkoparenkyymisairaudet]]
[[fr:Fibrose pulmonaire]]
[[ja:間質性肺炎]]
[[ko:간질성 폐질환]]
[[ru:Интерстициальные заболевания лёгких]]
[[zh:間質性肺病]]